Praktikum
Bioteknologi
Pembuatan
Media Kultur
Jaringan
BAB I
PENDAULUAN
1.1 Latar Belakang
Media merupakan faktor utama
dalam perbanyakan dengan kultur
jaringan. Keberhasilan perbanyakan
dan perkembangbiakan tanaman
1.3 Manfaat
Dari praktikum yang dilakukan
diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui sifat media kultur
jaringan dan pemanfaatnya serta
mampu membuat media kultur
jaringan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jenis-jenis Media
a)
Media Knop
Dapat juga digunakan untuk
menumbuhkan kalus wortel. Kultur
kalus, biasanya ditumbuhkan pada
media dengan kosentrasi garamgaram yang rendah seperti dalam
kultur akar dengan penambahan
suplemen seperti glucosa, gelatine,
thiamine, cysteine-HCl dan IAA.
b)
Media White
Dikembangkan oleh Hildebrant
untuk keperluan kultur jaringan
tumor bunga matahari, ditemukan
bahwa unsur makro yang dibutuhkan
kultur tersebut, lebih tinggi dari pada
yang dibutuhkan oleh kultur
tembakau. Unsur F, Ca, Hg dan S
pada media untuk tumor bunga
matahari ini, sama dengan media
untuk jaringan normal yang
dikembangkan kemudian.
Konsentrasi NO3- dan K+ yang
digunakan Hildebrant ini lebih tinggi
dari media white, tetapi masih lebih
rendah dari pada media-media lain
yang umum digunakan sekarang.
c) Media Knudson dan media
Vacin and Went
Media ini dikembangkan khusus
tanaman legume.
7. Media WPM (Woody Plant
Medium)
Yang dikembangkan oleh Lioyd & Mc
Coen pada tahun 1981, merupakan
media dengan konsentrasi ion yang
lebih rendah dari media MS. Media
diperuntukkan khusus tanaman
berkayu, dan dikembangkan oleh ahli
lain, tetapi sulfat yang digunakan
lebih tinggi dari sulfat pada media
WPM. Saat ini WPM banyak
digunakan untuk perbanyakan
tanaman hias berperawakan perdu
dan pohon-pohon.
8. Media N6
Media N6 mempunyai ciri
perbandingan NH dan NO yang
jauh perbandinganya.
Amonium yang diberikan dalam
bentuk (NH)SO hanya sebanyak
363 mg/l, sedangkan KNO 2830
mg/l.
(Suryowinoto, M. 1991)
2.2 Komposisi dan Fungsi Dasar
dalam Media MS
a. Air
Air merupakan komponen yang
penting di dalam pengkulturan
eksplan karena 95% dari medium
mengandung air. Air yang digunakan
yaitu air destilasi, dimana air
tersebut telah steril dari kontaminasi
mikroorganisme atau substansi yang
dapat merusak proses perkembangan
eksplan.
b. Larutan garam anorganik
Tiap tanaman memerlukan
bahan :
1. Aquades
: 50 ml (bahan
tambahan pada
larutan stok)
1. Makro
: 30 ml
Mikro A
: 3 ml
Mikro B
: 0,3 ml
sebagai bahan
FeEDTA
: 3 ml
pembuatan larutan stok
Vitamin
: 0,3 ml
CaCl2
: 3 ml
1. Sukrosa
:
untuk 300 ml. Larutan media
digunakan 9 gram gula. (untuk
membuat larutan menjadi
tercampur rata)
1. Agar-agar
:
unutk 300 ml. Larutan media
Jenis
Keterangan
Kontaminan
-
Tidak ada
2012
2.
3.
4.
5.
3
4
5
6
7
8
Kamis, 18 oct 1 2
2012
3
4
5
6
7
8
Selasa, 23 oct 1 2
2012
3
4
5
6
7
8
Rabu, 31 Oct 1 2
2012
3
4
5
6
7
8
Jumat, 02
12
Nop 2012
3
4
5
6
7
8
yang
terkontaminasi
Tidak ada
yang
terkontaminasi
Tidak ada
yang
terkontaminasi
Tidak ada
yang
terkontaminasi
Tidak ada
yang
terkontaminasi
1. b.
Tabel media kultur
dengan penutup alumunium
poli
Hari
NO Pengamatan
Botol
ke-
Jenis
Keterangan
Kontaminan
1.
2.
3.
4.
5.
keKamis, 11 oct 1 2
2012
3
4
5
6
Kamis, 18 oct 1 2
2012
3
4
5
6
Selasa, 23 oct 1 2
2012
3
4
5
6
Rabu, 31 Oct 1 2
2012
3
4
5
6
Jumat, 02
12
Nop 2012
3
4
5
6
Tidak ada
yang
terkontaminasi
Tidak ada
yang
terkontaminasi
Tidak ada
yang
terkontaminasi
-
Tidak ada
yang
terkontaminasi
Tidak ada
yang
terkontaminasi
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini kita kita
mencoba membuat media kultur
jaringan dengan bahan-bahan yang
sudah dijelaskan di atas, setelah di
autoklaf kita mengamati
perkembangan media pada hari