Kelompok I
Dosen :
DR.Erizal Zaini,M.Si,Apt
Surfaktan
Molekul ampifilik umum dijumpai dalam keseharian kita
dan industri dalam aplikasi pembersih, deterjen,
emulsifier untuk krim kosmetik dan farmasi dan pereaksi
flotasi di industri pertambangan.
Ampifil dicirikan adanya satu bagian molekul yang larut
pada satu jenis solven dan satu bagian lainnya larut
pada solven berbeda dimana kedua solven tidak saling
bercampur.
Biasanya salah satu pelarutnya air dan dinamakan
hidrofilik dan yang lain dinamakan hidrofobik.
Bagian hidrofobik biasanya terdiri dari rantai alkil lurus
yang panjang (CH3(CH2)nc-1 nc = 8-20).
4 Jenis Surfaktan :
1. Surfaktan anionik memiliki gugus hidrofilik
yang membawa muatan negatif seperti
karboksilat, sulfonat dan gugus sulfat.
Contoh sodium dodesilsulfat (SDS),
C12H25OSO3Na.
Termasuk dalam sodium alkilsulfat dalam air
terdisosiasi menjadi :
C12H25OSO3Na C12H25OSO3- + Na+
Contoh senyawa :
C10H21(OCH2CH2)8OH dan C12H25(OCH2CH2)6OH
Alkiletilen glikol biasa ditulis dengan notasi
CncEne dimana nc jumlah atom karbon dan ne
jumlah unit etilen oksida di kepala hidrofilik
sehingga untuk kedua senyawa di atas dapat
ditulis dengan C10E8 dan C12E6.
Termodinamika Miselisasi
Misel terbentuk karena 2 faktor yang saling berkompetisi :
1. Pemindahan rantai hidrokarbon menjauhi air ke interior
suka minyak mendorong miselisasi. Ini terjadi akibat
efek entropi disebut juga efek hidrofobik.
VC
NS
LC A
VC volume bagian hidrofobik surfaktan dan LC panjang
rantai hidrokarbon, A efektif area per kepala gugus.