Anda di halaman 1dari 21

OMA stadium Oklusi Auris

Dextra dan Rhinitis Akut Dextra


Oleh:
Agung Hadi Wibowo, S.Ked
04111001135
Pembimbing:
dr. Yoan Levia Magdi, Sp.T.H.T.K.L

Identitas Pasien

Nama
: Dewi Erlina
Umur
: 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat
: Jalan Bakung No.
136
Status Poliklinik : Otologi

Keluhan Utama
Dewi Erlina, 48 tahun, datang ke
poliklinik THT-KL RSUP dr.
Mohammad Hoesin Palembang
karena mengeluh telinga terasa
penuh sejak 2 hari yang lalu.

Riwayat Perjalanan Penyakit


1 minggu yang lalu, os mengeluh pilek dan pusing berdenyut,
bersin (-), batuk (-), nyeri menelan (-), sulit menelan (-)
5 hari yang lalu, os mengeluh telinga kanan terasa
mendengar bunyi detak, penurunan pendengaran (-), nyeri
telinga (-), sekret (-), telinga terasa penuh (-), pilek (+), batuk
(-), pusing berdenyut (+)
2 hari yang lalu, os mengeluh telinga kanan terasa penuh,
telinga kanan mendengar bunyi detak (+), penurunan
pendengaran (-), nyeri telinga (-), sekret (-), pilek (+), batuk (-),
pusing berdenyut (+). Os lalu berobat ke poliklinik THT-KL RSUP
dr. Mohammad Hoesin Palembang

Penyakit yang Pernah Diderita

Riwayat
penyakit
dalam
keluarga: Hipertensi
Riwayat alergi (-)
Os
sering
merasa
demam,
meriang, dan pusing
Riwayat keluhan yang sama
disangkal

Pemeriksaan
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Gizi : Baik
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 84x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 37,1 oC

Pemeriksaan
Jantung : HR 84x/menit, normal, murmur
(-), gallop (-)
Paru-paru:
Gerakan
dada
simetris,
vesikuler (+), normal, wheezing (-)
Abdomen: Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas: Tidak dilakukan pemeriksaan

Pemeriksaan

Auris Sinistra
Dextra (AD)
(AS)

Status LokalisRegio retroaurikula, regio


zigomatikus, aurikula: tidak ada
Telinga
kelainan
Meatus akustikus eksternus: CAE
lapang, sekret (-), serumen (-)
Membran timpani: MT retraksi,
Membran timpani: MT intak, RC
RC (+) arah jam 7 tapi sedikit
(+) arah jam 5
berpendar

Pemeriksaan
Tes Khusus
Status Lokalis
Telinga
Tes Garpu tala

- Tes Rinne, Tes Weber : Sulit dinilai

Tes fungsi tuba


- Tes Valsava
: AD (-), AS (+)
- Tes Toynbee : AD (-), AS (+)

Pemeriksaan
Status Lokalis
Hidung
Pemeriksaan
Tes fungsi hidung
- Tes aliran udara
- Tes penciuman
Hidung luar

Kanan

Kiri

Kurang
Tidak dilakukan

Baik
Tidak
dilakukan

Tidak ada
kelainan

Tidak ada
kelainan

Pemeriksaan
Status Lokalis
Hidung
Pemeriksaan Rhinoskopi
Anterior
Vestibulum nasi
Kolumela
Kavum Nasi
Konka inferior

Kanan

Kiri

Sekret serous

Tidak ada
kelainan

Utuh

Utuh

Sempit, sekret
serous

Lapang, tidak
ada kelainan

Mukosa
hipertropi,

Mukosa
eutropi, warna

Pemeriksaan
Status Lokalis
Hidung
Pemeriksaan

Kanan

Kiri

Rhinoskopi posterior

Tidak dilakukan

Tidak
dilakukan

Sinus paranasal

Tidak dilakukan

Tidak
dilakukan

Pemeriksaan
Status Lokalis
Tenggorokan
Pemeriksaan

Kanan

Kiri

Rongga mulut

Tidak ada kelainan

Faring
- Uvula
- Arcus faring
- Tonsil
- Dinding faring posterior

Di tengah
Simetris
T0 T0
Tidak ada kelainan

Laring
- Laringoskopi indirect
- Laringoskopi direct

Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

Pemeriksaan
Pemeriksaan laboratorium: Tidak
dilakukan
Pemeriksaan radiologi: Tidak
dilakukan

Diagnosa Banding
Telinga
OMA stadium oklusi Auris Dextra
OME akut Auris Dextra
Hidung
Rhinitis akut dextra
Rhinitis hipertrofi dextra

Diagnosa Kerja
OMA stadium oklusi Auris Dextra
dan Rhinitis akut dextra

Patogenesis
Sembuh / normal

Gangguan tuba

Tekanan
negatif telinga
tengah

Etiologi
- Perubahan tekanan tiba tiba
- Alergi
- Infeksi
- Sumbatan : Sekret, Tampon,
Tumor

Sembuh

F. Tuba tetap
terganggu, infeksi (-)

efusi

OME

F. Tuba tetap terganggu, infeksi (+)

OMA
OME

OMSK/OMP

Pengobatan
Nonmedikamentosa
Istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi

Medikamentosa
Dekongestan topikal
Efedrin HCl 1%

Analgetik-Antipiretik
Paracetamol bila perlu

Vitamin C
Terapi diberikan selama 5 hari dan kemudian kontrol
kembali untuk evaluasi

Pemeriksaan Anjuran
Tes audiometri
Menilai apakah telah terjadi
penurunan
pendengaran
dan
derajat
penurunan
pendengarannya

Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad fungsionam: bonam
Quo ad sanationam: dubia ad
bonam

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai