Toxoplasmosis
Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma
gondii
Tersebar di seluruh dunia dengan tingkat kejadian yang
berbeda-beda
Di Bali, indonesia sebanyak 63,9% wanita terinfeksi oleh
parasit ini
Cara penularan dapat melalui : oral melalui makanan,
darah atau transplantasi organ, dan transplasental yakni
dari ibu hamil ke janin
Toxoplasmosis bukan berasal dari bulu kucing seperti
yang diyakini masyarakat pada umumnya
Diagnosis
Untuk dapat mendiagnosis secara pasti
dibutuhkan tes darah dengan menggunakan
ELISA di laboratorium
Darah dicek IgG dan IgM untuk dipastikan
adanya infeksi toxoplasmosis baik secara
akut maupun kronis
Terapi
Bagi ibu hamil yang positif terinfeksi
toxoplasmosis maka diberikan pengobatan
spiramycin 1-3 g/hari selama 3 minggu
diselingi 25 mg pyrimethamine
Mencegah makanan
terkontaminasi lalat dan
kecoa
Mencuci makan setelah
kontak dengan daging
mentah
Kucing sebaiknya diberi
masakan matang dan
kotorannya segera
dibuang
Daftar Pustaka
http://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/ biology.html
diakses 11 oktober 2015
Dubey JP (2010). Toxoplasmosis of animals and humans.Edisi
ke 2. Boca Raton, Florida: CRC Press.
Laksemi DAGS, Artama WT, Wijayanti MA (2013).
Seroprevalensi yang Tinggi dan Faktor-Faktor Risiko
Toxoplasmosis pada Darah Donor dan Wanita di Bali. Jurnal
Veteriner.Vol 14 No 2:204-212.
Kasper LH, Kim K (2012). Toxoplasma infections. Dalam:
Longo DL, Kasper DL, Jameson JL, Fauci AS, Hauser SL,
Loscalzo J. Harrisons principles of internal medicine
eighteenth edition. USA : The Mcgraw Hill, pp: 1722-1729.