Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PELAKSANAAN PRE POST CONFERENCE

PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG PERAWATAN ZAMRUD RS. PHC
SURABAYA

Oleh :
Kelompok 5
Alfa Brilian S
Diah Rustanti
Diyan Maulid
Endah Entriyani
Eva Pratama
Fitrianti Wulan
Indra Dwi B.P
Ika Mahardini

143.0005
143.0014
143.0018
143.0026
143.0028
143.0032
143.0037
143.0038
143.0048

Mahilda H
Mardiyanto
Meydita K.P
Najmi Layalia
Ratna R
Regent W
Rizal Al Fisyar
Setyo Budi
Wijayanti A.S

143.0049
143.0050
143.0053
143.0058
143.0070
143.0071
143.0074
143.0081
143.0092

M. Zainuddin F

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2015
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PELAKSANAAN PRE POST CONFERENCE


PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG PERAWATAN ZAMRUD RS. PHC
SURABAYA
( Pelaksanaan Role Play Pre Post Conference tanggal 4 Februari 2015 )
Proposal ini telah diuji dan disetujui oleh
Pembimbing Institusi dan Pembimbing Lahan
Hari/Tanggal : Selasa / 3 Februari 2015

Ketua Kelompok 5

Regent Wirabudianto, S.Kep


NIM. 143.0071
Mengetahui,
Pembimbing Klinik I

Pembimbing Klinik II

Pembimbing Institusi

Ns. Siti Afwiyati, S.Kep

Ns. Susilawati, S.Kep

Ns. Setiadi, M.Kep


03.001

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi telah memberi dampak positif bagi setiap profesi kesehatan
untuk selalu berupaya meningkatkan kinerja profesionalnya dalam berkontribusi
diberbagai kebutuhan pelayanan kesehatan. Hal ini sejalan dengan makin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan. Dalam
memberikan asuhan keperawatan secara profesional didukung dengan adanya
sumber daya manusia yang bermutu, standart pelayanan, termasuk pelayanan yang
berkualitas, disamping fasilitas yang sesuai harapan masyarakat. Agar pelayanan
keperawatan sesuai dengan harapan konsumen dan memenuhi standart yang
berlaku maka perlu dilakukan pre post conference terhadap pelaksanaan asuhan
keperawatan.
Pre post conference, yaitu komunikasi katim dan perawat pelaksana
setelah selesai operan dan sebelum operan berikutnya yang dipimpin oleh katim
atau penanggung jawab tim. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat
(rencana harian) dan tambahan rencana dari katim atau PJ tim. Isi post conference
adalah hasil asuhan keperawatan tiap perawat dan hal penting untuk operan
(Keliat, 2000).
Pelaksanaan pre post conference dilakukan setelah timbang terima dan
pengarahan dari kepala ruangan, ketua tim 1 dan ketua tim 2 melakukan kegiatan
pre post conference bersama anggota timnya dan membagi pasien sesuai dengan
pasien kelolaan. Pelaksanaan penulisan rencana harian dilakukan pada saat pre
post conference antara ketua tim dan perawat pelaksana. Ketua tim
memerintahkan kepada perawat pelaksana untuk menyiapkan note book atau

catatan harian dan bersama ketua tim mendiskusikan kebutuhan pasien sehingga
mempunyai persepsi yang sama dalam pembagian tugas perawat pelaksana
kemudian masing-masing menuliskan intervensi yang akan dilakukan pada
catatan harian. Kepala ruangan setelah melaksanakan timbang terima menulis
catatan rencana kegiatan harian kepala ruangan. Post conference membahas
tentang keadaan implementasi masing-masing pasien, apakah ada masalah selama
dinas shift, katim memberikan reinsforcement kepada anggotanya yang selesai
melaksanakan tugasnya. Kegiatan pre-post conference dirasakan sangat berguna
karena pre-post conference merupakan komunikasi katim dan perawat pelaksana
setelah selesai operan dan sebelum operan berikutnya yang dipimpin oleh katim
atau penanggung jawab tim dimana isi post conference adalah hasil asuhan
keperawatan tiap perawat dan hal penting untuk operan. Post conference akan
menginfokan kegiatan perawat selama dinas shift.
Berdasarkan hasil kajian awal di Ruang Perawatan Zamrud RS. PHC
Surabaya, diperoleh gambaran bahwa pelaksanaan pre post conference
keperawatan dilakukan bersamaan dengan operan. Kegiatan operan dipimpin
langsung oleh penanggung jawab shift dan dilanjutkan timbang terima oleh
perawat oenanggung jawab masing-masing pasien. Kegiatan role play pre post
conference di ruang Zamrud RS. PHC Surabaya merupakan salah satu upaya
untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang pre post conference
keperawatan.

1.2 Tujuan

1.2.1

Tujuan Umum

Mahasiswa memahami konsep dan aplikasi pre post conference keperawatan


khususnya peran ketua tim dalam lingkup tanggung jawabnya, dan mampu
menerapkan pre post conference keperawatan di Ruang Perawatan Zamrud RS.
PHC Surabaya.
1.2.2

Tujuan Khusus

Setelah kegiatan role play pre post conference, mampu :


a.

Menjelaskan tentang pengertian pre post conference keperawatan

b.

Menjelaskan tentang tujuan pre post conference keperawatan

c.

Mengidentifikasi ruang lingkup pre post conference keperawatan

d.

Mengidentifikasi sasaran pre post conference keperawatan

e.

Menjelaskan prinsip pre post conference keperawatan

f.

Mengidentifikasi kompetensi yang harus dimiliki oleh katim

g.

Melaksanakan tehnik pre post conference keperawatan

h.

Mampu melaksanakan dokumentasi hasil pre post conference

1.3

Manfaat

1.3.1. Bagi Perawat


a.

Meningkatkan pemahaman tentang pre post conference

b.

Meningkatkan kualitas pelaksanaan askep terhadap penderita yang


berkesinambungan

c.

Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang profesional

1.3.2. Bagi Klien

Klien mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai standar


yang ada.
1.3.3. Bagi Rumah Sakit
Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Conference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Pre
Conference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari sebelum (pre)
melakukan asuhan keperawatan pada pasien atau setelah selesai operan dinas, sore
atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksana. Sedangkan Post
Conference adalah komunikasi ketua tim dengan perawat pelaksana tentang hasil
kegiatan sepanjang shift dan dilakukan sebelum operan shift berikutnya. Isinya
adalah asuhan keperawatan dan hal-hal lain yang perlu dioperkan.

2.2 Tujuan
a. Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan
membandingkan masalah yang dijumpai
b. Informasi tentang asuhan keperawatan pada klien dapat diketahui semua
anggota tim

2.3 Persiapan
Menghubungi kepala ruangan dan perawat yang mungkin akan terlibat
dalam pelaksanaan

2.4 Persiapan Pasien


Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan

2.5 Prosedur Pelaksanaan

a.

Pre conference
1) Ketua tim membuka acara
2) Berdoa
3) Ketua tim menanyakan aspek asuhan keperawatan yang telah dilakukan
oleh perawat dinas sebelumnya terutama pada pasien/ masalah yang perlu
didiskusikan
4) Diskusi dipimpin oleh ketua tim
5) Ketua menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana
6) Ketua tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan
asuhan yang diberikan saat itu
7) Ketua tim memberikan reinforcement
8) Ketua tim menutup acara

b.

Post conference
1) Ketua tim/ PJ. Tim membuka acara
2) Ketua tim/ PJ. Tim menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien
3) Ketua tim/ PJ. Tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan
4) Ketua tim/ PJ. Tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus
dioperkan kepada perawat shift berikutnya
5) Ketua tim/ PJ. Tim menutup acara

2.6 Uraian Tugas

a.

Katim :
1) Bertanggung jawab dalam Pre Post Conference pelayanan keperawatan
pada klien di ruang perawatan
2) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan
pelayanan kesehatan di rumah sakit
3) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek keperawatan
diruang perawatan

b.

Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana melaksanakan tugas sesuai yang diinformasikan katim

BAB 3
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
Hari / tanggal

: Rabu / 4 Februari 2015

Pukul

: 08.00 WIB

Pelaksana

: Katim dan Perawat Pelaksana

Topik

: Pre post conference

Tempat

: Nurse station

3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan

: Ika Mahardini, S.Kep

KATIM 1

: Mahilda Hayu, S.Kep

PP

: 1. Alfa Brilian, S.Kep


2. Diyan Maulid, S.Kep
3. Endah Ettriyani, S.Kep
4. Fitrianti Wulan, S.Kep
5. Regent Wirabudianto, S.Kep
6. Indra Dwi Bahtiar, S.Kep
7. Eva Pratama, S.Kep

KATIM 2

: Najmi Layalia, S.Kep

PP

: 1. Diah Rustanti, S.Kep


2. Mardyanto, S.Kep
3. M. Zainuddin F, S.Kep
4. Meydita Karina Putri, S.Kep

5. Ratna Rohmadhonna, S.Kep


6. Rizal Al Fisyar
7. Setyo Budi, S.Kep
8. Wijayanti Agustin, S.Kep
Pembimbing

: 1. Ns. Setiadi,M.Kep
2. Ns. Susilawati, S.Kep
3. Ns. Siti Afwiyah, S.Kep

3.3 Mekanisme Kegiatan


Cara Mengumpulkan Fakta Pre Post Conference
a.

Pelaksanaan Pre Post Conference

b.

Diskusi / Tanya jawab

c.

Pemecahan Masalah (Problem Solving)

3.4 Instrumen
a.

Catatan Harian Katim

b.

Catatan Harian Perawat Pelaksana

3.4 Mekanisme Kerja Pre dan Post Conference


Tahap

KATIM

Perawat Pelaksana

Tempat

Kegiatan
Pra Pre

1. Menyampaikan

1. Menyiapkan catatan

Nurse

Post

setelah pelaksanaan

harian perawat

station

Conference

timbang terima, masing-

pelaksana

Ruang

5 menit

masing KATIM

Perawatan

melaksanakan pre post

Zamrud

conference dengan
perawat pelaksana tim
masing-masing
Pre Post

1. Mengingatkan untuk

1. Membuka catatan

Nurse

Conference

membuka catatan harian

harian perawat

station

15 menit

masing-masing

pelaksana

Ruang

2. Menjelaskan kepada

2. Mencatat penjelasan

Perawatan

perawat pelaksana

KATIM

Zamrud

tentang rencana yang


akan dilakukan selama
dinas jaga shift
3. Memberikan motivasi

3. Mendengarkan

untuk kebaikan tim nya


4. Mendokumentasikan

4. Mendokumentasikan

kegiatan pre post dalam

kegiatan pre post dalam

buku catatan harian

buku catatan harian

KATIM

perawat pelaksana

DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan : Aplikasi
Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika.

Dalam

Praktik

Nursalam. 2001, Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik .


Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai