Sarcoma
Sarcoma
LUNAK
DEFINISI
PENDAHULUAN
EPIDEMIOLOGI
Cytogenetic Events
Frequency
Benign schwannoma
Monosomy 22
50%
Desmoid tumor
Trisomy 8
25%
Deletion of 5q
10%
Lipoblastoma
Rearrangement of 8q
>25%
Lipoma, solitary
75%
Rearrangement of 6p
10%
Deletion of 13q
10%
Uterine leiomyoma
t(12;14)(q15;q24)
20%
Deletion of 7q
15%
Trisomy 12
10%
Cytogenetic
Events
Frequency
t(12;22)(q13;q12)
>75%
Dermatofibrosarcoma protuberans
Ring chromosome 17
>75%
Ewing sarcoma
t(11;22)(q24;q12)
95%
t(9;22)(q31;q12)
50%
Liposarcoma, myxoid
t(12;16)(q13;p11)
75%
Ring chromosome 12
80%
Alveolar rhabdomyosarcoma
t(2;13)(q35;q14)
80%
Synovial sarcoma
t(X;18)
95%
Belum diketahui
Genetik
Radiasi
Kimia
Trauma
Sedangkan proses inflamasi yang kronis dapat menjadi
faktor resiko terjadinya sarkoma
ETIOLOGI
DIAGNOSIS
Anamnesis
Adanya benjolan di jaringan lunak, padat,
batas kadang tidak tegas.
Kecepatan tumbuh benjolan : progresivitas
Adanya gangguan pembuluh darah dan
jaringan sekitarnya
Sakit dan nyeri tekan : kecurigaan infitrasi
saraf
Adanya ulkus atau perdarahan
Adanya venektasi karena pertumbuhan yang
Pemeriksaan Fisik
Status generalis : skala Karnosfsky atau WHO
Status lokalis : sesuai dengan lokasi tumor
Tumor kecil (dini) : klinis sulit dibedakan dengan tumor
jinak.
Petunjuk kecurigaan sarkoma jaringan lunak bila lokasi
tumor pada ekstremitas, lebih mudah untuk terdeteksi
Lokasi tumor juga dibedakan : superficial atau dalam
(deep)
Tumor besar :
Infiltrasi sekitar
Hipervaskularisasi
Perabaan hangat
Ada metastasis regional/jauh
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Pemeriksaan Histopatologi
Tx
:
tumor tidak dapat diukur
T0
:
tidak terdapat tumor
T1
:
tumor berukuran 5 cm
T1a :
tumor terletak di atas / superfisial dari fasia
muskular
T1b :
tumor terletak di bawah / profunda dari fasia
muskular
T2 :
tumor berukuran > 5 cm
T2a :
tumor terletak di atas / superfisial dari fasia
muskular
T2b :
tumor terletak di bawah / profunda dari fasia
muscular
SISTEM STAGING
Mx
: metastase jauh tidak
dapat diketahui
M0
: tidak terdapat
metastase jauh
M1
: terdapat metastase
jauh
HISTOPATOLOGIC GRADE
PENENTUAN STADIUM
JENIS TINDAKAN
Jenis tindakan pada sarkoma
jaringan lunak dapat berupa :
Pembedahan
Radioterapi
Kemoterapi
Pembedahan
pilihan
RADIOTERAPI
Kemoterapi
Pertimbangan pemberian kemoterapi
didasarkan pada kasus metastasis,
prognosis, kemampuan dan kondisi
umum penderita.
Regimen kemoterapi yang dapat
diberikan antara lain :
doxorubicin
doxorubicin + dacarbazine
doxorubicin + ifosfamid
doxorubicin + dacarbazine +
ifosfamid + mesna
TIMING OPERASI
Timing operasi pada sarkoma
jaringan lunak yang ditujukan
untuk kuratif dilakukan as
soon as possible setelah
sebelumnya dilakukan staging
TNM dan toleransi operasi
kardiologi dan pulmonologi.
Timing operasi juga
dipengaruhi oleh keadaan
umum penderita
FOLLOW UP
Daftar Pustaka
TERIMA
KASIH