Manajemen Cairan Pasien Anak
Manajemen Cairan Pasien Anak
Anak
Dinar Chieko Triesayuningtyas
10/KU/13599
Tanggal OSLER : 09 Februari 2015
Na
(mEq/L
)
130
K
(mEq/
L)
4
Ringer
Laktat
Ringer
130
4
Asetat
NaCl
154
0.9%
KAEN
38.5
1B
KAEN
60
10
3A
KAEN
50
20
3B
KAEN
30
4A
KAEN
30
8
4B
D 5%
D 10%
D 5%+
154
NS
D 5%+
77
NS
D 5%+
38.5
NS
(sumber: berbagai sumber)
Cl
(mEq/L
)
109
Komposisi
Ca++
Dextros
(mEq/L
e (g/L)
)
3
-
Laktat
(mEq/L)
Kalori
(kcal/L
)
28
108.7
2.7
154
28
(Asetat)
-
38.5
37.5 g/L
150
50
27 g/L
20
108
50
27 g/L
20
108
20
40
10
160
28
37.5 g/L
10
150
154
50 g/L
100 g/L
50 g/L
200
400
200
77
50 g/L
200
38.5
50 g/L
200
Tambahan: Jika anak sudah mulai bisa minum, cairan per intravena
dikurangi secara perlahan dan mengutamakan cairan yang masuk per
oral.
Kebutuhan cairan: 1780 ml/24 jam
800 cc per oral
980 cc per IV = 41 ml/jam = 14 tpm
makro
KEBUTUHAN DIET
Dengan kondisi pasien:
Pasien usia 11 tahun (34 kg) dirawat inap dengan diagnosis DCA tanpa
dehidrasi, sulit makan dan minum (karena mual dan muntah), tidak ada
gangguan elektrolit, tidak ada hipoglikemi
Perkiraan kebutuhan kalori
= 70 kcal/kgBB/hari = 70 x 34 =
2380 kcal/hari
Yang terpenuhi dari IVFD D5 NS = 200 kcal/L = 200 x 1.78 = 356
kcal
Kebutuhan yang belum terpenuhi
2024 kcal
Kebutuhan diet disesuaikan untuk anak > 2 tahun (WHO, 2005)
Berikan makanan keluarga 3 x sehari, sebanyak 1/3 1/2 porsi
makan orang dewasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan
buah.
Berikan makanan selingan kaya gizi 2 x sehari diantara waktu
makan.
Kebutuhan nutrisi untuk Diare Akut (Panduan Pelayanan Medis IDAI,
2010)
Makanan tetap diberikan dengan menu yang sama seperti anak
sehat sesuai umur untuk mencegah kehilangan berat badan dan
sebagai pengganti nutrisi yang hilang.
Anak tidak boleh dipuasakan, makanan diberikan sedikit-sedikit
namun sering (lebih kurang 6x/hari)
Makanan rendah serat, buah-buahan diberikan terutama pisang.
OBAT ANTI DIARE
Mekanisme kerja LOPERAMIDE
anti motility
Loperamide bekerja dengan menurunkan motilitas usus dan dengan
mempengaruhi pergerakan cairan dan elektrolit di usus. Loperamide
mengurangi aktivitas peristaltik usus dengan mempengaruhi secara
langsung pada oto sirkular dan longitudinal yang ada di dinding usus.
Lopermide merupakan Ca-channel blocker non-selektif dan berikatan
dengan reseptor opioid mu di plexus myentericus di usus. Loperamide
memperpanjang waktu transit makanan di dalam usus, mengurangi
volume feces per harinya, menambah viskositas dan kepadatan feces, dan
mengurangi kehilangan cairan dan elektrolit.
Obat anti diare tidak boleh diberikan kepada anak dengan diare akut
karena akan memperlambat eliminasi agen infeksius dari dalam usus dan
memperpanjang kontak dengan jaringan usus. Walaupun loperamide
sering digunakan untuk older children dengan gastroenteritis akut, tidak
banyak data yang dapat mendukung kegunaannya. Loperamide tidak
dianjurkan pada anak usia dibawah 2 tahun, serta pada older children
juga berisiko mengalami konstipasi, depresi sistem saraf pusat seperti
sedasi, dan mual.
Loperamide juga memiliki insidensi yang tinggi pada efek samping yang
berat selain kehilangan cairan melalui ileus, antara lain letargi, depresi
napas serta koma, dan hal tersebut tidak sebanding dengan manfaatnya
dalam mengurangi frekuensi diare.
(sumber: Churgay, CA et al. Gastroenteritis in Children: Part II. Prevention and
Management. American Academy of Family Physicians 2012;85:1066-1070,.
Canadian Pediatric Society, Treatment of Diarrheal Disease. Paediatr Child Health Vol
8 No 7 September 2003, www.drugbank.ca)
ZINC
Zinc merupakan mikronutrien esensial yang jumlahnya terbanyak kedua
di dalam sel dan jaringan. Zinc diperlukan bagi pembelahan sel,
diferensiasi, dan pertumbuhan sel. Kebutuhan zinc sangat besar pada
individu dengan laju pertumbuhan yang tinggi, seperti fetus, anak, dan
remaja. Zinc diekskresikan melalui tinja dan sejumlah penting zinc hilang
selama diare.
Beberapa perubahan ditemukan pada diare dengan defisiensi zinc:
- Perubahan morfologi pada usus: atrofi vilus, penurunan aktivitas
brush-border, dan perubahan permeabilitas usus
- Gangguan pada fungsi imun: atrofi jaringan limfoid, pengurangan
jumlah hitung limfosit dan proporsi sel T helper, penurunan aktifitas
sitotoksik dari limfosit dan aktivitas sel natural killer
Beberapa penelitian klinis yang membuktikan efektivitas zinc
menyimpulkan bahwa kemungkinan mekanisme dari efek menguntungan
zinc terhadap durasi diare termasuk diantaranya
- Mempercepat regenerasi epitel usus
- Memperbaiki absorpsi air dan elektrolit di usus
- Meningkatkan kadar enzim pada enterosit brush-border
DOMPERIDON
Domperidone merupakan D2 receptor antagonist yang bekerja pada
chemoreceptor trigger zone. Obat ini juga mempercepat pengosongan
lambung. Sifat gastroprokinetic ini berkaitan dengan inhibisi reseptor
dopamin perifer. Domperidone mempercepat pengosongan lambung dan
menurunkan waktu transit di usus halus dengan meningkatkan gerak
peristaltik esofagus dan lambung, serta menurunkan tekanan sphincter
esofagus.
Hanya ada sedikit bukti yang dipublish mengenai pemakaian domperidon
pada anak-anak. Dan belum ada studi lebih lanjut mengenai penggunaan
domperidon untuk menstimulasi motilitas gastrointestinal untuk
meningkatkan toleransi intake makanan enteral pada anak-anak.
Domperidone banyak dikaitkan dengan efek pada jantung yaitu aritmia
dan gelombang QT panjang pada EKG.
(sumber: Marchetti et al.: Oral ondansetron versus domperidone for symptomatic
treatment of vomiting during acute gastroenteritis in children: multicentre
randomized controlled trial. BMC Pediatrics 2011 11:15, www.nice.org.uk)
METOCLOPRAMIDE
D2 receptor blocker dan jika diberikan pada dosis yang lebih tinggi juga
memblok reseptor serotonin di chemoreceptor trigger zone di sistem saraf
pusat. Metoclopramide meningkatkan respon jaringan di saluran
pencernaan atas terhadap asetilkolin sehingga meningkatkan motilitas
dan kecepatan pengosongan lambung tanpa menstimulasi sekresi
pankreas, bilier, atau lambung serta meningkatkan tonus spingter
esofagus bagian bawah.
The European Medicines Agencys Committee on Medicinal Products for
Human Use telah me-review menfaat dan kerugian dari metoclopramide.
Review tersebut menunjukkan bahwa risiko efek neurologis dari obat
tersebut antara lain gangguan ekstrapiramidal sementara dan tardive
dyskinesia. Review tersebut berkesimpulan bahwa risiko yang ada tidak