Etiologi NIHL
Intensitas dan Frekwensi kebisingan
Keparahan NIHL dipengaruhi oleh waktu lamanya paparan
kebisingan, peningkatan volume dan frekwensi bising yang
mengenai banyak pasien dalam hal ini banyak terjadi pada
pekerja pabrik.
Angka tertinggi seorang pekerja terkena NIHL terjadi pada
10-15 tahun pertama pada saat bekerja disuatu tempat.
Sebagian besar bukti ilmiah menunjukkan bahwa NIHL
tidak berkembang setelah paparan kebisingan dihentikan
Komisi Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
mengidentifikasi tingkat paparan kebisingan terus-menerus
dari 85dB lebih dari 8 jam dan tingkat eksposur puncak
maksimum 140 dB adalah standar bagi seseorang dapat
terkena NIHL
Etiologi NIHL
Kebisingan yang Impulsif
Contoh:
-Ledakan bom atau senjata
api
-Volume suara melebihi
140dB
Ototoksisitas
Etiologi NIHL
Faktor Lain
Non
workrelated
Komplik
asi
Penyakit
Kongenital
Recreational noise
cardiovascular disease,
diabetes, and
neurodegenerative
diseases
Mula-mula telinga akan merasa terganggu oleh kebisingan , namun lama-kelamaan telinga
tidak akan merasa terganggu lagi karena suara tersebut akan terdengar tidak begitu keras.
Klasifikasi
Noise induced temporary
treshold shift
a. Ambang pendengaran
bertambah tinggi
b. Gambaran audiometri:
notch curam pada
frekwensi 4000Hz
(acoustic notch)
c. Pendengaran kembali
normal saat istirahat
Patofisiologi
Rangsang bunyi yang berlebihan dan
terus menerus perubahan
metabolisme dan vaskuler
kerusakan degeneratif struktur rambut
sel organ corti destruksi total organ
corti penurunan intensitas frekwensi
pendengaran 3000-6000 Hz
paparan kembali penurunan
pendengaran pada frekwensi
percakapan (500-2000 Hz)
Patogenensis
NIHL mempengaruhi organ corti di koklea
terutama sel-sel rambut
a. Tahap awal: degenerasi sel-sel rambut luar
yang menjadi kurang kaku
berkurangnya respon terhadap stimulasi
b. Tahap akhir: kerusakan dan hilangnya
stereosilia bagian basal sel-sel rambut
mati digantikan oleh jaringan parut
keruskan stereosilia dalam dan sel-sel
penunjang degenerasi saraf
Manifestasi
1. Bersifat sensorineural
2. Hampir selalu bilateral
3. Jarang menyebabkan tuli derajat sangat
berat
4. Apabila paparan dihentikan, tidak dijumpai
lagi penurunan pendengaran yang signifikan
5. Kerusakan telinga dalam mula-mula terjadi
pada frekwensi 3000-6000 Hz, dimana
kerusakan paling berat terjadi pada
frekwensi 4000 Hz
Diagnosis
Anamnesis :
o Riwayat kerja di lingkungan bising
o Waktu kerja lebih dari 15 tahun
Pemerikasaan otoskopi
o Tidak ditemukan kelainan
Tes penala
o Rinne +, Webber lateralisasi ke telinga yang normal,
schwabach memendek kesan tuli sensorineural
Audiometri
o Notch pada frekwensi 4000Hz (patogmonik)
Audiologi khusus
o SISI (Short Increment Sensistivity Index)
o ABLB (Alternate Binaural Loudness Balance)
o Speech Audiometry yang khas untuk tuli saraf koklea
Tatalaksana
NIHL adalah tuli saraf koklea yang
bersifat menetap, bila gangguan
pendegaran sudah mengakibatkan
kesulitan berkomunikasi maka:
Alat bantu dengar
Latihan pendengaran (auditory training)
Lip reading
Prognosis
Tidak dapat diobati
dengan
medikamentosa
ataupun
pembedahan
prognosis kurang
baik
Pencegahan
Tujuan: perlindungan
terhadap
pendengara