Proposal Penelitian
Disusun Sebagai Acuan Untuk Melaksanakan Penelitian
Disusun Oleh :
Mengetahui,
Pembimbing
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
Kota Cirebon”.
hari pada sistem penyelenggaraan makanan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
porsi RSUD Gunung Jati Kota Cirebon tahun208 . Penyusunan laporan ini tidak
dapat terealisasikan dengan baik tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak.
Maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Ibu Dian Widawati, SKM, M.Si sebagai Kepala Instalasi Gizi RSUD
3. Ibu Deris Aprianty, SKM, MPH sebagai Ketua Jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Tasikmalaya
4. Ibu Ani Radiati, S.Pd., M.Kes, Ibu Irma Nuraeni, MPH, Ibu Ariani
5. Ibu Euis Isnaniah, AMG, SE, SKM, MMRS; Ibu Nina Sofianti, AMG;
Ibu Milna Nurfadilasari, AMG; Ibu Yusmiasih, SKM; dan Bapak Cerah
i
Rianto Aril, AMG sebagai pembimbing dan pendamping yang telah
7. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah
isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis
pihak.
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan penelitian .................................................................................. 3
1. Tujuan Umum .................................................................................. 3
2. Tujuan Khusus ................................................................................. 3
D. Manfaat penelitian ................................................................................ 3
1. RSUD Gunung Jati Kota Cirebon ................................................... 3
2. Instalasi Gizi RSUD Gunung Jati Kota Cirebon ............................. 3
3. PT. Graha Wisata Kencana.............................................................. 3
4. Peneliti ............................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 5
A. Tinjauan Teori ...................................................................................... 5
1. Penyelenggaraan Makanan RS ........................................................ 5
2. Penyajian Makanan ......................................................................... 5
3. Standar Porsi .................................................................................... 6
a. Pengertian Standar Porsi ............................................................. 6
b. Pengertian Besar Porsi ................................................................ 6
c. Tujuan Standar Porsi................................................................... 6
B. Kerangka Konsep ............................................................................... 11
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 12
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 12
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 12
C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 12
1. Populasi ......................................................................................... 12
2. Sampel ........................................................................................... 12
iii
3. Teknik Sampling ........................................................................... 13
D. Variabel dan Definisi Operasional ..................................................... 13
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 14
1. Jenis Data....................................................................................... 14
a. Data Primer ............................................................................... 14
b. Data Sekunder ........................................................................... 14
2. Cara Pengumpulan Data ................................................................ 14
a. Data Primer ............................................................................... 14
b. Data Sekunder ........................................................................... 14
F. Pengolahan dan Analisis Data ............................................................ 14
1. Teknik Pengolahan Data................................................................ 14
a. Edit Data (Editing) .................................................................... 14
b. Memberi Kode (Coding)........................................................... 15
c. Memasukkan Data (Entry) atau Proccesing ............................. 15
d. Menyusun Data ......................................................................... 15
2. Teknik Analisis Data ..................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perbandingan Takaran Porsi Dengan Standar Porsi
RS Gunung Jati....................................................... 17
v
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 1. Kerangka Konsep..................................................... 8
Gambar 2. Diagram Persentase Kesesuaian Besar Porsi Makanan
Yang ditetapkan dan disajikan di instalasi gizi RSUD
Gunung Jati .......................................................... 29
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
1. Jadwal Penelitian
2. Surat Persetujuan (Informed Consent)
3. Kuesioner Penelitian
4. Formulir Food Recall 24 jam
5. Surat Permohonan Izin Studi Pendahuluan
6. Rencana Anggaran Penelitian
7. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
untuk DM
8. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
untuk Dislipidemia
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan disesuaikan
dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme
tubuh. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit,
sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien.
Salah satu tujuan khusus pelayanan gizi di rumah sakit adalah menyelenggarakan
makanan sesuai standar kebutuhan gizi dan aman dikonsumsi (Kemenkes, 2013).
Penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran
belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, pemasakan bahan
makanan, distribusi dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi. Salah satu unit yang
melakukan penyelenggaraan makanan di rumah sakit adalah instalasi gizi (Kemenkes,
2013).
Instalasi gizi rumah sakit merupakan suatu unit yang mengelola pelayanan gizi bagi
pasien rawat inap, rawat jalan, keluarga pasien, maupun karyawan. Dalam pengadaan
atau penyelenggaraan makanan yang dimulai dari perencanaan hingga bahan makanan
dan berlanjut pada proses pengolahan dan distribusi yang diawasi langsung oleh ahli gizi.
Fungsi ahli gizi dalam sistem penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah sebagai
perencana menu, penentu standar porsi, pemesanan makanan, penilai kualitas dan kuantitas
makanan yang diterima sesuai dengan spesifikasi hidangan yang ditetapkan dalam kontrak.
Salah satu langkah dari membuat perencanaan menu adalah menetapkan besar porsi untuk
makan pasien. Besar porsi adalah banyaknya golongan bahan makanan yang direncanakan
setiap kali makan dengan menggunakan satuan penukar berdasarkan berdasarkan standar
Pemorsian makanan yang dilakukan harus sesuai dengan standar porsi yang telah
ditentukan oleh pihak instalasi gizi rumah sakit. Besar porsi akan berpengaruh langsung
tehadap nilai gizi yang terkandung dalam suatu makanan. Besar porsi seringkali menjadi
hal yang salah saat menyajikan makanan, terutama dalam pemorsian makanan.
1
Pengawasan standar porsi dibutuhkan untuk mempertahankan kualitas suatu makanan
yang dihasilkan. Hal ini tentu akan mempengaruhi terpenuhinya kebutuhan gizi seseorang.
Standar porsi juga akan sangat mempengaruhi terhadap nilai gizi setiap hidangan (Luciany,
2011).
RSUD Gunung Jati Kota Cirebon merupakan satu rumah sakit di kota Cirebon yang
jasa boga) dimana penyelenggaraan makanan instalasi gizi bekerja sama dengan
perusahaan jasa boga atau catering. Pada sistem diborongkan sebagian, pengusaha
jasaboga selaku penyelenggara makanan menggunakan sarana dan prasarana atau tenaga
RSUD Gunung Jati Kota Cirebon kurang lebih telah melaksanakan sistem outsourcing
selama 15 tahun. Perusahaan jasa boga atau catering yang bekerjasama pada tahun ini
dengan instalasi gizi di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon adalah perusahaan Graha Wisata
Kencana yang telah bekerja sama sejak satu Januari 2018. RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon menerima makanan untuk pasien dalam bentuk matang dan sudah jadi dari pihak
catering.
Dalam penyelenggaraan makanan rumah sakit standar porsi yang disajikan pada menu
makanan pasien seringkali mengalami ketidaksesuaian dari standar porsi yang telah
ditetapkan. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai gambaran ketepatan standar porsi pada makanan biasa di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana gambaran kesesuaian porsi di RSUD
2
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
b. Mengetahui persentase kesesuaian antara besar porsi yang ditentukan dan disajikan
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait,
antara lain :
penyelenggaraan makanan yang dilaksanakan di Instalasi Gizi RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan masukan untuk
Instalasi Gizi RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dan sebagai salah satu cara pengawasan
terhadap kuantitas dan kualitas makanan yang disajikan oleh pihak catering.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi PT. Graha Wisata
Kencana selaku penyedia jasa boga sebagai bahan evaluasi dalam penyelenggaraan
3
4. Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan menambah
pengalaman tentang kesesuaian pemorsian dengan standar porsi yang telah ditetapkan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Penyelenggaraan Makanan RS
kebutuhan gizi, biaya, aman, dan dapat diterima oleh konsumen guna mencapai status
2. Penyajian Makanan
pasien untuk dikonsumsi secara keseluruhan yang terdiri dari komposisi yang diatur
dan telah disesuaikan. Terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan
buah.
Syarat penyajian makanan harus sesuai dengan standar penyajian yang ditetapkan
dan sesuai dengan jenis makanannya. Untuk memenuhi penyajian yang baik harus
5
3. Standar Porsi
a. Pengertian Standar Porsi
Standar porsi adalah rincian macam dan jumlah bahan makanan dalam jumlah
bersih pada setiap hidangan. Dalam penyelenggaraan makanan pasien, diperlukan
adanya standar porsi untuk setiap hidangan, sehingga macam dan jumlah hidangan
menjadi jelas. Porsi yang standar harus ditentukan untuk semua jenis makanan dan
penggunaan peralatan seperti sendok sayur, centong, sendok pembagi harus
distandarkan.
b. Pengertian Besar Porsi
Sebagai acuan atau pedoman untuk memenuhi kebutuhan dan kecukupan makan
Menu merupakan tujuan utama yang akan dicapai selain pelayanan yang
memuaskan. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan adanya perencanaan menu dan
persiapan yang serius. Kegiatan perencanaan menu merupakan salah satu fungsi
manajemen dalam pengadaan makanan. Perencanaan menu juga dapat diartikan sebagai
serangkaian kegiatan menyusun hidangan dalam variasi yang serasi untuk memenuhi
kebutuhan gizi seseorang. Rumah sakit harus melayani berbagai jenis makanan khusus
sesuai kebutuhan orang sakit dengan citarasa yang dapat diterima untuk mempercepat
proses penyembuhan.
6
Pemorsian menu makanan adalah suatu proses atau cara mencetak makanan sesuai
dengan standar porsi yang telah ditentukan. Porsi bahan makanan mentah yang
digunakan harus sesuai dengan standar porsi masing-masing lauk hewani tersebut untuk
memenuhi gizi pasien. Standar porsi merupakan standar macam dan jumlah bahan
makanan dalam berat bersih dari suatu hidangan perorangan untuk sekali makan. Porsi
standar porsi yang ada, bisa bertambah bahkan berkurang. Bagian yang dapat dimakan
salah satu penyebab ketidaksesuaian porsi. Pengolahan dengan cara digoreng akan
mengakibatkan penyusutan berat pada suatu bahan makanan, karena dengan digoreng
b. Ukuran harus tepat dan seragam untuk setiap penyajian pada jenis makanan yang
sama
a. Definisi
Makanan biasa adalah makanan dalam bentuk, tekstur dan aroma sama dengan
b. Tujuan
7
c. Syarat
b) Protein 10-15%
c) Lemak 20-25%
d) Karbohidrat 60-70%
2) Karakteristik
aroma normal
Standar porsi merupakan berat bahan makanan yang digunakan dalam berat bersih
(g) yang siap untuk dimasak. Dalam penyelenggaraan makanan orang banyak
diperlukan adanya standar porsi untuk setiap hidangan, sehingga macam dan jumlah
Standar porsi yang ada di RSD Gunung Jati Kota Cirebon telah dibuat oleh pihak
rumah sakit. Pihak rumah sakit membuat standar porsi secara tertulis yang digunakan
sebagai acuan oleh pihak catering. Standar porsi RSD Gunung Jati Kota Cirebon
8
5 Buah 1P
Pir 1P 125
Jeruk 1P 125
Apel 1P 125
Pisang raja 1P 100
Pepaya 1P 150
Semangka 1P 150
Melon 1P 150
6 Lain-lain 1P
Air Kemasan Gelas 1P 240
Air kemasan Botol 1P 330
Gula 1P 10
Teh Pegawai 1P 1,5
Susu UHT 1P 200
Sari Kacang Hijau 1P 250
Tepung susu 1P 20
Kopi 1P 25
9
Tepung Baras 8 sdm 50
Tepung Hongkwe 10 sdm 50
Tepung Sagu 8 sdm 50 P*
Tepung Singkong 5 sdm 50
Tepung Terigu 5 sdm 50
Ubu Jalar Kuning 1 bj sdg 135 S**, P*
Krupuk Udang/ikan 3 bj sdg 30
Keterangan :
Na*Natrium 200 - 400 mg
P* Rendah Protein
S** Serat > 6 gr
K* Tinggi Kalium
S* Seart 3 - 6 gr
10
B. Kerangka Konsep
Kegiatan
Penyelenggaraan
Makanan RS
C.Penetapan
Peraturan Bentuk Makanan Langkah-Langkah
D. Standar RS Perencanaan Menu
Pemberian
Makanan RS
E.
Makanan Biasa
Standar Porsi
Makanan Lunak
Makanan Saring
Makanan Cair
11
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu untuk melihat
gambaran ketepatan pemorsian makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 – 27 Februari 2018 di Instalasi Gizi RSUD
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah menu makanan sehari dengan bentuk makanan
biasa dalam satu siklus menu selama 10 hari untuk pasien rawat inap di RSUD Gunung
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini
adalah bahan makanan dalam bentuk non diet meliputi makanan pokok, lauk hewani,
nabati, sayur dan buah untuk pasien rawat inap di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
12
3. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling.
Simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap anggota atau
unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sample
Notoatmodjo (2010) karena setiap unit atau anggota populasi bersifat homogen atau
diasumsikan homogen. Hal ini berarti setiap anggota populasi itu mempunyai
kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sample. Sampel makanan biasa yang
diambil adalah 3 sampel secara acak untuk diamati dan ditimbang kesesuaian porsinya.
Skala : Nominal
13
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sampel pada saat penelitian yang
mencakup data hasil penimbangan makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur
dan buah.
b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah standar porsi rumah sakit RSUD
a. Data Primer
Data primer diperoleh dari penimbangan berat mentah dan matang makanan
pokok dan sayur kemudian membandingkan dengan standar porsi yang ada.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari standar porsi instalasi gizi RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon.
14
b. Memberi Kode (Coding)
Kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas
beberapa kategori yaitu nilai 1 untuk jawaban sesuai dan 2 untuk jawaban tidak
sesuai.
Setelah data diberi kode langkah selanjutnya adalah entri data yaitu data
d. Menyusun Data
Data yang telah diolah menggunakan komputer lalu dianalisis secara univariat atau
hasil evaluasi ketepatan pemorsian instalasi gizi, berdasarkan porsi makanan yang
15
BAB IV
A. Hasil
Penelitian dilakukan pada tanggal 18-27 Februari 2018 di Ruang Pemorsian
Instalasi Gizi RSUD Gunung Jati Kota Cirebon pada 10 siklus menu dengan
standar makanan biasa. Kesesuaian porsi makanan pokok, lauk hewani, lauk
nabati, sayur dan buah dilihat dari porsi (berat) yang telah ditetapkan
dibandingkan dengan standar porsi yang disajikan. Perhitungan kesesuaian porsi
dihitung dari berat makanan yang disajikan dengan standar porsi dan dikalikan
100%. Kategori kesesuaian porsi ditetapkan berdasarkan hasil persentase. Jika
hasil persentase antara 90-110% dikatakan sesuai, namun jika kurang dari 90%
atau lebih dari 110% maka dikatakan tidak sesuai.
Berikut hasil analisis standar porsi makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati,
sayur dan buah yang telah dilakukan.
Kesesuaian Porsi
120%
97% 100%
100% 93%
% kesesuaian
80% 63%
60% 50% 50%
37%
40%
20% 3% 7%
0%
0%
makanan hewani nabati sayur buah
pokok
Bahan Makanan
20
Kesesuaian masing-masing porsi makan yang ditetapkan dan disajikan dilihat
dari
21
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pemorsian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
pemorsian makanan pada siklus 10 hari ditemukan ada hasil yang sesuai dan tidak
sesuai.
22
DAFTAR PUSTAKA
23