PADA INFANT
.
dan
membantingnya.
Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan infant
3. Intervensi
Intervensi Generalis
a. Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
b. Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
c. Memberi selimut saat bayi kedingingan
d. Mengajak berbicara dengan bayi
e. Memanggil bayi sesuai dengan namanya
f. Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda,
memperlihatkan benda berwarna menarik, benda berbunyi)
g. Keluarga bersabar dan tidak melampiaskan kekesalan atau kemarahan pada
bayi
h. Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi mengalami
masalah kesehatan atau sakit.
Intervensi Spesialis
Terapi stimulasi perkembangan psikososial anak usia 0-18 bulan.
Pengertian
Adalah tahap perkembangan anak usia 1.5 3 tahun dimana pada usia ini anak
akan belajar mengerjakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhannya
secara mandiri (otonomi).
1. Karakteristik Perilaku
a. Karakteristik Normal
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
pemaparan negatif
i. Keraguan anak akan berkembang jika orang tua secara jelas membuat malu/
mempermalukan anak di hadapan orang lain, maka sebaiknya orang tua dapat
memberikan sikap yang arif ketika anak menjalani masa ini
Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan Toddler
2. Intervensi Perkembangan Normal
Intervensi Generalis
a.
b.
c.
d.
e.
STANDAR
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SEHAT
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN USIA PRA SEKOLAH
(usia 3-6 th)
A. PENGERTIAN
Adalah tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana pada usia ini anak akan belajar
berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan berinisiatif, pengenalan identitas kelamin,
meniru
B. BATASAN KARAKTERISTIK:
1. Anak suka mengkhayal dan kreatif
2. Anak punya inisiatif bermain dengan alat-alat di rumah
3. Anak suka bermain dengan teman sebaya
d.
bermain di rumah
3. Mengembangkan ketrampilan bahasa
a. Kaji ketrampilan bahasa yang dikuasai anak
b. Berikan kesempatan anak bertanya dan bercerita
c. Sering mengajak komunikasi
d. Ajari anak belajar membaca
e. Belajar bernyanyi
4. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial
a. Kaji ketrampilan adaptasi psikososial anak
Adalah tahap perkembangan anak usia 6-12 th dimana pada usia ini anak akan
belajar memiliki kemampuan bekerja dan mendapat ketrampilan dewasa, belajar
menguasai dan menyelesaikan tugasnya, produktif belajar, kenikmatan dalam
berkompetisi kerja dan merasakan bangga dalam keberhasilan melakukan sesuatu
yang baik. Bisa membedakan sesuatu yang baik/tidak dan dampak melakukan hal
yang baik/tidak.
B. BATASAN KARAKTERISTIK:
1. Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah/rumah
2. Mempunyai rasa bersaing misal ingin lebih pandai dari teman, meraih juara
pertama
3. Terlibat dalam kegiatan kelompok
4. Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya
5. Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sederhana misal merapikan
tempat tidur,menyapu dll
6. Memiliki hobby tertentu, misal naik sepeda, membaca buku cerita, menggambar
7. Memliliki teman akrab untuk bermain
8. Tidak ada tanda bekas luka penganiayaan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN:
Berdasarkan data yang didapat melalui wawancara, observasi, maka perawat dapat
merumuskan diagnosa keperawatan sebagai berikut:
Kesiapan peningkatan perkembangan usia sekolah
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN
Tujuan
1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus
3. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial
4. Mengembangkan kecerdasan
5. Mengembangkan nilai-nilai moral
6. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan
Tindakan keperawatan
1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
a. Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak
b. Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbang
c. kolaborasi pemberihan vitamin dan vaksinasi ulang (booster)
d. Ajarkan kebersihan diri
2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus
a. Kaji ketrampilan motorik kasar dan halus anak
b. Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik kasar (kejarkejaran, papan seluncur, sepeda, sepak bola, tangkap bola, lompat tali)
sekolah
f. Berikan informasi cara menstimulasi perkembangan pada usia sekolah
SAK REMAJA
(Identity Vs Role Diffusion)
A. Pengertian
Adalah tahap perkembangan remaja usia 12-18 thn dimana pada saat ini remaja harus
mampu mencapai identitas diri meliputi peran, tujuan pribadi, keunikan dan ciri khas diri.
Bila hal ini tidak tercapai maka remaja akan mengalami kebingungan peran yang
berdampak pada rapuhnya kepribadian sehingga akan terjadi gangguan konsep diri.
B.
Karakteristik perilaku
Karakteristik Normal
1. Menilai diri secara objektif, kelebihan dan kekurangan diri
2. Bergaul dengan teman
3. Memiliki teman curhat
4. Mengikuti kegiatan rutin (olah raga, seni, pramuka, pengajian, bela diri)
5. Bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan tanpa tergantung pada orang
6.
7.
8.
tua
Menemukan identitas diri, memiliki tujuan dan cita-cita masa depan
Tidak menjadi pelaku tindak antisosial dan tindak asusila
Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan yang berlebihan
dan negatif
9. Berperilaku santun, menghormati orang tua, guru dan bersikap baik pada teman
10. Memiliki prestasi yang berarti dalam hidup
Diagnosa keperawatan :
Kesiapan peningkatan perkembangan remaja
Intervensi perkembangan normal
1. Intervensi generalis :
a. Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif dan bermanfaat
b. Tidak membatasi atau terlau mengekang remaja melainkan membimbingnya
c. Menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk pengembangan bakat dan kepribadian
diri
d. Menyediakan waktu untuk diskusi, mendengarkan keluhan, harapan dan cita-cita remaja
e. Tidak menganggap remaja sebagai junior yang tidak memiliki kemampuan apapun
2. Intervensi spesialis
a.
Terapi kelompok terapeutik : remaja
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pengertian
Adalah tahap perkembangan manusia usia 30 60 tahun dimana pada tahap ini merupakan
tahap dimana individu mampu terlibat dalam kehidupan keluarga, masyarakat, pekerjaan,
dan mampu membimbing anaknya. Individu harus menyadari hal ini, apabila kondisi
tersebut tidak terpenuhi dapat menyebabkan ketergantungan dalam pekerjaan dan
keuangan.
B.
Karakteristik perilaku
Karakteristik Normal
a.
Menilai pencapaian hidup
b.
Merasa nyaman dengan pasangan hidup
c.
Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
d.
Membimbing dan menyiapkan generasi di bawah usianya secara arif
dan bijaksana
e.
f.
g.
h.
dan orang lain, mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaat
Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatikan kebutuhan
orang lain.
i.
C.
1.
keluarga
d. Memperluas dan memperbaharui minat/kesenangan
e. Memanfaatkan kemandirian dan kemampuan/potensi diri secara positif
2.
Intervensi Spesialis : terapi stimulasi perkembangan psikososial usia 30 60
tahun.
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
PADA USIA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL LANSIA
A. PENGERTIAN
Perkembangan psikososial lanjut
pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan membuat lansia berusaha menuntun
generasi berikutnya (anak dan cucunya) berdasarkan sudut pandangnya. Lansia yang tidak
mencapai integritas diri akan merasa putus asa dan menyesali masa lalunya karena tidak
merasakan hidupnya bermakna.
B.
KARAKTERISTIK PERILAKU
1. Mempunyai harga diri tinggi
2. Menilai kehidupannya berarti
3. Menerima nilai dan keunikan orang lain
4. Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
5. Menyiapkan diri menerima datangnya kematiasn
6. Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
7. Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
8. Berpartisipasi dalam kegiaan sosial dan kelompok masyarakat
9. Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kesiapan peningkatan perkembangan Lansia
TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Lansia
a. Tujuan
1) Lansia dapat menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang normal
(merasa disayangi dan dibutuhkan keluarganya dan mampu mengikuti kegiatan
social dan keagamaan di lingkungannya.
2) Lansia dapat menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal
dan merasa hidupnya bermakna.
3) Lansia melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang
normal.
b. Tindakan Keperawatan
Tindakan Keperawatan bagi Perkembangan Psikososial Lansia
1) Jelaskan ciri perilaku perkembangan lansia yang normal dan menyimpang (lihat
tabel sebelumnya)
2) Mendiskusikan cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mencapai integritas
diri yang utuh :
a) Mendiskusikan makna hidup lansia selama ini
b) Melakukan life review (menceritakan kembali masa lalunya, terutama
keberhasilannya)
c) Mendiskusikan keberhasilan yang telah dicapai lansia
d) Mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya
e) Melakukan kegiatan kelompok
3) Membimbing lansia membuat rencana kegiatan untuk mencapai integritas diri yang
utuh.
4) Memotivasi lansia untuk menjalankan rencana yang telah dibuatnya
2. Keluarga
a. Tujuan
1) Keluarga dapat menjelaskan perilaku lansia yang menggambarkan perkembangan
psikososial yang normal dan menyimpang
2) Keluarga dapat menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan lansia
3) Keluarga melakukan tindakan untuk memfasilitasi perkembangan lansia
4) Keluarga
b.
merencanakan
stimulasi
untuk
mengembangkan
kemampuan
psikososial lansia
Tindakan Keperawatan
1) Menjelaskan perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang pada
keluarga
2) Mendiskusikan cara memfasilitasi perkembangan lansia yang normal dengan
keluarga
a) Bersama lansia mendiskusikan makna hidupnya selama ini
b) Mendiskusikan keberhasilan yang telah dicapai lansia
c) Mendorong lansia untuk mengikuti kegiatan sosial (arisan, menengok yang
d)
e)
c.
d.
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Patricia A. and Perry, Anee G. (1985). Fundamentals of Nursing concept,
process, and practice. St. Louis : The C.V. Mosby Company
Spesialis Jiwa FIK 2005-2007 dan tim pengajar spesialis jiwa (2008). Draft Standar
Asuhan Keperawatan Program Spesialis Jiwa. Jakarta : Progaram Magister
Keperawatan Jiwa FIK UI
Stolte, K. (2004), Diagnosa Keperawatan Sejahtera. Jakarta: EGC