Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH AGAMA HINDU

SENGKUI

OLEH:

I.BdGeTjaunw

P071(34)

dIKekaHrynw

P071(342)

JURSANLKEIHT
POLITEKNSHADR
TAHUNKDEMI20145/

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama Hindu di Bali dikenal dengan banyak diadakanya upacara. Di Bali berbagai
kegiatan apapun selalu di awali dengan diadakanya Yajna. Yajna dibagi menjadi lima bagian,
yaitu Dewa Yajna, Rsi Yajna, Pitra Yajna, Manusa Yajna dan Butha Yajna. Semua kegiatan Yajna
itu saling berkaitan satu sama lainya. Panca Yajna itu merupakan satu kesatuan yang harus
dilakukan dengan berkesinambungan.
Dalam hal ini, yang dibahas lebih banyak mengenai Butha Yajna. Dikatakan bahwa Butha
Yajna itu dilakukan sebuah persembahan kepada para Butha yang menggangu kelangsungan
hidup manusia. Namun sebenarnya Butha Yajna itu di tujukan kepada mahluk di bawah tingkatan
manusia seperti hewan, tumbuhan dan termasuk persembahan kepada alam semesta ini termasuk
upacara Butha Yajna.
Salah satu contoh Butha Yajna adalah Mecaru. Mecaru ini berfungsi untuk
mengembalikan suatu tempat pada tingkatan kesucian yang lebih tinggi. Misalnya pada suatu
tempat terjadi kejadian yang tidak dibenarkan secara agama, maka di tempat itu harus diadakan
upacara Mecaru.
Dijaman sekarang ini, setiap orang menginginkan hal yang praktis. Termasuk dalam
upacar Mecaru yang telah dijelaskan tadi, banyak orang yang melakukan upacara Mecaru dengan
jalan membeli suatu sarana upacara ke oarng-orang yang menyediakan jasa sarana pecaruan. Hal
ini menyebabkan orang-orang di Bali semakin manja dan mungkin saja akan melupakan apa saja
dan baimana cara membuat sarana upacara Mecaru tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah sengkui itu?
2. Bagaimana fungsi sengkui dalam upacara Mecaru?
3. Apakah makna sengkui dalam upacara Mecaru?
4. Bagaimana cara membuat sengkui?

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sengkui

Sepotong ujung daun pelepah kelapa,lalu diayam seperti anyaman model kelangsah yang
sebutannya sengkui tetapi kecil-kecil yang dibuat sesuai dengan urip pengider dengan tetap
ujungnya yang berisi daun tidak boleh dipotong sebagai ekor sengkui. Pada caru sengkui ini
kegunaannya sebagai tempat dasar letaknya ebat-ebatan ulam caru sesuai dengan letak pengider.
Diatas ulam caru baru ditutup dengan blulang ayam yang dipakai sesuai pengider. Untuk
menyampaikan kepada bhuta kala sengkui berasal dari kata sang, ku, dan wi. kata sang berarti
kepada yang akan diberikan, ku berarti kekuatan yang akan memberikan dan kata wi berarti
warah-warah dari yang diberikan, demikian arti dari sengkui ucapan dari sastra. Jenis sengkui
ada 2 macam yaitu sengkui Jajar dan sengkui Agung. Sengkui Jajar dipakai untuk caru ayam dan
sengkui ini tidak berisi kiso. Sengkui Agung digunakan untuk caru bebek/binatang berkaki empat
(kambing, sapi dll) dan terdapat kiso yang memiliki lubang di dalamnya.

Adapun jumlah urip berdasarkan jenis ayamnya:

Ayam Hitam: jumlah uripnya 4


Ayam Putih : jumlah uripnya 5
Ayam Putih siungan : jumlah uripnya 7
Ayam Brumbun : jumlah uripnya 8
Ayam Biing(merah) : jumlah uripnya 9

B. Fungsi sengkui

Sengkui berfungsi untuk upacara bhuta yadnya yaitu mecaru dimana sengkui dipakai
sebagai tempat dasar letaknya ebat-ebatan ulam caru.
C. Makna sengkui
Sengkui kalau di alam sana (didiatniko) untuk menerbangkan caru ke Pura Dalem supaya
Betara yang ada di Pura Dalem mengetahui umatnya (damuhne) sudah menjalankan upacara
pencaruan, maka Beliau ring Dalem menganugrahkan pengelukatan sehingga seimbanglah
bhuana alit dan bhuana agung.
D. Cara membuat sengkui:
a. Siapkan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat sengkui yaitu:
Pisau/cutter
Daun pelepah kelapa yang hijau (selepahan)
b. Untuk membuat sengkui dimulai dari ujung daun kelapa.
c. Sisakan beberapa helai daun pada ujungnya sebagai ekor sengkui
d. Kemudian ambil beberapa daun kelapa lalu diulat seperti menganyaman dengan cara
bersilang
e. Lakukan secara bergantian dari sisi kanan dan kiri daun kelapa
f. Dan ulatan di buat sesuai dengan jumlah urip pangider/jenis ayam
g. Setelah itu lakukakn pembuatan kiso, pembuatannya sama seperti menganyam dan di
buat disisi kanan dan kiri daun kelapa lalu dipertemukan sehingga membentuk lubang di
dalamnya.
Catatan: kiso ini dibuat untuk caru bebek dan berkaki empat saja. Untuk caru ayam tidak
menggunakan kiso
h. Setelah membentuk lubang di dalamnya pertemukan ujung ujung daun yang masih tersisa
kemudian diikat menjadi satu ujung di kanan dan satu ujung di kiri.
i. Ujung kanan dan kiri tersebut di lilitkan ke badan kiso dan berada ditengah tengah
sehingga kedua ujung saling bertemu
j. Kemudian ikat kedua ujung daun tersebut menjadi satu.
contoh hasilnya

BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN

Sengkui adalah ulat-ulatan atau anyaman yang terbuat dari sepotong ujung daun pelepah
kelapa yang digunakan dalam upacara bhuta yadnya yaitu mecaru dimana sengkui dipakai
sebagai tempat dasar letaknya ebat-ebatan ulam caru.

B. SARAN
Saran yang dapat disampaikan dalam penulis ini adalah sebagai berikut :

Para pembaca dapat menggunakan makalah ini untuk menambah wawasan mengenai sengkui.
Penulis menyarankan kepada para pembaca agar dapat membahas lebih lanjut mengenai
sengkui.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.network54.com/Forum/178267/message/1011760102/Mengganti+
%27%27Caru%27%27+Manusia,+%27%27Nyupat%27%27+Binatang

Anda mungkin juga menyukai