Anda di halaman 1dari 3

BASIS SEMIPADAT

Basis merupakan komponen terbesar dalam suatu sediaan semipadat


(seperti pasta, salep, krim, dll)
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam formulasi sediaan
semipadat adalah pemilihan/seleksi basis yang cocok/sesuai. Basis
merupakan faktor yang sangat menentukan kecepatan pelepasan/aksi dari
obat, yang nantinya akan mempengaruhi khasiat atau keberhasilan terapi,
sehingga sediaan semipadat harus diformulasikan dengan basis yang baik.
Tidak semua basis cocok/dapat digunakan untuk semua obat/zat aktif,
semua jenis kulit, dan pada semua tempat aplikasi serta pada semua
penyakit, sehingga dibutuhkan pengkajian yang mendalam tentang sifat-sifat
kimia fisika basis dan bahan obat serta penyakit/tujuan terapi.
Di dalam USP, basis untuk sediaan semipadat dibagi menjadi 4 kelas. Tetapi
di dalam Remington dibagi menjadi 5 kelas. Perbedaannya adalah, di USP
basis absorpsi tidak dibedakan antara basis absorpsi anhidrous dengan basis
absorpsi W/O tipe, sedangkan di Remington kedua macam basis absorpsi
tersebut diklasifikasi dalam kelas yang berbeda.
Kelima macam basis tersebut sebagai berikut :
1. Basis Hidrokarbon (Oleaginous)
Sifat-sifatnya adalah :
a. Emollient (yang melunakkan)
b. Occlusive
c. Nonwater-washable(
d. Hydrophobic
e. Greasy ( Berminyak)
Contoh : Vaselin, White Petrolatum/paraffin,White Ointment.

2. Basis Absorbsi (anhydrous)


Sifat-sifatnya adalah :
a. Emollient
b. Occlusive
c. Absorb water(Menyerap air)
d. Anhydrous(Anhidrat)
e. Greasy (berminyak)
Contoh : Hydrophilic Petrolatum, Anhydrous Lanolin (adeps lanae).
3. Basis Absorbsi (W/O type)
Sifat-sifatnya adalah :
a. Emollient
b. Occlusive
c. Contain water(Mengandung air)
d. Some absorb additional water(Beberapa menyerap air tambahan)
e. Greasy (berminyak)
Contoh : Lanolin, Cold cream
4. Basis Tercuci (O/W type)
Sifat-sifatnya adalah :
a. water washable(dapat dicuci dengan air)
b. nongreasy (tidak berminyak)
c. can be diluted with water(dapat diencerkan dengan air)
d. nonocclusive
Contoh : Hydrophilic Ointment

5. Basis terlarut
Sifat-sifatnya adalah :
a. usually anhydrous (biasanya anihidrat)
b. water soluble and washable(larut dalam air dan dapat dicuci)
c. nongreasy (tidak berminyak)
d. nonocclusive
e. lipid free (bebas dari lipid)
Contoh : Polyethylen Glycol ointment
Saat ini penggunakan basis dengan dasar emulsi lebih disenangi dan
berkembang luas. Hal ini karena memberikan banyak keunggulan. Basis
dengan dasar emulsi dapat berbentuk tipe W/O, O/W yang merupakan
emulsi tunggal ataupun emulsi ganda W/O/W atau O/W/O; mikroemulsi atau
dapat juga Water-In-Silicone Emulsions (W/Si).
Keberadaan basis dalam suatu menjadi sediaan sangat penting, manakala
dalam sediaan tersebut tidak ada zat aktif/obat yang terkandung seperti
pada sediaan kosmetik. Perubahan tampilan kulit yang dihasilkan sematamata hasil aksi/peran dari basis dan komponen lain selain obat (komponen
lain selain obat dan basis dalam sediaan semipadat relatif sangat kecil
jumlahnya).
Pada kasus dimana sediaan tersebut mengandung zat aktif, maka sebelum
obat tersebut berefek (menimbulkan efek) maka hal pertama yang harus
terjadi adalah obat harus bisa terlepas dari sediaan. Obat terlarut,
kemudiaan berdifusi dan terlepas dari pembawa atau basisnya. Tidak peduli
obatnya harus bekerja dimana (dipermukaan kulit, lapisan stratum korneum,
lapisan dermis, unit pilosebasea dll), obat harus bisa terlepas dari pembawa.

Anda mungkin juga menyukai