Anda di halaman 1dari 17

Sistem Komplemen

 Sistem kompleks protein serum yang berinteraksi secara


berantai/saling mengaktivasi.
 Ada dalam sirkulasi darah dan cairan disekitar jaringan : dalam
bentuk tidak aktif (sebagai proenzym or zymogen) → menjadi
aktif melalui pemecahan proteolitik sehingga sisi aktifnya
terekspos.
 Terdiri dari : protein, glikoprotein.
 Disintesis pada : hati (utama, monosit, makrofag, sel epitel
saluran cerna dan urin.
 Penamaan : C1 – C9
: factor D, Properdin, factor B, factor I dll
 fragmen peptida yang dibentuk dilambangkan dengan huruf kecil:
 a untuk fragmen kecil: berdifusi dari situs dan memulai respon inflamasi lokal
dengan mengikat reseptor spesifik.
 b untuk fragmen yang lebih besar: mengikat target dekat lokasi aksi.

* Kecuali C2 : C2a sebagai fragmen yang lebih besar, C2b sebagai fragmen kecil.
Jalur Klasik

 C1 berikatan dengan Ab-Ag (C1 terdiri dari C1q, C1r dan C1S).

C1q berikatan dengan Fc (IGM, IgG1-3 (IgM lebih kuat dari IgG))→ aktivasi C1r → aktivasi C1s
→(esterolitik,proteolitik) memecah C4 → C4a +C4b → C4b mengikat protein dan karbohidrat
yang berdekatan dengan Ab pada permukaan antigen→ mengikat C2 → C2a+C2b → C4bC2a →
memecah C3 → C3a+C3b→ C3b mengikat C4b2a→ C4b2a3b → memecah C5 → C5a+ C5b → C5b
mengikat permukaan sel target →C5b mengikat dan merekrut C6 dan C7 ke permukaan target →
perubahan konformasi C7 dan lalu C8 untuk mengekspos domain hidrofobik → masuk ke bilayer
lipid → C5b678 → polimerisasi C9 ( membentuk pori transmembran diameter ± 10nm) → lisis sel.

*C3 Mampu kontak dengan membran sel (RBC, sel polimorfonuklease, makrofag, platelet,
bakteri, jamur, virus)
Jalur Alternatif

 proteolisis oleh enzim dari bakteri; enzim pembekuan darah,cedera dll→ aktivasi C3.
 Prosesnya berlangsung lambat
 Hydrolisis C3 (banyak dalam plasma darah).

Memecah ikatan thiol-ester pada C3 → C3(H2O) → berikatan dengan Factor B , lalu Factor D →
memecah faktor B → Ba + Bb →C3 (H2O) Bb /C3Bb→ memecah C3 → C3a+C3b → C3b mengikat
C3 Bb → C3bBb3b/ C3bBb .

* Faktor P (Properdin) menstabilkan C3 (H2O) Bb /C3Bb dan C3bBb3b/ C3bBb .


Untuk mencegah aktivasi komplemen terhadap sel inang (karena dapat mengikat sel inang
juga) → :
 CR1 atau CD35 dan DAF atau CD55 (decay accelerating factor ) bersaing dengan Faktor
B dalam mengikat C3b pada permukaan sel dan bahkan dapat menghilangkan Bb pada
C3bBb yang sudah terbentuk
 Faktor I memecah C3b→ tidak aktif (iC3b).
 Faktor I bekerja sama dengan mengikat kofaktor protein terikat C3b seperti CR1 dan
kofaktor membran Proteolisis (MCP atau CD46)
 Factor H berkompetisi dengan faktor B (menggantikan Bb)
 Factor H kofaktor untuk Factor I, atau
 Factor H mengikat C3b pada sel vertebrata.
Jalur Lektin
 Mannose binding lektin (MBL), juga juga disebut mannose- atau mannan-binding protein
(MBP)
 Diproduksi pada hati sebagai respons terhadap infeksi, dan merupakan bagian dari
protein fase akut.
 MBL mengenali pola karbohidrat pada permukaan sejumlah besar mikroorganisme
patogen : bakteri, virus, protozoa dan jamur → aktivasi jalur lektin sistem komplemen.
 jalur ini (juga dikenal sebagai Ali / Krueger Pathway) adalah homolog
dengan komplemen jalur klasik → protein yang mirip dengan C1q
mengikat residu mannose dan gula lain pada berbagai patogen
→memecah C4 dan C2 → C4a, C4b, C2a, dan C2B → C4bC2a (C3
konvertase); C4a dan C2B sebagai kemo-atraktan.
 MBL mengikat: ragi seperti Candida albicans, virus seperti HIV dan
influenza A, bakteri termasuk Salmonella dan Streptokokus dll,
parasit seperti Leishmania
 MBL membentuk kompleks dengan zymogen protease : MASP-I
(Mannan-binding lectin Associated Serine Protease) dan MASP-II.
 MASP-I dan MASP-II sangat mirip dengan C1r dan C1S.
Peranan secara fisiologi

 Dalam sistem pertahanan tubuh : meningkatkan sistem imun → fungsi


imunologik
 Dalam patologi : liberasi anafilatoksin
 Aktivitas biologis seperti : liberasi faktor khemotaktik
1. opsonisasi
C3b ,C4b (tingkat lebih rendah) : menandai Ag/Ab-Ag → sangat meningkatkan
fagositosis.

2. Chemoattractan (C5a,6,7)
Bahan yang dapat menarik dan mengerahkan sel-sel fagosit
*Ba : kemotaksis neutrophil
* Bb : aktivasi makrofag → aktivasi makrofag.
3. Peradangan
C5a, C4a dan C3a (kurang poten ): menginduksi permeabilitas pembuluh darah,
perekrutan dan aktivasi fagosit.

4. Pembersihan imun kompleks


C5b mengikat dan merekrut C6 dan C7 ke permukaan target → perubahan konformasi
C7 dan lalu C8 untuk mengekspos domain hidrofobik → masuk ke bilayer lipid → C5b678
→ polimerisasi C9 ( membentuk pori transmembran diameter ± 10nm) → lisis sel.
Anafilatoksin
D
E
Sel mast G
•C3a R
A Pelepasan •Anafilaksis
•C5a •Reaksi alergi
N histamin
Sel •Permeabilitas kapiler ↑
U
basofil •Kontraksi otot polos
L
A
S
i

Anafilatoksin lemah :
C4 Edema lokal (akumulasi cairan)
Chemoattractan

Menarik Migrasi
C5a Sel fagosit Chemotaxis sel fagosit
Immune adherence

Antigen Antigen
C3b Menempel ke Mudah dikenali sel fagosit
Dinding pembuluh darah dalam sirkulasi
Opsonisasi

C3b Melapisi Antigen


antigen Lebih cepat difagositosis

Pada antigen
Terdapat
Reseptor untuk
C3b

Anda mungkin juga menyukai