Gutta Percha
Gutta Percha
PENDAHULUAN
Perawatan saluran akar merupakan salah satu jenis perawatan yang bertujuan
mempertahankan gigi agar tetap dapat berfungsi. Tahap perawatan saluran akar antara
lain: preparasi saluran akar yang meliputi pembersihan dan pembentukan (biomekanis),
disinfeksi, dan pengisian saluran akar.Keberhasilan perawatan saluran ini dipengaruhi
oleh preparasi dan pengisian saluran akar yang baik, terutama pada bagian sepertiga
apikal. Tindakan preparasi yang kurang bersih akan mengalami kegagalan perawatan,
bahkan kegagalan perawatan 60% diakibatkan pengisian yang kurang baik.
Pengisian saluran akar dilakukan untuk mencegah masuknya mikro-organisme ke
dalam saluran akar melalui koronal, mencegah multiplikasi mikroorganisme yang
tertinggal, mencegah masuknya cairan jaringan ke dalam pulpa melalui foramen apikal
karena dapat sebagai media bakteri, dan menciptakan lingkungan biologis yang sesuai
untuk proses penyembuhan jaringan. Hasil pengisian saluran akar yang kurang baik tidak
hanya disebabkan teknik preparasi dan teknik pengisian yang kurang baik, tetapi juga
disebabkan oleh kualitas bahan pengisi saluran akar. Salah satu bahan pengisi saluran
akar adalah gutta percha (Soedjono,2009)
BAB II
PEMBAHASAN
59% -75%
(untuk kekentalan)
(materi handling)
1. Sifat Biologis
Gutta percha memiliki sifat tidak mengiritasi jaringan lunak dan pulpa,
tidak berbau sebagai bahan pengisian saluran akar. Bahan ini mudah disterilkan
dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri/ aktivitas anti bakteri dengan
menggunakan desinfektan dingin seperti larutan metafen tak berwarna atau
senyawa amonium kuartener seperti zefiran, larutan tiomersal 0,1 % dan etil
alcohol 60 %. Kombinasi zinc oxide eugenol dan ikatan acrylic diameter 160
tidak memberikan efek negatif pada periodonsium sedangkan calcium hydroxide
dapat efek rangsangan penutupan pada apeks saluran akar (Grossman, 1995;
Harty, 1992; Grossman, 1978).
2. Sifat Fisik
Gutta percha point dikenal dengan sifat plastisitas. Untuk medapatkan sifat
plastisitas digunakan teknik melalui pemanasan (thermoplasticied guttapercha
technique) dan secara kimiawi (kloroperca, eucaperca).
Dengan cara thermoplastik menggunakan lebih banyak panas untuk
menaikkan plastisitas gutta percha dan sedikit tekanan sedangkan dengan
menggunakan pelarut kimiawi mengurangi viskositas gutta percha pada keadaan
yang lebih cair dan menaikkan plastisitasnya melebihi plastisitas pada keadaan
thermoplastik. Bentuk molekul trans linear dan sifat kristalnya lebih cepat
sehingga mengakibatkan gutta percha lebih keras dan kaku sehingga lebih mudah
patah serta kurang elastik dari pada getah murni (Grossman, 1995; Nicholls,
1984; Grossman, 1952).
3. Sifat Thermis
4. Sifat Kimia
Struktur kimia gutta percha secara alamiah berasal dari polimer Isoprene
(C5H8) yang merupakan molekul polimer organik yang ditandai suatu atom ikatan
rantai kovalen. Struktur isomer gutta percha adalah trans -1, 4-poly isoprene, di
mana memiliki struktur yang teratur yang dapat mengalami kristalisasi sehingga
tampak keras dan kaku (Cohen, 1998; William, 1979).
2. Guttap point
Bentuk sesuai dengan standard ISO dengan penambahan diameter
keruncingan 2% per mm.
3. Guttappoint protaper
Dengan penambahan keruncingan 4%, 6%, 12% per mm. Namun
demikian
masih
banyak
sistem
keruncingan
yang
berbeda
karena
tergantung pada merek misalnya: core filler gutta percha, gutta percha point, yang
menggunakan inti dari resin (www.scribd.com).
Gutta percha untuk keperluan endodontik dijual sebagai cone dalam berbagai
bentuk dan ukuran. Sekarang pengusaha mengeluarkan cone gutta percha dalam bentuk
tapper yang sesuai dengan instrument tapper yang lebih besar (#.02, #.04, #.06). Dua tipe
cone dapat ditemukan dari cont point digunakan sebagai master cone dan auxiliary point
digunakan sebagai kondensasi lateral. Standar internasional telah ditetapkan untuk gutta
percha point (misalnya master cone) adalah sama dengan ukuran dan bentuk file
endodontik (ANSI no.78).
Auxiliary point mempunyai tapper yang lebih besar dan lebih tajam dibanding
cone standar. Meskipun auxiliary point juga standar namun mengikuti sistem yang
berbeda. Point ini dapat ditemui dalam ukuran fine, fine-medium, medium-fine, dan
medium-large. Cone gutta percha ini sering digunakan sebagai aksesori pada waktu
kondensasi lateral. Walaupun core point sering digunakan sebagai master cone untuk
obturasi, auxiliary cone lebih sesuai digunakan untuk tujuan yang sama (Cohen, 2006).
Figure 7.9
Gutta percha points in ISO sizes
Figure 7.8
Accessory gutta percha points in
sizes A-D.
Figure 7.11
A customized cone has been
rolled on a glass slab.
Medicated Gutta-percha
(Prakash et al)
Inert
Berdimensi stabil
Antibakteri
Tidak menyebabkan
organik
Radiopak
panas
Selain itu, penggunaan material ini juga memiliki kerugian yaitu:
Kurang kaku
BAB III
KESIMPULAN
Gutta percha merupakan material pengisi saluran akar yang umum digunakan di
kedokteran gigi
Gutta percha tersedia dalam bentuk solid, plastis, maupun kombinasi keduanya.
Gutta percha dapat diaplikasikan dengan beberapa teknik dalam pengisian saluran akar.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Wiliams DF dan Cunningham J. 1979. Material in Clinical Dentistry. New York : Oxford
University Press.
Makalah Biomat 3