Pada saat glukosa dalam darah tinggi, glukosa akan dibawa ke dalam sel melalui
pembawa yang ada di membrane sel yaitu GLUT 2. Setelah masuk ke dalam sel,
glukosa akan terfosforilasi oleh glukokinase menjadi glukosa 6 fosfat. Selanjutnya
glukosa 6 fosfat mengalami oksidasi membentuk ATP. ATP menghambat kanal kalium
yang peka terhadap ATP di sel dan menyebabkan kanal kalium tertutup. Akibat
penutupan kanal kalium maka kalium di intasel akan meningkat, menyebabkan
terjadinya depolarisasi membrane sel yang akan membuka kanal kalsium dan
menimbulkan aliran masuk kalsium yang akan merangsang pengggabungan vesikel
yang berisi natrium dengan membrane sel membentuk eksositosis dan akhirnya
insulin akan di sekresi ke ekstrasel.
2.
3.
4.
5.
6.
a) 3-5 menit setelah kadar gula darah naik, kadar insulin plasma juga
akan mengalami kenikan mencapai 10x lipat. 5-10 menit kemudian s
ekresinya berkurang hingga setengah kadar normalnya.
b) 15 menit setelah akhir tahap satu selesai, sekresi insulin akan
mengalami kenaikan lagi. Kecepatan sekresi kali ini lebih besar dari
awal karena sel beta telah mensekresikan insulin terlebih dahulu,
selain itu juga ada beberapa enzim yang dapat memicu sekresi ndulin.
Asam Amino. Terdapat beberapa asam amino yang dapat merangsang sekresi
insulin dan diantaranya adalah arginine dan lisin. Asam amino dapat memperkuat
rangsangan glukosa terhadap sekresi insulin. Misalnya pada saat kadar glukosa
sedang tidak mengalami kenaikan dan diberikan asam amino, maka insulin yang
disekresikan jumlahnya sangat sedikit. Tapi ketika insulin diberikan saat glukosa
darah meningkat, makan insulin yang disekresikan akan mengalai kenaikan
hingga 2x lipat.
Hormon Gastrointerstinal. Terdiri dari gastrin, sekretin, kolesitokinin dan gastric
inhibitory peptideakan meningkatkan sekresi insulin dalam jumlah banyak.
Hormone hormone terebut dilepaskan dari saluran cerna sesudah makan.
Hormone tersebut menyebabkan peningkatan antisipasi insulin adar glukosa dan
asam amino dapat diabsorbsi. Herja hormone hormone tersebut sama seperti
asam amino, yaitu dengan memperkuat rangsangan glukosa
Hormon Hormone Lain dan Sistem Saraf Otonom. Hormone seperti glukogon,
hormone pertumbuhan, kortisol, progesterone dan estrogen bila mengalai sekresi
dalam jumlah besar akan menyebabkan sel beta pancreas mensekresikan insulin
dalam jumlah yang banyak, menyebabkan sel beta pancreas kelelahan dan
meningkatkan resiko terkena diabetes mellitus. Pada beberapa keadaan,
rangsangan saraf parasimpatis dapat meningkatkan sekresi insulin.
Obat Obat Sulfonil Urea. Obat obat ini akan bekerja dengan menempel pada
kanal kalium yang peka terhadap ATP dan menyebabkan depolarisasi yang
membuka kanal kalsium. Sehingga kalsium akan masuk kedalam sel dan memicu
sekresi insulin.
Rangsangan adrenergic
b. Menurunkan Sekresi Insulin
1.
2.
3.
4.
5.
B. Lemak
Meningkatkan transportasi glukosa kedalam sel jaringan adipose untuk
pembentukan asam lemak dan gliserol
- Mengaktivkan enzim enzim yang mengkatalisis pembentukan asam lemak dari
turunan glukosa
- Meningkatkan masuknya asam lemak dari darah ke jaringan adipose
-
C. Protein
Eningkatkan sintesis dan penyimpanan protein dengan merangsang pengangkutan
sejumlah besar sel, meningkatkan translasi m-RNA, meningkatkan kecepatan
transkripsi DNA, menghambat katabolisme protein serta menekan kecepatan
gluconeogenesis
- Menghambat berkurangnya protein
-
(-)
Transpor glukosa glukosa ke hati, otot dan jaringan lain akan meningkat
Glukosa darah menurun