Di Susun Oleh :
Indra Prasetyo
Sarah
Waffi
Ana Lusina (14344100)
Wawan Gunawan (14344110)
Nuryanti ( 14344111)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Berkat,
Rahmat dan KaruniaNya, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Farmasi tahun 2015-2016, dengan judul Organisasi dan
Sumber Daya apotek.
Penulis sadar, sebagai mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh Karen itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif guna penulisan
makalah yang lebih baik di masa yang akan datang. Penulis berharap, semoga
makalah sederhana ini, dapat menjadi pengetahuan dan informasi baru yang
dikemas dalam bentuk singkat, padat dan jelas.
Jakarta, April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN...........................................................................
1.1. Latar Belakang............................................................................
1.2. Tujuan Pembuatan.......................................................................
1.3. Manfaat Pembuatan....................................................................
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................
2.1. Definisi Apotek...........................................................................
2.2. Sumber Daya Manusia (SDM) di Apotek...................................
2.3. Organisasi di Apotek...................................................................
BAB 3. PENUTUP........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
.1
Latar Belakang
Berdasarkan KBI (Kamus Besar Indonesia) pengertian organisasi
Organisasi merupakan
tempat atau wadah dimana orang- orang berkumpul, bekerja sama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin, dan terkendali
dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,
lingkungan) sarana dan prasarana, data dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu
materi atau unsure tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu
bersifat fisik tetapi juga nonfisik. Sumber daya ada yang dapat menjadi
semakin besar maupun hilang, dan adapula sumber daya yang kekal (selalu
tetap). Selain itu dikenal pula istilah sumber daya yang dapat pulih atau
terbarukan (renewable resources) dan sumber daya tak terbarukan
(nonrenewable resources).
Penyelenggaraan upaya kesehatan untuk mencapai hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal,
merupakan modal dasar bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya
manusia yang akan dapat mensukseskan pembangunan nasional. Upaya
kesehatan yang semula dititik beratkan pada upaya penyembuhan
penderita secara berangsur-angsur berkembang ke arah keterpaduan upaya
kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan
yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu
dan
berkesinambungan
serta
dilaksanakan
bersama-sama
antara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
.1
Definisi Apotek
keluarga,
pemberitahuan
resmi
ke
instansi
Permenkes
No.
922/Menkes/Per/X/1993,
pengelolaan
pengolahan,
peracikan,
pengubahan
bentuk,
a. Melindungi
masyarakat
dari
pelayanan
yang
tidak
professional
b. Melindungi profesi dari tuntutan masyarakat yang tidak
wajar
c. Pedoman dalam pengawasan praktek apoteker
d. Pembinaan serta meningkatkan mutu pelayanan farmasi di
apotek.
Fungsi dan wewenang APA sebagai seorang profesional:
a. Meningkatkan pelayanan di apotek.
b. Melihat keabsahan resep.
c. Memberikan informasi obat kepada dokter, asisten apoteker
maupun pasien yang meliputi cara pemakaian, interaksi
obat, efek samping obat.
d. Menandatangani copy resep.
e. Melakukan konseling.
f. Melakukan ketersediaan obat di apotek sehingga dapat
menjamin agar obat selalu tersedia.
g. Membuat laporan narkotika dan psikotropika.
h. Mampu memberikan solusi dan memberikan pilihan obat
yang tepat dalam swamedikasi.
i. Bertanggung jawab atas kesalahan pemberian obat karena
kesalahan pembacaan resep atau faktor lain.
2. Peranan apoteker sebagai Manajer
Manajemen secara formal diartikan sebagai
pengorganisasian,
pengarahan,
dan
perencanaan,
pengendalian,
terhadap
Kompetensi
minimal
mengenai
marketing
dan
10
11
loyalitas
yang
tinggi
terhadap
semua
pekerjaan
dan
administrasi:
bahwa
seorang
apoteker
komersial/bisnis:
meningkatkan
keuntungan,
12
2)
13
ditingkatkan
c. Analisa kerja perlu ditingkatkan
d. Cara peningkatan keahlian.
e. Evaluasi dampak peningkatan keahlian
f. Implikasi peningkatan keahlian dengan kerja.
4. Monitoring lingkup dalam pelayanan dan penyaluran obat
a. Survey kelengkapan
b. Pendataan dan analisa
c. Pelaporan
d. Monitor umpan balik
2. Asisten Apoteker
a. Tugas dan Kewajiban
Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan profesinya sebagai
asisten apoteker, yaitu :
Dalam pelayanan obat bebas dan resep (mulai dari
menerima pasien sampai menyerahkan obat yang
diperlukan).
Mendata kebutuhan barang.
Melakukan penjualan sesuai dengan harga yang
ditetapkan.
Mencatat dan membuat laporan keluar masuknya obat
pemakaiannya.
Menyusun resep-resep menurut nomor urut dan
14
15
.3 Organisasi di Apotek
a. Defenisi organisasi sebagai berikut:
1. Stephen F. Robin
Suatu pengaturan yang sistematis
dari
manusia
untuk
16
dan
perintah-perintanhnya secara
merupakan
hubungan
integral
dari
pembagian kerja
Asas saling asuh antara bagian, yaitu dicegah adanya
17
APA
(Direktur)
AA
Kasir
18
Aping
Gudang
Juru Resep
APA
PSA
Kasir
Apoteker Pendamping
Gudang
AA
Juru Resep
19
20
BAB 3
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Menkes RI, 2006, Standar Pelayanan Kefarmasian, di Apotek. Jakarta.
Dirjen Binfar, 2008, Petunjuk Teknis Apotek Bedasarkan SK MenKes, Jakarta.
Umar M, 2005, Manajemen Apotek Praktis, Cetakan I, Ar-rahmans.
Arief M, 1998, Manajemen Farmasi, Gadja Mada University Pres, Yogyakarta.
Hartono, 1998, Managemen Apotik, Depot Informasi Obat, Jakarta.