DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PROGRAM INTERVENSI GIZI MASYARAKAT (PIGM)
Oleh :
Delia Sri Yusfikasari
P17331112009
Diani Zafira
P17331112013
Muhammad M. Billah
P17331112032
P17331112037
P17331112061
LAPORAN
PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL) PERENCANAAN PROGRAM GIZI (PPG)
DAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PROGRAM INTERVENSI GIZI MASYARAKAT (PIGM)
Mengetahui,
Ketua Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Bandung
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan kelancaran kepada penulis karena rahmat dan
ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Perencanaan Program Gizi (PPG)
Semester V dan Mata Kuliah Program Intervensi Gizi Masyarakat
(PIGM) Semester VI .
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Holil M. Pari, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
2. Bapak Fred Agung S, SKM, M.Kes, selaku pembimbing yang
telah memberikan saran dan masukan dalam penyusunan
laporan ini.
3. Semua pihak yang telah ikut membantu dalam proses
penyusunan laporan ini.
Penulis
menyadari
masih
banyak
kekurangan
dalam
Bandung, April
2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
A. PENDAHULUAN......................................................................................1
A.1 Latar Belakang.....................................................................................1
B. PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL) PERENCANAAN PROGRAM
GIZI (PPG)................................................................................................7
BAB I RUMUSAN MASALAH......................................................................7
BAB II TUJUAN PENGUMPULAN DATA....................................................9
2.1 Tujuan Umum.......................................................................................9
2.2 Tujuan Khusus.....................................................................................9
BAB III TINJAUAN PUSTAKA...................................................................11
BAB IV KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPRASIONAL
.................................................................................................................14
4.1 Kerangka Konsep...............................................................................14
4.2 Definisi Operasional...........................................................................16
4.4 Matrik VIM..........................................................................................26
BAB V METODE PENGUMPULAN DATA.................................................28
5.1 Desain dan Waktu Pengumpulan Data..............................................28
5.2 Ruang Lingkup...................................................................................28
5.3 Keterbatasan......................................................................................28
5.4 Populasi dan Sampel.........................................................................29
5.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data...................................................30
5.6 Pengolahan dan Analisa Data............................................................34
BAB VI HASIL PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA...........................37
6.1 Gambaran Umum Wilayah Desa.......................................................37
6.2 Hasil dan Pembahasan......................................................................39
6.2.1 Analisa Univariat..........................................................................39
A. PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
Pemantauan
pertumbuhan
dan
status
gizi
anak
program
Usaha
Perbaikan
Gizi
Keluarga
di
1978
(UPGK).
posyandu
adalah
mempercepat
penurunan
angka
Anak
yang
menderita
stunting
tidak
hanya
berdampak pada fisik yang lebih pendek saja, tetapi juga pada
fungsi kognitifnya.
Selama masa pertumbuhan, anak membutuhkan gizi yang
mendukung pengembangan fisik dan mentalnya. Kekurangan
nutrisi akan mempengaruhi kinerja tubuh anak, yang akan
berdampak pada tumbuh kembang anak itu sendiri. Salah satu
zat gizi yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah
iodium. Salah satu sumber iodium yang biasa dikonsumsi seharihari yaitu garam beryodium. Berdasarkan hasil PIGM tahun 2014
di Desa Sindangpanon Kecamatan Bojong terdapat 68% anak
siswa
Sekolah
Dasar
yang
tidak
mengkonsumsi
garam
beryodium. Kurangnya konsumsi iodium dalam makanan seharihari akan mengakibatkan proses tumbuh kembang terganggu
sehingga
pertumbuhan
fisik
terlihat
dibentuk
sehingga
memungkinkan
terbentuk
pula
itu
pertumbuhan
janin
berlangsung
pesat
terutama
yang
bisa
terjadi
saat
ibu
hamil.Untuk
mencegah
ibu
hamil
kurang
mengkonsumsi
Fe,
maka
akan
plasenta.
Fungsi
plasenta
yang
menurun
dapat
pada
ibu
hamil.
Menurut
Cunningham
dan
bakteria
dan
protozoa.
Beberapa
jenis
virus
dengan
kemampuan
mereka
dalam
melakukan
metode
konvensional
adalah
hanya
meningkatkan
dengan
kegiatan
posyandu
keaktifan
kader
diduga
sebagai
sangat
erat
pelaksananya
gizi
secara
efektif
dan
efisien
dengan
tujuan
dan
1.11
BAB II
TUJUAN PENGUMPULAN DATA
2.1 Tujuan Umum
Mengetahui masalah yang terkait dengan gizi pada
kelompok sasaran balita, ibu balita, ibu hamil, dan anak
sekolah dasar seperti gizi kurang, stunting, anemia, dan KEK
serta faktor-faktor baik faktor penyebab langsung maupun
faktor penyebab tidak langsung yang berpengaruh terhadap
timbulnya masalah gizi tersebut.
2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu
dengan asupan energi dan protein pada balita.
2. Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan
ibu
kesehatan
ibu
pendidikan
ibu
kesehatan
ibu
kader
kader
11
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Status gizi adalah keadaan gizi seseorang yang dapat
dilihat untuk mengetahui apakah seseorang tersebut itu normal
atau bermasalah (gizi salah). Gizi salah adalah gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan dan
atau
keseimbangan
pertumbuhan,
zat-zat
kecerdasan
gizi
dan
yang
aktivitas
diperlukan
atau
untuk
produktivitas
itu
sendiri.
Beberapa
contoh
bagaimana
infeksi
bisa
salah
dalam kuantitas
dan atau
kualitas
yang
14
BAB IV
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI
OPRASIONAL
4. 1 Kerangka Konsep
4.1.1 Balita dan Ibu Balita
Status
gizi
balita
dipengaruhi
oleh
penyebab
tidak
ASI Eksklusif
Riwayat Infeksi
GAMBAR 4.1
SKEMA KERANGKA KONSEP BALITA DAN IBU BALITA
4.1.2 Ibu Hamil
Masalah yang sering terjadi pada ibu hamil adalah KEK dan
risiko anemia. Status KEK ini dipengaruhi oleh asupan energi,
15
Asupan Fe
GAMBAR 4.2
Status Gizi
0
GAMBAR 4.3
SKEMA KERANGKA KONSEP SISWA SEKOLAH DASAR
GAMBAR 4.4
SKEMA KERANGKA KONSEP KADER POSYANDU
4.2 Definisi Operasional
1. Asupan Zat Gizi Balita
A. Asupan Energi Balita
Definisi
Cara ukur
: Wawancara
Alat ukur
Hasil ukur
: Ordinal
Cara Ukur
: Wawancara
Alat ukur
Hasil Ukur
17
1.
2.
: Ordinal
2. Riwayat infeksi
A. Diare
Definisi
Cara ukur
Alat ukur
Hasil ukur
skala
B. ISPA
Definisi
18
Cara ukur
Alat ukur
: Timbangan,
microtoice
Hasil ukur
Indeks
dacin,
infantometer
dan
Status Gizi
Ambang batas
Gizi Buruk
<-3 SD
Gizi Kurang
-3 s/d <-2 SD
Gizi Baik
-2 s/d +2 SD
Gizi Lebih
> +2 SD
SangatPendek
<-3 SD
Pendek
-3 s/d <-2 SD
Normal
-2 s/d +2 SD
Tinggi
> +2 SD
Sangat Kurus
<-3 SD
Kurus
-3 s/d <-2 SD
Normal
-2 s/d +2 SD
Gemuk
> +2 SD
Sangat Kurus
<-3 SD
Kurus
-3 s/d <-2 SD
Normal
-2 s/d +2 SD
Overweight
> +2 SD
: Ordinal
19
Definisi
Cara ukur
Alat ukur
Hasil ukur
Skala
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
: kuesioner
Hasil ukur
skala ukur
Skala Ukur
20
Cara ukur
Alat ukur
Hasil ukur
Skala
Cara ukur
: Wawancara
Alat ukur
Hasil ukur
Skala
: Ordinal
B. Asupan protein
Definisi
Cara ukur
: Wawancara
Alat ukur
21
: Ordinal
9. KEK
Definisi
Cara ukur
Alat ukur
Kategori
:
1. KEK, apabila LILA <23,5 cm
2. Tidak KEK, apabila LILA 23,5 cm
Skala
: Ordinal
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
:
Semiquantitative
Questionaire
Hasil Ukur
Food
Frequency
: Ordinal
22
Cara Ukur
: Wawancara
Alat Ukur
: Kuesioner
Hasil Ukur
Skala Ukur
: Ordinal
tangga
yang
dikumpulkan
Skala
: Nominal
Cara Ukur
: Antropometri langsung
Alat Ukur
Hasil Ukur
23
Indeks
Berat badan menurut
Umur (BB/U)
Tinggi Badan Menurut
Umur (TB/U)
Indeks Massa Tubuh
menurut Umur (IMT/U)
Status Gizi
Gizi Buruk
Gizi Kurang
Gizi Baik
Gizi Lebih
Sangat Pendek
Pendek
Normal
Tinggi
Sangat Kurus
Kurus
Normal
Overweight
Ambang batas
<-3 SD
-3 s/d <-2 SD
-2 s/d +2 SD
> +2 SD
<-3 SD
-3 s/d <-2 SD
-2 s/d +2 SD
> +2 SD
<-3 SD
-3 s/d <-2 SD
-2 s/d +2 SD
> +2 SD
(WHO 2005)
Skala Ukur
: Ordinal
Cara Ukur
: Wawancara
Alat ukur
: Kuesioner
Hasil ukur
:
1. Pengetahuan kurang, jika skor jawaban
skor mean.
2. Pengetahuan baik, jika skor jawaban <
skor mean.
Skala ukur
: Ordinal
dalam
KMS,
dan
24
Alat ukur
: Daftar tilik
Hasil ukur
Skala ukur
: ordinal
Cara ukur
: analisis data
Alat ukur
Hasil ukur
Skala ukur
: ordinal
B. N/D
Definisi
Cara ukur
: analisis data
Alat ukur
Hasil ukur
: ordinal
C. BGM/D
Definisi
Cara ukur
: analisis data
Alat ukur
Hasil ukur
Skala ukur
: ordinal
D. Cakupan Vitamin A
Definisi
Cara ukur
: analisis data
Alat ukur
Hasil ukur
Skala ukur
: ordinal
17. PHBS
Definisi
:
Semua
perilaku
kesehatan
yang
dilakukan atas kesadaran semua anggota
keluarga dan masyarakat terdiri dari 10
poin kegiatan
Cara ukur
Alat ukur
: daftar tilik
Hasil ukur
Skala ukur
: ordinal
27
Variabel
1.
2.
Riwayat infeksi
Indikator
BALITA
Konsumsi energi
Konsumsi protein
ISPA
Diare
BB/U
3.
Status gizi
4.
5.
6.
7.
Riwayat ASI
eksklusif
gizi ibu
keluarga
Asupan zat gizi
9.
KEK
Risiko Anemia
Wawancara
Tingkat pendidikan
ibu
-Pendapatan
keluarga (per bulan)
IBU HAMIL
-Konsumsi energi
- Konsumsi protein
LILA
sumber Fe
Primer (Ibu
balita)
Primer (Ibu
balita)
-Pengukuran TB
atau PB
Primer (Balita)
-Perhitungan usia
(bulan penuh)
Wawancara
Tes pengetahuan
gizi dengan
instrumen
Wawancara
Wawancara
Food record
Pengukuran LILA
Asupan makan
Sumber data
-Penimbangan BB
pertama kelahiran
IBU BALITA
gizi ibu
8.
10.
Tingkat pengetahuan
Status ekonomi
Recall 1 x 24 jam
Riwayat pemberian
Pengetahuan
Pendidikan ibu
Metode
Semiquantitative
Food Frequency
Quesionaire
Primer (Ibu
balita)
Primer (ibu
balita)
Primer (ibu
balita)
Primer (ibu
balita)
Primer (ibu
hamil)
Primer (ibu
hamil)
Primer (ibu
hamil)
SISWA SD
11.
12.
Pengetahuan
Tingkat pengetahuan
gizi
gizi
Penggunaan
Tes pengetahuan
gizi dengan
instrumen
Tes iodine
Primer (anak
SD)
Primer (anak
28
garam
SD)
beriodium
13.
14.
15.
Status gizi
Pengetahuan
gizi
Keterampilan
kader
16.
Kinerja kader
17.
PHBS
BB/U
-Penimbangan BB
TB/U
-Pengukuran TB
IMT/U
-Perhitungan usia
KADER POSYANDU
Tes pengetahuan
Tingkat pengetahuan
menggunakan
gizi kader
instrumen
Tingkat keterampilan
Pengamatan
kader
Tingkat kinerja
langsung
Melihat data SKDN
posyandu
Desa, cakupan vit A
KELUARGA
Poin-poin PHBS
Observasi langsung
Primer (anak
SD kelas 4,5,6)
Primer (kader)
Primer (kader)
Sekunder (data
SKDN)
Primer
(keluarga)
29
BAB V
METODE PENGUMPULAN DATA
5.1 Desain dan Waktu Pengumpulan Data
Desain pengumpulan data yang digunakan yaitu metode
cross sectional. Variabel dependen dan variabel independen
diukur
dalam
waktu
yang
bersamaan.
Sehingga,
subjek
lingkup
pengumpulan
data
ini
meliputi
balita
dibawah 36 bulan, ibu balita, ibu hamil, anak SD, PHBS keluarga
balita, kader posyandu dan posyandu. Pengumpulan data balita
meliputi asupan zat gizi balita, riwayat infeksi, status gizi dan
riwayat
ASI
ekslusif.
Untuk
sasaran
Ibu
balita
meliputi
puldata
masih
belum
valid
untuk
digunakan,
30
cukup
luas
sehingga
dari
satu
sasaran
kesasaran
berada
di
rumah
tangga
yang
ada
di
kabupaten
sampling
dengan
menggunakan
31
d. Kader Posyandu
Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling
yaitu pada seluruh kader dan posyandu di Desa Sindangpanon.
Dengan kriteria :
1. Kader yang aktif di Posyandu Sindangpanon, Kabupaten
Purwakarta
2. Bersedia menjadi sampel.
5.4.3 Besar Sampel
Besar sampel ditentukan untuk tiap sasaran dengan rincian
:
1.
2.
3.
4.
5.
sampel
melalui
pengumpulan
data
berupa
angket,
status
pekerjaan,
tingkat
pendidikan
dan
penghasilan keluarga
2. Data antropometri, yang terdiri dari berat badan dan
tinggi badan / panjang badan
3. Data asupan gizi meliputi data asupan energi, protein
pada balita
32
microtoice
dengan
ketelitian
0,1
cm
dan
34
17.
Data
pengamatan
selama
dengan
tujuan
kejelasan
pengisian,
untuk
relavansi
melihat
jawaban,
kelengkapan
konsistensi
dan
serta
35
dengan
metode
wawancara
kepada
ibu
balita,
36
13.
oleh
responden
kemudian
dihitung
dri
jumlah
oleh
responden
kemudian
dihitung
dri
jumlah
yang
bertujuan
menggambarkan
variabel
(zatbesi),
ASI
Ekslusif,
riwayat
infeksi,
pendidikan
ibu,
38
BAB VI
HASIL PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
6.1 Gambaran Umum Wilayah Desa
6.1.1 Batas Wilayah
Desa Sindang Panon adalah suatu desa yang berada di
Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta. Sebelah Utara Desa Sindang
Panon berbatasan langsung dengan Desa Bungur Jaya, sebelah Selatan
berbatasan dengan Desa Pawenang, sebelah Timur berbatasan dengan
Desa Sindangsari, dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa
Cipeundeuy.
6.1.2 Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Sindang Panon yaitu sebesar 769,98 HA.
6.1.3 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Desa Sindang Panon mencapai 5822 orang atau
sebanyak 1552 KK.
6.14 Jumlah Dusun
Desa Sindang Panon memiliki 3 dusun yang di dalamnya terdiri dari
7 RW
39
RW 01
Dusun 1
RW 02
RW 03
3 Dusun
Dusun 2
RW 04
RW 05
Dusun 3
RW 06
RW 07
6.1.5 Jumlah RW
Desa Sindang Panon memiliki 7 RW yang di dalamnya terdiri dari 18 RT.
RT 01
RW 01 : Kp.
Krajan I
RT 02
RT 03
RT 04
RW 02 : Kp.
Krajan II
RT 05
RT 06
7 RW
RW 03 : Kp.
Cinangka
RT 07
RW 04 : Kp.
Babakan
Cianangka
RT 09
RW 05 : Kp.
Babakan
Tugu
RW 06 : Kp.
Ciawi
RT 08
RT 10
RT 11
RT 14
RT 15
RT 16
RT 17
RT 18
RW 07 : Kp.
Sukaresmi
RT 12
RT 13
40
RW 01
Mawar 1
RW 02
5 Posyandu
Mawar 2
RW 03
Mawar 3
RW 04
Mawar 4
RW 06
RW 05
Mawar 5
RW 07
A. Keluarga Balita
1. Tingkat Pengetahuan Ibu Balita
TABEL 6.1
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGETAHUAN IBU BALITA
DI DESA SINDANGPANON
JUMLAH
Pengetahuan Gizi Ibu
N
%
Kurang
27
54,0
Baik
23
46,0
Total
50
100,0
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan dengan
menggunakan kuesioner dapat diketahui ibu balita dengan pengetahuan
gizi yang kurang sebanyak 27 orang (54 %) dan ibu balita dengan
pengetahuan gizi yang baik sebanyak 23 orang (46 %).
2. Tingkat Pendidikan Ibu Balita
TABEL 6.2
DISTRIBUSI FREKUENSI PENDIDIKAN IBU BALITA
DI DESA SINDANGPANON
Jumlah
Pendidikan Ibu
N
%
Tidak Sekolah
4
8,0
Tamat SD
37
74,0
Tamat SMP
8
16,0
Tamat SMA/SMK
1
2,0
Total
50
100
41
42
5. Asupan Protein
TABEL 6.5
DISTRIBUSI FREKUENSI ASUPAN PROTEIN BALITA
DI DESA SINDANGPANON
Asupan Protein
Kurang
Baik
Total
Jumlah
N
25
25
50
%
50,0
50,0
100,0
Jumlah
N
45
5
50
%
90,0
10,0
100,0
Jumlah
43
Iya
Tidak
Total
12
38
50
24,0
76,0
100,0
orang (76%).
8. Riwayat Penyakit Infeksi ISPA
TABEL 6.8
DISTRIBUSI FREKUENSI RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI ISPA PADA
BALITA
ISPA
Iya
Tidak
Total
Jumlah
N
1
49
50
%
2,5
98,0
100,5
orang (98%).
9. Status Gizi Balita
a. Status Gizi Indeks BB/U
TABEL 6.9
DISTRIBUSI FREKUENSI STATUS GIZI BALITA INDEKS BB/U
DI DESA SINDANGPANON
Jumlah
Status Gizi (BB/U)
N
%
Gizi buruk
0
0,0
Gizi Kurang
6
12,0
Gizi Baik
44
88,0
Gizi Lebih
0
0,0
Total
50
100,0
44
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa balita yang memiliki status
gizi kurang sebanyak 6 orang (12%), dan balita yang memiliki status gizi
baik sebanyak 44 orang (88%).
b. Status Gizi Indeks TB/U
TABEL 6.10
DISTRIBUSI FREKUENSI STATUS GIZI BALITA INDEKS TB/U
DI DESA SINDANGPANON
Status Gizi (TB/U)
Sangat pendek
Pendek
Normal
Tinggi
Total
Jumlah
N
8
8
34
0
50
%
16,0
16,0
68,0
0,0
100,0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa balita yang memiliki status
gizi sangat pendek sebanyak 8 orang (16%), status gizi pendek 8 orang
(16%), dan status gizi normal 34 orang (68%).
DI DESA SINDANGPANON
Jumlah
N
1
48
1
50
Kurus
Normal
Overweight
Total
%
2,0
96,0
2,0
100,0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa balita yang memiliki status
gizi kurus sebanyak 1 orang (2%), status gizi normal 48 orang (96%), dan
status gizi overweight 1 orang (2%).
B. Ibu Hamil
1. Asupan energi
TABEL 6.13
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN TINGKAT ASUPAN ENERGI DI
DESA SINDANGPANON
Jumlah
Asupan Energi
N
%
Kurang
15
100
Baik
0
0
Total
15
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa asupan energi yang kurang 15
orang (100%) dan tidak ada asupan protein yang baik (0%) .
2. Asupan protein
TABEL 6.14
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN TINGKAT ASUPAN PROTEIN
DI DESA SINDANGPANON
Asupan Protein
Kurang
Baik
Total
Jumlah
N
13
2
15
%
86.7
13.3
100.0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa asupan protein yang kurang
13 orang (86.7%) dan asupan protein yang baik 2 orang (13.3%).
46
3. Resiko Anemia
TABEL 6.15
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN TINGKAT RESIKO ANEMIA
DI DESA SINDANGPANON
Jumlah
Resiko anemia
N
%
Beresiko
6
40
Tidak beresiko
9
60
Total
15
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa yang memiliki resiko anemia 6
orang (40%) dan tidak beresiko anemia 9 orang (60%).
4. Status KEK (Kurang Energi Kronis)
TABEL 6.16
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN STATUS KEK IBU HAMIL DI
DESA SINDANGPANON
Jumlah
KEK
N
%
Iya
4
26.7
Tidak
11
73.3
Total
15
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa yang memiliki status KEK 4
orang (26.7%) dan tidak memiliki status KEK 11 orang (73.3%).
C. Siswa SD kelas 5
1. Pengetahuan Gizi
TABEL 6.17
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN PENGETAHUAN GIZI SISWA SD
KELAS 5 DI DESA SINDANGPANON
Jumlah
Pengetahuan Gizi
N
%
Kurang
21
42
Baik
29
58
Total
50
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Siswa SD yang memiliki
pengetahuan gizi kurang 21 orang (42%) dan yang memiliki pengetahuan
gizi baik 29 orang (58%).
2. Garam beriodium
47
TABEL 6.18
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN KONSUMSI GARAM
BERIODIUM SISWA SD KELAS 5 DI DESA SINDANGPANON
Penggunaan garam
Jumlah
beriodium
N
%
Standar
21
42
Tidak Standar
29
58
Total
50
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Siswa SD yang
mengkomsumsi garam beriodium standar 31 orang (42%) dan yang
mengkomsumsi garam beriodium tidak standar 29 orang (58%).
3. Status Gizi (TB/U)
TABEL 6.19
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN STATUS GIZI (TB/U) SISWA SD
KELAS 5 DI DESA SINDANGPANON
Jumlah
TB/U
N
%
Pendek
12
24
Normal
38
76
Total
50
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Siswa SD yang pendek
sebanyak 12 orang (24%) dan yang normal 38 orang (76%).
4. Status Gizi (IMT/U)
TABEL 6.20
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN STATUS GIZI (IMT/U) SISWA SD
KELAS 5 DI DESA SINDANGPANON
Jumlah
IMT/U
N
%
Kurus
2
4
Normal
46
92
Overweight
2
4
Total
50
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Siswa SD yang kurus
sebanyak 2 orang (4%), normal 46 orang (92%) dan yang overweight 2
orang (4%).
D. ANAK SD KELAS 6
1. Status Gizi Indeks TB/U
TABEL 6.21
DISTRIBUSI FREKUENSI STATUS GIZI ANAK KELAS 6 SD
INDEKS TB/U DI DESA SINDANGPANON
48
TB/U
Sangat pendek
Pendek
Normal
Total
Jumlah
N
10
17
23
50
%
20
34
46
100
49
2. Keterampilan Kader
TABEL 6.24
DISTRIBUSI FREKUENSI KETERAMPILAN KADER
DI DESA SINDANGPANON
Jumlah
Ketrampilan
N
%
Tidak terampil
9
100
Terampil
0
0
Total
9
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kader yang tidak terampil
sebanyak 9 orang (100%), dan tidak ada kader yang terampil
3. Kinerja Posyandu (D/S)
TABEL 6. 25
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN KINERJA POSYANDU (D/S)
DI DESA SINDANGPANON
Jumlah
Kategori D/S
N
%
Baik
2
60
Kurang Baik
3
40
Total
5
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kinerja Posyandu (D/S) yang
baik sebanyak 2 posyandu (60%) dan yang kurang baik sebanyak 3
Posyandu (40%).
4. Kinerja Posyandu (N/D)
TABEL 6.26
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN KINERJA POSYANDU (N/D)
DI DESA SINDANGPANON
Jumlah
Kategori N/D
N
%
Baik
4
80
Kurang Baik
1
20
Total
5
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kinerja Posyandu (N/D) yang
baik sebanyak 4 posyandu (80%) dan yang kurang baik sebanyak 1
Posyandu (20%).
5. Kinerja Posyandu (BGM/D)
50
TABEL 6.27
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN KINERJA POSYANDU (BGM/D)
DI DESA SINDANGPANON
Jumlah
BGM/D
N
%
Baik
3
60
kurang baik
Total
5
60
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kinerja Posyandu (BGM/D)
yang baik sebanyak 3 posyandu (60%) dan yang kurang baik tidak ada
karena ada 2 Posyandu yang tidak mencatat BGM.
6. Pemberian Vitamin A
TABEL 6.28
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN PEMBERIAN VITAMIN A
DI DESA SINDANGPANON
Cakupan Vit.A
%
Posyandu Mawar 1
92
Posyandu Mawar 2
100
Posyandu Mawar 3
0
Posyandu Mawar 4
89
Posyandu Mawar 5
93
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pemberian vitamin A di
Posyandu Mawar I sebanyak 92%, Posyandu Mawar II sebanyak 100%,
Posyandu Mawar IV sebanyak 89%, Posyandu Mawar V sebanyak 93%
dan Posyandu Mawar III sebanyak 0% karena tidak ada data pencatatan
vitamin A di Posyandu tersebut.
F. KELUARGA
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
51
TABEL 6.29
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PHBS KELUARGA
DI DESA SINDANGPANON
Jumlah
Kategori PHBS
N
%
Sehat
4
40
Tidak sehat
6
60
Total
10
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa keluarga yang mempunyai
kategori PHBS yang sehat sebanyak 4 keluarga (40%) dan yang tidak
sehat sebanyak 6 keluarga (60%).
52
Target
%
11,4
11,4
5,9
11,8
35,7
Pencapaia
n
6
8
2
2
10
Kesenjanga
Rujukan
n
5,4
Riset
Kesehatan
3,4
3,9
Dasar 2013 (Jawa
9,8
Barat)
25,7
21,7
25
-3,3
21,5
25
-3,5
Target
%
Pencapaia
n
Kesenjanga
n
44,8
100
-55,2
43,5
86,7
-43,2
21,6
26,7
-5,1
39,8
40
-0,2
Target
%
18,2
29,6
68,6
Pencapaia
n
24
54
42
42
Kesenjanga
Rujukan
n
-5,8
Riset
Kesehatan
-24,4
Dasar 2013 (Jawa
26,6
Barat)
-42
Target
%
Pencapaia
n
Kesenjanga
n
Riset
Kesehatan
Dasar 2010 (Jawa
Barat)
2. Bumil
Sasaran
Asupan
kurang
Asupan
kurang
KEK
Energi
Protein
Resiko Anemia
Rujukan
Riset
Kesehatan
Dasar 2010 (Jawa
Barat)
Riset
Kesehatan
Dasar 2013 (Jawa
Barat)
3. Anak SD
Sasaran
Stunting 5 (pendek)
Stunting 6
Garam beryodium
Pengetahuan Gizi
4. Posyandu
Sasaran
Balita Vit.A
75,7
74.8
0,9
Rujukan
Riset
Dasar
barat)
Kesehatan
2010 (Jawa
53
5. PHBS Keluarga
Sasaran
PHBS baik
Target
%
Pencapaia
n
Kesenjanga
n
Rujukan
32,3
40
-7,7
Riset
Kesehatan
Dasar 2013
Asupan
Energi
kurang
Bumil
Asupan
Protein
kurang
SD Stunting 5
Bumil KEK (Lila)
Balita
Asupan
Protein
kurang
Keterangan :
P S RI
IxTxR
5 5
202500
4 4
3072
3 1
2304
2 3
144
1 2
25000
RI
DU
SB
Social
Benefit
(keuntungan
social
karena
terselesaikannya masalah)
PB
masalah)
PC
= Kelayakan teknologi
Prioritas Masalah :
1. Bumil (Asupan Energi Kurang)
2. Balita (Asupan Protein Kurang)
3. SD Stunting
6.3.3 Penyebab Masalah (Kerangka tulang Ikan)
1. Bumil-Asupan Energi Kurang
Usia Kehamilan
Riwayat Infeksi
Usia Ibu
Pendidikan Ibu
Pekerjaan Ibu
Pekerjaan Suami
Pendapatan Keluarga
Pengetahuan Ibu
Riwayat Diare
Riwayat ISPA
Pendidikan Ibu
Asupan Protein
3. Siswa SD stunting
Pengetahuan Anak
55
Alternatif
Penyuluhan gizi seimbang
dan kesehatan bagi bumil
mengenai pemilihan BM
sumber
energi,
cara
memasak
yang
benar,
memberikan motivasi
Penyuluhan gizi seimbang
dan kesehatan kepada ibuibu yang memiliki balita
mengenai pemilihan BM
yang benar dan cara
memasaknya, pola asuh,
PHBS di keluarga
Penyuluhan gizi seimbang
dan kesehatan bagi siswa
SD
Efisiensi
Jumlah
MxIxC
C
6
1
56
Keterangan :
M
Alternatif Program
1. Penyuluhan gizi seimbang dan kesehatan bagi balita
2. Penyuluhan gizi seimbang dan kesehatan bagi bumil
3. Penyuluhan gizi seimbang dan kesehatan bagi siswa SD
57
Desa
; Sindang panon
1. Data Umum
Nama
Tanggal Lahir
; 27 Mei 2013
Tanggal pemeriksaan
; 04 November 2014
Jenis kelamin
; Laki -Laki
Nama Ibu
; Dewi
Nama Ayah
; Uyan Jamaludin
Pekerjaan Ibu
; Pedagang
Pekerjaan Ayah
; Pedagang
Anak Ke
; Pertama (1)
Alamat
2. Assesment Gizi
a. Pemeriksaan Antropometri
Indikator
BB
TB
Z- Score
BB/PB
BB/U
PB/U
Hasil
pemeriksa
an
8,2 Kg
71,6 Cm
-0,84
-2,47
-3,47
Standar
pembanding
kesimpulan
-2 SD 2 SD
-2 SD 2 SD
-2 SD 2 SD
Normal
kurus
Stunting/
pendek
IMT/U
-0,17
-2 SD 1 SD
Normal
Kesimpulan : dari data di atas memiliki status gizi kurus
dan pendek
58
b. Biokimia
(tidak ada pemeriksaan)
c. Fisik Klinis
Fisik : badan lemas, rewel, susah tidur
Klinis ; batuk batuk , sering muntah setelah makan atau
minum ASI
Kesimpulan ; dari fisik klinis memiliki gangguan karena
sering mmuntahkan makanan yang dikosuminya
d. Dietery History
- Aisy tidak diberikan asi ekslusif karena pertama lair
-
Recall
Kebutuha
Energi
Protein
Karbohidr
n
979,3 kkal 1125 kkal
21,9 gr
26 gr
97,9
155 gr
Persenta
Kesimpula
se
87 %
84 %
85 %
n
Baik
Baik
Baik
at
Lemak
38,8 gr
44 gr
81 %
Baik
Kesimpulan
: konsumsi makanan tidak ada masalah
karena telah mencapai 75 % , tinggal
ditingkatkan
e. Riwayat Personal
- Riwayat pendidikan orang tua,
Ayah ; tamat SMP
Ibu
; tamat SD
- Pekerjaan orang tuanya adalah sebagai pedaagang
-
dengan penghasilan rata rata perbulan RP. 1.000.000,Berat lahir adalah 3,5 kg
Anak tunggal
Hanya diberikan makan ketika anak merasa lapar saja
Kesimpulan
; pemeberian makan yang kurang
dikarenaka hanya dikasih ketika anak lapar, dan
59
kebutuhan
gizi
berhubungan
dan
gizi
ASI
berkaitan
ekslusif
dengan
ditandai
tidak
dengan
saja.
4. INTERVENSI GIZI
a. Tujuan
Meningkatkan asupan gizi secara bertaha
Meingkatkan berat badan secara bertahap
Meningkatkan pengetahuan ibu
b. Rekomendasi Diet
1. pola makan 3 kali makan utama dan 3 kali makan
selingan
60
= 2 gr/Kg/BB
= 2 x 8,2
= 16,4 gram
Lemak
Karbohidrat
= 984-65,6-246 = 672,4 kkal
= 672,4/4
= 168,1 gram
d.
Bahan
Makanan
Mak. Pokok
Protein Hewani
RL
LS
p. Nabati
Sayur Gol. B
Buah
Minyak
Penuk
ar
3
Ener
gi
525
Protei
n
12
Lema
k
1
1
1
1
1
3
50
75
75
25
50
150
7
7
5
1
2
5
3
KH
120
7
5
12
15
61
Gula
TOTAL
e.
50
950
32
25
12
156
ibu
Memberi tahu jumlah dan jenis bahan makanan
ibu
agar
anak
terhindar
dari
penyakit
infeksi/diare
4. MONITORING DAN EVALUASI
Indikator
Asuoan
Energi
Berat badan
Pengetahuan
orang tua
Tolak Ukur
Meningkatkan
Asupan
energi secara berthap
Meningkatnya berat badan
secra bertahap
Meningkatkan
pengetahuan orang tua
mengenai gizi seimbang
Target
Asupan mencapai 984
kkal
Mencapai BB sesuai
AKG
Dapat memilih dan
memberikan makanan
seimbang bagi sang
anak
62
Balita Kasus 2
Enumerator : Novia Dwi Rahayu
1. Data Umum
Nama Balita
Tanggal Lahir
Tanggal Ambil Data
Jenis Kelamin
Nama Ibu
Pendidikan Ibu
2. Assessment Gizi
a. Antropometri
Usia : 4 bulan
BB : 4,7 kg
TB : 59,3 cm
Indikator
:
:
:
:
:
Ahmad Hadi
16 Juni 2014
6 November 2014
Laki laki
Uti
: Tamat SD
Aktual
Z-score BB/U
-3,83
Z-score TB/U
-2,87
Z-score BB/PB
-2,59
Z-score IMT/U
-3,12
Kesimpulan : Status
Standar
Keterangan
Pembanding
SD
2SD s/d -2SD
Gizi Buruk
SD
2SD s/d -2SD
Pendek
SD
2SD s/d -2SD
Sangat kurus
SD
2SD s/d -2SD
Sangat Kurus
gizi Ahmad termasuk gizi buruk,
dalam sehari
Asupan ahmad dalam sehari yang didapatkan dari hasil
recall yaitu sebagai berikut :
Sumber
Energi
Protein
Recall
209 kkal
4,5 gram
Kebutuhan
470 kkal
10,34
Presentase
44,47%
43,52%
Kesimpulan
Kurang
Kurang
63
Lemak
7,75 gram
gram
13,05
59,4%
Kurang
KH
34,45
gram
77,785
44,3%
Kurang
gram
gram
e. Riwayat Personal
Selama ini Ahmad selalu diasuh oleh ibunya
Pendidikan terakhir ibu Ahmad adalah tamatan Sekolah
Dasar
Keluarga Ahmad termasuk keluarga dengan status
ekonomi rendah
Ahmad baru bisa tengkurap
Ahmad tidak pernah dibawa ke Puskesmas
3. Diagnosis Gizi
a. Domain Intake
(NI.1.4) Asupan energi tidak adekuat berkaitan dengan
frekuensi dan jumlah makanan yang kurang ditandai
dengan asupan energi hanya 44,47%
b. Domain Klinis
(NC.3.1) Berat badan kurang berkaitan dengan asupan
energi hanya 44,47% dari total kebutuhan sehari ditandai
dengan nilai z-score BB/U sebesar -3,83
c. Domain Perilaku
(NB.1.1) Kurang pengetahuan tentang makanan dan gizi
berkaitan dengan kurangnya informasi ditandai dengan
pemberian MP-ASI mulai usia 3 bulan.
4. Intervensi Gizi
a. Tujuan
Meningkatkan asupan energi secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan
Meningkatkan berat badan hingga mencapai normal
Meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai
Lemak 25%
Karbohidrat
c. Rekomendasi Diet
Energi sesuai kebutuhan yaitu 100 - 120 kkal kg/BB
Karbohidrat 60% - 70% dari total energi
Protein sesuai kebutuhan yaitu untuk usia < 6 bulan
sebesar 2,2 gram/kg BB
Lemak 15-25% dari total energi
ASI diberikan sampai umur 2 tahun
MP-ASI diberikan bertahap mulai umur 6 bulan
d. Edukasi dan Konseling
Memberikan pengetahuan kepada ibu balita mengenai
Tolok Ukur
Meningkatkan
Berat Badan
secara bertahap
Hingga mencapai berat 5,5 kg
Pengetahuan Ibu
badan normal
Meningkatkan
pengetahuan
makanan dan gizi
Target
asupan 470 kkal
Memberikan
ASI
saja
65
Balita Kasus 3
Enumerator : Diani Zafira
1. Data Umum
Nama balita
: Siti Aminah
Tanggal lahir
: 21 September 2011
: Perempuan
Nama Ibu
: Holis
Nama ayah
: Seden
Pekerjaan Ibu
Pekerjaan Ayah
: Buruh
Anak ke-
: 3 dari 3 bersaudara
Agama
: Islam
Alamat
2. Assessment Gizi
a. Antropometri
Usia
: 3 tahun 1 bulan
BB
: 9,7 kg
TB
: 82,2 cm
IMT
: 14,355
Z-score
BB/TB
: -1,14 (Normal)
BB/U
TB/U
IMT/U
: -0.81 (Normal)
66
b. Biokimia
c. Keadaan fisik dan klinis
Fisik : rambut pirang, hiperaktif ,agak rewel, sangat pendek
Klinis : batuk berdahak, pilek
d. Riwayat Gizi dan makanan
- Tidak Asi Ekslusif, awalnya diberi air madu
- sering jajan di warung seperti biscuit marie dan snack ringan
-
lainnya
jarang mengkonsumsi buah dan tidak menyukai sayur
Makan nasi hanya 2x sehari, pagi dan siang saja
Hasil recall
Zat gizi
Energi
Hasil Recall
754,4 kkal
Kebutuhan
940,818
kkal
KH
135,7 gram
157,11 gram
Protein
16,8 gram
19,4 gram
Lemak
16,6 g
26,13 gram
Kesimpulan : Siti memiliki asupan energi
e.
-
Presentase
80%
Kesimpulan
kurang
86,3%
Kurang
86.6%
Kurang
63.5%
kurang
dan lemak yang kurang
dari kebutuhan.
Riwayat Personal
Status Ekonomi rendah (Rp.40.000,-/hari )
Riwayat penyakit yaitu ISPA dan diare
Riwayat penyakt keluarga yaitu Asma dari Ibunya
Riwayat obat yaitu Theosal (kandungan Salbutamol 1 mg,
Theophyline 150mg)
3. Diagnosa Gizi
a. Domain asupan
NI 1.2 Asupan energi tidak adekuat berkaitan dengan frekuensi,
jumlah dan jenis makanan yang kurang ditandai dengan asupan
energi 80%dan lemak 63,5% dari kebutuhan
b. Domain Klinis
NC 3.1 Berat badan dan tinggi badan kurang berkaitan dengan
asupan oral tidak adekuat ditandai nilai z-score indicator BB/U
-3,07 dan TB/U -3,59
c. Domain prilaku
(NB.1.7) Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan
pengetahuan ibu mengenai gizi yang kurang ditandai jarangnya
mengkonsumsi buah dan sayur
67
4. Intervensi Gizi
a. Tujuan
- Meningkatkan asupan secara bertahap
- Memperbaiki status gizi
b. Prinsip
- memberikan asupan energy sesuai kebutuhan
- Protein 2gr/Kg BB/Hari
- Lemak 25 % dari energi total
- Karbohidrat sesuai dengan kebutuhan
- Mineral cukup, terutama zink, iodium, calsium
- Vitamin cukup, terutama vit A, C, B kompleks
- Cairan cukup
- bentuk makanan biasa
- rute makanan oral
- Frekuensi 3 utma 3 selingan
c. Preskripsi
Perhitungan kebutuhan WHO (0-3 tahun)
REE
= 61,0 x BB 51
= 61,0 x 9,7 kg 51
= 540,7
TEE
= REE x FA x FS
= 540,7 x 1,16 x 1,5
= 940,818 kkal
Protein = 2g/kg BB/hari
= 2 x/ 9,7 kg
= 19,4 gramx4 /940,818 kkal = 8,2%
Lemak = 25% x 940,818 kkal/9
= 26,13 gram
Karbohidrat= 66,8% x 940,818 kkal/4
= 157,11 gram
d. Edukasi dan Konseling
- Menjelaskan tujuan diet
- Membuat komitmen dengan klien untuk menjalankan diet yang
-
telah disepakati
Memberitahu kepada klien makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan
Memilih makanan yang sehat dan memiliki kandungan gizi
seimbang
Menjelaskan contoh menu kepada ibu untuk dapat memenuhi
kebutuhan anak
68
Indikator
Tolok Ukur
Asupan energi
Berat Badan
Berat
meningkat
Pengetahuan
Meningkat
Pengetahuan Ibu
Target
69
Balita Kasus 4
Enumerator: Winda Nur Aisyah
1. Data Umum
Nama
: Muhammad Ishak
Tgl Lahir
: 07 Juni 2013
: 04 November 2014
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Nama Ibu
: Juju
Nama Ayah
: Abdul Kodir
Pekerjaan Ibu
Pekerjaan Ayah
: Buruh
Anak ke
: 4 dari 4 bersaudara
Alamat
: Kampung Cinangka RT 08 RW 03
2. Assessment Gizi
a. Pemeriksaan Antropometri
BB
TB
: 8 kg
: 73,8 cm
Z- score
BB/U
Hasil
-2,63
Standar Normal
-2 SD sampai dengan 2 SD
PB/U
-2,80
-2 SD sampai dengan 2 SD
BB/PB
-1,81
-2 SD sampai dengan 2 SD
IMT/U
-1,31
-2 SD sampai dengan 1 SD
Kesimpulan : Dari data di atas Ishak memiliki status
pendek
Simpulan
Gizi
Kurang
Pendek
Normal
Normal
gizi kurang dan
b. Biokimia
c. Fisik dan Klinis
Fisik : Mata sayu, belum bisa berjalan tetapi sudah bisa berdiri
sendiri, lemas, dan rewel
Klinis : Demam, pilek, diare dan batuk
Kesimpulan : Dari data di atas, Ishak masih belum bisa berjalan,
lemas, matanya sayu, rewel, pilek, batuk, diare dan
demam
d. Dietary History
- Ishak tidak diberikan ASI eksklusif oleh ibunya karena pada
-
biskuit
Masih diberikan ASI oleh ibunya setiap hari
Jarang mengkonsumsi hewani, sayur dan buah
Frekuensi makan biasanya 2x sehari
Recall
Energi
725,2
Protein
Lemak
KH
kkal
21,2 g
28,6 g
97,6 g
Kebutuha
Persentas
Kesimpula
1125 kkal
64%
Kurang
26 g
44 g
155 g
81%
65%
62%
Kurang
Kurang
Kurang
e. Riwayat Personal
- Pendidikan terakhir orang tua Ishak adalah Tamatan SD
- Pekerjaan ibunya adalah ibu rumah tangga, ayahnya seorang
buruh dengan penghasilan Rp.35.000/hr
- Pernah mengalami sesak nafas dan harus dibawa ke RS
- Sering mengalami mencret + 5 kali sehari
- Ishak anak ke 4 dari 4 bersaudara
- Ishak diasuh oleh orang tua
- Ishak belum bisa berjalan tetapi sudah bisa berjalan sendiri
- Berat badan lahir Ishak adalah 3.100 gram
Kesimpulan : Status ekonomi keluarga Ishak termasuk golongan
menengah ke bawah
3. Diagnosis Gizi
a. Domain Intake
(NI 1.4) Asupan energi tidak adekuat berkaitan dengan pemilihan
jenis makanan yang salah dan frekuensi makan yang kurang
ditandai dengan asupan energi hanya 64% dari kebutuhan.
b. Domain Klinis
(NC 3.1) BB kurang berkaitan dengan asupan energi hanya 64% dari
kebutuhan ditandai dengan nilai Z-score BB/U sebesar -2,63.
c. Domain Perilaku
(NB 1.1) Kurangnya pengetahuan orang tua tentang makanan dan
gizi berkaitan dengan tidak diberikannya ASI Eksklusif ditandai
dengan pemberian makanan pada usia Ishak <6 bulan
(NB 1.7) Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan
kurangnya pengetahuan orang tua ditandai dengan jarangnya
mengkonsumsi makanan hewani, sayur, dan buah
4. Intervensi Gizi
a. Tujuan
1. Meningkatkan
kebutuhan
asupan
energi
secara
bertahap
sesuai
Makaan
Karbohidrat
Protein
Protein Nabati
dan
Sayur
Buah
Susu
5
1
Hewani
e.
2,
0,
5
1
2
0,
5
2
3
KH
438
10
100
50
38
25
100
1
-
5
24
63
Edukasi
Gula
100
24
Minyak
150
15
TOTAL
963 24
22
162
Konseling Gizi
Menjelaskan tujuan diet kepada orang tua klien
Membuat komitmen dengan orang tua klien untuk menjalankan
diet yang telah disepakati
Memberitahu kepada orang tua klien tentang makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan
Memberitahu kepada orang tua klien untuk memilih makanan
yang sehat dan memiliki kandungan gizi seimbang
Menjelaskan kepada orang tua klien contoh menu kepada ibu
untuk dapat memenuhi kebutuhan anak
5. Monitoring dan Evaluasi Gizi
Indikator
Asupan energi
Berat badan
Tolok Ukur
Meningkatkan
asupan
energi secara bertahap
Meningkatkan berat badan
secara bertahap hingga
normal
Target
Asupan energi 960 kkal
Mencapai + 13 kg (AKG
2013)
Meningkatkan
Mengerti
dan
dapat
Pengetahuan orang
pengetahuan orang tua memberikan
makanan
tua
mengenai gizi seimbang
sesuai gizi seimbang
Balita Kasus 5
Enumerator: Delia Sri Yusfikasari
1. Data Umum
Nama
: Muhammad Rizki
Tgl Lahir
: 20 Februari 2013
: 04 November 2014
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Nama Ibu
: Ibu Lilih
Nama Ayah
: Encem
PekerjaanIbu
: Ibu RumahTangga
Pekerjaan Ayah
: Buruh
Alamat
2. Assessment Gizi
a. Pemeriksaan Antropometri
BB
: 7,0 kg
TB
: 72 cm
Z- score
BB/U
Hasil
-4,20
Standar Normal
Simpulan
-2 SD sampai dengan 2 Gizi Buruk
PB/U
-4,46
SD
-2 SD sampai dengan 2 Sangat
BB/PB
-2,99
SD
Pendek
-2 SD sampai dengan 2 Kurus
IMT/U
-2,23
SD
-2 SD sampai dengan 1 Kurus
SD
Kesimpulan : Dari data di atas Rizki memiliki status gizi buruk ,
sangat pendek, dan kurus.
b. Biokimia
c. Fisik dan Klinis
Fisik : bayi rewel, lemas, mata sayu, tampak kurus, tidak nafsu
makan, koreng, gatal gatal.
Klinis : Demam, batuk, pilek.
Kesimpulan : Dari data di atas, Rizki menunjukkan tanda tanda fisik
dan klinis bayi yg mengalami gizi buruk diantaranya
(rewel, lemas, mata sayu, kurus, tidak nafsu makan)
d. Dietary History
- Rizki tidak diberikan ASI eksklusif oleh ibunya.
- Diberikan air gula pada saat baru lahir.
- Masih diberikan ASI oleh ibunya setiap hari
- Jarang mengkonsumsi hewani, sayur dan buah
- Frekuensi makan 2 x sehari
Perbandingan Asupan dengan kebutuhan
Kebutuha
1-3
Sumber Recall
n
tahun:
Energi
916,0
1125 kkal
kkal
Protein
19,5g
26 g
Lemak
21,6g
44 g
KH
158,0g
155 g
81,4%
Kurang
75%
49%
100%
Kurang
Kurang
Cukup
Perhitungan Kebutuhan
Energi 100kkal/kg BB = 100 kkal x 7,0kg
= 700 kkal
Protein 2,2 gram/kg BB = 2,2 gr x 7,0kg
= 15,4 gram (8,8 %)
Lemak 25%
= (25% x 700)/9
= 19,4 gram
Karbohidrat
= (66,2% x 700)/4
= 115,95 gram
c. Rekomendasi Diet
Energi sesuai kebutuhan yaitu 100 - 120 kkal kg/BB
Karbohidrat 60% - 70% dari total energi
Protein sesuai kebutuhan yaitu untuk usia < 6 bulan
Tolok Ukur
Meningkatkan
asupan
secara bertahap
Hingga mencapai berat
badan normal
Meningkatkan
pengetahuan
tentang
makanan dan gizi
Target
700 kkal
11,5 kg
Memberikan ASI sampai
usia
2
tahun,
memberikan makanan
dengan
gizi
yang
seimbang
BAB VII
PENYUSUNAN RENCANA INTERVENSI DAN EVALUASI
7.1 Plan of Action (POA)
PROGRAM INTERVENSI / KEGIATAN PENYULUHAN DAN ROLE PLAY
Deskrip
si
Interven
si
Tujuan
1
Kegiata
n
Musyaw
arah
masyar
akat
Desa
awal
dan
akhir
2
Menginfor
masikan
pelaksanaa
n
intervensi
dan hasil
intervensi
kepada
masyaraka
t
3
Masyar
akat
Desa
Penyulu
Memberika
Ibu
Target
Rincian Kegiatan
4
1. Persiapan
a. Inventarisasi
undangan
b. Menyusun
rencana acara
c. Perizinan
tempat
2. Pelaksanaan
a. Pembukaan
b. Pelaksanaan
MMD
c. Tanya Jawab
d. Penutupan
1. Persiapan
Strategi Kegiatan
Personil/Institusi
Sasaran
terkait
Langsun
Pendukun
Langsung
g
g
5
6
7
Mahasisw Aparat
Masyara
a dan
desa,
kat Desa
dosen
tokoh
masyarak
at, dan
masyarak
at desa
Tempat
Kegiata
n
Waktu
(Lama
)
8
Balai
Desa
9
1 jam
Mahasisw
Posyan
1 jam
Tokoh
Ibu bayi
Sumber Daya
80
Jenis
Asal
10
Alat :
Tempa
t
duduk
Media
:
Flipch
art
hando
ut
Konsu
msi
Alat:
11
Balai
Desa
dan
Mahasi
swa
Posyan
han
untuk
ibu bayi
& balita
n
penyuluha
n tentang
gizi
seimbang,
ASI ekslusif
dan PHBS
bayi
dan
balita
Penyulu
han
untuk
Ibu
hamil
Memberika
n
Penyuluha
n tentang
gizi ibu
hamil, dan
kesehatan
Ibu
Hamil
Penyulu
han
pada
siswa
SD
Memberika
n
penyuluha
n tentang
makanan
Siswa
SD
a. Sarana dan
prasarana
2. Pelaksanaan
a. Pembukaan
b. Penyuluhan
c. Tanya Jawab
d. Penutupan
1. Persiapan
a. Sarana dan
prasarana
2. Pelaksanaan
a. Pembukaan
b. Konseling
c. Review
d. Penutupan
Makasisw
a
1. Persiapan
a. Sarana dan
prasarana
2. Pelaksanaan
a. Pembukaan
b. Penyuluhan
mahasisw
a
Masyarak
at dan
masyarak
at desa
dan
balita
du
Mawar
I,II,III,IV
, dan V
Tokoh
masyarak
at,
masyarak
at desa,
dan
keluarga
bumil
Kepala
sekolah,
guru, dan
staf
akademik
Siswa SD
kelas 5 &
6
SDN 1
Sindan
g
Panon
Tempa
t
duduk
Media
:
Flipch
art,
leaflet
Konsu
msi
Alat :
tempa
t
duduk
Media
:
Leafle
t
Konsu
msi
Alat :
tempa
t
duduk
Media
30
menit
1 jam
81
du dan
mahasi
swa
PJ :
Novia
Posyan
du
PJ
Billah
Ruang
kelas
SD dan
mahasi
swa
Refreshi
ng
Kader
Lomba
makana
n sehat
tingkat
Desa
sehat/gizi
seimbang
dan
kesehatan
c. Tanya jawab
d. Kuis
e. penutupan
Meningkatk Kader
an
Posyan
pengetahu du
an dan
keterampil
an kader
tentang
posyandu,
gizi dan
kesehatan
1. Persiapan
a. Sarana dan
prasarana
2. Pelaksanaan
a. Pembukaan
b. Penyegaran
pengetahuan
kader
c. Penyegaran
keterampilan
kader
d. Tanya jawab
e. Penutupan
1. Persiapan
a. Sarana dan
Prasarana
b. Registrasi
peserta
2. Pelaksanaan
a. Pembukaan
b. Penjelasan
makanan
Meningkatk Kader
an
Posyan
pengetahh du
uan dan
minat
membuat
makanan
sehat
Mahasisw
a
Bidan
desa dan
aparat
desa
Kader
Posyand
u
Balai
Desa
:
Flipch
art
Konsu
msu
Alat :
tempa
t
duduk
2 jam
30
menit
Flipch
art
Dacin
KMS
Mahasisw
a
Aparat
desa
Kader
Posyand
u
Balai
Desa
1 jam
Alat :
tempa
t
duduk
Konsu
msi
82
PJ
Diani
Balai
desa
dan
mahasi
swa
PJ
Delia
Balai
Desa
dan
mahasi
swa
PJ
Winda
Penyulu
han di
Posyand
u
Penyulu
han
pada
ibu PKK
dan
demo
mengol
ah
makana
n lokal
Meningkatk
an
pengetahu
an ibu
balita
tentang
gizi
seimbang
dan
kesehatan
Memberika
n
penyuluha
n tentang
makanan
sehat/ gizi
seimbang
dan
kesehatan
Ibu
Balita
Ibu
PKK
sehat
c. Pengumuman
juara
d. Pemberian
hadiah
e. Penutupan
1. Persiapan
a. Sarana dan
Prasarana
2. Pelaksanaan
a. Pembukaan
b. Penyuluhan
c. Tanya jawab
d. Door prize
3. Penutupan
1. Persiapan
a. Sarana dan
prasarana
2. Pelaksanaan
a. Pembukaan
b. Penyuluhan
c. Tanya jawab
d. Lomba
e. Penutupan
Mahasisw
a
Kader
dan
aparat
desa
1 jam
Alat :
tempa
t
duduk
Fliipch
art
Mahasisw
a
Tokoh
masyarak
at dan
masyarak
at desa
Ibu PKK
Salah
satu
rumah
ibu PKK
konsu
msi
Alat :
tempa
t
duduk
1 jam
30
menit
Media
:
Flipch
art
Balai
desa
dan
mahasi
swa
PJ
Novia
Salah
satu
rumah
ibu
PKK
dan
mahasi
swa
Pj
83
Konsu
msi
84
Winda
Input
1. Flip Chart :
Berisikan tentang materi yang akan
disampaikan berhubungan dengan
materi gizi seimbang dan MP-ASI
2. Leaflet :
Berisikan mengenai hal hal yang
berhubungan dengan gizi seimbang
dan MP-ASI
3. Penyuluhan : Mahasiswa gizi
4. Responden :
Ibu balita yang telah didata
sebelumnya
5. Tempat : posyandu
6. Alat : karpet
indicator
Output
Outcome
Proses
1. Persiapan :
- penyuluhan mengunjungi posyandu
- penyuluh menyiapkan soal pretest dan
post test
- penyuluh menyiapkan media dan materi
penyuluhan yang akan disampaikan
2. Pelaksanaan :
- penyuluh memberikan pengetahuan dan
informasi mengenai gizi seimbang, MP-ASI
dan manfaatnya
Output
80 % ibu balita
mendapatkan informasi
dan meningkatkan
pengetahuan mengenai
gizi seimbang,
pemberian MP-ASI yang
baik dan pentingnya
menimbnag balita setiap
bulan di posyandu
Outcome
50 % Ibu balita
dapat terbiasa
menerapkan
kegiatan makan
dengan menu gizi
seimbang,
memberikan MPASI sesuai dengan
usia balita dan
menimbnag setiap
bulan di posyandu
80%
50%
3. Tindak lanjut :
- mengadakan tanya jawab dengan ibu
balita mengenai pentignya gizi seimbang
dan MP-ASI
- melakukan pre test dan post test untuk
melihat peningkatan pengetahuan ibu dan
balita
85
Impact
Kegiatan
Memberikan
penyuluhan
Input
Proses
1. Leaflet :
berisikan tentang materi gizi
seimbang pada masa
mengenai
1. persiapan :
- Penyuluh mengunjungi rumah ibu hamil
- Penyuluh menyiapkan media dan materi
anemia, ASI
konseling
2. pelaksanaan :
- Penyuluh menggali dan mendiskusikan
MP-ASI, gizi
kehamilan
2. Penyuluh :mahasiswa gizI
ekslusif, dan 3. Responden :ibu hamil yang
seimbang
pada ibu
hamil
Output
Outcome
mendapatkan
dapat terbiasa
informasi dan
meneraokan
meningkatkan
kegiatan makan
pengetahuna
dengan gizi
mengenai pentingnya
seimbang
80%
Output
Outcome
Impact
50%
86
Kegiatan
Memberikan
penyuluhan
Input
1. Flip Chart :
Berisikan tentang materi yang
akan disampaikan berhubungan
gizi seimbang,
garam
beryodium,
pentingnya
sarapan pagi
dan
kebersihan
diri untuk
anak SD
Proses
4.
5.
6.
7.
1. Persiapan :
Output
Outcome
80 % anaK SD
50 % anak SD
mendapatkan informasi
dapat terbiasa
dan pengetahuan
menerapkan
post test
mengenai pentingnya
kegiatan sarapan
pagi,
beryodium, pentingnya
menggunakan
garam beriodium
dan makanan
anak SD meningkat
2. pelaksanaan :
seimbang
80%
50%
87
Kegiatan
Input
- Penyuluhan tentang
seputar peran kader dan
1. Fliptchart :
Berisikan materi dan gambar
posynadu, penimbangan balita,
- Pelatihan cara
penimbangan
salah
3. Penyuluh :Mahasisawa gizi
4. Peserta :Kader yang telah di
- Pelatihan cara
pengukuran tinggi badan
dengan microtoice
- Pelatihan cara pengisisan
data sebelumnya
5. Tempat :Balai desa
6. Alat : Karpet, dacin, microtoice,
KMS, balok SKDN
Output
1. Persiapan :
- Penyuluh mempersiapkan materi,
posyandu, penimbangan
balok SKDN, ASI ekslusif
Proses
80%
50% kader
pengetahuan
dapat
dan
melakukan
keterampilan
penyuluhan
kader
dan penilaian
status gizi
dengan baik
kader
memberikan soal post test
80%
Output
Outcome
Impact
Outcome
50%
Input
1. flipchart :
Proses
1. persiapan :
Output
Outcome
penyuluhan
menganai Gizi
seimbang dan
PHBS keluarga
Demo masak
dari bahan
makanan local
(singkong) yaitu
nastar singkong
2.
3.
4.
5.
mendapatkan informasi
kegiatan makan
seimbang serta
keluarga
Bahan baku pembuatan nastar
mengaplikasikannya
dalam kehidupan
meberdayakan bahan
sehari-hari
makan lokal.
singkong
penyuluh ;mahasiswa gizi
responden :ibu- ibu PKK
tempat :balai desa
alat : karpet, meja dan alat
memasak
indicator
80%
Output
Outcome
makanan
Impact
Kegiatan
Mengadakan
1. Penyelenggara ;mahasiswa
lomba
gizi
2. responden :Kader dari masing-
pembuatan
makanan
50%
: peningkatan pengetahuan ibu PKK mengenai Gizi seimbang, PHBS dan pangan lokal
: penerapan gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat serta keterampilan mengolah
masing Posyandu
3. tempat :Balai desa
Proses
1. Persiapan :
- penyelengara mengunjungi balai desa
- penyuluh meneydiakan media dan
materi penyuluhan yang akan
disampaikan
Output
Outcome
mendapatkan informasi
dapat meninkatkan
keterampilannya dalam
mengaplikasikan dalam
pembuatan PMT
89
sehat seperti
PMT untuk
2. Pelaksana ;
- penyelenggara memberikan waktu
kehidupan sehari-hari
balita pada
mempresentasikan makanannya
3. Tindak lanjut :
- Mengadakan tanya jawab dengan
tingkat Desa
80%
Output
: peningkatan pengetahuan
Outcome
: peningkatan keterampilan
Impact
50%
90
BAB VIII
SIMPULAN DAN SARAN
8.1 Simpulan
8.1.1 Univariat Balita
1) Dari 50 sampel ibu balita, berdasarkan tingkat pengetahuan ibu balita
yaitu yang memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 27 orang
(54%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 23 orang
(46%)
2) Dari 50 sampel ibu balita, berdasarkan tingkat pendidikan ibu balita
yaitu yang tidak bersekolah sebanyak 4 orang (8%), tamat SD
sebanyak 37 orang (74%), tamat SMP 8 orang (16%) dan tamat
SMA/SMK 1 orang (2%).
3) Dari 50 sampel ibu balita, berdasarkan tingkat pendapatan keluarga
yang memiliki pendapatan yang rendah sebanyak 45 orang (90%) dan
keluarga yang memiliki pendapatan yang tinggi sebanyak 5 orang
(10%).
4) Dari 50 sampel balita, berdasarkan asupan energi balita yang kurang
sebanyak 25 orang (50%) dan asupan energi balita yang baik
sebanyak 25 orang (50%).
5) Dari 50 sampel balita, berdasarkan asupan protein balita yang kurang
sebanyak 25 orang (50%) dan asupan protein balita yang baik
sebanyak 25 orang (50%).
6) Dari 50 sampel balita, berdasarkan riwayat ASI ekslusif balita yang
mendapat ASI non-ekslusif sebanyak 45 orang (90%) dan balita yang
mendapat ASI ekslusif sebanyak 5 orang (10%).
7) Dari 50 sampel balita, berdasarkan riwayat penyakit infeksi diare balita
yang memiliki riwayat penyakit Infeksi diare sebanyak 12 orang (24%)
91
dan balita yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi diare sebanyak
38 orang (76%).
8) Dari 50 sampel balita, berdasarkan riwayat penyakit infeksi ISPA balita
yang memiliki riwayat penyakit Infeksi ISPA sebanyak 1 orang (2,5%)
dan balita yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi diare sebanyak
49 orang (98%).
9) Dari 50 sampel balita, berdasarkan status gizi indeks BB/U balita yang
memiliki status gizi kurang sebanyak 6 orang (12%), dan balita yang
memiliki status gizi baik sebanyak 44 orang (88%).
10)Dari 50 sampel balita, berdasarkan status gizi indeks TB/U balita yang
memiliki status gizi sangat pendek sebanyak 8 orang (16%), status gizi
pendek 8 orang (16%), dan status gizi normal 34 orang (68%).
11) Dari 50 sampel balita, berdasarkan status gizi indeks BB/TB balita
yang memiliki status gizi kurus sebanyak 1 orang (2%), status gizi
normal 48 orang (96%), dan status gizi gemuk sebanyak 1 orang (2%).
12)Dari 50 sampel balita, berdasarkan status gizi indeks IMT/U balita
yang memiliki status gizi kurus sebanyak 1 orang (2%), status gizi
normal 48 orang (96%), dan status gizi overweight 1 orang (2%).
8.1.2 Univariat Ibu hamil
1) Dari 15 sampel ibu hamil, berdasarkan asupan energi ibu hamil yang
memiliki asupan energi yang kurang 15 orang (100%) dan tidak ada
asupan protein yang baik (0%) .
2) Dari 15 sampel ibu hamil, berdasarkan asupan protein ibu hamil yang
memiliki asupan protein yang kurang 13 orang (86.7%) dan asupan
protein yang baik 2 orang (13.3%) .
3) Dari 15 sampel ibu hamil, berdasarkan resiko anemia ibu hamil yang
memiliki resiko anemia 6 orang (40%) dan tidak beresiko anemia 9 orang
(60%).
4) Dari 15 sampel ibu hamil, berdasarkan status KEK ibu hamil yang
memiliki status KEK 4 orang (26.7%) dan tidak memiliki status KEK 11
orang (73.3%).
92
8.1.4 Posyandu
1) Dari 9 kader Posyandu, berdasarkan pengetahuan kader yang memiliki
pengetahuan yang baik sebanyak 2 orang (22,2%) dan kader yang
memiliki pengetahuan yang kurang sebanyak 7 orang (77,8%).
2) Dari 9 kader Posyandu, berdasarkan keterampilan kader yang tidak
terampil sebanyak 9 orang (100%), dan tidak ada kader yang terampil
3) Dari 5 Posyandu, berdasarkan kinerja Posyandu (D/S) yang baik
sebanyak 2 posyandu (60%) dan yang kurang baik sebanyak 3 Posyandu
(40%).
93
94
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta
Departemen Kesehatan R.I. 2002. Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Edisi XIX,
Jakarta. 11 32.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan
Dasar.
Jakarta
Badan
Penelitian
Dan
Pengembangan
95
World
Health
Organization.
1992.
Pendidikan
Kesehatan
96
97
1.8 Apakah ada perubahan status gizi pada siswa sekolah dasar kelas 5
dan 6 di Desa Sindangpanon pada saat pengambilan data awal (PPG)
dan akhir (PIGM)?
1.9 Apakah ada perubahan penggunaan garam beryodium pada siswa
sekolah dasar di Desa Sindangpanon pada saat pengambilan data awal
(PPG) dan akhir (PIGM)?
1.10 Apakah ada perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan pada
kader posyandu di Desa Sindangpanon pada saat pengambilan data
awal (PPG) dan akhir (PIGM)?
1.11 Apakah ada perubahan data SKDN tiga bulan terakhir di seluruh
posyandu di Desa Sindangpanon pada saat pengambilan data awal
(PPG) dan akhir (PIGM)?
1.12 Apakah ada perubahan penerapan PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat ) dalam keluarga di Desa Sindangpanon pada saat pengambilan
data awal (PPG) dan akhir (PIGM)?
98
BAB II
TUJUAN PENELITIAN
2.1
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
a.
b.
c.
d.
e.
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
f.
g.
h.
i.
5 dan 6
Mengetahui perubahan penggunaan garam beryodium pada siswa
j.
sekolah dasar
Mengetahui perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan
99
BAB III
SASARAN INTERVENSI DAN EVALUASI
Sasaran
Balita
Ibu Balita
Jumlah
10/ Mhsw
10/ Mhsw
Pengukuran
1. Status Gizi
Met
ode/
Instr
ume
n
Antropometri,
4 indeks
2. Asupan Gizi
Recall
Pengetahuan
Gizi
Wawancara/k
uesioner
Evaluasi
Input
Proses
Output
Status Gizi
Asupan Gizi
PPG
Pengetahuan
Gizi PPG
Deskrip : Nilai
mak-min, mean
penget gizi
Deskrip : Nilai
mak-min, mean
penget gizi
Pengetahuan
Gizi Intervensi
3
Ibu
Hamil
1. LILA
Antropometri
LILA PPG
2. Asupan
Food Record
Asupan PPG
3. Resiko
Anemia
SQ-FFQ
Asupan PPG
3/ Mhsw
Waktu
Eval impact : di
akhir intervensi
Eval outcome :
diakhir intervensi
Eval proses :
saat intervensi
(penyuluhan dll)
Eval output :
diakhir intervensi
Eval impact : di
akhir intervensi
Eval impact : di
akhir intervensi
Eval impact : di
akhir intervensi
100
1. Status Gizi
4
Siswa
SD kelas
5
Siswa
SD kelas
6
Kader
Posyand
u
10/ Mhsw
2.
Pengetahuan
gizi
3. Konsumsi
Garam
beriodium
Antropometri,
4 indeks
Status Gizi
Eval impact : di
akhir intervensi
Eval proses :
saat intervensi
(penyuluhan dll)
Angket
Pengetahuan
gizi saat
intervensi
Kuesioner
Proporsi garam
beriodium PPG
Eval outcome :
diakhir intervensi
Eval impact : di
akhir intervensi
10/ Mhsw
1. Status Gizi
Antropometri,
4 indeks
Status Gizi
2 pos x 5
Kader/desa
Pengetahuan
dan
keterampilan
observasi/sim
ulasi/angket/
kuesioner
Pengetahuan
dan
keterampilan
PPG
Deskrip : Nilai
mak-min, mean
penget gizi
Deskrip : nilai
Mak-min, mean
Eval proses :
saat intervensi
(refreshing dll)
Deskrip : nilai
Mak-min, mean
Eval output :
diakhir intervensi
7
Kinerja
Posyand
u
2 pos x 5
Kader/desa
Balita
kasus
1/Mhsw
Keluarga
10
klg/Mhsw
observasi/sim
ulasi/check
list
Antropometri,
4 indeks
2. Asupan Gizi
Recall
Asupan Gizi
PPG
PHBS
daftar tilik
PHBS PPG
Eval outcome :
diakhir intervensi
Eval impact : di
akhir intervensi
Eval outcome :
diakhir intervensi
Eval outcome :
diakhir intervensi
101
BAB IV
RENCANA INTERVENSI
4.1 POA
POA PROGRAM INTERVENSI GIZI
PROGRAM INTERVENSI/KEGIATAN
: PENYULUHAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU BALITA
DESA
: SINDANGPANON
PJ
: NOVIA DWI RAHAYU
Deskripsi
Intervensi
1
Tujuan
2
Memberika
n
Penyuluhan
penyuluhan
untuk ibu
tentang gizi
bayi &
seimbang,
balita
ASI ekslusif
dan PHBS
Target
3
Ibu
bayi
dan
balita
Rincian Kegiatan
4
1. Persiapanan:
Sarana dan prasarana
(Pembuatan media,
surat izin, surat
undangan dan ATK)
2. Pelaksanaan
a.Pengkondisian
b. Pembukaan
c. Penyuluhan
d. Tanya Jawab
e. Doorprize
f. Penutupan
Strategi Kegiatan
Personil/Institusi terkait
Sasaran
Tempat
langsung
kegiatan
Langsung
pendukung
5
Tokoh
Masyarakat
Mahasiswa
dan
masyaraka
t desa
Ibu bayi
dan
balita
Posyandu
Mawar
I,II,III,IV,
dan V
Sumber daya
Waktu
(Lama
)
9
Jenis
Asal
10
11
1 jam
Alat:Tempat
duduk
Posyandu
dan
mahasiswa
Media :
Flipchart,
leaflet
Konsumsi
102
Deskripsi
Intervensi
Tujuan
Memberika
n
Penyuluhan
Penyuluhan
tentang gizi
Ibu hamil
ibu hamil,
dan
kesehatan
Target
3
Ibu
Hamil
Rincian Kegiatan
4
1. Persiapanan:
Sarana dan prasarana
(Pembuatan media,
surat izin, surat
undangan dan ATK)
2. Pelaksanaan
a.Pengkondisian
b. Pembukaan
c. Penyuluhan
d. Tanya Jawab
e. Doorprize
f. Penutupan
Strategi Kegiatan
Sasaran
Personil/Institusi terkait
Tempat
langsun
kegiatan
Langsung
pendukung
g
5
6
7
8
Tokoh
masyarakat
,
Makasiswa masyarakat
desa, dan
keluarga
bumil
Ibu
hamil
Posyandu
Waktu
(Lama
)
9
60
menit
Sumber daya
Jenis
10
Alat :
tempat
duduk
Media :
flipchart,
Leaflet
Konsumsi
Asal
11
Posyandu
Mahasiswa
PJ
103
Tujuan
Memberika
n
penyuluhan
Penyuluhan tentang
pada siswa makanan
SD
sehat/gizi
seimbang
dan
kesehatan
Target
3
Rincian Kegiatan
4
Strategi Kegiatan
Sasaran
Personil/Institusi terkait
Tempat
langsun
kegiatan
Langsung
pendukung
g
5
6
7
8
1. Persiapanan:
Sarana dan prasarana
(Pembuatan media,
surat izin dan ATK)
Siswa 2. Pelaksanaan
a.Pengkondisian
SD
b. Pembukaan
c. Penyuluhan
d. Tanya Jawab
e. Doorprize
f. Penutupan
mahasisw
a
Kepala
sekolah,
guru, dan
staf
akademik
Siswa
SD
kelas 5
SDN 1
Sindan
g
Panon
Dan
SDN 3
Sindan
g
Panon
Sumber daya
Waktu
(Lama
)
9
Jenis
Asal
10
11
Ruang
kelas SD
dan
mahasiswa
Alat :
tempat
duduk
1 jam
Media :
Flipchart
Poster
Flashcard
KonsumsI
104
Deskripsi
Intervensi
Tujuan
Refreshin
g Kader
Target
3
Meningkatkan Kader
pengetahuan Posyandu
dan
keterampilan
kader tentang
posyandu,
gizi dan
kesehatan
Rincian Kegiatan
4
1. Persiapan
a. Sarana dan
prasarana
Strategi Kegiatan
Personil/Institusi terkait
Sasaran
pendukun
langsung
Langsung
g
5
6
7
Mahasisw
a
Bidan
desa dan
aparat
desa
Sumber daya
Tempat
kegiatan
Waktu
(Lama
)
Jenis
Asal
10
11
Kader
Balai
Posyandu Desa
2 jam
30
menit
Alat :
tempat
duduk
(Pembuatan media,
surat izin, surat
undangan dan ATK)
2. Pelaksanaan
a. Pengkondisian
b. Pembukaan
c. Penyegaran
pengetahuan
kader
d. Penyegaran
keterampilan
kader
e. Tanya jawab
f. Doorprize
Flipchart
Dacin,
microtoic
e
KMS
105
Balai desa
dan
mahasisw
g. Penutupan
Deskripsi
Intervensi
Tujuan
Penyuluha
n pada ibu
PKK dan
demo
mengolah
makanan
lokal
Memberikan
penyuluhan
tentang
makanan
Ibu
sehat/ gizi
PKK
seimbang
dan
kesehatan
1. Persiapanan:
Sarana dan prasarana
(Pembuatan media,
surat izin, surat
undangan dan ATK)
2. Pelaksanaan
a.Pengkondisian
b. Pembukaan
c. Penyuluhan
d. Tanya Jawab
e. Penutupan
Alat :
tempat
duduk
Tokoh
masyaraka
Mahasiswa t dan
masyaraka
t desa
Ibu PKK
Balai
Desa
1 jam
30
menit
Balai Desa
dan
Mahasiswa
Media :
Flipchart
Konsums
i
106
Deskripsi
Intervens
i
Tujuan
Sumber daya
Jenis
Asal
10
11
Alat :
tempat
duduk
Balai
Desa dan
mahasisw
a
1. Persiapan
a. Sarana dan
Prasarana
Lomba
makana
n sehat
tingkat
Desa
Meningkatka
n
pengetahhua
n dan minat
membuat
makanan
sehat
(Pembuatan media,
surat izin, surat
undangan dan ATK)
Kader
Posyand
u
b. Registrasi
peserta
2. Pelaksanaan
a. Pembukaan
b. Penjelasan
makanan sehat
c. Pengumuman
juara
d. Pemberian
hadiah
e. Penutupan
Mahasisw
a
Aparat
desa
Kader
Posyand
u
Balai
Desa
1 jam
107
Input
1. Flip Chart :
Berisikan tentang materi yang akan
disampaikan berhubungan dengan
materi gizi seimbang dan MP-ASI
2. Leaflet :
Berisikan mengenai hal hal yang
berhubungan dengan gizi seimbang
dan MP-ASI
3. Penyuluhan : Mahasiswa
gizi
4. Responden :
Ibu balita yang telah didata
sebelumnya
5. Tempat : posyandu
6. Alat : karpet
Proses
1. Persiapan :
- Penyuluh mengunjungi posyandu
- Penyuluh menyiapkan soal pretest dan
post test
- Penyuluh menyiapkan media dan materi
penyuluhan yang akan disampaikan
2. Pelaksanaan :
- Penyuluh memberikan pengetahuan dan
informasi mengenai gizi seimbang, MP-ASI
dan manfaatnya
Outcome
50 % Ibu balita
dapat terbiasa
menerapkan
kegiatan makan
dengan menu gizi
seimbang,
memberikan MPASI sesuai dengan
usia balita dan
menimbnag setiap
bulan di posyandu
80%
50%
3. Tindak lanjut :
- Mengadakan tanya jawab dengan ibu
balita mengenai pentignya gizi seimbang
dan MP-ASI
- Melakukan pre test dan post test untuk
melihat peningkatan pengetahuan ibu dan
balita
indicator
Output
Outcome
Impact
Output
80 % ibu balita
mendapatkan informasi
dan meningkatkan
pengetahuan mengenai
gizi seimbang,
pemberian MP-ASI yang
baik dan pentingnya
menimbnag balita setiap
bulan di posyandu
108
Input
1. Leaflet :
Berisikan tentang materi gizi
seimbang pada masa
kehamilan
anemia, ASI
2. Konselor :mahasiswa gizI
ekslusif, dan 3. Responden :ibu hamil yang
MP-ASI, gizi
seimbang
pada ibu
Proses
1. Persiapan :
- Penyuluh mengunjungi rumah ibu hamil
- Penyuluh menyiapkan media dan materi
konseling
2. pelaksanaan :
- Penyuluh menggali dan mendiskusikan
masalah yang dialami ibu hamil
- Penyuluh memberikan pengetahuan dan
informasi mengeani gizi ibu hamil dan
Outcome
mendapatkan
dapat terbiasa
informasi dan
meneraokan
meningkatkan
kegiatan makan
pengetahuna
dengan gizi
mengenai pentingnya
seimbang
manfaatnya
3. Tindak lanjut :
hamil
Output
Kegiatan
Memberikan
80%
50%
Output
Outcome
Proses
1. Persiapan :
80 % anaK SD
50 % anak SD
109
penyuluhan
gizi seimbang,
garam
beryodium,
pentingnya
sarapan pagi
dan
kebersihan
diri untuk
mendapatkan informasi
dapat terbiasa
dan pengetahuan
menerapkan
post test
mengenai pentingnya
kegiatan sarapan
pagi,
beryodium, pentingnya
menggunakan
garam beriodium
dan makanan
anak SD meningkat
2. Pelaksanaan :
anak SD
manfaatnya
seimbang
3. Tindak lanjut :
- Mengadakan tanya jawab dengan anak SD
mengenai materi yang telah disampaikan
- Melakukan pre test dan post test untuk
melihat peningkatan pengetahuan Anak SD
indicator
Output
Outcome
Impact
80%
50%
Input
1. Fliptchart :
Berisikan materi dan gambar
mengenai peran kader dan
Proses
1. Persiapan :
- Penyuluh mempersiapkan materi,
Output
Outcome
80%
50% kader
pengetahuan
dapat
110
Output
Outcome
Impact
kader
2. Pelaksanaan :
- Memberikan soal pretest mengenai
-
dan
melakukan
keterampilan
penyuluhan
kader
dan penilaian
status gizi
dengan baik
kader
memberikan soal post test
80%
50%
Kegiatan
Memberikan
penyuluhan
menganai Gizi
seimbang dan
PHBS keluarga
Demo masak
Input
1. flipchart :
berisikan tentang materi yang
akan disampaikan
berhubungna dengan Gizi
seimbang dan PHBS pada
keluarga
Bahan baku pembuatan nastar
Proses
1. persiapan :
- penyuluh mengunjungi balai desa
- penyuluh menyediakan media dan
materi penyuluhan yang akan
disampaikan
2. pelaksana ;
- penyuluh memberikan pengetahuan
Output
Outcome
mendapatkan informasi
kegiatan makan
seimbang serta
mengaplikasikannya
dari bahan
makanan local
(singkong) yaitu
nastar singkong
2.
3.
4.
5.
singkong
penyuluh ;mahasiswa gizi
responden :ibu- ibu PKK
tempat :balai desa
alat : karpet, meja dan alat
dalam kehidupan
meberdayakan bahan
sehari-hari
makan lokal.
singkong
3. tindak lanjut :
- mengadakan tanya jawab mengenai
memasak
-
indicator
Output
Outcome
Impact
Kegiatan
80%
Input
Mengadakan
1. Penyelenggara ;mahasiswa
lomba
gizi
2. responden :Kader dari masing-
pembuatan
makanan
sehat seperti
PMT untuk
balita pada
tingkat Desa
50%
: peningkatan pengetahuan ibu PKK mengenai Gizi seimbang, PHBS dan pangan lokal
: penerapan gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat serta keterampilan mengolah makanan
: peningkatan status kesehatan rumah tangga
KEGIATAN : LOMBA MAKANAN SEHAT TINGKAT DESA
masing Posyandu
3. tempat :Balai desa
4. alat : karpet, meja
Proses
1. Persiapan :
- penyelengara mengunjungi balai desa
- penyuluh meneydiakan media dan
materi penyuluhan yang akan
disampaikan
2. Pelaksana ;
- penyelenggara memberikan waktu
Output
Outcome
mendapatkan informasi
dapat meninkatkan
keterampilannya dalam
mengaplikasikan dalam
pembuatan PMT
kehidupan sehari-hari
112
masing-masing makanan
indicator
Output
Outcome
Impact
80%
50%
: peningkatan pengetahuan
: peningkatan keterampilan
: pemanfaatan bahan makan local untuk pembuatan PMT
113
BAB V
METODE EVALUASI
5.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan ialah Cross Sectional yaitu variabel
independent dan variabel dependent diukur satu kali dalam waktu yang
bersamaan. Dalam hal ini yang akan diukur meiputi asupan makan, status
gizi, riayat infeksi dan pengetahuan ibu pada keluarga balita untuk masalah
gizi. Satus gizi dan kadar iodium pada garam yang sering dikonsumsi pada
anak SD. Asupan Fe dan pemeriksaan klinis anemia pada ibu hamil. Data
PHBS keluarga. Pengetahuan dan keterampilan kader serta cakupan
SKDN di Desa Sindangpanon, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta,
Jawa Barat.
Penelitian Cross Sectional yang akan dilakukan dimaksudkan untuk
melihat paparan antara yang terpajan dengan tidak terpajan dalam suatu
populasi yang telah ditentukan sebelumnya.
5.2
5.3
5.4
Besar Sampel
Besar Sampel ditentukan untuk tiap sasaran dengan rincian :
1. Balita usia 3-36 bulan dengan jumlah 10 orang/mahasiswa
2. Ibu balita 10 orang/Mahasiswa
114
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
115
Data ini diperoleh dari pengisian kuesioner yang diisi langsung oleh
responden
2. Data tingkat pendidikan ibu
Data ini diperoleh dari pengisian kuesioner dengan metode wawancara
3. Data pendapatan keluarga
Data ini diperoleh dari pengisian kuesioner dengan metode wawancara
4. Data asupan energi balita
Data ini diperoleh dari hasil recall 24 jam dengan cara mewawancarai ibu
balita
5. Data asupan protein balita
Data ini diperoleh dari hasil recall 24 jam dengan cara mewawancarai ibu
balita
6. Data riwayat infeksi balita
Data ini diperoleh dari pengisian kuesioner dengan metode wawancara
7. Data riwayat ASI ekslusif
Data ini diperoleh dari pengisian kuesioner dengan metode wawancara
8. Data status gizi balita
Data status gizi responden didapatkan dari pengukuran antrpometri,
meliputi pengukuran berat badan menggunakan dacin dengan ketelitian
0,1 kg dan pengukuran tinggi badan menggunakan microtoice dengan
ketelitian 0,1 cm dan pengukuran panjang badan menggunakan
infantometer dengan ketelitia 0,1 cm.
9. Data asupan energi ibu hamil
Data ini diperoleh dari hasil recall 24 jam dengan cara mewawancarai ibu
hamil
10. Data asupan protein ibu hamil
Data ini diperoleh dari hasil recall 24 jam dengan cara mewawancarai ibu
hamil
11. Data asupan Fe ibu hamil
Data ini diperoleh dari hasil recall 24 jam dengan cara mewawancarai ibu
hamil
12. Data KEK ibu hamil
Data ini fiperoleh dari hasil mengukur lingkar lengan atas ibu hamil
menggunaka pita LILA dengan ketelitia 0,1 cm
13. Data konsumsi garam beriodium anak SD
Data ini diperoleh dengan pengujian menggunak kadar iodin terhadap
sampel garam yang digunakan sehari - hari
14. Data status gizi anak SD
Data status gizi responden didapatkan dari pengukuran antrpometri,
meliputi pengukuran berat badan menggunakan dacin dengan ketelitian
116
117
118
119
BAB VI
HASIL KEGIATAN INTERVENSI DAN PEMBAHASAN
a. MMD AWAL
Hari, Tanggal : Senin, 9 Maret 2015
Waktu
: 14.00 15.30 WIB
Peserta
: 20 orang
Tempat
: Balai Desa Sindangpanon
Hasil MMD
:
- Melaporkan hasil dan pembahasan PPG
- Memberitahukan rencana untuk sasaran intervensi
- Membuat jadwal bersama untuk melakukan intervensi
b. Penyuluhan Gizi Seimbang pada Ibu Balita
Hari, Tanggal : Selasa 10 dan 17 Maret 2015
Waktu
: 08.00 09.00
Peserta
: 50 ibu balita
Tempat
: Posyandu Mawar II dan Mawar V
Hasil Penyuluhan :
- Adanya partisipasi dari perserta penyuluhan
- Adanya peningkatan pengetahuan hasil pre dan post tes
- Adanya antusias dari ibu balita melalui pertanyaan
c. Penyuluhan Gizi Seimbang pada Ibu hamil
Hari, Tanggal : Selasa 10 dan 17 Maret 2015
Waktu
: 09.00 09.30
Peserta
: 10 Orang
Tempat
: Posyandu Mawar II dan Mawar V
Hasil Penyuluhan :
- Adanya pastisipasi dari ibu hamil
- Adanya peningkatan pengetahuan hasil pre dan post tes
- Adanya antusias dari ibu hamil melalui pertanyaan
d. Penyuluhan Gizi Seimbang pada Siswa SD
Hari, Tanggal : Rabu, 11 Maret 2015
Waktu
: 08.00-09.30 dan 10.00-11.30
Peserta
: 30 siswa SDN 1 dan 20 SDN 3 Sindangpanon
Tempat
: SDN 1 dan SDN 3 Sindangpanon
Hasil Penyuluhan :
- Adanya partisipasi dari perserta penyuluhan
120
121
Peserta
: 25 orang
Tempat
: Balai Desa Sindangpanon
Hasil MMD
:
- Melaporkan hasil dan pembahasan PIGM
- Memberitahukan keadaan dilapangan saat intervensi dan evaluasi
- Memberikan cindramata sebagai ucapan terima kasih
122
BAB VII
HASIL EVALUASI PPG DAN PIGM
7.1 Analisis Data
7.1.1 Analisis Univariat
A. Keluarga Balita
1. Tingkat Pengetahuan Ibu Balita
TABEL 7.1
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENDAPATAN IBU BALITA
DI DESA SINDANGPANON
PPG 2014
%
N
PIGM 2013
N
Kurang
27
54%
17
34%
12,5%
10
20%
Baik
23
46%
33
66%
35
87,5%
40
80%
Pengetahuan Gizi
Ibu Balita
PIGM 2014
PIGM 2015
%
N
15
11,06
PIGM 2014
11
20
15,53
PIGM 2015
15
10,06
123
Berdasarkan
distribusi
tabel
diatas,
berdasarkan
tingkat
124
PPG 2014
PIGM 2013
PIGM 2014
PIGM 2015
Kurang
25
50%
30
60%
22
44%
11
22%
Baik
25
50%
19
38%
28
56%
39
78%
292,2
1206,4
666,6857
PIGM 2014
332,80
2230,10
839,626
PIGM 2015
533,35
1561,25
1044,96
125
Protein
PPG 2014
%
N
Kurang
25
50%
29
58%
11
22%
10%
Baik
25
50%
20
40%
39
78%
45
90%
Asupan
PIGM 2014
PIGM 2015
%
N
TABEL 7.8
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN ASUPAN PROTEIN BALITA
DI DESA SINDANGPANON
126
Asupan Protein
Asupan Protein
PPG 2014
Minimal (g)
1,7
Maksimal (g)
42,3
PIGM 2013
4,6
37,8
19,2959
PIGM 2014
6,10
126,18
37,37
PIGM 2015
11,40
60,05
29,90
Waktu
Rata-rata
19,013
PIGM 2013
PIGM 2014
PIGM 2015
%
10%
Eksklusif
N
5
16%
19
38%
N
2
%
4%
Non
45
90%
42
84%
31
62%
48
96%
ASI Eksklusif
Eksklusif
127
PIGM 2014
PIGM 2015
%
24
Ya
N
12
14%
N
9
%
18%
Tidak
38
76
43
86%
41
82%
Diare
128
PIGM 2014
PIGM 2015
Ya
14
28%
2%
Tidak
49
98
36
72%
49
98%
ISPA
PPG 2014
PIGM 2013
PIGM 2014
N
-
%
-
2%
BB/U (Gizi
Kurang)
BB/U (Gizi Lebih)
12%
6%
44
88%
45
PIGM 2015
N
-
%
-
41
82%
6%
2%
90%
18%
46
92%
Rata-rata
PPG 2014
-2,59
1,41
-0,759
PIGM 2013
-3,17
1,55
-0,8551
PIGM 2014
-3.12
2,78
1,18
PIGM 2015
-2,18
2,15
-0,51
130
PPG 2014
PIGM 2013
PIGM 2014
PIGM 2015
%
N
TB/U (Sangat
Pendek)
16%
16%
13
26%
TB/U (Pendek)
16%
10
20%
32
64%
12%
TB/U (Normal)
34
68%
30
60%
8%
42
84%
TB/U (Tinggi)
2%
2%
4%
-5,52
2,15
-1,4327
PIGM 2014
-3,12
3.62
1,86
PIGM 2015
-2,86
2,19
-0,67
131
1
-
2%
-
46
-
92%
-
8
6
16%
12%
44
5
88%
10%
Rata-rata
132
PPG 2014
-2,05
2,18
-0,16
PIGM 2013
-4,01
1,71
-0,0880
PIGM 2014
-3,24
3,52
0,44
PIGM 2015
-2,56
2,05
-0,22
4%
IMT/U (Kurus)
2%
2%
32
64%
IMT/U (Normal)
IMT/U (Gemuk)
48
1
96%
2%
45
1
90%
2%
18
-
36%
-
49
1
98%
2%
133
tahun 2013, 2014, dan 2015. Hasilnya balita dengan kategori kurus saat
PIGM 2014 meningkat bila dilihat dari perbandingan balita dengan
kategori kurus saat PIGM 2013 namun balita dengan kategori kurus saat
PIGM 2015 menurun bila dilihat dari perbandingan balita dengan kategori
kurus saat PIGM 2014.
TABEL 7.19
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN STATUS GIZI BALITA INDEKS
IMT/U DI DESA SINDANGPANON
Waktu
IMT/U Minimal
IMT/U Maksimal
Rata-rata
PPG 2014
-2,08
2,18
-0,16
PIGM 2013
-4,15
2,16
0,0831
PIGM 2014
-3,25
5,29
0,72
PIGM 2015
-2,57
2,19
-0,16
134
B. Ibu Hamil
1. Asupan energi
TABEL 7.20
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TINGKAT ASUPAN ENERGI
IBU HAMIL DI DESA SINDANGPANON
Asupan
PPG 2014
Energi
15
100
Kurang
Baik
PIGM 2013
PIGM 2014
PIGM 2015
85,7
64,3
100
14,3
35,7
PPG 2014
Asupan Energi
Minimal (kkal)
369,1
Asupan Energi
Maksimal (kkal)
1635,4
Rata-rata
(kkal)
1111,917
PIGM 2013
1078,8
1765,9
1269,843
PIGM 2014
612,10
2052,25
1516,042
PIGM 2015
389,95
1472,85
874,41
Waktu
135
PPG 2014
PIGM 2013
PIGM 2014
PIGM 2015
Kurang
13
86,7
85,7
10
71,4
88,9
Baik
13,3
14,3
28,6
11,1
136
PPG 2014
PIGM 2013
26,7
71
39,5
PIGM 2014
24,40
70,75
44,375
PIGM 2015
18,4
63,25
35,01
Waktu
137
44,375 gr dan pada saat pada saat PIGM 2015 rata rata asupan
protein menurun menjadi 35,01 gr bila dibandingkan dengan PIGM 2014.
3. Resiko Anemia
TABEL 7.24
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TINGKAT RESIKO ANEMIA
DI DESA SINDANGPANON
Risiko Anemia
PPG 2014
PIGM 2013
PIGM 2014
PIGM 2015
Tidak Berisiko
60
%
85,7
%
14
100
%
77,8
%
Berisiko
40
%
14,3
%
0%
22,2
%
8,4
72,1
57,014
PIGM 2014
29,9
7,55
138
PIGM 2015
8,2
72
53,81
PIGM 2013
PIGM 2014
PIGM 2015
%
73,3
Tidak KEK
N
11
100%
13
92,9
N
6
%
66,7
KEK
26,7
0%
7,1
33,3
Kejadian
KEK
139
25
30,5
27,457
PIGM 2014
23,5
39,8
28,014
PIGM 2015
22
34,5
26,83
140
C. Siswa SD kelas 5
1. Pengetahuan Gizi
TABEL 7.28
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENGETAHUAN GIZI
SISWA SD KELAS 5 DI DESA SINDANGPANON
PPG 2014
Pengetahuan
PIGM 2015
Kurang
N
25
%
48,1
N
11
%
22
Baik
25
48,1
39
78
TABEL 7.29
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN PENGETAHUAN GIZI SISWA
SD KELAS 5 DI DESA SINDANGPANON
Pengetahuan
Pengetahuan
Rata-rata
Waktu
Minimal
Maksimal
Pengetahuan
PPG 2014
0
9
5,92
PIGM 2015
10
7,96
PPG 2014
PIGM 2015
Tidak Standar
N
18
%
34,6
N
10
%
20
Standar
32
61,5
40
80
TABEL 7.31
141
20
80
PIGM 2015
N
0
%
0
N
2
%
4
TB/U (Pendek)
12
23,1
16
32
TB/U (Normal)
38
73,1
32
64
Status Gizi
TABEL 7.33
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN STATUS GIZI INDEKS TB/U
SISWA SD KELAS 5 DI DESA SINDANGPANON
Status Gizi TB/U
Status Gizi
Rata-rata
Waktu
Minimal
TB/U Maksimal
TB/U
PPG 2014
-2,7
1,7
-1,2964
PIGM 2015
-3,3
0,40
-1,49
Berdasarkan distribusi tabel diatas, berdasarkan nilai Z-skor TB/U pada
siswa SD kelas 5 sebelum intervensi memiliki Z-skor terendah -2,7, Z-skor
tertinggi 1,7 dengan rata-rata Z-skor -1,2964 dan setelah diintervensi memiliki
Z-skor terendah -3,3, Z-skor tertinggi 0,4 dengan rata-rata Z-skor -1,49.
142
Sehingga dapat disimpulkan Z-skor TB/U rata-rata PIGM 2015 menurun bila
dilihat dari perbandingan rata-rata Z-skor TB/U PPG 2014.
4. Status Gizi (IMT/U)
TABEL 7.34
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN STATUS GIZI INDEKS
IMT/U SISWA SD KELAS 5 DI DESA SINDANGPANON
PPG 2014
Indeks IMT/U
PIGM 2015
IMT/U (Kurus)
3.8
IMT/U (Normal)
47
90,4
48
96
IMT/U (Gemuk)
1,9
TABEL 7.35
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN STATUS GIZI INDEKS IMT/U
SISWA SD KELAS 5 DI DESA SINDANGPANON
PPG 2014
Rata-rata
IMT/U
-0,5966
PIGM 2015
-1,81
2,61
-0,37
Waktu
143
D. Siswa SD kelas 6
1. Status Gizi (IMT/U)
TABEL 7.36
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN STATUS GIZI INDEKS IMT/U
SISWA SD KELAS 6 DI DESA SINDANGPANON
PPG 2014
Indeks IMT/U
PIGM 2013
IMT/U (Sangat
Kurus)
IMT/U (Kurus)
10
IMT/U (Normal)
44
88
47
94
39
78
45
90
IMT/U (Gemuk)
TABEL 7.37
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN STATUS GIZI INDEKS IMT/U
SISWA SD KELAS 6 DI DESA SINDANGPANON
PPG 2015
Rata-rata
IMT/U
-0,729
PIGM 2013
-4,16
1,55
-0,6012
PIGM 2015
-2,80
2,13
-0,35
Waktu
144
PPG 2014
PIGM 2013
PIGM 2014
PIGM 2015
TB/U (Sangat
Pendek)
10
20
18
10
20
TB/U (Pendek)
17
34
17
34
13
26
15
30
TB/U (Normal)
23
46
24
48
18
36
27
54
TB/U (Tinggi)
16
TABEL 7.39
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN STATUS GIZI INDEKS TB/U
SISWA SD KELAS 6 DI DESA SINDANGPANON
PPG 2014
Rata-rata
TB/U
-2,0048
PIGM 2013
-4,14
1,92
-2,042
PIGM 2014
-4,79
4,80
-1,9728
PIGM 2015
-4,29
0,52
-1,86
Waktu
E. KADER
1. Pengetahuan Kader
145
TABEL 7.40
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGETAHUAN KADER
DI DESA SINDANGPANON
PPG 2014
Pengetahuan
PIGM 2015
Kurang Baik
55,6
87,5
Baik
44,4
12,5
Pengetahaun
Kader Minimal
Pengetahaun
Kader Maksimal
PPG 2014
12
Rata-rata
Pengetahuan
Kader
7,44
PIGM 2015
12
7,88
2. Keterampilan Kader
TABEL 7.42
DISTRIBUSI FREKUENSI KETERAMPILAN KADER
DI DESA SINDANGPANON
146
PPG 2014
Keterampilan
PIGM 2015
Kurang Baik
100
87,5
Baik
12,5
kader posyandu
sebelum
intervensi
yang
memiliki
Keterampilan
Kader Minimal
Keterampilan
Kader Maksimal
PPG 2014
Rata-rata
Keterampila
n Kader
4,33
PIGM 2015
16
8,63
PPG 2014
N
PIGM 2015
N
147
Kurang Baik
80
60
Baik
20
40
47,9
97,4
65,62
PPG 2014
PIGM 2015
Kurang Baik
20
40
Baik
80
60
148
16
50
35,58
5. Pemberian Vitamin A
TABEL 7.48
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PEMBERIAN VITAMIN A
DI DESA SINDANGPANON
Pemberian Vit.A
PPG 2014
PIGM 2015
Kurang Baik
20
20
Baik
80
80
149
Pemberian
Vitamin A Minimal
Pemberian Vitamin
A Maksimal
Rata-rata Pemberian
Vitamin A
PPG 2014
100
74,64
PIGM 2015
53
100
90,6
F. KELUARGA
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
TABEL 7.50
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PHBS KELUARGA
DI DESA SINDANGPANON
PHBS
PPG 2014
%
N
PIGM 2013
PIGM 2014
PIGM 2015
%
N
Sehat
15
38
76
60
Tidak Sehat
35
12
24
10
100
40
TABEL 7.51
DISTRIBUSI SAMPEL BERDASARKAN PHBS KELUARGA
DI DESA SINDANGPANON
Status Gizi
Status Gizi
Rata-rata
Waktu
IMT/U Minimal IMT/U Maksimal
IMT/U
PPG 2014
4
7
5,10
150
PIGM 2015
6,3
151
BAB VIII
BALITA KASUS
8.1 Balita Kasus 1
Enumerator
A. Data umum
Nama Balita
Tanggal Lahir
: 27 Mei 2013
Tanggal Ukur
: 23 Maret 2014
Jenis Kelamin
: Laki - Laki
Nama Ibu
: Dewi
Nama Ayah
: Uyan Jamaludin
Pekerjaan Ibu
: Pedagang
Pekerjaan Ayah
: Pedagang
Anak Ke-
: Pertama (1)
Agama
: Islam
Alamat
Kesimpulan : Dari data di atas dapat dilihat Z-score BB/TB dan IMT/U mengalami
penurunan setelah dilakukan intervensi, sedangkan untuk Z-score BB/U dan TB/U
mengalami peningkatan setelah dilakukan intervensi.
8.1.2 Asupan Gizi
Zat gizi
Energi
Protein
Kesimpulan : Dari data di atas dapat dilihat bahwa setelah dilakukan intervensi asupan
energi dan protein mengalami penurunan dibandingkan pada saat PPG 2014.
152
A. Data umum
Nama Balita
: Ahmad Hadi
Tanggal Lahir
: 16 Juni 2014
Tanggal ukur
: 23 Maret 2015
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Nama Ibu
: Tuti
Nama Ayah
: Wandi
Pekerjaan Ibu
Pekerjaan Ayah
: Buruh
Anak ke-
: 2 dari 2 bersaudara
Agama
: Islam
Alamat
: Kampung Cinangka RT 08 RW 03
Usia
: 9 bulan
BB
: 6,7 kg
TB
: 65,2 cm
Kesimpulan : Dari data di atas dapat dilihat bahwa dari seluruh indeks antropometri
mengalami peningkatan z-score setelah dilakukan intervensi.
8.2.2 Asupan Gizi
Zat gizi
Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kesimpulan : dari data di atas dapat dilihat bahwa setelah dilakukan intervensi asupan
energi, protein, lemak, dan karbohidrat mengalami peningkatan dibandingkan pada
saat PPG 2014
153
:Diani Zafira
A. Data umum
Nama Balita
: Siti Aminah
Tanggal Lahir
: 21 September 2011
Tanggal ukur
: 20 Maret 2015
Jenis Kelamin
: Perempuan
Nama Ibu
: Holis
Nama Ayah
: Seden
Pekerjaan Ibu
Pekerjaan Ayah
: Buruh
Anak ke-
: 3 dari 3 bersaudara
Agama
: Islam
Alamat
Kesimpulan : Dari data di atas dapat dilihat Z-score TB/U mengalami penurunan
setelah dilakukan intervensi, sedangkan untuk Z-score BB/U, BB/TB dan IMT/U
mengalami peningkatan setelah dilakukan intervensi.
8.3.2 Asupan Gizi
Zat gizi
Energi
Protein
Kesimpulan : Dari data di atas dapat dilihat bahwa setelah dilakukan intervensi asupan
energi dan protein mengalami peningkatan dibandingkan pada saat PPG 2014.
154
A. Data umum
Nama Balita
: Muhammad Ishak
Tanggal Lahir
: 07 Juni 2013
Tanggal ukur
: 21 Maret 2015
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Nama Ibu
: Juju
Nama Ayah
: Abdul Kodir
Pekerjaan Ibu
Pekerjaan Ayah
: Buruh
Anak ke-
: 4 dari 4 bersaudara
Agama
: Islam
Alamat
: Kampung Cinangka RT 08 RW 03
BB
: 8,5 kg
TB
: 75,3 cm
Kesimpulan : Dari data di atas dapat dilihat Z-score BB/U dan Z-score TB/U mengalami
penurunan setelah dilakukan intervensi, sedangkan untuk Z-score BB/TB dan IMT/U
mengalami peningkatan setelah dilakukan intervensi.
8.4.2 Asupan Gizi
Zat gizi
Energi
Protein
Kesimpulan : Dari data di atas dapat dilihat asupan energi Ishak setelah dilakukan
intervensi mengalami penurunan dibandingkan pada saat PPG 2014. Namun asupan
protein mengalami peningkatan setelah dilakukan intervensi bila dibandingkan pada
saat PPG 2014.
155
A. Data umum
Nama
: Muhammad Rizki
TglLahir
: 20 Februari 2013
: 24 Maret 2015
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Nama Ibu
: Ibu Lilih
Nama Ayah
: Encem
PekerjaanIbu
: Ibu RumahTangga
Pekerjaan Ayah
: Buruh
Alamat
Kesimpulan : Dari data di atas dapat dilihat Z-score BB/TB mengalami penurunan
setelah dilakukan intervensi, sedangkan untuk Z-score BB/U, TB/U dan IMT/U
mengalami peningkatan setelah dilakukan intervensi
8.5.2 AsupanGizi
Zatgizi
Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kesimpulan: Dari data di atas dapat dilihat bahwa setelah dilakukan intervensi asupan
lemak mengalami peningkatan namun asupan energy, protein dan karbohidrat
mengalami penurunan dibandingkan pada saat PPG 2014.
156
BAB IX
SIMPULAN DAN SARAN
9.1Simpulan
Simpulan
masalah
di
Desa
Sindangpanon
yang
didapatkan
dari
157
antara PIGM 2013 dan PIGM 2014. Sedangkan bila dilihat dari
perbandingan rata-rata asupan protein antara PIGM 2014 dan PIGM 2015
mengalami penurunan.
7) Jumlah balita yang mengalami
diare
mengalami
penurunan
jika
158
perbandingan rata-rata asupan protein antara PIGM 2013 dan PIGM 2014
mengalami peningkatan.
14) Status gizi TB/U pada siswa SD kelas 5 mengalami penurunan bila dilihat
dari perbandingan rata-rata status gizi TB/U sebelum dan setelah
intervensi.
15) Status gizi IMT/U pada siswa SD kelas 5 mengalami peningkatan bila
dilihat dari perbandingan rata-rata status gizi IMT/U sebelum dan setelah
intervensi.
16) Nilai pengetahuan siswa SD kelas 5 mengalami peningkatan bila dilihat
dari perbandingan rata-rata nilai pengetahuan sebelum dan setelah
intervensi.
17) Penggunaan garam beriodium pada siswa SD kelas 5 yang sesuai dengan
standar mengalami peningkatan jika dibandingkan dari sebelum dan
setelah intervensi.
18) Status gizi TB/U pada siswa SD kelas 6 mengalami peningkatan bila dilihat
dari perbandingan rata-rata status gizi TB/U sebelum dan setelah
intervensi, juga dari perbandingan antara PIGM 2013 dan PIGM 2014, serta
perbandingan antara PIGM 2014 dan PIGM 2015.
19) Status gizi IMT/U pada siswa SD kelas 6 mengalami peningkatan bila
dilihat dari perbandingan rata-rata status gizi IMT/U sebelum dan setelah
intervensi, juga dari perbandingan antara PIGM 2013 dan PIGM 2015.
20) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada keluarga balita mengalami
peningkatan bila dilihat dari perbandingan rata-rata skor PHBS sebelum
dan setelah intervensi.
21) Pengetahuan kader meningkat bila dilihat dari perbandingan rata-rata skor
pengetahuan kader sebelum dan sesudah intervensi.
22) Keterampilan kader meningkat bila dilihat dari perbandingan rata-rata skor
keterampilan kader sebelum dan sesudah intervensi.
23) Kinerja Posyandu D/S meningkat bila dilihat dari perbandingan rata-rata
persentase D/S sebelum dan sesudah intervensi.
24) Kinerja Posyandu N/D menurun bila dilihat dari perbandingan rata-rata
persentase N/D sebelum dan sesudah intervensi.
25) Cakupan Vitamin A meningkat bila dilihat dari perbandingan rata-rata
persentase pemberian vitamin A sebelum dan sesudah intervensi.
159
9.2Saran
Pelaksanaan di lapangan pada saat pengumpulan data, intervensi,
sampai evaluasi, membutuhkan kerja sama tim yang kompak. Namun, ada
yang lebih penting lagi yaitu diperlukannya kerjasama dan koordinasi yang baik
dengan berbagai pihak seperti kepala desa, sekretaris desa, aparat desa,
petugas kesehatan desa/bidan, kader posyandu, tokoh masyarakat, maupun
warga setempat. Sehingga diharapkan adanya peran serta masyarakat desa
yang lebih aktif dan mempunyai kesadaran serta kemampuan dalam
meningkatkan gizi dan kesehatan.
Intervensi yang telah dilakukan berupa penyuluhan terhadap ibu balita,
konseling terhadap ibu hamil, penyuluhan anak SD dan lain sebagainya
diharapkan bisa dilanjutkan baik oleh petugas kesehatan terutama kader,
aparat kesehatan maupun dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat
(contohnya karang taruna). Selain itu diharapkan adanya pemantauan secara
berkala terhadap intervensi yang telah dilakukan.
160