2 Prosedur Pengendalian Catatan Mutu
2 Prosedur Pengendalian Catatan Mutu
1. Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam pelaksanaan pengendalian catatan
mutu.
2.
Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi seluruh catatan mutu, hasil penerapan sistem
manajemen mutu.
3.
Uraian Umum
3.1. Prosedur ini dijalankan untuk memastikan tercapainya persyaratan
kelengkapan, keakuratan, dan validitas catatan mutu sebagai bukti
penerapan sistem manajemen mutu.
3.2. Catatan mutu dipelihara, diberi batas kode penyimpanan untuk
memudahkan dalam penyimpanan dan penggunaan, khususnya bila
dipersyaratkan penelusuran (tracing).
3.3. Catatan mutu, batas retensi dan kode penyimpanan ditetapkan oleh
Management Representative sebagaimana terlampir Formulir Tabel
Catatan Mutu dan Batas Retensi PM.4.2.3./L1, berdasarkan peraturan
perundangan dan atau kepentingan SMK BHAKTI PRAJA MARGASARI
3.4. Catatan mutu hasil penerapan IK, batas retensinya ditetapkan oleh
Kepala Sekolah.
3.5. Faximile dan surat penting dapat dipertahankan sebagai catatan mutu
3.6. Catatan mutu dapat disimpan dalam bentuk floopy disk, hard disk, micro
film, foto dan hard copy.
3.7. Pemberian kode pada kelompok catatan mutu harus jelas sehingga
memudahkan dalam penelusuran, termasuk catatan mutu yang disimpan
di dalam hard disk.
3.8. Setiap lembar catatan mutu harus dipastikan telah lengkap isinya,
sebelum disimpan dalam kelompoknya.
3.9. Catatan mutu harus dapat ditemukan dalam waktu 5(lima) menit sejak
diperlukan.
4.
Prosedur
4.1 Waka, Kapro, Kasubag
4.1.1. Membuat
atau
mengumpulkan
catatan-catatan
mutu
hasil
5.
Lampiran
5.1.
PM 4.2.3/L1
5.2.
PM 4.2.3/L2
5.3.
PM 4.2.3/L3
5.4
PM 4.2.3/L4
Disahkan oleh
Dibuat oleh
Kepala Instansi
Management Representative