Anda di halaman 1dari 35

EPIDEMIOLOGI DALAM

PELAYANAN KEBIDANAN

MUSLIM, MPH
Blog: muslimpinang.wordpress.com
Blog: akbidanugrahbintan.wordpress.com
Email: muslimmph@yahoo.co.id
HP. 081 27768269

Akademi Kebidanan Anugerah Bintan

DEFENISI
Epidemiologi

adalah studi yang


mempelajarai
distribusi
dan
determinan penyakit dan keadaan
kesehatan pada populasi, serta
penerapannya untuk pengendalian
masalah - masalah kesehatan (CDC,
2002; Last 2001, Gordis 2000).

Epidemiologi

dalam
pelayanan kebidanan yaitu
epidemiologi
yang
mengkaji
distribusi
serta
determinan
peristiwa morbiditas (kesakitan)
dan mortalitas (kematian) yang
terjadi dalam layanan kebidanan

TUJUAN
Tujuan

epidemiologi kebidanan
adalah untuk mengenal faktor
risiko
terhadap
ibu
selama
periode kehamilan, persalinan
dan masa nifas (42 hari setelah
berakhirnya kehamilan) beserta
hasil
konsepsinya
dan
mempelajari
cara
penanggulangan nya.

MANFAAT
Untuk

mengidentifikasi penyebab
terjadinya
penyakit
dalam
pelayanan kebidanan.
Untuk
pengambil
kebijakan
berkaitan dengan perencanaan
sumber daya kesehatan (tenaga
dan
fasilitas
pelayanan
kesehatan) khususnya berkaitan
dengan pelayanan kebidanan.

Terjadinya Masalah
Kesehatan
Merujuk

kepada
paradigma
epidemiologi
klasikal
yang
berasumsi
bahwa
terjadinya
penyakit atau masalah kesehatan
sebagai
hasil
akhir
(output)
interaksi antara penjamu (Host),
Agent
dan
lingkungan
(environmen),
maka
dalam
pelayanan
kebidanan
dapat
diuraikan bahwa:

Host

(penjamu)

adalah

ibu

hamil
Agent
adalah hasil konsepsi
yaitu janin/fetus yang ada dalam
kandungan ibu hamil
Environmen adalah lingkungan
sosial budaya serta pelayanan
kesehatan yang diterima oleh ibu
hamil

Perbedaan epidemiologi pelayanan


kebidanan
dengan
epidemiologi
penyakit infeksi, al:
Pada penyakit infeksi agent merupakan
faktor yang harus dieleminasi, akan
tetapi pada epidemiologi kebidanan
agent adalah hasil konsepsi/janin yang
harus
dilindungi,
yang
pada
kelanjutannya
akan
menimbulkan
masalah kesehatan sendiri.

Ilustrasi,,,,,,!!!
Host

adalah subjek
Agent adalah objek
Lingkungan adalah keteranga tempat
1. Contoh penyakit
infeksi/menular:
Budi digigit nyamuk di pemakaman
2. Contoh pada pelayanan
kebidanan:
Rina melahirkan bayi di BPS

Riwayat alamiah terjadinya penyakit


Riset
etiologi

Riset
prognosis

Periode
laten

durasi

Fase rentan

Fase
subklinis

Diperkenalkannya
faktor penyebab
penyakit pertama

Dimulainya
proses patologis

Pencegahan
primer

eksperimen

promosi

induksi

Fase klinis
Penyakit
terdeteksi secara
klinis

Pencegahan
sekunder
Riset
intervensi

Pencegahan
tersier

Fase
terminal
Akibat
penyakit
(mati,
sehat)

Faktor-faktor Risiko
Dalam Pelayanan Kebidanan
Faktor risiko bagi kematian
ibu (mortalitas) dapat
dibedakan, al:
1.Faktor-faktor reproduksi
Usia
Paritas
Kehamilan tak diinginkan

2. Faktor-faktor komplikasi
kehamilan

Perdarahan pada abortus spontan/alamiah


Kehamilan ektopik/diluar cavum endometrium
Perdarahan pada trimester III kehamilan
Perdarahan postpartum
Infeksi nifas
Gestosis/keracunan kehamilan
Distosia/kesulitan persalinan
Abortus provokatus

3. Faktor-faktor pelayanan
kesehatan
Kesukaran untuk memperoleh
pelayanan kesehatan
Asuhan medis yang kurang baik
Kekurangan tenaga terlatih dan
obat-obat esensial

4. Faktor-faktor sosial budaya


Kemiskinan dan ketidakmampuan
membayar pelayanan yang baik
Ketidaktahuan dan kebodohan
Kesulitan transportasi
Status wanita yang rendah
Pantangan makanan tertentu pada
wanita hamil

Untuk menangani angka kematian


ibu (AKI) Depkes bersama dengan
WHO, UNICEF dan UNDP sejak tahun
1990-1991 telah melaksanakan
program Safe Motherhood .
Upaya intervensi dalam program
tersebut yang dinamakan sebagai
Empat Pilar Safe Motherhood:
KB
Pelayanan ante natal
Persalinan yang aman
Pelayanan kebidanan esensial

Ukuran-ukuran
Epidemiologi
Makna

rate (angka) merupakan


jumlah peristiwa
yang terjadi
dalam populasi tertentu dan pada
periode
waktu
tertentu.
(misalnya:
angka
natalitas
(kelahiran), angka
morbiditas
(kesakitan) dan angka mortalitas
atau fatalitas (kematian)

Mengapa rate (angka) penting


kaitan dengan epidemiologi ?
karena
dengan rate kita dapat
membandingkan KLB yang terjadi pada
waktu dan tempat yang berbeda.
Karena dapat membandingkan kasus
kematian ibu tahun ini dibandingkan
dengan tahun lalu.
Membandingkan kematian ibu bersalin
yang ditolong oleh dukun dengan yang
bukan dukun, sehingga dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa bersalin pada
dukun lebih berbahaya dibandingkan
pada bukan dukun.

Insidensi

adalah jumlah kasus


baru suatu penyakit dalam suatu
populasi yang berisiko (mereka
yang ada dalam suatu populasi
yang rentan terhadap penyakit)
pada periode waktu tertentu.
Kasus influensa yang terjadi pada
minggu sebelumnya tidak masuk
dalam perhitungan insidensi.

Insidensi penting pada penyakit


akut yaitu penyakit yang puncak
keparahan gejalanya muncul dan
mereda selama beberapa hari atau
minggu (biasanya < 3 bulan),
penyakit ini bergerak dengan cepat
dalam suatu populasi. Mis: pilek,
influenza.

Angka

prevalensi
dihitung
dengan membagi semua kasus
suatu penyakit saat ini (kasus baru
dan lama) dengan populasi total.
Pervelansei
sangat
cocok
untuk
penyakit kronis yaitu penyakit yang
berlangsung selama 3 bulan atau lebih
Angka prevalensi sangat cocok untuk
perencanaan kesehatan.

Prevalensi

Kasus
Baru
Insiden
si

Prevalensi
Base Line
Prevalensi

Death

Angka

serangan (attack rate) yaitu


angka insidensi khusus dihitung
untuk
suatu
populasi
tertentu
selama KLB suatu penyakit dan
dinyatakan dalam persentase

Misalnya
100
org
naik
pesawat
mengalami kesakitan yang serupa 10
org, diduga kesakitan disebabkan karena
penerbangan itu sendiri, sehingga Attack
ratenya adalah 10%

Angka

kasar (crude rate) yaitu


angka yang pembilangnya mencakup
seluruh populasi.
Angka kelahiran kasar (crude birth rate),
jumlah kelahiran hidup pada tahun tertentu
dibagi
dengan
jumlah
populasi
pertengahan tahun dikali 1.000
Angka kematian kasar (crude death rate),
yaitu jumlah total kematian pada tahun
tertentu dari semua penyebab dibagi
dengan jumlah populasi pertengahan tahun
dikali 1.000

Angka

spesifik (spesific rate) yaitu


mengukur morbiditas dan mortalitas
untuk populasi atau untuk penyakit
tertentu.

Salah satu angka spesifik yang sangat penting


adalah angka kematian menurut penyebab
(cause spesific mortality rate/CSMR ) yaitu
angka kematian karena penyekit tertentu
Angka
kasus
fatalitas
(case
fatality
rate/CFR), berkaitan dengan kemampuan
virulensi agen penyakit, dengan menghitung
kematian saja.

Jenis Angka

Defenisi Angka

Pengali

Angka kelahiran
kasar (CBR)

Jumlah kehairan hidup


perkiraan jumlah penduduk
pertengahan tahun

1.000

Angka kematian
kasar (CDR)

Jumlah kematian (semua penyebab)


perkiraan jumlah penduduk
pertengahan tahun

1.000

Angka kematian
menurut usia

Jumlah kematian usia 15-24 thn


Perkiraan jumlah penduduk
pertengahan tahun, usia 15-24 thn

100.00
0

AKB

Jumlah kematian bayi usia < 1


tahun
Jumlah kelahiran hidup

100.00
0

AKN

Jumlah kematian bayi usia < 28 hari


Jumlah kelahiran hidup

100.00
0

AKI

Jumlah kematian ibu


Jumlah kelahiran hidup

100.00
0

AK menurut
penyebab

Jumlah kematian (diabetes)


perkiraan jumlah penduduk
pertengahan tahun

100.00
0

Jenis Angka

Defenisi Angka

Pengali

Angka kematian
menurut usia

Jumlah kematian usia 15-24 thn


perkiraan jumlah penduduk
pertengahan tahun

100.00
0

CFR

Jumlah kematian karena kasus


tertentu
Jumlah kasus

100%

1. Studi Kasus (4 soal)


Kabupaten

X berdasarkan keterangan
dari BPS diketahui jumlah penduduk
pertengahan tahun 200.000 jiwa, dengan
jumlah kelahiran 10.000 kelahiran dan
jumlah
kematian
5.000
kematian,
diketahui juga jumlah kematian usia 1524 tahun karena diabetes 1.000 org,
jumlah penduduk usia 15-24 tahun
10.000 .

Hitung CBR, CDR, angka kematian menurut


usia, angka kematian menurut penyebab
sesuai usia.

2. Studi Kasus (3 soal)


Kota

Y hasil data BPS pertengahan


tahun diperoleh jumlah penduduk
100.000 jiwa, hasil perhitungan target
sasaran KIA diapatkan angka kelahiran
hidup sebanyak 10.000 KH, dan hasil
evaluasi pelayanan KIA didaptkan
jumlah ibu yang meninggal 20 org,
bayi dibawah 1 tahun meninggal 30
org dan bayi dibawah umur 28 hari
meninggal 2 org.
Hitung MMR, IMR dan NMR

3. STUDI KASUS (1 soal)


Diketahui

di wilayah Puskesmas
H jumlah penduduk pertengahan
tahun 30.000, 10% penduduknya
menderita diare dengan jumlah
kematian 30 org.
Hitung Case Fatalityy Rate (CFR)
kasus tersebut

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL


NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH
KELAHIRAN

Bintan Timur

Kijang

1,388

Belakang Padang

Belakang Padang

3,000

Bukit Bestari

Sei Jang

2,000

Gunung Kijang

Tuapaya

515

Bunguran Timur

Ranai

700

Lingga

Daik

397

Kundur

Tg. Batu

1,000

JUMLAH 2009

9,000

JUMLAH 2008

8,000

JUMLAH 2007

7,000

JUMLAH 2006

6,000

JUMLAH 2005

5,000

KEMATIAN

KEMATIAN

KEMATIAN

JUMLAH

IBU HAMIL

IBU BERSALIN

IBU NIFAS

11

18

12

12

18

36

37

17

90

35

35

10

80

30

30

13

73

30

13

17

60

25

10

15

50

29

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

Bintan Timur

Kijang

Belakang Padang

Belakang Padang

Bukit Bestari

Sei Jang

Gunung Kijang

Tuapaya

Bunguran Timur

Ranai

Lingga

Daik

Kundur

Tg. Batu

JUMLAH 2009
JUMLAH 2008
JUMLAH 2007
JUMLAH 2006

TB PARU

PNEUMONIA

DESEASES DEATH DESEASES


137
39
70
66
65
55
68
500
400
400
300

20

100

20

100

34

150

13
2
6

DEATH

15
25
30

50

17

50

50

100

100

600

40

500

20

300

30

400

4
100
25
30
40

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL


NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH
KELAHIRAN

Bintan Timur

Kijang

1,388

Belakang Padang

Belakang Padang

3,000

Bukit Bestari

Sei Jang

2,000

Gunung Kijang

Tuapaya

515

Bunguran Timur

Ranai

700

Lingga

Daik

397

Kundur

Tg. Batu

1,000

JUMLAH 2008

9,000

JUMLAH 2007

8,000

JUMLAH 2006

7,000

JUMLAH 2005

6,000

JUMLAH 2004

5,000

KEMATIAN

KEMATIAN

KEMATIAN

JUMLAH

IBU HAMIL

IBU BERSALIN

IBU NIFAS

11

18

12

12

18

36

37

17

90

35

35

10

80

30

30

13

73

30

13

17

60

25

10

15

50

SPM BIDANG KESEHATAN DI KAB/KOTA


(KEPMENKES NO.
741/MENKES/PER/VII/2008)
JENIS PELAYANAN
SPM
DASAR

PELAYANAN
KESEHATAN DASAR

INDIKATOR

TARGET

THN

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4.

95%

2015

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani.

80%

2015

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan


yang memiliki kompetensi kebidanan

90 %

2015

Cakupan pelayanan Nifas

90%

2015

Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani.

80%

2010

Cakupan kunjungan bayi.

90%

2010

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization


(UCI).

100%

2010

Cakupan pelayanan anak balita.

90%

2010

SPM BIDANG KESEHATAN DI KAB/KOTA


(KEPMENKES NO.
741/MENKES/PER/VII/2008)
JENIS PELAYANAN DASAR
SPM
INDIKATOR

TARGET

THN

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI


pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin.

100%

2010

Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan.

100%

2010

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan


setingkat.

100%

2010

Cakupan peserta KB Aktif.

70%

2010

Cakupan Penemuan dan penanganan penderita


penyakit.

100%

2010

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat


miskin.

100%

2015

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien


masyarakat miskin.

100%

2015

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus


diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.

100%

2015

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
DAN PENANGGULANGAN KLB

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang


dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam.

100%

2015

PROMOSI KESEHATAN DAN


PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

Cakupan Desa Siaga Aktif.

80 %

2015

PELAYANAN KESEHATAN
DASAR

PELAYANAN KESEHATAN
RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai