TOR Studi Kelayakan Bandara
TOR Studi Kelayakan Bandara
(KAK)
KEGIATAN:
PEKERJAAN:
Kementerian Negara/Lembaga
: ..................................................................
Unit Organisasi
: ..................................................................
Program
: ..................................................................
Sasaran Program
: ..................................................................
Usulan SBK
: ..................................................................
Kegiatan
: ..................................................................
Sub Kegiatan
1.
LATAR BELAKANG
1.1. Dasar Hukum
a. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3481) ;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan
Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4075);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 128, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4146);
d. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;
e. Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan
Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia n sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2007;
f.
j.
m. Spesifikasi Teknis
n. Kepres No. 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah dan perubahannya.
o. Perpres No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah dan perubahannya.
p. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Bungo Tahun Anggaran 2012.
2.
3.
4.
INDIKATOR KELUARAN
Keluaran (produk) yang diharapkan dari pelaksanaan studi ini adalah sebagai
berikut:
a. Penetapan lokasi bandar udara terpilih dari kajian/seleksi kelayakan aspek
teknis, operasional, lingkungan dan biaya pembangunan terhadap beberapa
alternatif lokasi yang memungkinkan untuk pembangunan bandar udara.
b. Detail kajian kelayakan lengkap terhadap lokasi terpilih untuk pembangunan
bandar udara.
c. Rencana pendahuluan (preliminary planning) dari alternatif lokasi bandar
udara terpilih sebagai konsep pengembangan bandar udara.
5.
5) Rute penerbangan
6) Rencana tujuan terjauh
c. Analisis kebutuhan fasilitas bandar udara, meliputi;
1) Kebutuhan fasilitas bandar udara untuk sisi darat dan sisi
udara.
2) Kebutuhan fasilitas telekomunikasi, navigasi udara, elektronika
dan listrik.
3) Kebutuhan fasilitas utilitas, jalan akses dan area parkir
kendaraan.
d. Ketersediaan lahan dan kesesuaian dengan rencana tata ruang
wilayah.
3. Aspek Ekonomi
Dalam aspek ekonomi , antara lain menentukan kebutuhan nilai
investasi dan melakukan kelayakan pengoperasian bandar udara,
dengan menggunakan berbagai metode yang telah dikenal, misalnya;
Economic Internal Rate of Return (EIRR), Financial Internal Rate of
Return (FIIR), Net Present Value (NPV) dan Benefit Cost Ratio (BCR).
4. Aspek Keselamatan Operasi Penerbangan
Konsultan akan mendasarkan analisisnya pada ketentuan-ketentuan
pokok dari standar-standar yang berlaku secara internasional seperti
yang tercantum dalam ICAO Annex 14, Aerodrome serta ketentuan
peraturan perundangan nasional yang berlaku. Kajian ini juga
mencakup penetapan kawasan keselamatan operasi penerbangan,
kawasan kebisingan, kapasitas dan potensi ruang udara serta fasilitas
navigasi udara.
5. Aspek Lingkungan
Dalam aspek ini konsultan akan melakukan prakiraan awal
implikasi/dampak yang akan timbul pada setiap tahapan kegiatan
pembangunan terhadap kondisi sosial, ekonomi, budaya masyarakat
setempat serta dampaknya terhadap kondisi fisik-kimia, flora dan fauna
terutama bagi biota yang dilindungi oleh undang-undang dengan
mendasarkan kepada peraturan perundangan yang berlaku.
6. Aspek Pertahanan dan Keamanan Wilayah
Dalam aspek ini konsultan akan melakukan kajian peranan keberadaan
bandar udara dalam mendukung sistem pertahanan dan keamanan
wilayah.
1. Aspek Teknis
Aspek teknis yang terkait terhadap penentuan lokasi bandar udara,
meliputi;
a. Kondisi topografi, struktur tanah, hidrologi dan geologi/fisiografi.
b. Kesesuaian dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah.
c. Aksesibilitas dari dan ke bandar udara
d. Tersedianya infrastruktur penunjang bandar udara.
e. Ketersediaan lahan untuk pengembangan bandar udara dimasa
yang akan datang.
f. Jarak bandar udara dengan pusat kota.
2. Aspek Operasional Penerbangan
Aspek operasional penerbangan yang terkait dengan penentuan lokasi,
meliputi;
a. Kesesuaian dengan master plan ruang udara.
b. Kondisi obyek obstcle di kawasan keselamatan operasi
penerbangan
c. Kondisi meteorologi (arah dan kecepatan angin, suhu, tekanan
udara dan kelembaban udara).
3. Aspek Lingkungan
Dalam aspek lingkungan menjadi salah satu pertimbangan yang
disyaratkan bagi semua kegiatan yang menyebabkan terjadinya
perubahan alam. Hal ini meliputi;
a. Kondisi tingkat perubahan alam yang akan terjadi (perubahan
bentang alam, kebisingan dan perubahan status lahan).
b. Kondisi flora dan fauna di kawasan bandar udara.
c. Kondisi perairan di sekitar kawasan bandar udara.
4. Aspek Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan
10
Aspek ini merupakan salah satu aspek yang memiliki tingkat kerumitan
yang signifikan dalam proses kegiatan pembangunan, hal ini sangat
dipengaruhi oleh;
a. Status kepemilikan lahan yang akan dibebeaskan.
b. Nilai kompensasi pembebasan lahan, bangunan dan obyek
tumbuh.
c. Perubahan fungsi kawasan.
d. Perubahan nilai lahan di sekitar rencana kawasan bandar udara.
5. Aspek Pelaksanaan Konstruksi
Aspek ini akan berpengaruh pada nilai/biaya investasi pembangunan
fasilitas bandar udara yang sesuai dengan standar perencanaan yang
berlaku, meliputi;
a. Kondisi topografi lahan (timbunan, galian dan hidrologi lingkungan).
b. Kondisi struktur tanah (jenis pondasi bangunan dan pondasi
perkerasan runway, taxiway dan apron)
c. Jarak dan lokasi galian bahan bangunan pokok.
d. Aksesibilitas bahan dan alat ke lokasi proyek.
6.
7.
11
No
Kualifikasi
1
A.
Tenaga Inti
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Team Leader
Ahli T. Sipil Transportasi
Ahli T. Arsitektur
Ahli
Keselamatan
Operasi
Penerbangan
Ahli Geodesi
Ahli Mekanika Tanah
Ahli Lingkungan
Ahli Ekonomi
Ahli Meteorologi
B.
Tenaga Pendukung
1
2
3
Cad Draftman
Operator Komputer 1
Operator Komputer 2
Periode Bulan Ke
2
3
4
Man
Month
5
4
5
5
4
4
4
5
4
5
5
5
12
8.
JADWAL KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dalam jangka waktu 150 (seratus lima
puluh) hari kalender.
13