Akuntansi Internasional
Akuntansi Internasional
Hubungan dimensi budaya Hofstede dan nilai akuntansi yang diajukan gray adalah
dirangkum sebagai berikut :
Power Distance
Uncertainty Avoidance
Individualism
Masculinity
Selain budaya, terdapat
Profesionalism
+
?
pula aspek agama
Uniformity Conservatism
Secrecy
+
?
+
+
+
+
?
yang mempengaruhi perbedaan akuntansi
yang ada. Aspek agama tersebut terutama terlihat dari tradisi agama Islam. Agam ini
mempunyai pengaruh besar bagaimana seseorang menjalankan bisnisnya dan membuat
keputusan.
Aspek selanjutnya yang mempengaruhi adalah sistem hukum. Di dunia ini dikenal dua
sistem hukum yaitu common law dan Roman law. Pada common law, aspek hukum tidak
secara detail mengatur kehidupan masyarakat, sedangkan Roman law sebaliknya. Hal ini
memberikan dampak pada kurang detailnya akuntansi pada negara-negara penganut
common law.
Namun, pada dasarnya sistem akuntansi hanya terdapat dua model di dunia, yaitu :
Budaya
Sistem hukum
LK untuk
Dipengaruhi
Anglo American
Feminim, kolektivisme, dan
uncertainty avoidance rendah
Common law
Investor (outsider), laporan
pajak terpisah
Pasar modal
European
Maskulinitas, tingginya uncertainty
avoidance dan individualistik
Roman law
Kreditor (insider), laporan pajak jadi
satu
pemerintah
investor akan lebih efisien dan efektif dalam membuat keputusan investasi
kemudian
disetujui oelh
IOSCO.
Setelah
menyelesaikan
dan
mengembangkan proyek tersebut IASC pun berganti nama menjadi IASB. IASB
beranggotakan akuntan yang memiliki tipe akuntansi Anglo-American, sehingga standar
yang mereka bentuk pun cenderung terkait dengan regulasi Anglo American.
Pada tahun 2005 EU menyatakan selUruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya
harus mengikuti standar IASB dimulai selambat-lambatnya tahun 2005 dalam laporan
keuangan. Pandangan yang dianut dalam mengadopsi IFRS adalah :
-
Kepercayaan tentang individual dan pasar modal bereaksi kepada info akuntansi
Metode baru ini akan dianut dengan cara yang sama di berbagai negara
Secara terpisah, EU pada tahun 1992 merilis suatu dokumen berjudul Towards
Sustainability yang berisi saran adanya perubahan radikal praktek akuntansi di seluruh
dunia. Dokumen ini diharapkan memberikan definisi baru pada konsep akuntansi,
peraturan, konvensi dan metodologi.