Studi telah menemukan bahwa enzim dapat mempercepat reaksi kimia sampai 10
milyar kali lebih cepat. Zat kimia yang hadir pada awal proses biokimia disebut sebagai
substrat, yang mengalami perubahan kimia membentuk produk akhir.
Enzim tidak dapat bekerja secara optimal apabila suhu lingkungan terlalu rendah atau
terlalu tinggi. Jika suhu lingkungan mencapai 0 C atau lebih rendah lagi, enzim tidak
aktif. Jika suhu lingkungan mencapai 40 C atau lebih, enzim akan mengalami
denaturasi (rusak). Suhu optimal enzim bagi masing-masing organisme berbeda-beda.
Pada tumbuhan batas tertinggi suhunya adalah 250C.
pH (Tingkat Keasaman)
Enzim
merupakan
protein
jadi
peka
terhadap
perubahan
pH.
pH dimana enzim tersebut bekerja aktif secara optimal disebut pH optimum. Pada pH
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan mengalami denaturasi. Sebagian
besar enzim di dalam tubuh mempunyai pH optimum antara 5 - 9, kecuali beberapa
enzim misalnya pepsin (pH optimum = 2).
Konsentrasi enzim
Semakin tinggi konsentrasi enzim akan semakin mempercepat terjadinya reaksi. Dan
konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
Konsentrasi Substrat
Pada konsentrasi substrat yang amat rendah, kecepatan reaksi pun amat rendah. Tetapi,
kecepatan ini akan meningkat dengan meningkatnya konsentrasi substrat. Jika menguji
pengaruh konsentrasi substrat yang terus meningkat setiap saat kita mengukur
kecepatan awal reaksi yang dikatalisis ini, kita akan menemukan bahwa kecepatan ini
meningkat dengan nilai yang semakin kecil. Pada akhirnya, akan tercapai titik batas,
dan setelah titik ini dilampaui, kecepatan reaksi hanya akan meningkat dengan nilai
semakin kecil dengan bertambahnva konsentrasi substrat. Pada batas ini disebut
kecepatan maksimum (Vmaks).
3. PERSAMAAN MICHAELIS-MENTEN
Michaelis dan Menten memperlihatkan banyak informasi tambahan yang
bermanfaat yang dapat diturunkan dari kurva kejenuhan enzim yang berbentuk hiperbola,
jika persamaan ini dirubah menjadi bentuk matematik sederhana. Persamaan MichaelisMenten menjadi dasar bagi semua penelitian kinetika enzim karena memungkinkan
perhitungan kuantitatif sifat-sifat enzim dan analisis penghambatan enzim.
Penurunan rumus Michaelis-Menten dimulai dengan dua reaksi dasar yang terlibat
di dalam pembentukan dan penguraian kompleks enzime substrat.
k1
E + S ES
k-1
(a)
k2
ES E + P
k-2
(b)
(c)
(d)
5. Definisi kecepatan awal V0 dengan melibatkan [ES]. kecepatan awal menurut MicaelisMenten ditentukan oleh [ES] dalam reaksi (b), yang kecepatan reaksinya adalah k2.
Jadi:
V0 = k2[ES]
Tetapi, karena [ES] berada dibagian sebelah kiri persamaan (e) maka diperoleh:
V0= k2[Et][S] / [S] +(k2 + k-1)/k1
(f)
Vmaks[ S]
[ S]+ KM
Subtrat
KM
Katalase
H2O2
25
Heksokinase(otak)
ATP
0.4
D-glukosa
0.05
D-fruktosa
1.5
Anhidrase karbonat
HCO3-
Khimotripsin
Glisiltirosinilglisin
108
N-benzoiltirosinamida
2,5
-galaktosidase
D-laktosa
4.0
Dehidrase trionin
L-treonin
5.0
Atau
1
KM
1
=
+
V Vmax [S ] Vmax
DAFTAR PUSTAKA