Ruang Lingkup Pengawasan Pendidikan
Ruang Lingkup Pengawasan Pendidikan
Dosen Pengampu :
Dr. Arif Rahman, M.Pd
Oleh :
ESRON RAJAGUKGUK
NIM. 8146132039
KELAS A2W AP KEPENGAWASAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
BAB I PENDAHULUAN
pengawas belum memahami betul apa tugas dan tanggung jawab, wewenang , fungsi
pengawas pendidikan di sekolah. Karena bagaimanapun tidak akan efektif dan efisien
seseorang melakukan tugas atau pekerjaan , apabila dia tidak memahami maksud dan
tujuan ugas tersebut.
Dalam kesempatan ini penulis membahas tentang ruang lingkup kepengawasan
pendidikan.
B. Perumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian Pengawas Sekolah
2. Untuk mengetahui Kedudukan, Tugas Pokok dan Beban Kerja Pengawas
3. Untuk mengetahui Sasaran tugas, Jenjang Jabatan dan Kepangkatan
Pengawas Sekolah
4. Untuk mengetahui Bidang Pengawasan
5. Untuk mengetahui Kegiatan Pengawas
6. Untuk mengetahui ruang lingkup pengawas
D. Manfaat Penulisan
1. Guna memahami Kedudukan, Tugas Pokok dan Beban Kerja Pengawas ,
Sasaran tugas, Jenjang Jabatan dan Kepangkatan Pengawas Sekolah, Bidang
Pengawasan, Kegiatan Pengawas, ruang lingkup pengawas.
2. Menambah wawasan dan pemahaman bagi Mahasiswa Pascasarjana dalam
mempersiapkan diri sebagai pengawas pendidikan di masa depan.
3.
BAB II PEMBAHASAN
Nasional
Pendidikan,
penilaian,
pembimbingan
dan
pelatihan
didalamnya
termasuk
pelaksanaan
pembinaan,
pemantauan,
D. Bidang Pengawasan
Bidang Pengawasan terdiri atas :
a. Pengawasan Taman kanak-kanak
Pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
secara penuh dalam pelaksanaan tugas pengawasan pada pendidikan anak usia
dini formal, baik negeri maupun swasta dalam teknis penyelenggaraan dan
pengembangan program pembelajaran di taman kanak-kanak.
b. Pengawas Sekolah Dasar
Pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
secara penuh dalam pelaksanaan tugas pengawasan pada sejumlah sekolah, baik
negeri maupun swasta baik pengelolaan sekolah maupun seluruh mata pelajaran
Sekolah dasar kecuali mata pelajaran pendidikan agama dan pendidikan jasmani
dan kesehatan.
c. Pengawas mata pelajaran/rumpun mata pelajaran
Pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
secara penuh dalam pelaksanaan tugas pengawasan mata pelajaran atau rumpun
mata pelajaran tertentu pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta.
d. Pengawas Pendidikan Luar Biasa
Pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
secara penuh dalam pelaksanaan tugas pengawasan pada sejumlah sekolah baik
negeri maupun swasta pada sekolah luar biasa di lingkungan Kementerian
Pendidikan Nasional untuk seluruh mata pelajaran.
e. Pengawas bimbingan dan konseling
Pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
secara penuh dalam pelaksanaan tugas pengawasan pada sejumlah sekolah baik
negeri maupun swasta pada kegiatan bimbingan dan konseling.
E. Kegiatan Pengawas Sekolah
Kegiatan pengawasan adalah kegiatan pengawas sekolah dalam menyusun
program
pengawasan,
melaksanakan
program
pengawasan,
evaluasi
hasil
profesionalitas,
pengawasan
akademik
dan
manajerial,
Kompetensi Kepribadian.
Kompetensi Sosial
guru, maka alangkah baik jika programnya didesain bersama oleh supervisor dan
guru.
3. Tujuan akhir supervisi akademik adalah agar guru semakin mampu memfasilitasi
belajar bagi murid-muridnya. Secara rinci, tujuan supervisi akademik akan
diuraikan lebih lanjut berikut ini.
Tujuan supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi muridmuridnya. Melalui supervisi akademik diharapkan kualitas akademik yang
dilakukan oleh guru semakin meningkat . dan bukan semata-mata kompetensi
akademik (pengetahuan dan keterampilan), tetapi mencakup peningkatan
komitmen (commitmen) atau kemauan (willingness) atau motivasi (motivation)
guru. Sedangkan menurut Sergiovanni (1987) ada tiga tujuan supervisi akademik
sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Pengembangan
Profesionalisme
TIGA
PenumPengaTUJUAN
Gambar
2.1.
Tiga
Tujuan
Supervisi
buhan
wasan
SUPERVISI
Motivasi
kualitas
1.
2.
3.
Pengawasan Akademik
(Teknis Pendidikan/ Pembelajaran)
Inspecting/
Pengawasan
Advising/
Menasehati
Monitoring/
Memantau
Coordinating/
mengkoordinir
Reporting
Pengawasan Manajerial
(Administrasi dan Manajemen
Sekolah)
Pelaksanaan
kurikulum
sekolah
Penyelenggaraan administrasi
sekolah
Kinerja kepala sekolah dan
staf sekolah
Kemajuan
pelaksanaan
pendidikan di sekolah
Kerjasama sekolah dengan
masyarakat
Menasehati
guru
dalam
pembelajaran/bimbingan
yang efektif
Guru dalam meningkatkan
kompetensi professional
Guru dalam melaksanakan
penilaian proses dan hasil
belajar
Guru dalam melaksanakan
penelitian tindakan kelas
Guru dalam meningkatkan
kompetensi pribadi, sosial
dan pedagogik
Ketahanan pembelajaran
Pelaksanaan
ujian
mata
pelajaran
Standar mutu hasil belajar
siswa
Pengembangan profesi guru
Pengadaan dan pemanfaatan
sumber-sumber belajar
Penyelenggaraan kurikulum
Administrasi sekolah
Manajemen sekolah
Kemajuan sekolah
Pengembangan SDM sekolah
Penyelenggaraan ujian sekolah
Penyelenggaraan penerimaan
siswa baru
Mengkoordinir peningkatan
mutu
SDM sekolah
Penyelenggaraan inovasi di
sekolah
Mengkoordinir
akreditasi
sekolah
Mengkoordinir
kegiatan
sumber daya pendidikan
Pelaksanaan
inovasi
pembelajaran
Pengadaan sumber-sumber
belajar
Kegiatan
peningkatan
kemampuan profesi guru
Kinerja
guru
dalam
melaksanakan pembelajaran
Kemajuan belajar siswa
Pelaksanaan
tugas
kepengawasan akademik
Daftar Pustaka
Aedi, Nur. 2014. Pengawasan Pendidikan, Tinjauan Teori dan Praktik. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada
Kementerian Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2007 Tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah. Jakarta.
Peraturan Pemerintah N0. 74 tahun 2008, tentang guru dan dosen
Sudjana, Nana. 2006. Standar Mutu Pengawas. Jakarta: Depdiknas.
Trianto. 2010. Pengantar