Anda di halaman 1dari 63

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. PENGERTIAN THERMODINAMIKA.
2. HK2 THERMODINAMIKA.
3. CONTOH THERMODINAMIKA.
4. PENERAPAN ENERGI PANAS DALAM PENGOBATAN.
5. PENERAPAN ENERGY DINGIN DALAM PENGOBATAN.
6. PENERAPAN THERMOGRAFI DLM DIAGNOSIS

TERMODINAMIKA
Termodinamika adalah suatu

pengetahuan tentang
transformasi
energi kedalam usaha.
Dalam mempelajari termodinamika
dikenal 4 hukum termodinamika yaitu :

Hukum ke nol termodinamika (oleh R.H.


FOWLER)
Hukum pertama termodinamika
Hukum ke dua termodinamika
Hukum ke tiga termodinamika

Hukum Ke-Nol Termodinamika


Dalam keadan adibiotik suatu gas ideal dalam
ruangan tertutup pemuaian sangat lambat, tidak ada
panas yang dimasukkan maupun dilepaskan.
Dari proses ini dapat diperoleh
dE = - pdv
Pada uraian hukum I termodinamika :
dE = n Cv.dT
Maka :
N Cv.dT = - pdv

Hukum I Termodinamika
Suatu zat diubah dari keadan 1 ke keadaan 2
menurut lintasan tertentu maka panas Q yang
diberikan itu akan diserap dan menyebabkan usaha
sebesar W (yang diukur dalam satuan panas)
dengan demikian dapat di katakan energi untuk
berkerja sebesar :
E = Q-W atau Q = E + W
Q = E-W
Jadi hukum I termodinamika membahas berapa
besar energi yang diserap bebas.

Hukum II Termodinamika

Ditemukan oleh Sadi Carnot (1796-1832) yang


tertarik akan efesiensi dari mesin uap. Pada tahun
1824 beliau sangat menaruh perhatian akan mesin:
Diberi energi berwujud panas pada suhu yang
relative tinggi mesin melakukan usaha mekanik.

Hukum III Termodinamika

Interprestasi statistic dari entrophy adalah suatu pengukuran yang


menyimpang dari suatu system. Jika suhu diturunkan lebih lanjut segala
system masuk kedalam status orde besar. Vibrasi suatu kristal secara
gradual akan mati (berhenti) seraya atom berada pada temperature
absolute nol.
Nernst (1906) telah melakukan eksperimen pada temperatur absolut nol,
beliau mengambil dua kesimpulan dari percobaan ini yang kemudian
diberi nama Hukum Termodinamika III atau disebut hukum Nernst.

Lim (s/p) T = 0

T=0
Pada T = 0 . K (nol absolut) perubahan entropy
(zat homogen yang isotropis) = konstan.

Lim (2V/2T)
T=0
Pd T = 0 mutlak maka koefisien dari selruh subtansi
cenderung kepada nol.

PERSAMAAN ENERGI TERMODINAMIKA

Persamaan Dengan Tekanan Atmosfir


Gas dalam satu ruangan apabila temperature
ditingkatkan akan meningkatkan tekanan sehingga
didapat :
P T ( = perbandingan)
Atau
P = T ( = konstanta)
T = 27,15 k
Patm = atmosfir

Persamaan Dalam Gas Ideal / Perfect


Untuk volume konstan diperoleh P = T.Pd keadaan gas
kinetic, tekanan yang terjadi adalah akibat tabrakan molekul
gas pada dinding ruang. Jika volume diperbesar, gas akan
lebih dilusi sehingga tabrakan makin berkurang. Jika molekul
ditingkatkan menjadi 2 ml tabrakan akan meningkat pula
dengan demikian :
nRT
P=
V
R = konstanta gas umum 8,314 jaoule / deg
mol.

Persamaan Dengan Tekanan


Persamaan Bernoulli

h1

Patm
h

P1 +Pgh1 = P2 + Pgh2
P2 = P1 + Pgh
Jika P2 = Patm, maka
P =0

h2
Dalam persamaan terodinamika tekanan selalu absolute.

Energi termodinamik dalam hubungan dengan


tek parsial dari hukum Dalton pada hukum gas
ideal. Tekanan adalah proporsi dengan jumlah
molekul yang ada.
Persamaan gas ideal :
PV = nRT n = n1 + n2 + n3 + .nk
P = nRT
jadi :
V
P = n1RT + n2RT + n3RT +..nkRT
V
V
V
V
P = P1 + P2 + P3 + ..Pk

Hukum Dalton
Molekul-molekul
mengalami
tabrakan
elastis
sempurna antara sesamanya dan saling tukar
menukar tenaga.
Energi kinetic akan dikonversikan ke dalam energi
potensial atau panas. Dan hasil dari tekanan air tak
mengakibatkan perubahan tingkat laku gas-gas yang
lain.

Persamaan Gas Sejati


Pada waktu ekspirasi (mengeluarkan udara dari paru-paru)
udara mengandung uap yang merupakan saturasi/ kejenuhan
di dalam paru-paru.
Tekanan total paru-paru :
Patm = PO2 + PCO2 + PH2O
PH2O = 47 mm Hg pada 370C
Dan jika udara ekspirasi ditampung dalam suatu ruangan dan
dikeringkan serta diusahakan pada volume konstan, maka
akan diperoleh tekanan total Patm, Dengan catatan jumlah
mola dari O2, N2 dan CO2 konstan. Temperatur ruangan
tersebut adalah T. dengan demikian :
PO2
= nO2 RT x T
V
T

Dengan mempergunakan hukum Dalton oksigen dalam


ruangan (container) :
PO2
= nO2 P
n
n = nO2 + nN2 + nCO2
= jumlah total mol gas dalam udara kering.
Dengan mempergunakan persamaan diatas tekanan
pasial O2 didalam paru-paru :
PO2 = nO2 (Patm PH2O)

Persamaan Dalam Hubungan Dengan Energi Kinetis


Hukum Newton dipergunakan untuk menghitung tekanan gas ideal
dan diakomic gas atau dua atom untuk menghitung besarnya energi dalam.
Tekanan yang terjadi dalam ruangan tergantung dari tabrakan molekul-molekul.
Molekul-molekul energi kinetis tidak ada perubahan oleh karena tabrakan pada
dinding tegar dan kecepatan tergantung pada tabrakan yang terjadi.
F rata-rata =

Hukum Newton :
F =m.a
F = m .dv
dt
F = d (mv)
dt

mv x jml tabrakan selama


t
t

Persamaan Dalam Kelembapan


Dalam udara terdapat air salah satu cara untuk menyatakan
banyaknya uap air yang terkandung dalam udara ialah
dengan menggunakan tekanan parsial uap air.
Bila udara mengandung uap air yang mampunyai tekanan
parsial yang jauh berbeda dari tekanan jenuh uap air pada
suhu waktu itu, akan dirasakan udara kering oleh karena
keringat mudah menguap begitu juga sebaliknya.
Persamaan kelembapan dapat dinyatakan :
F= PH2O
x 100%
PH2O (zat)
Oleh karena proporsi tekanan parsial pada temperature yang
diberikan = masa jenis udara maka :
F= P
x 100%
Po

PENGATURAN SUHU TUBUH


Topografi Temperatur Badan Dan Kulit

Metode yang dapat dipakai untuk menghitung


temperature kulit rata-rata ialah :
0,07 Tkepala + 0,14 Tlengan + 0,05 Ttangan + 0,07 Tkaki +
0,13 Tbetis + 0,09 Tpaha + 0,35 Tbatang tubuh

1. Jenis jenis termometer Air


raksa

1. Termometer Merkuri/air raksa


Termometer adalah alat untuk mengukur suhu salah satunya
adalah termometer merkuri. Termometer ini sering digunakan
oleh masyarakat awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu
termometer karena koefisien muainya bisa terbilang konstan
sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan
suhu hampir selalu sama.
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material
kaca dengan kandungan Merkuri di ujung bawah. Untuk tujuan
pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa
udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang
naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu
di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan.
Skala suhu yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah
Skala Celcius dengan poin 0 untuk titik beku dan poin 100
untuk titik didih.
Termometer Merkuri pertama kali dibuat oleh Daniel G.
Fahrenheit. Peralatan sensor panas inimenggunakan bahan
Merkuri dan pipa kaca dengan skala Celsius dan Fahrenheit
untuk mengukur suhu.

2. Jenis jenis termometer


Galileo

2. Termometer Galileo
Termometer Galileo adalah termometer yang dibuat dari air raksa
yang ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi
pada tabung membuat temperatur dapat dibaca sesuai panjang air
raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai suhu. Untuk meningkatkan
ketelitian, biasanya ada bohlam air raksa pada ujung termometer
yang berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan penyempitan
volume air raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih
sempit. Ruangan di antara air raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong.
Sebagai pengganti air raksa, beberapa termometer keluarga
mengandung alkohol dengan tambahan pewarna merah. Termometer
ini lebih aman dan mudah untuk dibaca.
Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun,
bekerja dengan adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat
suhu naik, air raksa didorong ke atas melalui katup oleh gaya
pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan tidak
dapat kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam tabung.
Pembaca kemudian dapat membaca temperatur maksimun selama
waktu yang telah ditentukan. Untuk mengembalikan fungsinya,
termometer harus diayunkan dengan keras. Termometer ini mirip
desain termometer medis.

3. Termometer infra merah

Termometer Infra Merah menawarkan kemampuan untuk mendeteksi


temperatur secara optik selama objek diamati, radiasi energi sinar
infra merah diukur, dan disajikan sebagai suhu. Mereka menawarkan
metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari
kejauhan dan tanpa disentuh situasi ideal dimana objek bergerak
cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang
bahaya, dan/atau adanya kebutuhan menghindari kontaminasi objek
(seperti makanan/alat medis/obat-obatan/produk atau test, dll.).
Produk pengukur suhu infra merah tersedia di pasaran, Mulai dari
yang fleksibel hingga fungsi-fungsi khusus/Termometer standar
(seperti gambar), hingga sistem pembaca yang lebih komplek dan
kamera pencitraan panas. Ini adalah citra/gambar dari termometer
infra merah khusus industri yang digunakan memonitor suhu
material cair untuk tujuan quality control pada proses manufaktur.
Termometers Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi
kotak hitam (biasanya infra merah) yang dipancarkan objek. Kadang
disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu
pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk
menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh.
Dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang dipancarkan
oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan.

3. Jenis - jenis Termometer Infra Merah

4. Termometer Bimetal Mekanik

Termometer Bimetal Mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat


dari dau buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda
yang dikeling (dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti
yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga
bimetal berarti "dua logam".

Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena
kepingan ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya,
apabila suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung
ke arah logam yang keoefisien muainya lebih tinggi, sedangkan jika
suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam
yang keofisien muainya lebih rendah. Logam dengan koefisien muai
lebih besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan
akan membengkok (melengkung) sebab logam yang satunya Cara Kerja
lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari
logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.
Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk
arah karena jika kepingan menerima rangsanag berupa suhu, maka
keping akan langsung melengkung karena pemuaian panjang pada
logam.

PENGETAHUAN TEMPERATUR TANPA


UMPAN BALIK DAN DENGAN UMPAN BALIK
Pengaturan Temperatur Tanpa Umpan Balik

Misal : sebuah logam di panaskan berarti temperature akan meninggi


dengan demikian jlogam tersebut akan memuai sesuai dengan persamaan.
Lt = Lo [I + (ti - to)]
Pengaturan Temperatur Dengan Umpan Balik
Panas dapat hilang dan masuk kedalam lingkungan dengan cara konveksi,
radiasi dan evaporsi, konduksi tidak pernah terjadi. Kehilangan panas
melaui radiasi dapat terjdi apabila temperatur udara berhubungan langsung
dengan tubuh dan temperatur sekeliling obyek tersebut sangat rendah.
Kehilangan panas melalui konveksi apabila temperatur sekililing objek lebih
rendah daripada suhu tubuh. Kehilangan panas akibat evaporai adalah
hubungan antara output dari evaporai kulit dan pernapasan dari paru.

TRANSFER PANAS (ALIH PANAS)


Keadaan hipotermia digunakan pada operasi jantung sebagai
proteksi metabolisme agar dapat mencegah keadaan
anoksia/kekurangan oksigen, aliran darah dapat berhenti pada
waktu singkat yang tidak membahayakan jaringan, oleh karena
jaringan yang hipotermia membutuhkan oksigen sangat rendah.
Energi panas yang hilang atau masuk ke dalam tubuh melalui
kulit ada empat cara :
Konduksi (Conduction).
Konveksi (Convection).
Radiasi (Radiation).
Evaporasi (Evaporation).

Konduksi (Conduction).
Konduksi ialah pemaparan panas dari suatu objek
yang suhunya lebih tinggi ke objek lain dengan jalan
kontak langsung. Andaikan pemaparan panas
dinyatakan :
Jq
= kalori/detik, maka :
Jq
= Kecepatan pemaparan panas secara
konduksi tergantung kepada besar perbedaan
temperatur dan konduktivitas termal dari bahan.

Konveksi (Convection).
Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa
jenis udara panas sangat ringan dibandingkan udara
dingin. Konveksi secara alam dapat terjadi oleh
karena pemanasan yang asymetris. Gaya konveksi
bisa terjadi apabila angin secukupnya mengalir
melewati tubuh. Pertukaran panas dan gaya
konveksi adalah berbanding lurus perbedaan
temperature antara kulit dan udara dan kecepatan
udara.

Radiasi (Radiation)
Radiasi adalah suatu transfer energi panas dari suatu
permukaan objek ke objek yang lain tanpa mengalami kontak
dari kedua objek tersebut.
Eenergi = n.h.f
Benda hitam merupakan penyerap radiasi yangh baik
sehingga disebut radiator. Di bidang ilmu faal dikatakan
bahwa panas tubuh yang melakukan radiasi ke dalam udara
dimana sebelumnya telah memperoleh panas dari
lingkungan.
Jq = eAr (Tw4 Ts4)
Du Bois dalam eksperimennya didapatkan bahwa lingkungan
mempunyai temperature 23C, sebagian besar tubuh akan
kehilangan panas secara radiasi. Sedangkan pada suhu 34C
dimana praktis tubuh tidak melakukan radiasi.

Evaporasi (Evaporation)

Evaporasi adalah peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap.


Kehilangan panas lewat evaporasi dapat terjadi apabila :

Perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara
ambien.

Temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga evaporasi dari


keringat dapat terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh; dan
itu dapat terjadi apabila temperatur basah kering di bawah
temperature kulit.

Adanya gerakan angin.

Adanya kelembaban
Dengan demikian kehilangan panas melalui evaporasi melewati kulit
dapat ditulis dengan rumus :
Jq maksimum = 13,7-V 0.5 (Pkulit - Pudara)

Taransfer panas seluruh tubuh


Rumus yang menyatakan tentang transfer panas :
Ta4 Ts4 = (Ta2 Ts2) (Ta2 + Ts2 )
= (Ta + Ts) (Ta Ts) (Ta2 + Ts2 )
Bentuk temperature mutlak ini sukar untuk
mengatakan suhu udara oleh karena sangat
berbeda bagi suhu tubuh.

Termometrik
Mengetahui panas dinginnya suatu zat dengan

1.
2.
3.
4.
5.

mempergunakan indra peraba merupakan penilaian


yang subjektif serta tidak ilmiah. Untuk menghindari
penilaian yang subjektif perlu ada penilaian yang
kwantitatif, yakni dengan adanya alat ukur yakni
termometer.
Macam-macam termometer
Termometer air raksa/alkohol
Termometer tahanan (termistor termometer)
Termometer elemen (termocouple)
Pyrometer optik
Termometer gas yang bervolume tetap

Metabolisme sebagai Konversi Energi


Reaksi Metabolisme ada dua :
Anabolisme : dipergunakan untuk
menunjukkan reaksi sintesis menjurus
ketempat penyimpanan energi dalam tubuh.
Katabolisme : menggambarkan kerusakan
jaringan dan penggunaan dari sumber energi.
berdasarkan hukum termodinamika I , total
energi dalam sistem berhubungan erat
dengan pertukaran energi, dengan demikian
metabolisme merupakan konveksi energi

Pengaturan Suhu Tubuh


Keseimbangan panas : ada interaksi secara berantai

antara heat produksi (pembentukan panas) dan heat los


(kehilangan panas), proses ini diatur SSP yang mengatur
metabolisme, sirkulasi darah, penguapan dan kerja otototot skeletal
Kontraksi otot :
K = W/H
K : efisiensi
H : energi total (kalori)
W: usaha (kg M)

1.
2.
3.

Topografi temperatur badan dan kulit : temperatur 3637 C merupakan temperatur normal manusia.
Lokasi pengukuran temperatur :
Ketiak (axila)
Sublingual (bawah lidah)
Dubur (rektal)
Rata-rata temperatur kulit lebih tinggi dari pada
anggota badan. Dengan mengetahui temperatur kulit
rata-rata dapat menghitung temperatur tubuh rata-rata
:
Mean body temperature = (0,69 x temp.rektal + (0,33 x
temp.kulit rata-rata)

TERMOGRAFI

DASAR TERMOGRAFI

Max Planck (1901) telah meletakkan basis mengenai


besarnya radiasi tubuh manusia. Infra red berkisar
antara 0.8 um < <mm
Persamaan lengkap dari Plank :

2hc2
L (T) =

hc

Exp

-1

-1 W

5
kT

-1 -3
SR m

Stefan-Boltzmann telah memberikan hubungan antara


banyaknya pancaran dengan temperatur sebagai:
L = L (T)d=eT4 (W
3
)
Atau

W = eT4

-1 SR m

PENGGUNAAN TERMOGRAFI UNTUK


DIAGNOSIS

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hal-hal
yang
dapat
didiagnosis
dengan
mempergunakan tehknik termografi antara lain :
Carcinoma mammia (kanker mamma).
Vascular disease (penyakit pembuluh darah0.
Untuk follow up pada penderita post operatif oleh
karena diabetes (penyakit kencing manis).
Untuk cerebral vascular disease.
Patello (femoral pain (nyeri pada persendian lutut).
Primary erythemalgia.

SKEMA SISTEM TERMOGRAFI


Dapat diketahui bahwa radiasi yang datang dari penderita akan

diterima oleh cermin A, kemudian direfleksikan ke cermin B. dari


cermin B ini gelombang radiasi akan diterima oleh detector dan
diteruskan ke alat penguat (amplifier); sebagai display dipakai CRT
(Cathode Ray Tube).
Syarat yang perlu diperhatikan pada waktu akan melakukan
termografi :
Pakaian
penderita harus dilepaskan sebelum melakukan
termografi.
Penderita sebelumnya harus ditempatkan dalam ruangan yang
suhunya 21C selama 20 menit, dengan tujuan agar penderita
adaptasi terlebih dahulu sehingga pada waktu melakukan
termografi akan tampak kontras yang jelas. Untuk memperoleh
gambaran termografi yang jelas tidak cukup dengan termografi
yang monokromatis sebaiknya pakai color termografi/termografi
yang warna

Skema dasar termografi

Unit termografi yang khas dipergunakan di


klinik

Pemanfaatan Termografi di
bidang kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Carcinoma mammia (kanker payudara)


Vaskular disease (varises)
Untuk follow up pada penderita post operatif oleh
karena diabetes
Untuk cerebral vaskuler desease
Arthritis acuta
Patelo (femoral pain (nyeri pada persendian lutut))
Primeri erythemalgia
Migren

INFRARED

Image of two people in mid-infrared("thermal") light (false-color)

THERMOGRAPHY

Image of a small dog taken in mid-infrared ("thermal)

Thermographic image of two

Thermographic image of a snake held by a human

Thermographic image of a lion

BIOLOGICAL SYSTEMS

Thermographic image of a snake eating a mouse

Thermographic image of a fruit bat.

Anda mungkin juga menyukai