Anda di halaman 1dari 16

OSTEOARTRITIS (OA)

FARMAKOTERAPI

AULIA DINIKA NUR AFYAN


ATIK WIDAYATI
DWI SARTIKA
HAFILIA HAZNAWATI
SULISTIANI
7C

Pendahuluan

Arthritis adalah istilah umum untuk peradangan


(inflamasi) dan pembengkakan didaerah persendian.

Yang paling banyak terjadi adalah Osteoarthritis


(OA), arthritis gout(pirai), arthritis rheumatoid (AR),
dan fibromialgia.

Gejala klinis yang sering adalah rasa sakit, ngilu,


kaku, atau bengkak di sekitar sendi.

Definisi

Osteoartritis (Artritis Degeneratif, Penyakit


Sendi Degeneratif) adalah suatupenyakit
sendi menahun yang ditandai dengan adanya
kemunduran pada tulang rawan (kartilago)
sendi dan tulang di dekatnya, yang bisa
menyebabkan nyeri sendi dan kekakuan.

Perbedaan AR, OA, GOUT


AR

OA

GOUT

Artritis reumatoid merupakan penyakit inflamasi sistemik


yang menyerang seluruh bagian tubuh. Cara kerjanya
dengan menyerang sendi persendian kecil. Artritis
reumatoid ini merupakan bentuk artritis yang serius,
disebabkan oleh peradangan kronis yang bersifat
progresif, yang menyangkut persendian. Ditandai
dengan sakit dan bengkak pada sendi-sendi terutama
pada jari-jari tangan, pergelangan tangan, siku,dan lutut.

Osteoartritis (OA) merupakan penyakit


sendi menahun yang ditandai dengan
menipisnya tulang rawan sendi (kartilago)
secara
progresif,
disertai
dengan
pembentukan tulang baru pada trabekula
subkondral dan terbentuknya rawan sendi
dan tulang baru pada tepi sendi (osteofit).
Tulang rawan (kartilago) adalah bagian dari
sendi yang melapisi ujung dari tulang,
yangmemudahkan pergerakan dari sendi.
Kelainan
pada
kartilago
dapat
menyebabkan tulang bergesekan satu
sama lain, yangmenyebabkan kekakuan,
nyeri dan pembatasan gerakan pada sendi.
Umumnya
menyerang
sendi-sendi
penopang tubuh seperti lutut pinggul,
tulang belakang.

Gout merupakan penyakit radang sendi


yang terjadi akibat deposisi kristal
monosodium urat pada persendian dan
jaringan lunak. Gout ditandai dengan
serangan
berulang
dari
arthritis
(peradangan sendi) yang akut, kadangkadang disertai dengan pembentukan
kristal sodium urat yang besar (yang
dinamakan tophus), deformitas (kerusakan)
sendi secara kronik, dan adanya cedera
pada ginjal.

Artritis trumatoid (RA) adalah penyakit di mana sistem


kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan yang
sehat, menyebabkan peradangan yang merusak sendi
(autoimun). Penyebab utama artritis reumatoid belum
diketahui, namun diduga dapat berasal dari faktor
genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang
dapat menyebabkan kekacauan daya tahan tubuh atau
gangguan autoimun. Faktor pencetus mungkin adalah
suatu bakteri, mikoplasma, virus yangmenginfeksi sendi
atau mirip dengan sendi secara antigenis.

Penyebab OA bukan tunggal, OA


merupakan gangguan yang disebabkan
oleh multifaktor, antara lain usia, mekanik,
genetik, humoral dan faktor kebudayaan.
Menipisnya rawan sendi diawali dengan
retak dan terbelahnya permukaan sendi di
beberapa tempat yang kemudian menyatu
dan disebut sebagai fibrilasi. Di lain pihak
pada tulang akan terjadi pula perubahan
sebagai reaksi tubuh untuk memperbaiki
kerusakan. Perubahan itu adalah
penebalan tulang subkondral dan
pembentukan osteofit marginal, disusul
kemudian dengan perubahan komposisi
molekular dan struktur tulang.

Penumpukan asam urat didalam tubuh secara


berlebihan, baik akibat produksi asam urat yang
meningkat, pembuangannya melalui yang
menurun, atau akibat peningkatan asupan
makanan yang kaya akan purin. Gout terjadi
ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam
urat karena kadarnya yang tinggi.

Patofisiologi

Osteoarthritis adalah penyakit sendi yang paling sering


mengenai rawan kartilago. Kartilago merupakan jaringan licin
yang membungkus ujung-ujung tulang persendian. Kartilago
yang sehat memungkinkan tulang-tulang menggelincir
sempurna satu sama lain. Selain itu kartilago dapat menyerap
renjatan (shock) dari gerakan fisik.
Yang terjadi ada penderita OA ialah sobek dan ausnya lapisan
permukaan kartilago. Akibatnya tulangtulang saling
bergesekan, menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan sendi
dapat kehilangan kemampuan bergerak. Lama kelamaan
sendi akan kehilangan bentuk normalnya, dan osteolit dapat
tumbuh di ujung persendian. Sedikit dari tulang atau kartilago
dapat pecah dan mengapung di dalam ruang persendian.
Akibatnya rasa sakit bertambah, bahkan dapat memperburuk
keadaan.

Jenis-jenisnya:

Berdasarkan penyebabnya osteoarthritis dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Osteoarthritis primer disebut osteoarthritis idiopatik, tidakmemiliki


penyebab yang pasti ( tidak diketahui ) dan tidak disebabkan
olehpenyakit sistemik maupun proses perubahan lokal pada sendi.
2. Osteoarthritis sekunder. disebabkan oleh penyakit atau kondisi lainnya
seperti kegemukan, trauma atau operasi yang berulang kali pada
struktur-struktur sendi, sendi-sendi abnormal waktu dilahirkan
(kelainan-kelainan kongenital), gout, diabetes, dan penyakit-penyakit
hormon lain.

Penyebab
Penyebab penyakit ini tidak diketahui secara pasti,
tetapi ada beberapa faktor resiko yang diketahui
berhubungan dengan penyakit ini, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Usia di atas 40 tahun dan prevalensi pada wanita lebih


tinggi.
Genetik.
Kegemukan dan penyakit metabolik.
Cedera sendi yang berulang.
Kepadatan tulang berkurang (osteoporosis).
Beban sendi yang terlalu berat ( olah raga atau kerja
tertentu).
Kelainan pertumbuhan (kelainan sel sel yang
membentuk tulang rawan, seperti kolagen dan
proteoglikan).

Manifestasi klinis

Gejala utama dari osteoartritis adalah


adanya nyeri pada sendi yang terkena,
terutama waktu bergerak. Umumnya timbul
secara perlahan-lahan. Mula-mula terasa
kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang
berkurang dengan istirahat. Terdapat
hambatan pada pergerakan sendi, kaku
pagi, krepitasi, pembesaran sendi dn
perubahan gaya jalan. Lebih lanjut lagi
terdapat pembesaran sendi dan krepitasi

Terapi
Terapi non farmakologi
Edukasi pasien
Terapi Fisik
Latihan Fisik, okupasional, aplikasi
dingin/panas
Istirahat dan merawat persendian
Penurunan berat badan
Bedah (pilihan terakhir)
Akupuntur
Teknik relaksasi (yoga dan meditasi), dll

Terapi farmakologis

Pendekatan individual untuk


pengobatan

Terapi obat pada OA ditargetkan pada


penghilangan rasa sakit,

Obat-obat yang digunakan, antara


lain:
Analgetik
Parasetamol

Obat ini bekerja menghambatsintesis prostaglandin (PG) di SSP melalui


penghambatan COX, tetapi tidak menghambat sintesis PG diperifer, dosis
325mg-650mg, 4xsehari untuk memberikan efek analgetik.
Aspirin

Mempunyai efek ;analgetik,antipiretik, dan inflamasi. Efeknanalgetik dan


inflamasinya karena dapat menghambat PG dan juga menghambat stimulasi
nyeri pada bagian subcortikal, selain itu juga mencegah aksi potensi dari PG
terhadap mediator endogen (brandikinin) dalam menstimulasi saraf perifer, dosis
yang diberikan sama dengan parasetamol untuk memberikan efek analgetik,
dosis minimal 3,6g/ hari umumnya akan menimbulkan efek anti inflamasi.
Capsaisin

Merupakan ekstrak etanol dari cabe merah yang dapat mengurangi nyeri
ketika dioleskan pada permukaan sendi yang terkena.
Tramadol/kodein.

Analgetik yang dicadangkan dan digunakan saat obat lain tidak dapat
meredakan nyeri. Obat ini tidak boleh diberikan untuk jangka panjang karena
dapat menyebabkan ketergantungan dan konstipasi.

Antiinflamasi

AINS
Efek antiinflamasi timbul karena AINS dapat menghambat enzym
cyclooxygenase (COX) yang berfungsi dalam mengkonversi asam
arakidonat menjadi PG, trobosan, dan prostasiklin. Efek
antiinflamasinya dikaitkan dengan menghambat pirogen (interleukin-1)
yang menginduksi PG di hipotalamus dan resetting pada sistem
termoregulator, menyebabkan vasodilatasi dan peningkatan hilangnya
panas.
Yang perlu diperhatikan saat menggunakan AINS :
Dapat menyebabkan iritasi lambung dengan gejala mual, dispepsia,
anoreksia dan nyeri
Obat ini tidak menyembuhkan penyakit tetapi hanya bersifat simtomatik
Kombinasi akan meningkatkan toksisitas tanpa di ikuti peningkatan
manfaat.
Berpotensi menimbulkan ulcer dan pendarahan saluran pencernaan
karena efek langsung maupun efek sistemiknya dapat di kurangi jika
perut dalam kondisi terisi.
Efek toksik dapat meningkat pada lansia atau penderita kardiovaskuler.

Glukokortikoid
Bekerja mneghambat konversi fosfolipid
menjadi asam arakidot dan asam arakidonat
menjadi leukotrien dengan kemampuannya
mengikat enzym lipogenase.
Hialuronat
Asam hialuronat membantu dalam
rekonstitusi cairan sinovial, menigkatkan
elastisitas, viskositas dan meningkatkan
fungsi sendi.

Pencegahan (Tips)
Sebagai tips, lakukan hal-hal berikut untuk menghindari sedini
mungkin anda terserang OA atau membuat OA anda tidak kambuh
yaitu dengan;
Menjaga berat badan
Olah raga yang tidak banyak menggunakan persendian
Aktifitas Olah raga sesuai kebutuhan
Menghindari perlukaan pada persendian.
Minum suplemen sendi
Mengkonsumsi makanan sehat
Memilih alas kaki yang tepat dan nyaman
Lakukan relaksasi dengan berbagai tehnik
Hindari gerakan yang meregangkan sendi jari tangan.
Jika ada deformitas pada lutut, misalnya kaki berbentuk O, jangan dibiarkan. hal

tersebut akan menyebabkan tekanan yang tidak merata pada semua


permukaan tulang.

THANKS FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai