237024888-INVAGINASI Pada Anak
237024888-INVAGINASI Pada Anak
PEMBIMBING :
Dr. Suhelmi, Sp. B
ANATOMI
Usus halus mempunyai bentuk berlipat-lipat terbentang dari
pylorus sampai caecum dengan panjang 270 cm sampai 290 cm,
panjang duodenum diperkirakan sekitar 20 cm, jejunum 100-110
cm, dan ileum 150-160 cm.
Batas antara duodenum dan yejunum adalah ligamentum treits.
Jejunum dan ileum dibedakan, pada jejunum tampak lebih besar
dan mempunyai dinding yang lebih tebal.
Pembuluh darah mesenterium jejunum hanya menmbentuk satu
atau dua arkade dengan cabang-cabang yang panjang dan
jarang yang berjalan ke dinding usus halus. Ileum menerima
banyak pembuluh darah yang pendek, yang berasal dari 4 atau
lebih arkade.
DEFINISI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
Intususepsi berdasar lokasi dibedakan dalam 4 tipe :
Enterik : usus halus ke usus halus
Ileosekal : valvula ileosekalis mengalami invaginasi prolaps ke
sekum dan menarik ileum di belakangnya. Valvula tersebut
merupakan apex dari intususepsi.
Kolokolika : kolon ke kolon.
Ileokoloika : ileum prolaps melalui valvula ileosekalis ke kolon.
MANIFESTASI KLINIS
Tanda & Gejala :
serangan rasa sakit/kholik (Rasa sakit berhubungan dengan passase
dari intususepsi).
Muntah (Stenosis Pilorus : Encer dan asam ,Obstruksi usus halus :
Berwarna kehijauan ,Obstruksi kolon : onset muntah lama)
keluarnya darah melalui rektum (red currant jelly)
terdapatnya masa yang teraba di perut
Muntah bilious
DIAGNOSIS
Trias
Nyeri perut yang datangnya secara
tiba-tiba, nyeri bersifat seranganserangan., nyeri menghilang
selama 10 20 menit, kemudian
timbul lagi serangan baru.
Teraba massa di perut berbentuk
sosis
Buang air besar campur darah dan
lendir (red currant jelly)
Pemeriksaan Fisik
Palpasi abdomen : nyeri tekan (+)
Sausage like sign = massa seperti sosis (sausage shaped)
abdomen sebelah kanan atas, sefalokaudal (bila di
epigastrium melintang)
Dances Sign : daerah yang ditinggalkan intususeptum
akan teraba kosong
Pemeriksaan RT : teraba seperti portio uteri, feces
bercampur lendir + darah pada sarung tangan
Pemeriksaan Penunjang
1. Foto Polos Abdomen
suatu massa jaringan lunak memanjang (biasanya di
kuadran kanan atas pada anak-anak) dengan
obstruksi usus di bagian proksimalnya.
Temuan: suatu filling defect intraluminal yang
cembung ke dalam sebuah loop usus yang berisi
udara atau pola gas usus abnormal dengan lateralisasi
dari usus kecil distal.
Gambar : 1) Foto polos abdomen obstruksi usus halus. 2) Foto polos abdomen
obstruks usus besar
2. Barium Enema
Diagnosis : cupping sign, letak invaginasi, coiled spring
appearance.
Terapi : Reposisi dengan tekanan tinggi, bila belum ada
tanda2 obstruksi dan kejadian < 24 jam. Reposisi dianggap
berhasil bila setelah rectal tube ditarik dari anus barium
keluar bersama feses dan udara
standar emas dalam diagnosis intususepsi
Cupping signs
Coiled Spring
Apearance
3. ultrasonografi
Alat skrining yang diandalkan
Gambaran :
Target Sign/doughnut sign
Pseudokidney Sign
Crescent dalam doughnut sign
4. CT-Scan
modalitas pilihan untuk penilaian dan keluhan abdomen
akut pada orang dewasa
intususepsi transient temuan insidental sering
Gambaran terbaik adalah apa yang disebut sebagai
gambaran usus-dalam-usus, di mana lapisan usus yang
banyak membentuk cincin konsentris (CT setara dengan
target sign pada ultrasonografi) ketika dicitrakan dari
sudut kanan ke lumen, dan gambaran jaringan lunak
seperti sosis ketika dicitrakan longitudinal.
DIAGNOSIS BANDING
Divertikulum Meckel
Ileus Obstruktif
Volvulus
Gastroenteritis
-Prolapsus recti atau Rectal prolaps
PENATALAKSANAAN
Kasus invaginasi di RS kasus gawat darurat
Tindakan pertama yaitu:
Tindakan perbaikan keadaan umum
Pemasangan sonde lambung untuk dekompresi & mencegah
aspirasi.
Rehidrasi.
Obat-obat penenang untuk penahan rasa sakit.
Setelah keadaan umum baik dilakukan tindakan pembedahan,
bila jelas telah tampak tanda-tanda obstruksi usus atau
dilakukan tindakan reposisi bila tidak terdapat kontraindikasi.
Indikasi:
tidak terdapat gejala &
tanda rangsangan
peritoneum
tidak toksik juga tidak
terdapat obstruksi tinggi
tidak dehidrasi
gejala invaginasi kurang
dari 48 jam
Kontra indikasi:,
distensi abdomen yang
berlebihan,
adanya tanda obstruksi usus
yang jelas baik secara klinis
maupun pada foto abdomen
invaginasi rekuren
gejala invaginasi lebih dari 48
jam,
dijumpai tanda-tanda peritonitis
Dijumpai tanda tanda
dehidrasi berat
Reduksi Penumatik
Kontraindikasi sama dengan reduksi hidrostatik
anus diplester untuk mempertahankan tekanan
intrakolon untuk reduksi intususepsi.
Dengan tekanan awal 80mmHg, udara dialirkan ke
dalam kolon dengan panduan fluoroskopi.
Tekanan dapat ditingkatkan maksimal 120mmHg
Refluks udara ke ileum terminal menandakan reduksi
komplit intususepsi.