Anda di halaman 1dari 14

Semantik,Pragmatik,

danSosiolinguistik

Semantik, Pragmatik, dan Sosiolinguistik

Aprivianti Sugiyo
Diar Luthfi Khairina
Lisnawaty Simatupang
Satwiko Budiono
Selly Rizki Yanita
Departemen Linguistik
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Universitas Indonesia

KontenPresentasi
Semantik
- Makna dan Gramatikal
- Data Semantik
- Mendisiplinkan Intuisi
- Pencabangan Studi Makna dan Makna Kata
Pragmatik
Sosiolinguistik
Hubungan Semantik, Pragmatik, dan Sosiolinguistik

MaknadanTataBahasa
Makna dalam kalimat mengandung dua unsur, yaitu:
- makna leksikal : makna sesuai leksem (arti kata)
- makna gramatikal : makna yang timbul akibat adanya proses
gramatikal, seperti afiksasi dan reduplikasi
Penyimpangan makna
- penyimpangan gramatikal
contoh : saya pergi pasar * (dapat diperbaiki dengan
menyisipkan preposisi ke antara pergi dan pasar)
-penyimpangan leksikal
contoh : saya memanen keuntungan di pasar modal* (dapat
diperbaiki dengan saya mendapatkan keuntungan di
pasar
modal)

Closed set item : bagian tetap dalam kalimat yang tidak


memiliki kemungkinan untuk diganti.
Open set item : bagian dapat kalimat yang relatif dapat
diganti dengan kata lain tetapi masih dalam tataran
fungsi yang sama
Contoh :
Johns kindness amazed Mary
Bills cool(ness) amuse(d) Sue
Selly mengembalikan buku saya
Selly menyelesaikan pekerjaan rumahnya
Closed set item pronomina kepemilikan (s dan nya),
afiksasi ness, -d, pe-/-an dan me-/-kan)
Open set item john, kind, amaze, mary, bill, coll, amuse,
sue, selly, kembali, buku, saya, selesai, kerja, rumah
(kata bebas/dapat berdiri sendiri).

DataSemantik
Studi semantik memiliki dua sumber utama
Sumber utama pertama adalah hasil produktif dari penutur asli, baik
lisan maupun tulisan
Kesulitan peneliti linguistik terjadi di saat meneliti bahasa yang
sudah punah karena data yang tersedia hanya berupa data
tulisan.
Sumber utama kedua dapat didasarkan pada dilengkapinya penilaian
semantik intuitif oleh penutur asli dari satu jenis bahan linguistik atau
lainnya
Contoh : apabila peneliti memberikan ilustrasi kepada penutur
asli, penalaran yang disampaikan oleh penutur yang satu bisa
saja berbeda dengan penutur yang lain didasarkan pada
intuitif penutur asli masing-masing.

PendisiplinanIntuisi
Ada berbagai macam penyimpangan dalam segi semantik. Di
antaranya:
1. Pleonasme
Pleonasme merupakan penggunaan kata yang berlebihan. Jika pleonasme
dihilangkan, kalimat yang mengandung pleonasme masih bermakna.
Saya melihat kejadian itu dengan mata kepala sendiri.
Dia naik ke atas menggunakan tangga.

2. Ketidaksesuaian
3. Ketidaklogisan
4. Zeugma
Selain itu, ada pula keterkaitan intuisi dengan makna yang
digolongkan sebagai berikut:
1. Keterkaitan unilateral
2. Keterkaitan mutual

PencabanganStudiMakna
Cruse (2000: 15-16) menyajikan percabangan studi makna:
1. Semantik Leksikal
Fokus makna kata terdapat pada kata (bukan gramatikal)
Contoh: daftar kata dalam kamus
2. Semantik Gramatikal
Makna yang memiliki kaitan langsung dengan kalimatnya
Dibedakan menjadi dua: makna sintaktis dan morfologis
Contoh: kelas kata (sintaksis) dan afiksasi (morfologi)

PencabanganStudiMakna
3. Semantik Logikal
Fokusnya lebih kepada studi makna proposisi atau kalimat
Contoh: Kamu sudah makan?
Ya.
4. Pragmatik Linguistik
Aspek informasi yang tidak dinyatakan dengan menggunakan
bahasa konvensional dan konteks tindak tutur

MaknaKata(1)
- Cruse (1986: 15-16) mengungkapkan bahwa makna kata
tercermin dari pola karakteristik semantik dalam konteks tata
bahasa
- Dalam makna kata terdapat afinitas dan disafinitas.
- Afinitas terbagi menjadi dua:
1. Sintagmatis
Sesuatu yang memiliki asosiasi normal dalam ucapan
Contoh: kucing berlarian dapat diganti menjadi anjing
berlarian
2. Paradigmatis
Afinitas semantik di antara dua kata gramatikal yang
lebih berbeda dari pattern sintagmatis
Contoh: Anjing mengejar kucing.
Kucing dikejar anjing.

MaknaKata(2)
- Sifat Semantik
Kata yang mempunyai makna di luar dari kata tersebut
- Sifat semantik ada 5, yaitu:
1. Criterial
makna yang memiliki hubungan kekeluargaan
contoh: anjing dan kucing adalah hewan
2. Expected
ma
3. Possible
4. Unexpected
5. Excluded

Pragmatik
Studi tentang makna dalam hubungannya dengan situasi ujar
(Leech, 1983)
Dalam hal ini Levinson (1983:2124)juga menjelaskan
bahwa pragmatik adalah kesesuaian antara kalimat-kalimat yg
diujarkan oleh pengguna bahasa dengan konteks tuturannya
Charles William Morris (1938) bahwa pragmatik adalah studi tentang
hubungan antara tanda-tanda dengan interpretasi pemakainya

Sosiolinguistik
Sosiolinguistik didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari ciri
dan pelbagai variasi bahasa, serta hubungan di antara para
bahasawan dengan ciri fungsi variasi itu di dalam suatu
masyarakat bahasa (Kridalaksana,1978:94)
Pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan (Nababan,
1984:2)
Sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa,
fungsi-fungsi variasi bahasa, dan pemakai bahasa karena
ketiga unsur ini selalu berinteraksi, berubah, dan saling
mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat tutur
(Fishman, 1972:4)

Semantik,Pragmatik,dan
Sosiolinguistik
Persamaan ketiganya terletak pada samanya mengkaji makna
kata
Perbedaan terletak
- Semantik
lebih mengarah
- Pragmatik
lebih mengarah
- Sosiolinguistik
lebih mengarah
identitas sosial

pada pendekatannya:
kepada pendekatan struktur
kepada interpretasi peserta tutur bahasa
kepada pendekatan sosial. Misalnya,

DaftarPustaka
Cruse, D. A. 1986. Lexical Semantics. Cambridge: Cambridge
University Press.
Cruse, D. A. 2000. Meaning in Language. Oxford: Oxford
University Press.
Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik Edisi Keempat.
Jakarta: PT Gramedia pustaka Utama
Leech, Geoffrey. 1983. The principles of Pragmatics. Longman
group Limited.
Levinson, Stephent C. 1983. Pragmatics. Cambridge:
Cambridge University Press
Nababan, P.W.J. 1987. Ilmu Pragmatik: Teori dan Penerapannya.
Jakarta: Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai