Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A; Sejarah Berdirinya MTs. Al Hidayah Tanjung Jaya
Pembentukan Yayasan Bersama Pondok Pesantren Al Hidayah
(YBPPI) Tanjungjaya berawal dari keinginan untuk membangun Madrasah
Tsanawiyah yang kemudian berhasil didirikan pada tanggal 23 Maret 1989 di
Tanjungjaya, dengan tempat kegiatan belajar sementara berlokasi di Madrasah
Diniyah (MD) Al-Hidayah Tanjungjaya, Kampung Tanjungjaya kecamatan
Bangun Rejo. Adapun para pendirinya adalah :
a; Bapak Hadi Muhayat
b; Ky. Saefudin (Alm)
c; Ky. Tobroni
d; K.H. Nurhamid
e; Hi. Mugni

Hi. Tupon
g; Bapak Hamdan Rukmana
h; Bapak Kusnun (Alm)
i; Ky. Ahmad Rozi, S.Pd.I
f;

Baru pada tahun 1989 mendapat pengesahan MTs. Al-Hidayah


Tanjungjaya mulai beroperasi/membuka tahun ajaran baru pada tahun 2004
dengan jumlah pendaftar perdana 14 siswa. Tujuan utama pendirian MTs. AlHidayah Tanjungjaya ini adalah untuk menegakkan kalimat Allah, amar
maruf nahi munkar serta turut mencerdaskan bangsa.
Pada tahun 1989 MTs. Al-Hidayah Tanjungjaya resmi memiliki
bangunan sendiri dengan lim alokal. Adapun yang menjabat sebagai ketua
Yayasan MTs. Al-Hidayah Tanjungjaya saat ini adalah Bapak Amad Jarkon,
S.Pd.

B; Keadaan Sekolah

MTs An Nuur GUPPI Mojopahit sangat mendukung program


pemerintah alam upaya penyelenggaran diknas 9 tahun. Hal ini dibuktikan
dengan pemberian kesempatan belajar bagi siswa tidak mampu melalui
subsidi bantuan operasional sekolah. MTs An Nuur GUPPI Mojopahit
terletak ditempat strategis sejuk dan nyaman untuk proses pembelajaran
karena jauh dari kebisingan. MTs An Nuur GUPPI Mojopahit

memiliki

gedung yang memadai dengan luas tanah. Proses pembelajaran MTs An Nuur
GUPPI Mojopahit telah melakukan tingkat kurikulum (KTSP).
Dari sejak berdiri sampai sekarang MTs An Nuur GUPPI Mojopahit
sudah mengalami pergantian kepemimpinan sebanyak 10 kali adapun orangorang yang pernah berjasa menggulirkan roda kepemimpinan di MTs An Nuur
GUPPI Mojopahit .
Guru-guru MTs An Nuur GUPPI Mojopahit sudah mulai menerapkan
model pembelajaran yang bervariasi, diantaranya model pembelajaran
konstektual namun belum dimaksimal. Dengan demikian perlu adanya
pengembangan model pembelajaran agar hasil yang dicapai maksimal. Media
yang dimiliki sekolahan ini belum representif untuk dapat mewakili
rombongan belajar 3 kelas, dan belum semua materi pembelajaran hingga
perlu adanya pengadaan media pembelajaran. Selama ini sistem yang
dilakukan oleh para guru belum menggunakan komputerisasi. Cara yang
dilakukan adalah dengan cara manual dan hasilnya analisis, lalu dilakukan
remidial pengayaan.
C; Peserta Didik
Keadaan siswa MTs An Nuur GUPPI Mojopahit

dari segi jumlah

terdiri atas kurang lebih 192 siswa dengan 3 rombongan belajar. Peserta didik
berasal dari lataar belakang ekonomi dan budaya yang berbeda, peserta didik
hanya berasal dari Kecamatan Blambangan Umpu.
D; Orang Tua Peserta Didik
Kendala yang dialami masyarakat lingkungan sekolah adalah kesadaran
beberapa orang tua yang belum menyadari pentingnya pendidikan bagi anak-

anak mereka sehingga masih banyak terdapat usia sekolah yang mangeyam
bangku sekolah. Selain itu juga terdapat beberapa siswa yang harus
meninggalkan bangku sekolah. Penyebab utama kondisi ini adalah karena
faktor ekonomi. Beberapa anak usia sekolah harus membantu mencari nafkah
keluarganya sebagai buruh pedagan dll.
E; Kerjasama Dengan Instansi Terkait
Peranan komite sekolah sangat mendukung terhadap program-program
yang telah dirancang, dilaksanakan dan dikembangkan.Namun dalam hal
hubungan dana tetap berupaya penuh untuk melibatkan partisipasi masyarakat
dalam upaya penggalangan dan dari masyarakat.

BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN PPL

A; Persiapan Pelaksanaan PPL

PPL adalah program semester VII mata kulyah PPL. Praktek


pengalaman lapangan (PPL) angkatan tahun 2014/2015 dilaksanakan mulai
tanggal 5 November 2014 sampai dengan 25 November 2014. Adapun
persiapan yang praktikan lakukan menjelang praktek pengalaman lapangan
(PPL) di MTs Al Hidayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung
Tengah adalah sebagai berikut:
1; Pada tanggal 3 November 2015 praktikan beserta Mahasiswa IAIM NU

Metro Lampung peserta PPL yang lain diberi pembekalan tekhnis PPL
sekaligus Micro Teaching.
2; Pada tanggal 4 November 2015 penyerahan peserta PPL di MTs Al

Hidayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah oleh Dosen


Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Drs. H. Ahmad Zarnuji, M.Pd.I
sekaligus pengambilan alokasi waktu pelajaran, jadwal mengajar,
pembagian piket peserta PPL dan lain-lain.
3; Praktikan mempelajari materi mata pelajaran yang akan praktikan

sampaikan.
Adapun mahasiswa yang praktek pengalaman lapangan (PPL) di MTs
Al Hidayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah adalah
tampak dalam table berikut :
No
1

Nama
UJANG MAHMUD

NPM

Program Studi

11210274

Pendidikan Agama Islam

B; Pelaksanaan PPL

Pelaksanaan PPL di MTs Al Hidayah Kecamatan Bangunrejo


Kabupaten Lampung Tengah dilaksanakan mulai tanggal 5 November 2014

sampai dengan tanggal 5 November 2012. Hal-hal yang berkenaan dalam


pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) seperti data penetapan
pengambilan bahan praktek dan rencana program pembelajaran sebagaimana
terlampir.
C; Hambatan Pelaksaan Praktek

Dalam kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) atau praktek


keguruan tentunya tidak terlepas dari hambatan-hambatan. Adapun hambatan
yang dihadapi dalam kegiatan PPL ini adalah sebagai berikut :
;

Adanya mata pelajaran yang diberikan kepada praktikan tidak sesuai


dengan jurusan

Kurangnya rasa hormat siswa terhadap guru praktikan

Kurangnya daya tarik siswa terhadap materi pelajaran

Buku paket mata pelajaran yang sudah tidak layak

D; Usaha Pemecahan Masalah/Hambatan

Usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi selama


kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi :
;

Mencari buku sumber (buku cetak) atau sarana dan prasarana yang sesuai
dengan mata pelajaran yang diberikan dan mempelajarinya hingga
pelajaran yang tidak sesuai dengan jurusan dapat praktikan sampaikan
dengan baik.

Memberikan pembelajaran akhlak terhadap murid tentang hormat


menghormati.

Untuk mengatasi kurangnya daya tarik siswa terhadap materi yang


diajarkan adalah dengan menyelipkan beberapa selingan dan permainan
untuk menghilangkan rasa kebosanan siswa, dengan catatan selingan dan
permainan yang diberikan adalah permainan yang mengacu pada materi
yang sedang diajarkan.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A; Kesimpulan

Dari hasil obeservasi dan praktek pengalaman lapangan di MTs Al


Hidayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah yang dimulai
tanggal 4 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 25 November 2014 dapat
diambil suatu kesimpulan :
1; Kondisi dan letak geografis dimana suatu lembaga pendidikan berada akan

turut memberikan warna dan corak tertentu terhadap sekolah tersebut.


2; Dalam

PPL khususnya dalam praktek mengajar di suatu kelas


mempengaruhi tanggapan terhadap materi yang disampaikan oleh
praktikan

3; Kondisi yang nyata dihadapi praktikan di kelas merupakan pengalaman

baru dalam mengajar dan cara-cara mengatasi kesulitan yang dihadapi


4; Selain sebagai seorang pengajar dan pendidik, seorang guru juga harus

bias menjadi seorang pembimbing (BP) yang mempunyai perhatian


menyeluruh, karena tingkat kemampuan dan latar belakang masing-masing
siswa sangat berbeda.
5; Hubungan antara praktikan, siswa dengan guru dan personil yang ada akan

turut menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman


Lapangan.

B; Saran

Dengan berkhirnya praktek pengalaman lapangan ini, praktikan


memberikan beberapa rekomendasi atau saran-saran yang diharapkan dapat
berguna bagi pembaca pada umumnya dan bagi MTs Al Hidayah Kecamatan
Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah pada khususnya yaitu diantaranya :

1; Kedisiplinan dan kerjasama yang baik dalam menjalankan program yang

telah direncanakan/ditetapkan harus disertai dengan penuh tanggung jawab


dan keikhlasan.
2; Kualitas pendidikan para pengajar sangat mempengaruhi perkembangan

daya intelektual peserta didik.


3; Dengan kelengkapan fasilitas yang mendukung dapat memperlancar

kegiatan belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai