Anda di halaman 1dari 52

Case Report Session

Hiperbilirubinemia pada Neonatus


Vicca Ramayani
0910311007
PRESEPTOR:
Dr. Eva Chundrayetti, Sp.A4

BAB I
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Ikterus

kuning kulit &


mukosa
bilirubin serum > 5
mg/dL

bilirubin dalam
Hiperbilir
darah >13
ubinemia mg/dL

Definisi
BBL Ikterus Fisiologis,
kecuali:
Bilirubin total:
Timbul 24
jam pertama
kehidupan

Peningkatan
bilirubin > 5
mg/dL/24 jam

- Cukup bulan > 13 mg/dL


- Kurang bulan >10 mg/dL
Peningkatan
bilirubin direk
> 2 mg/dL
Terdapat faktor
risiko

Ikterus
menetap pada
usia >2 minggu

Etiologi
Pada BBL :

Sirkulus
enterohepatikus
Fungsi
hepar
Hemolisis
belum sempurna
meningkat

Etiologi
Ikterus
nonfisiologi
s

Hemolisis
Infeksi
Polisitemia
Ekstravasasi sel darah merah
Ibu diabetes
Asidosis
Hipoksia/asfiksia
Sumbatan traktus digestif

Faktor Risiko
Ikterus
neonatoru
m
Faktor
Maternal

Faktor
Perinatal

Faktor
Neonatus

Patofisiolo
gi
Pembentuka
n Bilirubin

Patofisiologi

Bilirubin
dalam 4
bentuk :

Bilirubin tak
terkonjugasi yang
terikat dengan
albumin

Bilirubin
terkonjugasi

Bilirubin
bebas

Bilirubin
terkonjugasi
yang terikat
denga albumin
serum

Patofisiologi

Konjugasi
Bilirubin

Bilirubin
tak
terkonjugas
i

enzim UDPG
T

tak terkonjugasi akan


kembali ke reticulum
endoplasmic untuk
rekonjugasi
berikutnya

bilirubin
konjugasi
larut air

kalanikulus
empedu

Patofisiologi

Eksresi
Bilirubin

Kandung
empedu

saluran
cerna

sirkulasi
enterohepatik

feses.

enzim beta
glukoronidas
e

Penegakan Diagnosa
Visual
Pencahayaan
yang cukup
Usia
Hari 1
Hari 2
Hari 3 dan
seterusnya

Tekan kulit
bayi dengan
lembut

Kuning
terlihat Tingkat
pada:
Ikterus
Bagian tubuh mana
pun
Lengan dan Tungkai
Tangan dan Kaki

Tentukan
keparahan
dengan
tabel
Keparahan

Berat

Penegakan Diagnosa
Bilirubin
serum
Baku emas
Aluminium foil
Bilirubin total > 20 mg/dL
atau usia bayi > 2 minggu

Penegakan Diagnosa
Bilirubinomet
er Transkutan
skrining

tidak efektif dari segi


biaya

Penegakan Diagnosa
Pemeriksaan bilirubin
bebas dan CO
metode oksidaseperoksidase

tata laksana akan


lebih terarah

Klasifikasi Kramer
Derajat I bilirubin 5,0 mg%.
Derajat II bilirubin 9,0 mg%.
Derajat III bilirubin 11,4 mg%.
Derajat IV bilirubin 12,4 mg%.
Derajat V bilirubin 16,0 mg%.

Manajemen
Farmakoterapi

Strategi
Pencegaha
n

Fototerapi

Tranfusi
Tukar

BAB II
ILUSTRASI KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama
: By. QCE
Umur
: 13 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat
: Jl. Ujung
Tanah No 17B
Kel Lb
Begalung

Keluhan Utama :
Tampak semakin bertambah kuning
sejak 4 hari yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang


NBBLC 2800 gr, lahir : 23 Agustus 2014
SC ai ibu hipertensi, cukup bulan, langsung
menangis.
Tampak bintik berair di leher sebelah
kanan sejak lahir, 1 buah, berwarna jernih,
kemudian bintik bertambah banyak sejak
usia 4 hari, awalnya berwarna jernih
kemudian berubah berwarna kuning dan

Riwayat Penyakit Sekarang


Tampak kuning baru disadari ibu sejak 4
hari yang lalu.
Demam tidak ada, kejang tidak ada.
Sesak nafas tidak ada, kebiruan tidak ada.
Muntah tidak ada.
Riwayat malas menyusu tidak ada, anak
sudah diberi tambahan susu formula sejak
lahir, rata-rata sekitar 1x/hari, jumlah
botol.

Riwayat Penyakit Sekarang


Riwayat memelihara binatang peliharaan
tidak ada.
Ibu tidak tahu golongan darah, ayah
golongan darah O.
Riwayat ibu demam selama kehamilan
tidak ada.
Riwayat ibu keputihan selama kehamilan
tidak ada.
Riwayat ibu nyeri saat buang air kecil

Riwayat Penyakit Sekarang


Buang air kecil warna dan jumlah biasa,
anak 8-9 x ganti popok dalam sehari.
Mekonium sudah keluar usia 1 hari,
frekuensi 4-6x/ hari. Warna kuning , riwayat
BAB dempul tidak ada.

Riwayat Penyakit Keluarga:


Tidak ada anggota keluarga yang
menderita kuning seperti ini sebelumnya.
Kakak pasien juga pernah menderita
bintik-bintik di kulit waktu lahir.

Riwayat obstetri, imunisasi dan


tumbuh kembang :
Anak kedua dari dua bersaudara, lahir SC
ai ibu hipertensi, BBL 2800 gram, langsung
menangis.
Riwayat imunisasi dasar belum ada.
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
belum bisa dinilai.
Higiene dan sanitasi lingkungan cukup
baik.

Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : cukup aktif
Frekuensi jantung
: 142 x /menit
Frekuensi nafas : 48 x/ menit
Suhu
: 36,8 oC
Panjang badan
: 49 cm
Berat badan
: 2700 gr
Sianosis
: tidak ada
Ikterik
: tidak ada

Pemeriksaan Sistematik :
Kepala :
Ubun-ubun besar : 2x2 cm
Ubun-ubun kecil : 1x1 cm
Jejas persalinan : tidak ada
Lingkar kepala 34cm (normal st.
nellhaus)
Mata
: tidak anemis, sklera
ikterik pupil isokor 2mm|2mm,
cahaya +/+

reflek

Pemeriksaan Sistematik :
Telinga
: tidak ditemukan kelainan
Hidung
: napas cuping hidung tidak ada
Mulut
: sianosis sirkum oral tidak ada,
coated tounge (+)
Leher
: tidak ditemukan kelainan
Thoraks
:
Bentuk
: normochest, retraksi tidak ada
Jantung : irama teratur, bising tidak ada
Paru
: bronkovesikuler, ronkhi tidak
ada, wheezing tidak ada

Pemeriksaan Sistematik :
Abdomen :
Permukaan
: datar
Kondisi
: lemas
Hati
:x
Limpa
: S0
Tali pusat
: kering
Umbilikus
: tidak ditemukan kelainan
Genitalia
: labia minora tertutup labia mayora
Ekstremitas
: atas :akral hangat, refill kapiler
baik

Pemeriksaan Sistematik :
Kulit
: teraba hangat, ikterik tampak
sampai tungkai bawah, tampak pustul di leher,
dada, dan kulit kepala sebagian sudah pecah
mengeluarkan cairan krusta kekuningan.
Anus
: ada
Tulang-tulang : tidak ditemukan kelainan
Refleks neonatal
Moro
:+
Rooting : +
Isap
:+
Pegang : +

Pemeriksaan Sistematik :
Ukuran :
Lingkaran kepala : 34 cm
Lingkaran dada : 25 cm
Lingkaran perut : 26 cm
Simpisis-kaki : 21 cm
Panjang lengan: 16 cm
Panjang kaki : 20 cm
Kepala-simpisis : 28 cm

Laboratorium rutin :
Hb : 13,5 gr%
Leukosit : 5.940 /mm3
Hitung Jenis : 0/3/0/34/61/2
Diagnosa Kerja :
Hiperbilirubinemia e.c susp infeksi
Impetigo

Sikap :
ASI 8x50 cc
(1) Ampicilin 2x135 mg IV
(1) Gentamicin 1x12 mg IV
Gentamicin Zalf
Fototerapi
Rencana :
Bilirubin total, I, II
Kultur darah

Follow up
3 September 2014 (hari rawatan ke-1)
S/ :
Anak masih tampak kuning sampai perut
Demam tidak ada
Kejang tidak ada
Sesak nafas tidak ada
Kebiruan tidak ada
Perdarahan tidak ada
Pustul masih ada, berkurang dari sebelumnya
Buang air kecil dan buang air besar biasa

Follow up
3 September 2014 (hari rawatan ke-1)
O/ :
Kurang aktif
HR 146 x/ menit, RR 47 x /menit, T 36,6 oC
Nafas cuping hidung (-), retraksi (-)
Mata : konjungtiva tidak tampak pucat, sklera ikterik
Thoraks : simetris, retraksi (-),
cor ; irama teratur, bising (-),
pulmo : bronkhovesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen : distensi (-), bising usus (+) normal,
Ekstemitas : akral hangat, refilling kapiler baik

Follow up
3 September 2014 (hari rawatan ke-1)
Ks/ : Perbaikan Klinis

Lab :
Bilirubin total :12,6mg/dL
Bilirubin I : 12,12 mg/dL
Bilirubin II : 0,5mg/dL
Ks/ : hiperbilirubinemia
Belum perlu fototerapi sesuai grafik AAP

Follow up
3 September 2014 (hari rawatan ke-1)
Th :
ASI OD/ 8x50 cc
(2)Ampicilin 2 x 135 mg IV
(2)Gentamicin 2x12 mg IV
Fototerapi
Gentamicin Zalf

Follow up
4 September 2014 (hari rawatan ke-2)
S/ :
Anak masih tampak kuning sampai perut,
sudah berkurang
Demam tidak ada
Kejang tidak ada
Sesak nafas tidak ada
Kebiruan tidak ada
Perdarahan tidak ada
Pustul di kulit tidak bertambah
Buang air kecil dan buang air besar biasa

Follow up
4 September 2014 (hari rawatan ke-2)
O/ :
cukup aktif
HR 140 x/ menit, RR 46 x /menit, T 37 oC
Nafas cuping hidung (-), retraksi (-)
Mata : konjungtiva tidak tampak pucat, sklera ikterik
Thoraks : simetris, retraksi (-),
cor ; irama teratur, bising (-),
pulmo : bronkhovesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen : distensi (-), bising usus (+) normal,
Ekstemitas : akral hangat, refilling kapiler baik
Ks/ : Perbaikan Klinis

Follow up
4 September 2014 (hari rawatan ke-2)
Th :
ASI OD/ 8x50 cc
(2)Ampicilin 2 x 135 mg IV
(2) Gentamicin 2x12 mg IV

Follow up
5 September 2014 (hari rawatan ke-3)
S/ :
Anak masih tampak kuning sampai dada,
sudah berkurang dari sebelumnya
Pustul di kulit berkurang dan mulai mengering
Demam tidak ada
Kejang tidak ada
Sesak nafas tidak ada
Kebiruan tidak ada
Perdarahan tidak ada
Buang air kecil dan buang air besar biasa

Follow up
5 September 2014 (hari rawatan ke-3)
O/ :
cukup aktif
HR 145 x/ menit, RR 42 x /menit, T 36,8 oC
Nafas cuping hidung (-)
Mata : konjungtiva tidak tampak pucat, sklera ikterik
Thoraks : simetris, retraksi (-),
cor ; irama teratur, bising (-),
pulmo : bronkhovesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen : distensi (-), bising usus (+) normal,
Ekstemitas : akral hangat, refilling kapiler baik
Ks/ : Perbaikan Klinis

Follow up
5 September 2014 (hari rawatan ke-3)
Th :
ASI OD/ 8x50 cc
(2)Ampicilin 2 x 135 mg IV
(2) Gentamicin 2x12 mg IV

BAB III
DISKUSI

Telah dilaporkan :
Neonatus perempuan, 13 hari
keluhan utama : tampak semakin
bertambah kuning.
Diagnosis : hiperbilirubinemia ec susp
infeksi dan Impetigo.
Diagnosis kerja ditegakkan berdasarkan
anamesis dan pemeriksaan fisik.

Anamnesis :
tampak semakin bertambah kuning
sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
Tampak bintik berair di leher sebelah
kanan sejak lahir, yang bertambah
banyak sejak usia 4 hari dan berubah
warna dari jernih menjadi kuning dan
pecah sendiri,
anak tidak ada riwayat malas menyusu
dan sudah diberi susu formula sejak
lahir,
ibu tidak tahu golongan darah dan ayah
bergolongan darah O.
Anggota keluarga tidak ada yang

Pemeriksaan fisik:
kulit yang teraba hangat, ikterik tampak
sampai tungkai bawah, dan tampak
pustul di leher, dada, dan kulit kepala
sebagian sudah pecah mengeluarkan
cairan krusta kekuningan.
Klasifikasi kramer, derajat IVikterik
tampak sampai daerah lengan, kaki
bawah lutut, dan diperkirakan kadar
bilirubinnya sekitar 12,4mg%.

Tatalaksana :
Pemberian ASI OD atau 8x50 cc per
OGT.
Antibiotik profilaks : Ampicilin 2x135
mg, dan Gentamicin 1x12mg.
Gentamicin zalf.
fototerapi.

Hari rawatan ke-2 dan ke-3:


keadaan hemodinamik sudah stabil
ikterik sudah tampak berkurang sampai
dada derajat IISTOP fototerapi
Antibiotik tetap di lanjutkan

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai