Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses
penyampaian pesan (isi atau materi ajar) dari sumber pesan melalui saluran/media
tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau mungkin juga guru). Penyampaian
pesan ini bisa dilakukan melalui simbul-simbul komunikasi berupa simbul-simbul
verbal dan non-verbal atau visual, yang selanjutya ditafsirkan oleh penerima pesan
(Criticos, 1996).
Oleh karena itu dalam menyampaikan pesan (isi atau materi ajar) agar lebih dapat
diterima
oleh
peserta
pembelajaran. Diharapkan
didik
dengan
atau
siswa
pemanfaatan
hendaknya
sumber
menggunakan
belajar
berupa
media
media
cara
dapat
dilakukan
untuk
mengklasifikasi
dan
mengidentifikasi
media. Menurut bentuk informasi yang digunakan, anda dapat memisahkan dan
mengklasifikasi media penyaji dalam lima kelompok besar, yaitu media visual diam,
media visual gerak, media audio, media audio visual diam, dan media audio visual
gerak. Klasifikasi media ini dapat menjadi landasan untuk membedakan proses yang
dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana suara dan atau gambar itu diterima, apakah
melalui penglihatan langsung, proyeksi optik, proyeksi elektronik atau telekomunikasi.
Sementara Edgar Dale mengadakan klasifikasi media pembelajarn menurut tingkat dari
yang paling konkrit sampai yang paling abstrak.
belajar individual, (b) berdasarkan usia dan tingkat pendidikan pemakai, yaitu
media untuk TK, SD, SMP, SMU, dan PT.