By :

Diana
Eka
Erma

Tujuan Rinso adalah memberikan proses

pencucian yang efektif dan lebih mudah dan
pengalaman mencuci terbaik agar orang dapat
mengeluarkan semua potensi mereka tanpa takut
kotor
http://www.unilever.co.id/Images/AR%20UNVR%202012_tcm110-354322.pdf
http://www.rinso.co.id/

PROFIL RINSO
merupakan merek deterjen pertama dari Unilever yang digunakan di
Australia, Indonesia, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat.
Rinso diproduksi oleh Lever Brothers Company (kemudian dikenal sebagai
Unilever) di Amerika Serikat, dimulai pada tahun 1918.
Di Indonesia, Rinso diluncurkan pada tahun 1970 sebagai merek deterjen
pertama di negara tersebut dan terkenal dengan motonya "Berani Kotor itu
Baik
Rinso adalah pemimpin nomor satu di pasar deterjen Indonesia, dan
berhasil meraih penghargaan Indonesia Best Brand Award selama 3 tahun
berturut-turut (2003, 2004 dan 2005)

perusahaan Unilever memposisikan Indonesia sebagai pangkalan Rinso.

Produk Rinso di produksi di pabrik PT. Unilever Indonesia Tbk, Cikarang,
Bekasi.

Pembagian Rinso pada pembukaan toko di Wellington, Selandia Baru bersama

Sir Edmund Hillary (kiri) dan Selwyn Toogood (kanan), 1956.

Produk Life Cycle

Siklus produk Rinso

Rinso Anti
Noda

Noda cepat hilang dengan 1x kucek*

Rinso Anti Noda, deterjen bubuk dengan kristal X-Biru.

Rinso Molto
Ultra

Hilangkan noda dan dapatkan kesegaran tahan lama dari

Molto.
Rinso Molto Ultra Baru, menggabungkan daya cuci hebat
dari Rinso dan kesegaran dari Molto Ultra

Rinso Anti
Noda Cair

Menghilangkan noda 2x lebih efektif* dibandingkan

deterjen bubuk, untuk seluruh cucian sehari-hari.

Rinso Molto
Ultra Cair

Menghilangkan noda 2x lebih efektif* dengan

kesegaran Molto Ultra yang tahan lama.

Rinso Matic
Front Load

Menghilangkan noda 2x lebih efektif* di mesin cuci

bukaan depan

Rinso Matic
Top Load

Menghilangkan noda 2x lebih efektif* di mesin cuci

bukaan atas

Motto Rinso dalam Iklan

Berani kotor itu Baik
Rinso terus mengedukasi konsumen tentang
manfaat dari memperbolehkan anak bermain di
luar dan menjadi kotor!
Bermain di luar dan mengeksplor lingkungan
tanpa rasa takut menjadi kotor merupakan
bagian penting dari perkembangan anak-anak.
Rinso mendorong para ibu untuk berbagi cerita
tentang nilai positif di balik noda, dan
kisahkisah itu kemudian dibagi kepada para ibu
lainnya melalui program Siaran film pendek
Cerita di Balik Nodadi televisi

program Siaran film pendek Cerita di Balik

Nodadi
televisi
pada
tahun
2012 Program ini
meraih sukses besar
Pada
awal
2013
Rinso
meluncurkan kompilasi 42 kisah
yang menginspirasi ke dalam
sebuah buku, dengan judul sama
Cerita di Balik Noda,
Rinso memperkuat keterlibatan
konsumen untuk menciptakan
hubungan yang lebih dalam seraya
meningkatkan loyalitas.
Rinso berhasil mengatasi dampak
kenaikan biaya terhadap marjin

Kesehatan
Lingkungan
Bersama
Rinso

Rinso lebih ramah bagi bumi kita. Jika lebih dari

sejuta orang menggunakan produk Rinso setiap
lima menit, berarti Rinso memiliki 125 miliar
kesempatan mencuci setiap tahun untuk
membuat perbedaan.
Rinso memperhatikan pengaruh proses
pencucian terhadap lingkungan, mulai dari
bahan baku yang Rinso gunakan hingga cara
Rinso membuat produk dan cara konsumen
menggunakannya
mengurangi dampak negatif pada seluruh
rangkaian produk dan selalu mencari cara baru
yang inovatif untuk mengurangi dampak
terhadap lingkungan dalam proses pencucian

Menghemat
Energi

mencuci dengan suhu rendah sesering mungkin dapat memperoleh

hasil yang sangat bersih dengan suhu 15C. Bahkan dengan suhu
30C, dapat menghemat 40% energi serta mengurangi tagihan listrik.

Mengurangi
Limbah Kemasan

Produk konsentrat menggunakan kemasan lebih kecil; karena itulah

Rinso membuat konsentrat untuk bubuk dan cairan pencuci. Jika
semua orang menggunakan produk konsentrat, pengaruhnya sama
seperti mengurangi jutaan mobil di jalanan.

Menghemat Air
Menakar
Dengan Tepat

mencuci dengan kapasitas penuh. Selain itu, berkat formula Rinso

yang luar biasa, Anda tidak perlu merendam pakaian. Hal ini akan
menghemat air dan mengurangi.

Dengan daya cuci produk Rinso yang luar biasa, Anda hanya perlu
menggunakan sedikit takaran. Takaran yang tepat dalam setiap
pencucian akan menghemat deterjen sekaligus uang Anda. Jadi,
sebelum mencuci pastikan Anda membaca petunjuk pada kemasan.

Segmenting, Targeting,dan Positioning

Detergen Rinso
Segmenting Detergen Rinso
Segmentasi pemasaran yang menjadi target dari produk Rinso
adalah kebawah, menengah, dan keatas. Karena PT. Unilever
juga menginginkan untuk menarik minat dan hati masyarakat
Indonesia khususnya masyarakat menegah dan Kebawah.
Segmentasi pasar Rinso deterjen ini dibagi menjadi tiga dasar
segmentasi pasar pada pasar konsumen yaitu:
Segmentasi geografi
Segmentasi demografi
Segmentasi psikologis

Targeting
Targetting konsumen produk Rinso yakni seluruh ibu di
Indonesia yang mempunyai daya beli yang mementingkan
kualitas dan jaminan keamanan. Serta produk ini dipasarkan
di pasar modern, pasar tradisional, swalayan, agen-agen,
bahkan warung-warung kecil sekalipun.
Konsumen memberikan persepsi bahwa Rinso salah satu
produk yang sangat inovatif dalam bidang deterjen di
Indonesia

Positioning
Rinso merupakan deterjen pertama dan terkemuka di
Indonesia dengan berbagai macam varian dan kemasan.
Taglinenya, Rinso anti noda membersihkan paling bersih. PT
Unilever menggunakan strategi Individual branding dimana
Rinso digunakan sebagai Brand deterjen.
Rinso menggunakan sistem line extension, yakni
mengembangkan item produk dengan kategori yang sama
dengan menggunakan merek yang sama seperti wangi,
bentuk, warna, dan kemasan.

Berikut di bawah ini adalah 10 global FMCG brand di

Indonesia berdasarkan Kantar Worldpanel's Brand Footprint
Ranking:
1. Sedaap kecap dan mie instan
2. Indomie
3. Masako
4. ABC Santos
5. Royco
6. Kapal Api
7. Frisian Flag
8. Biskuit Roma
9. Lifebuoy (Unilever)
10. Rinso (Unilever)
(Frekuensi pembelian 22 kali per tahun dikali 971.201.124
konsumen)
(Est/Ndw) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/580541/10-produk-terlaris-di-indonesia-no1-misedaap?channel=n&related=pb#sthash.6yJUsKkY.dpuf

1. Strategi Rinso pada Tahap Perkenalan

Strategi peluncuran cepat (rapid skimming

strategy)

Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan

tingkat promosi yang tinggi

2. Strategi Rinso pada Tahap Pertumbuhan

Rinso merupakan industri pelopor sebagai perintis inovasi deterjen
Meningkatkan kualitas produk
selalu terdepan dalam melakukan inovasi produk

Menambah model-model baru

pilihan dari deterjen bubuk, dan rinso matic untuk
memudahkan dan memastikan kegiatan mencuci
Menambah keistimewaan produk
memberikan pilihan rangkaian produk yang lengkap dan baik
dari segi format maupun fungsi yang sesuai dengan kebutuhan.
menghasilkan pakaian yang bersih, lembut dan wangi

3. Strategi Rinso pada Tahap Kedewasaan

STRATEGI PADA MATURE INDUSTRIES

Proleferasi produk: Rinso Anti Noda, Rinso Molto Ultra, Rinso Color and
Care, Rinso Cair, Rinso Molto Ultra cair, Rinso Matic Top Load, dan Rinso
Matic Front Load

STRATEGI PERSAINGAN PADA INDUSTRI DALAM TAHAP

DEWASA

Nonprice Competition
Market Penetration: Penetrasi pasar melibatkan iklan untuk
mempromosikan dan membangun diferensiasi produk
Product Development: deterjen dengan pelembut pakaian, hingga
deterjen cair (Rinso Color and Care, Rinso Cair, Rinso Molto Ultra cair)

4. Strategi Rinso pada Tahap Penurunan

Leadership strategy

KEUNGGULAN STATEGI RINSO

Menyongsong masa depan, Rinso terus mendorong pertumbuhan dengan
meningkatkan inovasi di setiap kategori guna menyajikan produk-produk
yang menarik dan bernilai lebih untuk konsumen di semua tingkatan daya
beli.
Rinso terus secara agresif mengembangkan pasar dengan mengedukasi
konsumen
Rinso menunjukkan bagaimana produk-produknya sesuai dengan
kebutuhan mereka.
Konsumen Indonesia juga semakin selektif; mereka memiliki aspirasi untuk
tampil dan merasa lebih baik dari sebelumnya, dan mereka menuntut yang
terbaik.
Rinso percaya konsumennya siap untuk memprioritaskan belanja mereka
pada produk-produk berkualitas tinggi dan brand-brand yang dapat
mereka andalkan.
kualitas akan terus menjadi prioritas utama kami di 2013.