Splinting
Splinting
Pembimbing:
Umi Ghoni Tjiptoningsih, drg.,Sp.Perio
: Djuliswardi
No. Kartu
: D3896/VII/2015
Tgl.Lahir
: 7 Agustus 1944
Jeniskelamin
: Laki-laki
Alamat
Pekerjaan
: Mantan Supir
Telepon
: 021 7223707
Nama mahasiswa
NIRM/NIM
: 2014-16-128
Pembimbing
I.
Anamnesa
Pasien laki-laki berusia 71 tahun sudah di skeling dua minggu yang lalu
Pasien datang dengan keluhan gigi ngilu saat makan atau minum dingin.
Pasien merasa terganggu oleh adanya gigi depan bawah yang goyang,dan
gigi yang hilang sehingga pasien mengunyah makanan hanya pada satu
sisi rahang. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik dan tidak
ada alergi terhadap obat-obatan.Pasien datang ingin dirawat.
Status umum : Baik, karena pasien tidak memiliki penyakit sistemik
II.
Status lokal :
1. Pemeriksaan ekstra oral :
Wajah
: Simetris (TAK)
Pipi
: TAK
Bibir
: Kompeten (TAK)
Limfonodi : Tidak teraba (TAK)
Mata
: konjungtiva normal, pupil simetris dan normal, sclera normal tidak pucat.
2. Pemeriksaan intra oral : missing gigi 17,16,14,22,24,25,26,27,31,41,45,46,47, resesi
kelas 2 dan 3 hampir diseluruh regio, ada furcation involvement grade 1, crowding
anterior ringan, trauma oklusi gigi 21, gigi 32 dan 42 goyang 1
3. Gingiva :
RA.KA : interdental papil tumpul, gingiva kemerahan, resesi kelas 3, tidak ada
stipling, BOP (+)
RA. M : interdental papil tumpul, gingiva kemerahan, resesi kelas 2, tidak ada
stipling, BOP (+)
RA. KR : -
RB. KA : interdental papil tumpul, gingiva kemerahan, resesi kelas 3, tidak ada
stipling, BOP (+)
RB. M
: interdental papil tumpul, gingiva kemerahan, resesi kelas 3, tidak ada
stipling, BOP (+)
RB. KR
: interdental papil tumpul, gingiva kemerahan, resesi kelas 2, pada gigi
36 furcation involvement grade 1, tidak ada stipling, BOP (+)
Keadaan gigi geligi
13
V
+
G Pb
- 2
Pm
3
Pp/Pl
3
Pd O
2
+
12
11
21
23
Gigi 13
Labial
Palatal
Gigi 21
median
Labial
2
Palatal
2
mesial
distal
3
2
2
Gigi 11
mesial
Labial
Palatal
Gigi 23
mesial
median
Distal
Labial
R
3 2
2 2
2 3
1 3
2 1
2 1
3 2
2 1
3 2
3 2
Mp
-
M Tk K
+
-
T
-
Kr Tm
-
At/Ab
+/-
-/-
-/+
-/+
+/+
distal
2
2
median
distal
Palatal
III.
Diagnosa
Faktor etiologi
Faktor Predisposisi
Faktor Agregatif
:-
Faktor Modifiying
:-
Faktor Pertuating
:-
Gambaran klinis
: interdental papil tumpul, gingiva kemerahan, tidak ada stipling, ada resesi,
BOP (+), true pocket 1-3 mm dan resesi 1-5 mm.
Gambaran radiografis :
21.Terdapat kerusakan tulang secara horizontal mencapai 1/3 servikal di bagian mesial
dan apeks pada bagian distal
23.Terdapat kerusakan tulang secara horizontal mencapai 1/3 servikal, terdapat pelebaran
membran periodontal di bagian distal
11,12,13.Terdapat kerusakan tulang secara horizontal mencapai 1/3 servikal
13.Terdapat pelebaran membran periodontal pada mesial distal
IV.
V.
Prognosa
: sedang, karena dukungan tulang sedikit, beberapa gigi goyang, ada
furcation involvement grade 1 ,kerja sama pasien dapat diterima, faktor penyakit sistemik
terbatas.
Rencana Perawatan :
1. Fase Preliminary
2. Fase Initial / Fase Non Bedah (I)
::
regio 13,12,11,21,22
Kontrol plak dan edukasi pasien
Re-scaling dan root planning (poket 2-3mm)
OHI
VI.
Rujukan :
Bagian Radiologi
Bagian Prostodonsia
Root Planing
Root planing: prosedur menghilangkan kalkulus subgingiva dan nekroti semen pada permukaan
akar gigi untuk dapat menghasilkan permukaan akar gigi yang halus, keras, dan bersih/licin.
Macam-macam Root planing:
-
Indikasi :
1. Kebersihan mulut buruk.
2. Gingiva yang mengalami hiperplastik
3. Gingiva yang mengalami iritasi dan inflamasi
4. Gingiva yang mengalami edema
5. Poket yang dangkal
6. Poket supraboni
Kontra indikasi:
1. Jaringan fibrotik
2. Poket yang dalam
3. Keterlibatan atau pengaruh furkasi
Tujuan:
1. Untuk memulihkan kesehatan gingiva dengan mengangkat secara komplit elemen
inflamasi pd gingiva (plak, kalkulus)
2. Untuk mendapatkan permukaan akar yang halus, bebas deposit dengan sedikit sementum.
3. Untuk menyembuhkan progresifitas penyakit
4. Meningkatkan kompabilitas permukaan akar dengan membuat jaringan ikat yang sehat.
5. Dapat memuaskan pasien terhadap perbaikan fungsi yang nyaman dan estetik yang
optimal serta mengembalikan bentuk dan fungsi jaringan normal.
Dengan kuret gracey nomor 1-2 dengan pen grasp membentuk sudut 45 dan tangan
bertumpu pada gigi sebelahnya, tepi alat yang tajam diletakkan di apikal kalkulus.
Irigasi H2O2 3%
Kuret Gracey:
1. Kuret gracey no 1-2 : untuk gigi anterior.
2. Kuret gracey no 3-4 : untuk gigi anterior.
3. Kuret gracey no 5-6 : untuk gigi anterior dan premolar.
4. Kuret gracey no 7-8, 9-10 : untuk gigi posterior fasial dan lingual.
5. Kuret gracey no 11-12 : untuk gigi posterior mesial.
6. Kuret gracey no 13-14 : untuk gigi posterior distal.
7. Kuret gracey no 15-16: untuk daerah mesio-posterior.
Fase Preliminary/Pendahuluan
Perawatan darurat pada kasus abses gingiva, abses periodontal, abses perikoronal, necrotizing
ulcerative gingivitis (NUG), necrotizing ulcerative periodontitis (NUP) dan gingivostomatitis
herpetik
Periodontal
Lain-lain
Pencabutan gigi yang tidak bisa dipertahankan dan perlu pemasangan gigi tiruan sementara (bila
diperlukan karena alasan tertentu)
Eskavasi karies dan restorasi (sementara atau permanen, tergantung pada ketentuan prognosis
definitif pada gigi dan lokasi karies)
Perawatan oklusal
Perawatan
periodontal
antara
lain
gingivectomy,
Perawatan endodontik
Restorasi akhir
Pemeriksaan periodontal
frenectomy,
kuretase,
gingivoplasty,