BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Ikterus
bilirubin dalam
Hiperbilir
darah >13
ubinemia mg/dL
Definisi
BBL Ikterus Fisiologis,
kecuali:
Bilirubin total:
Timbul 24
jam pertama
kehidupan
Peningkatan
bilirubin > 5
mg/dL/24 jam
Ikterus
menetap pada
usia >2 minggu
Etiologi
Pada BBL :
Sirkulus
enterohepatikus
Fungsi
hepar
Hemolisis
belum sempurna
meningkat
Etiologi
Ikterus
nonfisiologi
s
Hemolisis
Infeksi
Polisitemia
Ekstravasasi sel darah merah
Ibu diabetes
Asidosis
Hipoksia/asfiksia
Sumbatan traktus digestif
Faktor Risiko
Ikterus
neonatoru
m
Faktor
Maternal
Faktor
Perinatal
Faktor
Neonatus
Patofisiolo
gi
Pembentuka
n Bilirubin
Patofisiologi
Bilirubin
dalam 4
bentuk :
Bilirubin tak
terkonjugasi yang
terikat dengan
albumin
Bilirubin
terkonjugasi
Bilirubin
bebas
Bilirubin
terkonjugasi
yang terikat
denga albumin
serum
Patofisiologi
Konjugasi
Bilirubin
Bilirubin
tak
terkonjugas
i
enzim UDPG
T
bilirubin
konjugasi
larut air
kalanikulus
empedu
Patofisiologi
Eksresi
Bilirubin
Kandung
empedu
saluran
cerna
sirkulasi
enterohepatik
feses.
enzim beta
glukoronidas
e
Penegakan Diagnosa
Visual
Pencahayaan
yang cukup
Usia
Hari 1
Hari 2
Hari 3 dan
seterusnya
Tekan kulit
bayi dengan
lembut
Kuning
terlihat Tingkat
pada:
Ikterus
Bagian tubuh mana
pun
Lengan dan Tungkai
Tangan dan Kaki
Tentukan
keparahan
dengan
tabel
Keparahan
Berat
Penegakan Diagnosa
Bilirubin
serum
Baku emas
Aluminium foil
Bilirubin total > 20 mg/dL
atau usia bayi > 2 minggu
Penegakan Diagnosa
Bilirubinomet
er Transkutan
skrining
Penegakan Diagnosa
Pemeriksaan bilirubin
bebas dan CO
metode oksidaseperoksidase
Klasifikasi Kramer
Derajat I bilirubin 5,0 mg%.
Derajat II bilirubin 9,0 mg%.
Derajat III bilirubin 11,4 mg%.
Derajat IV bilirubin 12,4 mg%.
Derajat V bilirubin 16,0 mg%.
Manajemen
Farmakoterapi
Strategi
Pencegaha
n
Fototerapi
Tranfusi
Tukar
BAB II
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: By. QCE
Umur
: 13 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat
: Jl. Ujung
Tanah No 17B
Kel Lb
Begalung
Keluhan Utama :
Tampak semakin bertambah kuning
sejak 4 hari yang lalu.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : cukup aktif
Frekuensi jantung
: 142 x /menit
Frekuensi nafas : 48 x/ menit
Suhu
: 36,8 oC
Panjang badan
: 49 cm
Berat badan
: 2700 gr
Sianosis
: tidak ada
Ikterik
: tidak ada
Pemeriksaan Sistematik :
Kepala :
Ubun-ubun besar : 2x2 cm
Ubun-ubun kecil : 1x1 cm
Jejas persalinan : tidak ada
Lingkar kepala 34cm (normal st.
nellhaus)
Mata
: tidak anemis, sklera
ikterik pupil isokor 2mm|2mm,
cahaya +/+
reflek
Pemeriksaan Sistematik :
Telinga
: tidak ditemukan kelainan
Hidung
: napas cuping hidung tidak ada
Mulut
: sianosis sirkum oral tidak ada,
coated tounge (+)
Leher
: tidak ditemukan kelainan
Thoraks
:
Bentuk
: normochest, retraksi tidak ada
Jantung : irama teratur, bising tidak ada
Paru
: bronkovesikuler, ronkhi tidak
ada, wheezing tidak ada
Pemeriksaan Sistematik :
Abdomen :
Permukaan
: datar
Kondisi
: lemas
Hati
:x
Limpa
: S0
Tali pusat
: kering
Umbilikus
: tidak ditemukan kelainan
Genitalia
: labia minora tertutup labia mayora
Ekstremitas
: atas :akral hangat, refill kapiler
baik
Pemeriksaan Sistematik :
Kulit
: teraba hangat, ikterik tampak
sampai tungkai bawah, tampak pustul di leher,
dada, dan kulit kepala sebagian sudah pecah
mengeluarkan cairan krusta kekuningan.
Anus
: ada
Tulang-tulang : tidak ditemukan kelainan
Refleks neonatal
Moro
:+
Rooting : +
Isap
:+
Pegang : +
Pemeriksaan Sistematik :
Ukuran :
Lingkaran kepala : 34 cm
Lingkaran dada : 25 cm
Lingkaran perut : 26 cm
Simpisis-kaki : 21 cm
Panjang lengan: 16 cm
Panjang kaki : 20 cm
Kepala-simpisis : 28 cm
Laboratorium rutin :
Hb : 13,5 gr%
Leukosit : 5.940 /mm3
Hitung Jenis : 0/3/0/34/61/2
Diagnosa Kerja :
Hiperbilirubinemia e.c susp infeksi
Impetigo
Sikap :
ASI 8x50 cc
(1) Ampicilin 2x135 mg IV
(1) Gentamicin 1x12 mg IV
Gentamicin Zalf
Fototerapi
Rencana :
Bilirubin total, I, II
Kultur darah
Follow up
3 September 2014 (hari rawatan ke-1)
S/ :
Anak masih tampak kuning sampai perut
Demam tidak ada
Kejang tidak ada
Sesak nafas tidak ada
Kebiruan tidak ada
Perdarahan tidak ada
Pustul masih ada, berkurang dari sebelumnya
Buang air kecil dan buang air besar biasa
Follow up
3 September 2014 (hari rawatan ke-1)
O/ :
Kurang aktif
HR 146 x/ menit, RR 47 x /menit, T 36,6 oC
Nafas cuping hidung (-), retraksi (-)
Mata : konjungtiva tidak tampak pucat, sklera ikterik
Thoraks : simetris, retraksi (-),
cor ; irama teratur, bising (-),
pulmo : bronkhovesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen : distensi (-), bising usus (+) normal,
Ekstemitas : akral hangat, refilling kapiler baik
Follow up
3 September 2014 (hari rawatan ke-1)
Ks/ : Perbaikan Klinis
Lab :
Bilirubin total :12,6mg/dL
Bilirubin I : 12,12 mg/dL
Bilirubin II : 0,5mg/dL
Ks/ : hiperbilirubinemia
Belum perlu fototerapi sesuai grafik AAP
Follow up
3 September 2014 (hari rawatan ke-1)
Th :
ASI OD/ 8x50 cc
(2)Ampicilin 2 x 135 mg IV
(2)Gentamicin 2x12 mg IV
Fototerapi
Gentamicin Zalf
Follow up
4 September 2014 (hari rawatan ke-2)
S/ :
Anak masih tampak kuning sampai perut,
sudah berkurang
Demam tidak ada
Kejang tidak ada
Sesak nafas tidak ada
Kebiruan tidak ada
Perdarahan tidak ada
Pustul di kulit tidak bertambah
Buang air kecil dan buang air besar biasa
Follow up
4 September 2014 (hari rawatan ke-2)
O/ :
cukup aktif
HR 140 x/ menit, RR 46 x /menit, T 37 oC
Nafas cuping hidung (-), retraksi (-)
Mata : konjungtiva tidak tampak pucat, sklera ikterik
Thoraks : simetris, retraksi (-),
cor ; irama teratur, bising (-),
pulmo : bronkhovesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen : distensi (-), bising usus (+) normal,
Ekstemitas : akral hangat, refilling kapiler baik
Ks/ : Perbaikan Klinis
Follow up
4 September 2014 (hari rawatan ke-2)
Th :
ASI OD/ 8x50 cc
(2)Ampicilin 2 x 135 mg IV
(2) Gentamicin 2x12 mg IV
Follow up
5 September 2014 (hari rawatan ke-3)
S/ :
Anak masih tampak kuning sampai dada,
sudah berkurang dari sebelumnya
Pustul di kulit berkurang dan mulai mengering
Demam tidak ada
Kejang tidak ada
Sesak nafas tidak ada
Kebiruan tidak ada
Perdarahan tidak ada
Buang air kecil dan buang air besar biasa
Follow up
5 September 2014 (hari rawatan ke-3)
O/ :
cukup aktif
HR 145 x/ menit, RR 42 x /menit, T 36,8 oC
Nafas cuping hidung (-)
Mata : konjungtiva tidak tampak pucat, sklera ikterik
Thoraks : simetris, retraksi (-),
cor ; irama teratur, bising (-),
pulmo : bronkhovesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen : distensi (-), bising usus (+) normal,
Ekstemitas : akral hangat, refilling kapiler baik
Ks/ : Perbaikan Klinis
Follow up
5 September 2014 (hari rawatan ke-3)
Th :
ASI OD/ 8x50 cc
(2)Ampicilin 2 x 135 mg IV
(2) Gentamicin 2x12 mg IV
BAB III
DISKUSI
Telah dilaporkan :
Neonatus perempuan, 13 hari
keluhan utama : tampak semakin
bertambah kuning.
Diagnosis : hiperbilirubinemia ec susp
infeksi dan Impetigo.
Diagnosis kerja ditegakkan berdasarkan
anamesis dan pemeriksaan fisik.
Anamnesis :
tampak semakin bertambah kuning
sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
Tampak bintik berair di leher sebelah
kanan sejak lahir, yang bertambah
banyak sejak usia 4 hari dan berubah
warna dari jernih menjadi kuning dan
pecah sendiri,
anak tidak ada riwayat malas menyusu
dan sudah diberi susu formula sejak
lahir,
ibu tidak tahu golongan darah dan ayah
bergolongan darah O.
Anggota keluarga tidak ada yang
Pemeriksaan fisik:
kulit yang teraba hangat, ikterik tampak
sampai tungkai bawah, dan tampak
pustul di leher, dada, dan kulit kepala
sebagian sudah pecah mengeluarkan
cairan krusta kekuningan.
Klasifikasi kramer, derajat IVikterik
tampak sampai daerah lengan, kaki
bawah lutut, dan diperkirakan kadar
bilirubinnya sekitar 12,4mg%.
Tatalaksana :
Pemberian ASI OD atau 8x50 cc per
OGT.
Antibiotik profilaks : Ampicilin 2x135
mg, dan Gentamicin 1x12mg.
Gentamicin zalf.
fototerapi.
TERIMA
KASIH