0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
2K tayangan2 halaman
Mahasiswa Stikes Al Islam melakukan pengolahan asuhan keperawatan komunitas di Dusun G. Berdasarkan hasil pengkajian, ditemukan bahwa sebagian besar siswa SD dan PAUD mengalami karies gigi. Data imunisasi balita juga menunjukkan cakupan yang baik. Berdasarkan hasil tersebut, mahasiswa menentukan diagnose komunitas dan membuat rencana tindakan serta plan of action. Mereka kemudian disuruh membuat laporan kegiatan
Mahasiswa Stikes Al Islam melakukan pengolahan asuhan keperawatan komunitas di Dusun G. Berdasarkan hasil pengkajian, ditemukan bahwa sebagian besar siswa SD dan PAUD mengalami karies gigi. Data imunisasi balita juga menunjukkan cakupan yang baik. Berdasarkan hasil tersebut, mahasiswa menentukan diagnose komunitas dan membuat rencana tindakan serta plan of action. Mereka kemudian disuruh membuat laporan kegiatan
Mahasiswa Stikes Al Islam melakukan pengolahan asuhan keperawatan komunitas di Dusun G. Berdasarkan hasil pengkajian, ditemukan bahwa sebagian besar siswa SD dan PAUD mengalami karies gigi. Data imunisasi balita juga menunjukkan cakupan yang baik. Berdasarkan hasil tersebut, mahasiswa menentukan diagnose komunitas dan membuat rencana tindakan serta plan of action. Mereka kemudian disuruh membuat laporan kegiatan
Mahasiswa Stikes Al Islam sedang melakukan pengolahan asuhan keperawatan komunitas di
dusun G. mahasiswa sudah menetapkan waktu pelaksaan MMD I dilakukan pada hari kedua setelah diterjunkan di komunitas. Setelah melakukan MMD I, mahasiswa kemudian melakukan pengambilan data di masyarkat. Dari hasil pengkajian di Dusun G Kecamatan H dilakukan editing pada data dengan memilah tiap-tiap sub pokok dari masalah, data di khususkan pada masalah anak dan balita. Dari hasil distribusi frekuensi mengenai data anak dan balita di dusun tersebut: PAUD, sebanyak 11 siswa (91,66%), mengatakan menggosok gigi 1 x sehari. SD, sebanyak 2 siswa (5,88%), mengatakan menggosok gigi 1 x sehari. Sebanyak 3 siswa (8,82%), mengatakan tidak menggosok gigi. Saat dilakukan pengkajian pada gigi dan mulut siswa ternyata di temukan data bahwa siswa SD sebanyak 26 siswa (76,47 %) dan PAUD sebanyak 11 siswa (91,66%) mengalami karies gigi. Kemudian Dari hasil wawancara dengan ibu-ibu yang memiliki balita mengaku selalu rutin melakukan imunisasi balita sesuai dengan jadwal imunisasi yang telah di tetapkan. Dari data pengkajian menunjukkan cakupan imunisasi 95% dan 95% imunisasi dilakukan di puskesmas. Mahasiswa Stikes Al Islam kemudian menentukan diagnose komunitas dan rencana tindakan hingga membuat plan of action. Perawat Lilis sebagai koordinator salah satu kegiatan diminta untuk membuat laporan kegiatan dari plan of action yang dibuat. Tujuan: 1. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis diagnose dalam komunitas 2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis MMD serta tahapan dari masing-masing MMD 3. Mahasiswa mampu membuat analisa data komunitas, rencana kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan plan of action. Plan of action dibuat se-kreatif mungkin, tidak hanya pemberian informasi kesehatan. 4. Mahasiswa dapat menentukan diagnose prioritas berdasarkan standart acuan komunitas 5. Mahasiswa mampu menyusun satu saja laporan kegiatan berdasarkan plan of action yang dibuat pada askep komunitas. Sumber Bacaan: Anderson, Elisabeth T, (2007). Buku ajar keperawatan komunitas:teori dan praktek. Jakarta:EGC.
Bennett, F, J, (1987). Diagnosa komunitas dan program kesehatan. YAYASAN ESENTIA
MEDICA. Efendi, Ferry & Makhfud. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Mubarak, W, I & Chayatin, N (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori. Jakarta : Salemba Medika. Murray, Anne.MC, (2003). Community healt and wellness: a socioecological approath. Mosby: Sydney