PERIODE MADINAH
Standar Kompetensi
Madinah
Kompetensi Dasar
Madinah
Walaupun penduduk kota Medinah belum semuanya Muslim, akan tetapi dengan ke
arifan Rasulullah dan keluwesan rasulullah dapat terjalin kehidupan yang kondusif, bahkan
terkadang mereka (non muslim) membantu kaum Muslim.
Perang Badar
Yaitu perang di sebuah tempat antara Mekah dan Madinah (milik Badar) tgl 17 Ramadhan
2 H. Dan akhirnya Muslim mendapat kemenangan walaupun musuh berjumlah 1000 org
dan Muslim hanya 313 orang.
Perang Uhud
Perang terjadi lagi di Uhud, dengan jumlah pasukan musuh 3000 org dan Muslim 1000
orang, akan tetapi pada kali ini mengalami kekalahan, karena Muslim tidak patuh kepada
Rasulullah Saw untuk tetap pada posisi semula, hal ini di akibatkan muslim tergiur oleh
harta Ghanimah yang ditinggalkan musuh.
Perang Khandak
Di Madinah utara, terjadi serangan dari kafir bani nadzir dan quraisy.
Untuk menghadapinya Rasulullah Saw bermusyawarah dan usul dari Salman Al farisy
untuk dibuatkan parit (khandak) di sekitar kota Medinah agar musuh sulit masuk ke
Madinah.
Sebenarnya Rasulullah Saw sangat membenci perang, kalau bukan karena membela diri
dan mempertahankan ajaran islam, mungkin tidak akan dilaksanakan. Bukankah islam itu
sendiri artinya DAMAI.
---------------------
Maka Rasulullah Saw membawa rombongan amat besar ke Mekkah dan member
kesempatan kepada Kafir makkah untuk menyerah tanpa pertumpahan darah.
Haji Wada
Setelah futuh Makkah, rasulpun melaksanakan haji wada (terakhir) dan menerima wahyu
terakhir, dan tak lama kemudian rasulpun Wafat.
Kepemimpinan dilanjutkan ABU BAKAR atas pilihan Musyawarah.
Berbeda dengan dakwah pada periode Makkah, dimana dakwah dititik beratkan dalam
bidang Tauhid (keimanan), hal ini disebabkan karena penduduk Makkah masih sangat buta
tentang ketuhanan yang sebenarnya.
Penduduk Madinah sudah banyak yang memeluk Islam secara sadar dan damai, oleh
karena itu dakwah rasul di Medinah berorientasi dalam bidang :
1) Kemasyarakatan,
2) perekonomian,
3) akhlak, dan
4) ibadah.