Anda di halaman 1dari 9

KERAGAMAN BUDAYA

SUNDA
SENI TARAWANGSA

kArya: muhammad iyus

Pengertian Seni Tarawangsa


Tarawangsa merupakan salah satu
jenis kesenian rakyat yang ada di
Jawa Barat. Istilah "Tarawangsa"
sendiri memiliki dua pengertian: (1)
alat musik gesek yang memiliki dua
dawai yang terbuat dari kawat baja
atau besi dan (2) nama dari salah
satu jenis musik tradisional Sunda.

Sejarah Seni Tarawangsa


Tarawangsa lebih tua keberadaannya daripada
rebab, alat gesek yang lain. Naskah kuno Sewaka
Darma dari awal abad ke-18 telah menyebut
nama tarawangsa sebagai nama alat musik.
Rebab muncul di tanah Jawa setelah zaman Islam
sekitar abad ke-1516, merupakan adaptasi dari
alat gesek bangsa Arab yang dibawa oleh para
penyebar Islam dari tanah Arab dan India. Setelah
kemunculan rebab, tarawangsa biasa pula disebut
dengan nama rebab jangkung (rebab tinggi),
karena ukuran tarawangsa umumnya lebih tinggi
daripada rebab.

Pertunjukan Seni
Tarawangsa
Tarawangsa digesek hanya satu dawai,
yakni dawai yang paling dekat kepada
pemain; sementara dawai yang satunya
lagi dimainkan dengan cara dipetik dengan
jari telunjuk tangan kiri. Kemudian,
sebagai nama salah satu jenis musik,
tarawangsa merupakan sebuah ensambel
kecil yang terdiri dari sebuah tarawangsa
dan sebuah alat petik tujuh dawai yang
menyerupai kecapi, yang disebut Jentreng.

Alat Musik Tarawangsa

Lagu pokok terdiri dari lagu Pangemat/pangambat,


Pangapungan, Pamapag, Panganginan, Panimang,
Lalayaan dan Bangbalikan.
Ketujuh lagu tersebut dianggap sebagai lagu
pokok, karena merupakan kelompok lagu yang
mula-mula diciptakan dan biasa digunakan secara
sakral untuk mengundang Dewi Sri. Sedangkan
lagu-lagu pilihan atau lagu-lagu yang tidak
termasuk ke dalam lagu pokok terdiri dari Saur,
Mataraman, Iring-iringan (Tonggeret), Jemplang,
Limbangan, Bangun, Lalayaan, Karatonan,
Degung, Sirnagalih, Buncis, Pangairan, Dengdo,
Angin-angin, Reundeu, Pagelaran, Ayun Ambing,
Reundeuh Reundang, Kembang Gadung, Onde,
Legon (koromongan), dan Panglima.

Pemain Tarawangsa
Pemain tarawangsa hanya terdiri dari dua orang,
yaitu satu orang pemain tarawangsa dan satu
orang pemain jentreng. Semua Pemain
Tarawangsa terdiri dari laki-laki, dengan usia ratarata 50 60 tahunan. Mereka semuanya adalah
petani, dan biasanya disajikan berkaitan dengan
upacara padi, misalnya dalam ngalaksa, yang
berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur kepada
Tuhan atas hasil panen yang melimpah. Dalam
pertunjukannya ini biasanya melibatkan para
penari yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.

SEKIAN
PERSENTASI TENTANG SENI
TARAWANGSA

THANK YOU VERY MUCH

Anda mungkin juga menyukai