Anda di halaman 1dari 30

Drs H.Bambang Sidharta,Apt.

MS
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya

Filsafat??
Eksistensi dan Hakekat Ilmu Pengetahuan

Dikala ilmu membawa kehancuran , apa guna kita


berpengetahuan, di kala ilmu tidak membawa
perubahan, percuma kita hidup meniti jalan merenda
kekalutan, merajut kengerian (merenda-rajut oase
kearifan,2003)

Filsafat
Philosophia ( Yunani ), philosophie ( jerman, Belanda,

Perancis ), Phylosophy ( Inggris ), Philosophia ( Latin ),


Falsafah ( Arab )
Istilah Filsafat pertama kali oleh Phytagoras
Asal kata Philen atau philos ( mencintai ) dan sophos

atau sophia ( kebijaksanaan ) artinya Cinta akan


kebijaksanaan dan berusaha untuk memiliki

Filsuf ( ahli filsafat ) adalah Pencari kebijaksaaan ,dalam

arti hakekat, ia mencintai atau , mencari kebijaksanaan


dalam arti sedalam-dalamnya ( Socrates )

Pengertian Filsafat
Plato

Pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran


yang asli
Arestoteles
Ilmu ( Pengetahuan ) meliputi kebenaran, meliputi ilmu
metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika
Al Farabi
Ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakekat
sebenarnya
Rene Descartes
Kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan
manusia menjadi pokok penyelidikan

Lanjutan...
Imanuel kant

Ilmu ( pengetahuan ) mencakup masalah :


epistemologi ( filsafat penget.) yg menjawab apa yg dapat kita
ketahui
Etika, yg menjawab persoalan apa yang harus kita kerjakan
KeTuhanan, yg menjawab persoalan harapan kita dan
masalah manusia
Langeveld
Berpikir masalah yang akhir dan menentukan, yaitu mengenai
makna keadaan, Tuhan keabadian dan kebebasan
Hasbullah Bakry
Ilmu yang menyelidiki sesuatu dngan mendalam ttg ketuhanan,
alam semesta dan manusia yang menghasilkan pengetahuan
bagaimana hakekat yang dicapai akal manusia dan bagaimana
sikap manusia setelah mencapai pengetauan itu.

Rumusan Arti Filsafat


Ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan

segala sesuatu secara mendalam, sungguh-sungguh,


radikal shg mencapai hakekat segala situasi tersebut.
Filsafat Aspek kefarmasian :
1.Pengetahuan dan ilmu
2.Etika
3.Profesi

Pengetahuan
Pengetahuan ( Knowledge )

Knowledge menjelaskan yang diperoleh sehari-hari


atau biasa (regulary) melalui pengalaman,
kesadaran, informasi dsb ( Webster kamus),
2. Pengetahuan adalah proses mengetahui dan
menghasilkan sesuatu yang disebut pengetahuan
3. Epistemologi ( bahasa yunani epstem) berarti
pengetahuan dan bagaimana cara mengetahui
1.

Proses terbentuknya Pengetahuan


1. Kepercayaan
2. Keraguan
3. Perkiraan
4. Kepastian
5. Keyakinan

Bagaimana Pengetahuan
didapat???
- Wahyu

: Pengetahuan yang disampaikan oleh Tuhan


Kepada manusia melalui Nabi atau Rasul
yang diutus Nya
- Intuisi
: Didapat tanpa melalui penalaran,secara
tiba-tiba
- Penalaran: Melalui penalaran ( rasionalisme )
- Pengalaman: Melalui apa yang telah dialami manusia

Menurut Webster :

Ilmu (Sain)

Ilmu mengandung pengetahuan yang pasti, lebih


praktis, sistematis, metodik, ilmiah dan mencakup
kebenaran umum yang lebih bersifat fisis (natural)
Ilmu membentuk daya intelegensia yang melahirkan
skill atau ketrampilan , sedang pengetahuan
membentuk moralitas keilmuan yang melahirkan
tingkah laku dan perbuatan yang berkaitan tujuan
kehidupan manusia.

Antara Pengetahuan dan ilmu istilah yang sesuai Ilmu


pengetahuan

Buat apa Ilmu itu??


Ilmu dapat membantu kita dalam hal :
1. Deskripsi : Menjawab pertanyaan What is
2. Eksplanasi : Menjawab pertanyaan Why
3. Prediksi
: Pernyataan hasil deduksi
4. Kontrol
: Menjawab pertanyaan How

Karakteristik ilmu
a. Rasional, mempercayai rasio sebagai alat untuk

mendapatkan pengetahuan yang benar


b. Logis, alur jalan pikiran yang logis konsisten dengan
pengetahuan yang telah ada
c. Obyektif, pengujian secara empiris sebagai kriteria
kebenaran obyektif
d. Terbuka, mekanisme terbuka terhadap koreksi
e. Kritis, melandasi keempat sifat tersebut

Sarana Berfikir Ilmiah


kegiatan berfikir sistematis dan teratur

berdasar prosedur tertentu.


sarana berupa bahasa, logika, matematika
dan statistika

FILOSOFI ASUHAN KEFARMASIAN ?


Terjadi perubahan orientasi pelayanan

kefarmasian dari drug oriented menjadi patient


oriented
Dalam pandangan ini Pasien yang memegang
peran utama penyembuhan, sedang obat sebagai
penunjang
Problem Terapi
Asuhan Kefarmasian

Asuhan kefarmasian:
konsep atau paradigma pelayanan kefarmasian
didasarkan upaya farmasis membantu klien
menyelesaikan problem obat, agar memperoleh manfaat
terapi obat yg maksimal, untuk meningkatkan kualitas
hidup .
Implementasi dalam praktek :
- menemukan problem terkait obat (DRPs),
- membuat rencana penyelesaian DRPs,
- Menindaklanjuti penyelesaian DRPs,
- mengevaluasi hasil terapi obat

PELAYANAN KEFARMASIAN
( PP 51/2009)

PRODUK

Pengelolaan obat

PASIEN
Pelayanan komprehensif utk
meningkatkan
kualitas hidup pasien

APOTEKER dituntut utk meningkatkan pengetahuan,keterampilan,


dan perilaku agar dapat melaksanakan interaksi langsung dengan pasien

Alur Terapi dengan Obat

ANAMNESA:
Gangguan kesehatan
Data lab./fisik/klinik
DIAGNOSA
RESEP

OBAT

Umur
Berat badan
Jenis kelamin
Gaya hidup / pola
hidup

Nama (generik, dagang,


kimia)
Bentuk sediaan
Bahan aktif
o Mekanisme aksi
o Dosis
o Kelas terapi
Rute pemakaian
Interaksi

Karakteristik Obat
Harga

Nama

Asal

Kemasan

Bahan
aktif

Stabilitas

OBAT

Bentuk
sediaan

Bahan
Tambahan

Farma..

Aturan
pakai

Indikasi
Dosis

Jalur
Pemakaian

Efek
samping

Khasiat

Persepsi Farmasis, Dokter dan Klien ..Obat :

Tangible
Farmasis
-digunakan dengan
benar,memperoleh
Manfaat terapi maksimal

OBAT

Intangible

Klien
-Sembuh
-Aman
-Nyaman
-Kualitas hidup +

Dokter
Efek terapi
Hilangnya gejala
Mengembalikan
fungsi tubuh

Proses asuhan kefarmasian menurut Cippole, et.al., (1998)

Assessment

Planning
Pemecahan
masalah
tx obat

Menjamin, bahwa
semua tx obat
efektif dan aman

Pencapaian
sasaran terapi

Mengidentifikasi
masalah tx obat

Pencegahan
masalah tx obat

Evaluation
Pencatatan hasil tx
Evaluasi kemajuan
sasaran tx
Memperkirakan
munculnya
masalah baru

interaksi
APOTEKER

PASIEN

1. Melaksanakan pemberian informasi, monitoring penggunaan


obat dan dokumentasi.
2. Memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya
medication error
3. Mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lain dalam
menetapkan terapi untuk mendukung penggunaan obat yang
rasional

APOTEKER harus KOMPETEN

Farmasis

Klien

1.Pengetahuan
2. Sikap

Pemahaman tentang kegunaan


obat yang diterima

3. Keterampilan
4. Kemauan/motivasi
5. Mindset/sikap mental

Harapan tentang terapi obat

Kepedulian terhadap aturan


penggunaan obat

6. Persepsi peran
7. Effort

Kepatuhan menggunakan
obat

Hubungan Farmasis Klien


dalam menemukan s/d menyelesaikan problem terkait obat

Peran Apoteker
Seven Star Pharmacist (WHO)
1. Care giver (Memberi pelayanan)

- Secara klinis, analitis, teknis dan dpt berinteraksi


dengan pasien dalam pelayanan berkesinambungan
sesuai peraturan per UU

2. Decision maker
Dapat

melaksanakan

pekerjaannya

berdasar

kecukupan, efikasi dan biaya yang efektif-efisien


terhadap seluruh penggunaan sumber daya.
3. Communicator
Mampu berkomunikasi dengan baik, verbal maupun
nonverbal,

mendengar

dan

menulis

menggunakan bahasa sesuai kebutuhan

dengan

4. Leader
Mampu memimpin dan berani mengambil keputusan yang
empati, efektif dan mengkomunikasikan serta mengelola

hasil keputusan.
5. Manager
Efektif mengelola Sumber Daya ( manusia, fisik, anggaran )

dan informasi
Dapat memimpin dan dipimpin dalam tim kesehatan
Tanggap thd teknologi informasi dan bersedia berbagi

informasi

6. Long Life Learner


Senang belajar, menjaga semangat belajar terus

menerus untuk menjamin keahlian dan ketrampilannya

selalu up date
Harus mempelajari cara belajar yang efektif

7. Teacher
Bertanggung jawab mendidik dan melatih apoteker

generasi mendatang, juga terhadap masyarakat.

8. Researcher
- Mampu melakukan pengembangan ilmu
dan Riset di bidang Kefarmasian.
- Mampu mengimplementasikan hasil riset
untuk kepentingan dunia kesehatan.

WHO Consultative Group

Tokyo, 1993
PHARMACEUTICAL
CARE
Philosophy of Practice
Attitude
Behaviour
Commitments
Concern
Ethics
Function
Knowledge
Responsibility
Skill

Pemberian
Terapi Obat

Pencapaian tujuan
terapi demi
terwujudnya
peningkatan
kualitas hidup

SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES
AMIN

Anda mungkin juga menyukai