Anda di halaman 1dari 17

Tinjauan Pustaka

KONDILOMA AKUMINATUM
Oleh:
Muhammad Rizky Felani, S.Ked
04!4"0#04$
%em&im&in':
%()*. D(. d(. +. M. A,hu* Thaha, S-KK .K/, FINSD0 1
d(. N)-(iya,i, S-KK
2A3IAN1D4%ART4M4N ILMU K4S4+ATAN KULIT DAN K4LAMIN
FAKULTAS K4DOKT4RAN UNI04RSITAS SRI5I6A7A
RSU% DR. MO+. +O4SIN
%AL4M2AN3
!04
2
+ALAMAN %4N34SA+AN
Judul Tinjauan Pustaka
KONDILOMA AKUMINATUM
Oleh:
Muhammad Rizky Felani, S.Ked
04!4"0#04$
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian
kepaniteraan klinik senior di Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin Rumah akit !mum Pusat Dr" #ohammad $oesin %akultas Kedokteran
!ni&ersitas ri'ijaya Palembang Periode ( Januari ) *+ %ebruari ,+*-"
Palembang. ,/ Januari ,+*-

%()*. D(. d(. +. M. A,hu* Thaha, S-KK .K/, FINSD0 1
d(. N)-(iya,i, S-KK
3
KONDILOMA AKUMINATUM
Muhammad Rizky Felani, S.Ked
Bagian / Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
%akultas Kedokteran !ni&ersitas ri'ijaya / R!P Dr" #ohammad $oesin
Palembang
%4NDA+ULUAN
Kondiloma 0kuminatum 1K02 atau Genital Warts adalah tumor atau
proli3erasi jinak dari kulit dan mukosa yang disebabkan in3eksi Human Papilloma
Virus 1$P42 tipe tertentu"
*
$ingga saat ini ditemukan lebih dari *++ genotip $P4.
di antaranya 56 jenis $P4 ditemukan $P4 genital" In3eksi $P4 genital yang
menyebabkan kutil kelamin adalah jenis $P4 (. **. *(. *7. -,8--" ubstansi dari
$P4 ini telah dihubungkan dengan perkembangan keganasan epitelial"
*.,
In3eksi $P4 yang menyebabkan K0 ditularkan dari manusia ke manusia
melalui kontak seksual. terutama melalui mikrotrauma pada alat genital"
,
4irus ini
tidak menimbulkan gejala atau tanda akut. tetapi merangsang pertumbuhan lesi
yang lambat yang dapat menjadi subklinis untuk periode yang lama"
*
Cutaneus
warts sendiri telah dikenal sejak 9aman :unani dan Roma'i. dan hingga abad ke8
*/ K0 telah diper;aya sebagai bentuk dari si3ilis atau gonore"
5
Permasalahan utama pada K0 adalah pre&alensi K0 ber&ariasi di setiap
negara. dan dilaporkan bah'a di Inggris pada tahun */<< ter;atat terdapat *-"(-7
pada laki8laki dan <"<5< pada perempuan mengalami in3eksi &irus ini. kebanyakan
terjadi pada indi&idu yang tidak di sirkumsisi" Penyakit ini dapat dijumpai baik
pada laki8laki maupun pada perempuan" K0 lebih banyak dijumpai pada usia
pertengahan antara remaja dan de'asa muda"
*.-
Tujuan dari pembuatan re3erat ini adalah mengumpulkan in3ormasi dari
berbagai sumber dan menambah tinjauan pustaka mengenai topik penyakit K0.
terutama bagi dokter umum agar dapat mengenali dan memberikan terapi a'al
yang tepat bagi penderita penyakit in3eksi ini"
D4FINISI
4
Kondiloma akuminatum atau genital warts atau kutil kelamin atau
penyakit jengger ayam ialah in3eksi menular seksual yang disebabkan oleh
Human Papilloma Virus 1$P42 tipe tertentu dengan kelainan berupa tumor pada
kulit dan mukosa" $P4 ini tidak menimbulkan gejala atau tanda klinis yang akut.
tetapi se;ara perlahan dan mengekspansi se;ara 3okal pada sel epitel kulit" $P4
merupakan &irus D=0 ke;il yang tidak memilki envelope. termasuk 3amili
papo&abiridae berdiameter kisaran 66 nm dan bersi3at epiliotropik 1mengin3eksi
epitel2"
*
4irus ini menyebabkan pertumbuhan jaringan yang bertangkai dan
permukaannya berjonjot. bersi3at jinak. super3isial di daerah genital"

Penyakit ini
mengenai kulit dan permukaan mukosa genitalia eksterna dan daerah perianal"
-.6
4TIOLO3I
Kondiloma akuminatum disebabkan oleh Human Papilloma Virus. yaitu
&irus D=0 yang merupakan &irus epiteliotropik dan tergolong dalam 3amili
Papovaviridae" $P4 tersusun dari D=0 untai ganda dengan rerata berat molekul
6>*+( Dalton" 4irus D=0 ini timbul dalam bentuk lingkaran tertutup dari D=0
super;oil melalui kapsid ikosahedral yang tidak terselubung"
,
Dengan ;ara hibridisasi D=0. sampai saat ini telah dapat diisolasi lebih
dari *++ tipe $P4 yang dapat menimbulkan K0. namun sekitar 5+ tipe yang
ditularkan melalui kontak seksual"
5
Tipe yang pernah ditemui adalah tipe (. **.
*(. *7. 5+. 5*. 55. 56. 5/. -*. -,. --. 6*. 6, dan 66" $P4 belum dapat dibiak
dalam kultur sel sehingga penelitian terhadap &irus ini sangat terbatas"
*.,.(
Telah diketahui bah'a ada hubungan antara in3eksi $P4 tipe tertentu pada
genital dengan terjadinya karsinoma ser&iks" Berdasarkan kemungkinan terjadinya
displasia epitel dan keganasan. maka $P4 dibagi menjadi $P4 yang mempunyai
resiko rendah 1low risk2 dan $P4 yang mempunyai resiko tinggi 1high risk2" $P4
tipe ( dan tipe ** paling sering ditemukan pada jenis yang ekso3itik dan pada
displasi derajat rendah" edangkan $P4 tipe *( dan *7 sering ditemukan pada
displasi derajat tinggi dan keganasan"
*.-
4%ID4MIOLO3I
5
Data di Indonesia menunjukkan bah'a se;ara umum K0 terjadi pada usia
de'asa muda antara *<855 tahun. dan pun;aknya pada usia kisaran usia ,+8,-
tahun"
(
K0 merupakan penyakit yang ditularkan se;ara seksual umum 1TD2. dan
di 0 telah dilaporkan bah'a pre&alensi genital $P4 adalah *? dari *.- juta
populasi pasangan seksual akti3 laki8laki dan perempuan dengan usia kisaran
antara *68-/ tahun" elama tahun ,++58,++- didapatkan ,(.7? perempuan
berusia *-86/ tahun terin3eksi $P4" aat ini. K0 menjadi penyebab paling utama
suatu penyakit menular seksual bahkan melebihi herpes genital" K0 terjadi pada
6.6 juta orang 0 setiap tahun dan diperkirakan memiliki pre&alensi ,+ juta" K0
adalah in3eksi anorektal yang paling umum yang mempengaruhi laki8laki
homoseksual" =amun. juga sering terjadi pada laki8laki biseksual dan
heteroseksual dan 'anita" #eskipun ;ara penularan paling umum melalui
hubungan seksual namun penyebab non8seksual juga dapat terjadi"
6
Pre&alensi $P4 pada pasien $I4 positi3 adalah 5+?" Pengaruh in3eksi
$I4 pada perjalanan penyakit $P4 tidak jelas tetapi dapat dipengaruhi oleh
tingkat keparahan immunocompromised dan terapi penggunaan antiretro&iral"
In3eksi oleh jenis risiko tinggi $P4 dikaitkan dengan I@ 1Squamous
Intraepithelial esion2 yang merupakan prekursor diduga menjadi kanker in&asi3"
6
0ngka kejadian paling tinggi adalah antara orang de'asa muda dekade
yang ketiga dan remaja yang lebih tua" Data dari Inggris. Italia. Belanda. dan pada
negara8negara berkembang lain. telah dilaporkan bah'a peradangan akibat $P4
menyebabkan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. sama halnya dengan
data dari 0" Oriel 1*/<(2 menemukan bah'a 7+? penderita berusia kisaran *(8
,6 tahun. maka hal ini sesuai dengan masa akti&itas seksual"
5.<
Pada in3eksi $P4. keadaan umum akan tampak semakin buruk dengan
berbagai de3isiensi imunologis" Aejala silent sering timbul pada perempuan yang
sedang hamil" K0 &ul&ar juga dapat membahayakan proses kelahiran" Pendarahan
telah banyak dilaporkan dengan bentuk luka besar yang dapat terjadi kehamilan"
Pada penderita laki8laki. pendarahan telah dilaporkan dengan kutil yang
3lat/kempes pada penile urethral meatus. hal ini pada umumnya berhubungan
6
dengan $P48*(" elain itu. de3ek pada uretra perempuan juga mungkin saja dapat
terjadi"
-.6
%ATO34N4SIS
#asa inkubasi penyakit ini berlangsung antara *87 bulan 1rerata ,85
bulan2" $P4 masuk ke dalam tubuh melalui mikrolesi pada kulit sehingga K0
sering timbul pada daerah yang mengalami trauma pada saat hubungan seksual"
Ketika sel8sel epitel diin3eksi oleh $P4. sel yang mengalami trans3ormasi tersebut
berproli3erasi dan berkembang menjadi bentuk warts" Di dalam inti beberapa sel
di super3isial warts terbentuk &irus matur. ketika bentuk tersebut terbuka maka sel
epitel lainnya terin3eksi. dan siklus ini berlanjut terus"
-
$P4 menyerang epitel skuamous berlapis dan epitel sel basal sehingga
terjadi proli3erasi sel" In3eksi &irus pada sel dapat menyebabkan perubahan pada
sel berupa pembesaran inti sel. kromatin inti sel menjadi ireguler. 9ona
perinuklear menjadi lebih jernih. &akuolisasi sitoplasma"
6
$P4 yang menyerang
lapisan sel basal dari epitel skuamous berlapis menyebabkan &irus bereplikasi di
daerah ini" Oleh karena itu akan terjadi penebalan dari lapisan epitel ini disertai
dengan pelebaran dan pemanjangan dari papilla dermis 1papilomatosis2"

Pada
lapisan keratin dapat terjadi penebalan juga dengan disertai nukleus yang
piknosis" $P4 yang menyerang keratinosit akan menyebabkan perubahan bentuk
keratinosit yang dikenal dengan koilositosis" Koilosit merupakan keratinosit yang
mengalami &akuolisasi yang mengandung nukleus yang piknosis dikelilingi oleh
halo" el ini merupakan penanda adanya in3eksi $P4 dan menyebabkan e3ek
sitopatik pada sel"
6
Kondiloma akuminatum menunjukkan gambaran histologik umum dari
skin warts" Pada saat stratum germinati&um intak. maka stratum spinosum
hiperplasi 1achantosis2. stratum granulosum menebal. dan papilla dermis
memanjang 1papilomatosis2" Jumlah proli3erasi seluler pada stratum spinosum
yang akantosis dari K0 akan menjadi berlebihan dan menyusun bagian terbesar
dari sel. maka beberapa gambaran mitosis akan terlihat" el8sel epitelial
7
memperlihatkan susunan yang teratur dan batas dengan dermis terlihat tajam" Ini
merupakan papilomatous yang luas"
-
3am&a( " !lat cond"loma# Perhatikan adanya gambaran koilosit"
5
3am&a( !. $%oph"tic cond"loma"
5
MANIF4STASI KLINIS
Aambaran klinis K0 pada laki8laki sering tampak pada daerah predileksi
yaitu glans penis. sulkus koronarius. 3renulum dan batang penis. sedang pada
perempuan adalah &ourchette posterior. &estibulum. daerah &ul&a. ser&iks dan
8
kadang8kadang perineum" @esi dapat mudah dilihat tanpa menggunakan alat bantu
pembesaran"
-
!ntuk kepentingan klinis K0 dibagi dalam 5 bentuk lesi yaitu bentuk
akuminatum. papul dan datar 13lat2"
*" Bentuk akuminatum
Bentuk ini terutama dijumpai pada daerah lipatan dan lembab" Terlihat
&egetasi bertangkai dengan permukaan yang berjonjot seperti jari"
Beberapa kutil dapat bersatu membentuk lesi yang lebih besar sehingga
tampak seperti kembang kol" @esi yang besar ini sering dijumpai pada
perempuan yang mengalami 3luor albus. perempuan hamil atau pada
keadaan imunitas yang terganggu"
(
3am&a( 8" Kondiloma akuminatum pada laki8laki berbentuk kembang kol"
(

," Bentuk papul
@esi ini biasanya terdapat pada daerah dengan keratinisasi sempurna.
seperti batang penis. &ul&a. daerah perianal dan perineum" Kelainannya
berupa papul dangan permukaan yang halus dan li;in. multipel. tersebar
dan diskret"
6
9
3am&a( 4" Kondiloma akuminatum pada perempuan berbentuk papul"
(

5" Bentuk datar
e;ara klinis. lesi bentuk ini tampak sebagai makula atau bahkan sama
sekali tidak tampak kelainan dengan mata telanjang 1in3eksi subklinis2"
Kelainan ini baru tampak dengan tes acetowhite 1asam asetat 6?2. dalam
hal ini. kolposkopi dapat menjadi alat bantu penunjang"
(
3am&a( #" Kondiloma akuminatum pada perempuan berbentuk datar"
(

elain ketiga bentuk klinis diatas. dijumpai pula bentuk klinis yang lain
yang telah diketahui berhubungan dengan keganasan pada genitalia yaitu:
*# Giant cond"loma Bus;hke8@o'enstein
Bentuk ini diklasi3ikasikan sebagai karsinoma sel skuamosa dengan
keganasan derajat rendah" Ini diketahui dengan ditemukannya $P4 tipe (
dan tipe **" @okalisasi lesi yang paling sering adalah pada penis dan
kadang8kadang pada &ul&a dan anus" Klinis tampak sebagai K0 yang
besar. bersi3at in&asi3 lokal dan tidak bermetastasis" e;ara histologis
10
giant cond"loma tidak berbeda dengan K0" Bentuk ini umumnya re3rakter
terhadap pengobatan"
-

," Papulosis Bo'enoid
e;ara klinis berupa papul likenoid ber'arna ;oklat kemerahan dan dapat
berkon3luens menjadi plakat" 0da pula lesi yang berbentuk makula
eritematosa dan lesi yang mirip leukoplakia atau lesi subklinis" !mumnya
lesi multipel dan kadang berpigmentasi" Berbeda dengan K0. permukaan
lesi papulosis ini biasanya halus atau hanya sedikit papilomatosa"
Aambaran histopatologik mirip penyakit Bo'en dengan inti yang
berkelompok. sel raksasa diskeratotik dan sebagian mitotik atipik"
Penyakit ini jarang menjadi ganas dan ;enderung untuk regresi spontan"
-
Besar ke;ilnya K0 banyak dipengaruhi oleh 3aktor predisposisi. antara
lain tidak di sirkumsisi. vaginal discharge. banyak berkeringat. dan kebersihan
perorangan yang jelek"
-.7

DIA3NOSIS 2ANDIN3
*" 4eruka 4ulgaris
4egetasi yang tidak bertangkai. kering dan ber'arna abu8abu atau sama
dengan 'arna kulit"
<
'# Pearl" Penile Papules
e;ara klinis tampak sebagai papul ber'arna sama seperti kulit atau putih
kekuningan. berukuran *8, mm. tersebar diskret. mengelilingi sulkus
koronarius dan memberi gambaran co((lestone" Papul8papul ini
merupakan &arian anatomi normal dari kelenjar sebasea. sehingga tidak
memerlukan pengobatan"
,
5" Kondiloma @ata
#erupakan salah satu bentuk dari si3ilis stadium II" @esi berupa papul8
papul dengan permukaan lebih halus dan berbentuk bulat daripada K0.
terdapat di daerah lipatan yang lembab seperti anus dan &ul&a"
,.<
-" Karsinoma el kuamosa
11
4egetasi yang seperti kembang kol. mudah berdarah. dan berbau" Pada lesi
yang tidak memberikan respon pada pengobatan perlu dilakukan
pemeriksaan histopatologi"
<
%4N43AKAN DIA3NOSIS
Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pada lesi yang
meragukan dapat ditegakkan dengan pemeriksaan penunjang sebagai berikut:
*" Tes 0;eto'hite 10sam asetat 6?2
Bubuhkan asam asetat 6? dengan lidi kapas pada lesi yang di;urigai"
Dalam beberapa menit lesi akan berubah 'arna menjadi putih" Perubahan
'arna pada lesi di daerah perianal perlu 'aktu lebih lama 1sekitar *6
menit2"
,
," Kolposkopi
Tindakan ini rutin dilakukan di bagian kebidanan. namun belum digunakan
se;ara luas di bagian penyakit kulit dan kelamin" Pemeriksaan ini terutama
berguna untuk melihat lesi K0 subklinis. dan kadang8kadang dilakukan
bersamaan dengan tes asam asetat"
,
5" Pemeriksaan histopatologi
Pada K0 yang ekso3itik. pemeriksaan dengan mikroskop ;ahaya akan
memperlihatkan gambaran papilomatosis. akantosis. rete ridges yang
memanjang dan menebal. parakeratosis dan &akuolisasi pada sitoplasma
1koilositosis2"
,
-" Pemeriksaan $P4 D=0 1diagnosa etiologi2
Pemeriksaan $P4 D=0 dapat menggunakan 5 teknik pemeriksaan antara
lain signal ampli&ied techniques) target ampli&ied technuiques) non
ampli&ied techniques misalnya southern (lot h"(ridi*ation# #etode baku
yang merupakan gold standar untuk diagnosis D=0 $P4 adalah southern
(lot h"(ridi*ation#
(
Southern (lot h"(ridi*ation adalah teknik yang mampu untuk mendeteksi
3ragmen restriksi tunggal yang spesi3ik dalam ;ampuran asam nukleat
yang sangat kompleks yang dihasilkan dari pemotongan genom dengan
menggunakan en9im restriksi" Kompleks dalam ;ampuran tersebut. banyak
3ragmen yang akan mempunyai panjang yang sama dengan yang lain dan
12
bermigrasi atau berpindah bersama8sama selama proses elektro3oresis"
#eskipun semua 3ragmen tidak se;ara sempurna terpisah oleh proses
elektro3oresis gel agarose. 3ragmen tunggal dalam pita hasil elektro3oresis
dapat diidenti3ikasi dengan hibridisasi menggunakan D=0 probe yang
spesi3ik" Dengan hasil inilah D=0 $P4 dapat terdeteksi"
(
%4NATALAKSANAAN
Pendekatan manajemen K0 bergantung dari usia pasien. luas dan lamanya
lesi. status imunologis dan kepatuhan pasien terhadap terapi. selain itu juga perlu
dipertimbangkan jumlah. ukuran. letak dan mor3ologi dari lesi"
5
0dapun metode pengobatan dari penyakit ini terbagi tiga. yaitu agen
kimia. metode destrukti3 dan imunologik"
*" 0gen Kimia :
Tinktura Podo3ilin
Podo3ilin dapat diaplikasikan sendiri" Penderita dianjurkan untuk
mengoleskan larutan podo3ilin *68,6? pada papul ekstra8genital dengan
menggunakan aplikator. dioleskan dua kali sehari selama tiga hari berturut8
turut" @arutan ini hanya dioleskan jika besar papul kurang dari *+ ;m dan
tidak boleh dioleskan lebih dari +.6 ml per hari" Pengobatan dengan larutan
ini dilakukan selama - pekan"
,.(
Beberapa kelemahan terdapat pada podo3ilin. yaitu keterbatasan
penggunaan dan toksisitas sistemik" Podo3ilin harus di;u;i setelah ( jam
karena sangat mengiritasi kulit normal di sekitarnya dan menyebabkan
reaksi lokal yang parah berupa dermatitis. nekrosis. dan jaringan parut"
Podo3ilin tidak boleh diberikan kepada 'anita hamil"
,.(
Krim 68%luoroura;il
Penggunaan krim yang mengandung 68%luoroura;il dapat digunakan pada
kasus K0 yang tidak responsi3 terhadap pemberian podo3ilin" Bara
mengoleskan krim ini pada vaginal wart dilakukan dengan menggunakan
aplikator" Dosis yang diberikan sepertiga dari krim 68%luoroura;il *86?.
13
kira8kira sebanyak 5 ml. dimasukkan ke dalam &agina" Pengolesan
dilakukan ketika akan tidur" Penggunaan krim ini dilakukan setiap satu
pekan sekali selama *+ pekan" 4ul&a dan uretra ditutup dengan petrolatum"
Tampon perlu dimasukkan ke dalam introitus" Iritasi ringan dan vaginal
discharge mungkin sering terjadi. oleh karena itu. &ul&a dilindungi
dengan mengoleskan krim hidrokortison atau 9ink oksida"
(

Trichloracetic +cid
Penggunaan asam triklorasetat lebih e3ekti3 dan lebih kurang destrukti3
bila dibandingkan dengan penggunaan bedah laser. elektrokauter dan
penggunaan nitrogen ;air" Penggunaan preparat ini merupakan pilihan
yang baik untuk perempuan hamil" Beberapa klinisi menggunakan larutan
,686+?. tetapi penggunaan larutan 7+8/+? merupakan standar untuk
bedah kimia'i pada K0" Dengan menggunakan sedikit larutan ini.
dioleskan pada warts. yang kemudian akan memutih dengan ;epat" 0sam
ini kemudian akan dinetralisasi dengan air atau soda bikarbonat" Jaringan
yang dioleskan akan sembuh dalam <8*+ hari" eperti podo3ilin.
,ichloracetic +cid atau Trichloracetic +cid murah dan mudah diterapkan"
=amun. juga dapat menyebabkan iritasi kulit lokal dan seringkali
memerlukan kunjungan beberapa kali. umumnya pada inter&al mingguan"
Dalam sebuah studi oleh 'erdlo' dan al&ati. ,ichloracetic acid dan
Trichloracetic acid lebih nyaman digunakan oleh pasien dan memiliki
kemungkinan kekambuhan yang minimal dibandingkan yang lain"
Penggunaan berlebihan dapat meninggalkan jaringan parut"
,.(
," #etode Destrukti3 :
Clektrokauterisasi 1bedah listrik2
Penatalaksanaan jumlah warts yang sedikit pada batang penis sebaiknya
dilakukan dengan bedah elektrokauter" Warts yang lebih besar yang
tumbuh disekitar rektum atau &ul&a lebih baik diobati dengan eksisi massa.
diikuti dengan elektrokauter pada permukaan kulit" Cksisi jaringan yang
14
lebih besar akan meninggalkan rasa sakit. oleh karena itu. sebaiknya
operasi ini dilakuakan dalam anestesi spinal atau anestesi umum"
*.,
Cr"osurger" 1bedah beku2
=itrogen ;air dialirkan dengan pro(e. melalui spray atau diaplikasikan
dengan cotton (ud" Pemberian preparat ioni baik untuk warts yang
berukuran ke;il" Cr"otherap" baik dan aman dikerjakan pada ibu hamil
dengan usia kehamilan trimester kedua dan ketiga"
(

5" Imunologik
Inter3eron
Pemberiannya dalam bentuk bentuk suntikan 1intramuskular atau intralesi2
atau bentuk krim" Inter3eron al3a yang diberikan adalah -8( kali *+ mega
I! intramuskular. 5 kali dalam * pekan. selama ( pekan" Inter3eron beta
diberikan dengan dosis , kali *+ mega I! intramuskular selama *+ hari
berturut8turut"
,
Immunoterapi
Pada penderita dengan lesi yang luas dan resisten terhadap pengobatan
dapat diberikan pengobatan bersama imunomodulator" alah satu obat
yang saat ini sering dipakai adalah ImiDuimod" ImiDuimod dalam bentuk
krim. dioleskan 5 kali dalam * pekan. paling lama dilakukan selama *(
pekan" Di;u;i setelah (87 jam pemakaian"
,
%4N943A+AN
Pen;egahan dapat dilakukan dengan ;ara sebagai berikut:
*" Pasien perempuan harus diberitahu tentang skrining sitologi ser&iks sesuai
dengan pedoman lokal/nasional" Rekomendasi di Inggris adalah bah'a
perempuan dengan K0 harus diskrining sesuai dengan pedoman standar"
," Konseling tentang P# 1Penyakit #enular eksual2 dan pen;egahan
penularannya"
5" 0nalisis apakah kondom melindungi terhadap penularan $P4 yang lebih
kompleks dengan hasil yang beragam" =amun data terbaru menunjukkan
15
bah'a penggunaan kondom laki8laki dapat melindungi perempuan terhadap
penularan $P4"
-
%RO3NOSIS
Penyakit ini dapat menghilang spontan. berulang atau menjadi persisten"
Pasien harus di &ollow up selama ,85 bulan setelah pengobatan untuk menjamin
kesembuhan" %aktor predisposisi juga harus di;ari. misalnya higienisitas. &luor
al(us atau kelembaban pada laki8laki biasanya karena tidak di sirkumsisi"
5.-
KOM%LIKASI
Kondiloma akuminatum yang besar menyulitkan bagi pasien dan
menyebabkan ulserasi. in3eksi sekunder dan perdarahan" Komplikasi mayor jarang
terjadi" Giant cond"loma pernah dilaporkan oleh Bus;hke dan loe'entein 1*/5,2.
dan banyak terjadi pada laki8laki" Tumor ini se;ara histologis bersi3at jinak tetapi
se;ara klinis ganas" Tumor ini tidak mengin&asi jaringan. pembuluh darah atau
lim3e dan tidak bermetastase"
*.<
Trans3ormasi ke bentuk ganas pada K0 telah dilaporkan sebagai
komplikasi yang kebetulan terjadi. dimana antara karsinoma insitu dan karsinoma
sel skuamosa telah dilaporkan berhubungan dengan K0" atu kali proses
keganasan berkembang. tidak ada partikel &irus yang dapat diperlihatkan"
5.7
RIN3KASAN
Kondiloma akuminatum atau genital warts atau kutil kelamin atau
penyakit jengger ayam ialah in3eksi menular seksual yang disebabkan oleh
16
Human Papilloma Virus 1$P42 tipe tertentu dengan kelainan berupa tumor pada
kulit dan mukosa"
Kondiloma akuminatum disebabkan oleh human papilloma virus. yaitu
&irus D=0 yang merupakan &irus epiteliotropik 1mengin3eksi epitel2 dan
tergolong dalam 3amili Papovaviridae" #asa inkubasi penyakit ini berlangsung
antara *87 bulan 1rerata ,85 bulan2" $P4 masuk kedalam tubuh melalui mikrolesi
pada kulit sehingga K0 sering timbul pada daerah yang mengalami trauma pada
saat hubungan seksual" Aambaran klinis K0 pada laki8laki sering tampak pada
daerah predileksi yaitu glans penis. sulkus koronarius. 3renulum dan batang penis.
sedang pada perempuan adalah &ourchette posterior. &estibulum. daerah &ul&a.
ser&iks dan kadang8kadang perineum"
K0 dibagi dalam 5 bentuk lesi. yaitu bentuk akuminatum. bentuk papul.
dan bentuk datar 13lat2" elain ketiga bentuk klinis. dijumpai pula bentuk klinis
yang lain yang telah diketahui berhubungan dengan keganasan pada genitalia.
yaitu Giant cond"loma Bus;hke8@o'enstein dan Papulosis Bo'enoid"
Diagnosis K0 dapat dibangun berdasarkan gejala klinis dan ditunjang
dengan pemeriksaan histopatologi. dan pemeriksaan $P4 D=0 untuk diagnosa
etiologi" #etoda baku yang merupakan gold standar untuk diagnosis D=0 $P4
adalah southern (lot h"(ridi*ation#
Pendekatan manajemen dari K0 tergantung dari usia pasien. luas dan
lamanya lesi. status imunologis dan kepatuhan pasien terhadap terapi. selain itu
juga perlu dipertimbangkan jumlah. ukuran. letak dan mor3ologi dari lesi" 0dapun
metode pengobatan dari penyakit ini terbagi tiga. yaitu agen kimia. metode
destrukti3 dan imunologik"
Penyakit ini dapat menghilang spontan. berulang atau menjadi persisten"
Pasien harus di &ollow up selama ,85 bulan setelah pengobatan untuk menjamin
kesembuhan"
DAFTAR %USTAKA
17
*" 0ndrophy. C"J. @o'y D"R" Earts" In: Eol33 K. Aoldsmith @0. Kat9 I.
Ail;hrest B0. Paller 0. @e33el DJ. editors" %it9patri;kFs Dermatology in
Aeneral #edi;ine" 7
th
ed" =e' :ork: #;Ara'8$illG ,+*,G p"*/*-8,5"
," Hubier %" Kondilomata 0kuminata" In: Daili " %. #akes E" I" R. Hubier %.
Judanarso" In3eksi #enular eksual" 5rd ed" Jakarta: %akultas Kedokteran
!ni&ersitas IndonesiaG ,++6G p" *,(85+"
5" Roongpisuthipong 0. et al" Burrent Therapy 3or Bondyloma 0;uminata o3 the
Patients 0ttending %emale TD !nit. iriraj $ospital" J #ed 0sso; Thai"
Bangkok. Thailand" ,+*+G /5G p" (-58("
-" @a;ey B. Eoodhall "B. Eikstrom 0". Ross J" ,+** Curopean Auideline 3or
the #anagement o3 0nogenital Earts" I!TI ,+** AE Auideline" ,+**G <G p"
*8,+"
6" Bakard9hie& I. Pehli&ano& A. transky D. Aone&ski #" Treatment o3
Bondyloma 0;uminata and Bo'enoid Papulosis 'ith BO
,
@aser and
ImiDuimod" Journal o3 I#0B" ,+*,G *7G p" ,-(8/"
(" Kodner B" #. =asraty " #anagement o3 Aenital Earts" 0meri;an %amily
Physi;ian" ,++-G <+G p" ,5568-,"
<" Djuanda 0" Penyakit 4irus" In: Djuanda 0. $am9ah #. 0isah . editors" Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin" (th ed" Jakarta: %akultas Kedokteran !ni&ersitas
IndonesiaG ,+*+G p" **,8-.
7" oori T. $allaji H. =oroo9i8=e9ad C" Aenital Earts in ,6+ Irainian Patients
and Their $igh8Risk e>ual Beha&iors" 0r;hi&es o3 Iranian #edi;ine" ,+*5"
/" James ED. Clston D# I Berger TA" 0ndre'Fs Disease o3 the kin: Blini;al
Dermatology. **
th
Cdition" aunders Clse&ier" ,+**G p" -+58*6"

Anda mungkin juga menyukai