Komplemen
Komplemen
KOMPLEMEN
6.1. PENDAHULUAN
Definisi: Komplemen, adalah senyawa yang mampu melisis sel yang
diselimuti Ab, labil panas (rusak, jika dipanaskan pada suhu 56C, selama 30
menit).
Protein Sistem Komplemen
Protein sistem komplemen terdiri dari lebih 25 protein yang berbeda (Tabel 1),
diproduksi jaringan dan sel yang berbeda, termasuk hepatosit, makrofag dan sel
epitel gut. Protein-protein ini diaktifkan oleh bermacam-macam agen dan aktivasi
mereka terbentuk dalam kaskade yang menyebabkan lisis. Sebagai akibat,
dengan tidak adanya salah satu dari kornponen dalam kaskade, dapat
mengganggu kaskade dan hasil akhir reaksi tersebut.
Kaskade lektin
Kaskade alternatif
Kaskade lisis
Protein
Mannan binding
C5
fungsional:
Protein (MBP)
Faktor Properdin
C6
C7
Clqrs
C2
Mannan-associated
C8
C3
Serine protease
H, DAF, CR1
C9
C4
(MSAP, MASP2)
Protein kontrol :
Cl-INH
C4-BP
Protein S
Aktivasi Cl
Ikatan Clqrs (kompleks tergantung Ca), terdapat dalam serum normal, dengan
kompleks Ag-Ab menghasilkan autokatalisis Clr. Clr memecah Cls dan
pecahannya menjadi suatu enzim (C4-C2 convertase) yang mampu memecah
C4 maupun C2.
ini
menghasilkan
kompleks
yang
analog
dengan
Clqrs
dan
Protein serum yang lain, faktor H, dapat memindahkan faktor B dan mengikat
C3b. Dcatan faktor H tersebut menyebabkan C3b mudah dipengaruhi faktor I
(lihat Gambar 4).
C3 convertase yang dihasilkan kaskade klasik juga diatur oleh faktor DAF, CR1
dan factor I dengan cara yang mirip. Bedanya hanya bahwa protein yang
mengikat C4b (C4b-BP, bukan faktor H) yang membuat mudah dipengaruhi
faktor I.
Keadaan yang disebabkan oleh adanya defisiensi faktor I (atau faktor H)
mengakibatkan aktivasi C3 tidak terkontrol dan menjadi penyebab utama
defisiensi C3 yang dapat diturunkan (diwariskan).
Stabilisasi C3 convertase: Bakteri tertentu atau produknya (peptidoglikan,
polisakarida dll) menyediakan aktivator permukaan untuk C3b. Jadi, C3b yang
terikat pada permukaan seperti itu relatif resisten terhadap aksi dari faktor I
(Gambar 6). Bahkan C3bBb yang terikat pada membran terdisosiasi dengan
cepatnya. Akan tetapi, ikatan dengan protein yang lain, properdin, menstabilkan
kompleks ini. Hal ini yang mendasari alasan, bahwa kaskade alternatif juga
dinamakan kaskade properdin.
Aktivitas Biologik
Akumulasi cairan badan
Efek
Edema
Kontrol
Cl-INH
menyebabkan
Anafilaksis
Karboksi
permeabilitas vaskuler;
peptide-B
(C3a-INA)
Menginduksi sel t
Imuno regulator
supresor
C3b dan
produknya
C4a
(anafilaktoksin)
Opsonisasi; aktivasi
Fagositosis
Faktor H dan I
fagosit
Aktivasi sel mast dan
Anafilaksis
C3a-INA
polos; meningkatkan
permeabilitas vaskuler
C4b
Opsonisasi
Fagositosis
C4-bp, faktor I
Anafilaksis
C3a-INA
meningkatkan
permeabilitas vaskuler
Khemotaksis; agregasi
neutrofil; stimulasi
metabolisme oksidatif
Stimulasi
C5b67
Inflamasi
pelepasan Anafilaksis
leukotriene
tertunda
Imunoregulator
Khemotaksis; pelekatan
Protein S
Anafilaktoksin: C4a, C3a dan C5a (meningkat karena adanya aktivitas kaskade
komplemen) adalah anafilaktoksin yang menyebabkan degranulasi sel basofil /
sel mast dan kontraksi otot polos. Efek peptida ini dikontrol oleh karboksi
peptidase B (C3a-INA)
Faktor khemotaktik: C5a dan MAC (C5b67), keduanya adalah faktor
khemotatik. C5a juga merupakan activator yang poten untuk neutrofil, basofil
dan makrofag dan menyebabkan induksi molekul adesi pada sel indotelial
vaskuler.
Opsonin: C3b dan C4b pada permukaan organisme melekat pada reseptor-C
(CR1) pada sel fagosit dan mengakibatkan fagositosis.
Produk biologik aktif yang lain: Produk degradasi C3 (iC3b, C3d dan C3e)
juga terikat pada sel yang berbeda oleh reseptor yang berbeda dan memodulasi
fangs! mereka.
6.7. KESIMPULAN
Sistem komplemen mengambil bagian dalam produk biologik spesifik dan non
spesifik dan patofisiologik yang signifikan (Tabel 2). Ada beberapa defisiensi
genetik komponen komplemen, C3, yang paling serius dan fatal. Defisiensi
komplemen juga dijumpai dalam penyakit kompleks imun (misal SLE) dan
bakterial akut dan kronik, infeksi viral dan parasit.
Tugas
a. Berikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut
1. Komplemen diperlukan untuk apa saja dalam sistem imun?
2. Penderita SLE, menderita kekurangan protein komplemen apa
saja?
3. Sebutkan fungsi biologik fragmen C5a
4. Dalam sistem yang mana DAF mengatur aktivasi komplemen?
5. Apa pengaruh kompleks imun Ag-Ab pada pasien dengan
defisiensi C3?
b. Carilah melalui internet, publikasi ilmiah dalam bahasa yang ada
hubungannya dengan sistem komplemen, dan buatlah ringkasannya
dalam bahasa Inggris