Anda di halaman 1dari 25

TEKNIK PENGOLAHAN SKOR

HASIL EVALUASI

MENGOLAH SKOR MENTAH MENJADI NILAI


HURUF
MENGOLAH SKOR MENTAH MENJADI SKOR
STANDAR 1-10
MENGOLAH SKOR MENTAH MENJADI SKOR
STANDAR Z
MENGOLAH SKOR MENTAH MENJADI SKOR
STANDAR T

MENGOLAH SKOR MENTAH MENJADI


NILAI HURUF
SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN
MENGGUNAKAN SIFAT-SIFAT KURVE NORMAL
YAITU:
MEMILIKI JUMLAH/KEPADATAN FREKUENSI
YANG TETAP PADA JARAK DEVIASI TERTENTU.
PADA DISTRIBUSI NORMAL: MEAN, MEDIAN,
MODE, BERIMPIT, TERLETAK TEPAT DI TENGAH
KURVE

-3

-2

-1

KURVE NORMAL
68,26

-3

-2

-1

95,44

-3

-2

99,72

-3

-2

-1

-1

MENGGUNAKAN MEAN DAN RERATA


DEVIASI (RD)
CARA INI DIGUNAKAN JIKA JUMLAH DATA
KECIL (< 30)
CONTOH SKOR MENTAH DARI 20 SISWA:
73, 69, 68, 68, 67, 67, 65, 64, 62, 61
60, 59, 59, 57, 54, 53, 51, 48, 47, 40
SKOR MENTAH INI AKAN DIUBAH MENJADI
NILAI HURUF A, B, C, D, E MENGGUNAKAN
MEAN DAN RD.

DIBUAT TABEL SBB.


No.
siswa

Skor mentah (X)

73

Deviasi skor dari mean


(X-M)
13

Penentuan nilai
huruf
73

69

69

68

68

68

68

67

67

67

67

65

65

64

64

62

62

10

61

61

11

60

60

12

59

59

Lanjutan ...
No.
Siswa`3

Skor mentah (X)

13

59

Deviasi skor dari


mean (X-M)
1

Penentuan nilai
huruf
59

14

59

59

15

57

57

16

54

54

17

53

53

18

51

51

19

48

12

48

20

47

13

47

( X)=1192

{ (X-M)}=136

( X)/N=60

{ (X-M)}/N=6,8

PENJABARAN NILAI HURUF


Mean = 60
RD = 6,8
Tentukan besarnya Skala Unit Deviasi (SUD) =
6SD/0,4 = 1,5 SD
RD sebagai pengganti SD, jadi SUD = 1,5 x 6,8 = 10,25
dibulatkan 10

Titik tengah C pada Mean = 60 karena C di


tengah (A E)

-3

-2

-1

I
B

Menentukan batas bawah dan batas atas dari setiap nilai huruf
batas bawah C = M 0,5 SUD = 60 5 = 55
batas atas C = M + 0,5 SUD = 60 + 5 = 65
batas bawah D = M 1,5 SUD = 60 15 = 45
batas atas B = M + 1,5 SUD = 60 + 15 = 75
Mentransfer nilai mentah ke dalam nilai huruf:
- skor >76 = A : tidak ada
- skor 66-75 = B = 6 siswa
- skor 55-65 = C = 8 siswa
- skor 45-54 = D = 5 siswa
- skor 45 ke bawah = E = 1 siswa

I
A

= 6 SD

= 4 unit

MENGGUNAKAN MEAN DAN SD


(STANDAR DEVIASI)
Cara ini dilakukan dengan membuat tabel
frekuensi:
Misalnya nilai dari 50 siswa sbb.
97, 93, 92, 90, 87, 86, 86, 83, 81, 80,
80, 78, 76, 76, 75, 74, 73, 72, 72, 71,
69, 67, 67, 67, 64, 63, 63, 62, 62, 60,
58, 57, 57, 56, 56, 54, 52, 50, 47, 45,
43, 39, 36, 36, 32, 29, 27, 25, 20, 16.
Skor di atas akan diolah menjadi nilai huruf A, B,
C, D, E, menggunakan Mean dan SD.

Langkahnya
1. Mencari range untuk menentukan besarnya interval dan kelas interval
Range = 97 16 = 81 ; Kelas interval = R/i + 1 = 81/10 + 1 = 9
Misalnya kita tentukan interval = 10 maka diperoleh kelas interval = 9
2. Membuat tabel distribusi frekuensi
Kelas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Interval
96-105
86-95
76-85
66-75
56-65
46-55
36-45
26-35
16-25

f
1
6
7
10
11
4
5
3
3
50
(N)

d
+4
+3
+2
+1
0
-1
-2
-3
-4

fd
4
18
14
10
0
-4
-10
-8
-12
+11
(fd)

fd2
16
54
28
10
0
4
20
27
48
207
(fd2)

Kita cari mean dengan rumus:


M = M + i fd

M = mean yang akan dicari


N
M = Mean dugaan dalam tabel
56 65
=
= 60,5
2
i = interval = 10
fd = jumlah dari kolom fd = +11
Dengan rumus di atas Mean = 60,5 + 10 ( 11 )= 62,7
50
dibulatkan 63. Cara mencari SD dengan rumus:
SD = i V fd2 - fd
N

Berdasarkan tabel di atas SD dapat kita hitung:


SD = 10 207 - 11
50

50

= 10 X 1,9 = 19

Kita tentukan titik tengah C = 63 (mean)


Besarnya skala unit deviasi (SUD) = 1,5 SD = 1,5 X 19 =
28,5
-3
E

-2

-1
D

o
C

2
B

3
A

Titik tengah = mean = C


Batas bawah C = M 0,5 SUD = 63 14 = 49
Batas atas C = M + 0,5 SUD = 63 + 14 = 77
Batas bawah D = M 1,5 SUD = 63 42 = 21
Batas atas B = M + 1,5 SUD = 63 + 42 = 105
Skor di atas 105 = A
Kemudian kita susun sbb.
Skor > 105 = A = tidak ada
Skor 78 105 = B = 12 siswa
Skor 49 77 = C = 26 siswa
Skor 21 48 = D = 10 siswa
Skor < 21 = E = 2 siswa

MENGGUNAKAN BATAS LULUS = MEAN


Skor yang kita gunakan adalah skor dari 50 siswa di atas.
Jika ditentukan mean sbg batas lulus = 63 maka skor 63 ke
atas dibagi menjadi nilai A, B, C, dan D. Sedangkan skor < 63
mendapat nilai E

M
-3

-2

-1

+1

+2

0,75

1,5

2,25

+3
3

Dari gambar di atas ternyata besarnya SUD = 0,75 x SD =


0,75 x 19 = 14,25.
Kita tinggal menghitung batas atas dan bawahnya.
Batas bawah D = batas lulus = 63
Batas atas D = M + 1 SUD = 63 + 14,25 = 77,25
Batas atas C = M + 2 SUD = 63 + 28,5 = 91,5
Batas atas B = M + 3 SUD = 63 + 42,75 = 105,75
Skor > 106 mendapat nilai A
Dengan perhitungan seperti ini maka diperoleh nilai sbb.

yang mendapat nilai A (skor > 106) tidak ada


nilai B skor 92 105 = 3 siswa
nilai C skor 78 91 = 9 siswa
nilai D skor 63 90 = 15 siswa
nilai E skor < 63 = 23 siswa

MENGGUNAKAN MEAN IDEAL DAN SD IDEAL


Jika skor maksimum suatu tes = 120 maka mean ideal = 60
Sedangkan SD ideal = 1/3 x mean ideal = 20.
Dengan penjabaran spt bag B. Di atas dg ketentuan nilai C =
mean dan SUD = 1,5 SD maka:
Mean = 60;SD = 20;
SUD = 1,5 x 20 = 30

batas bawah C = M 0,5 SUD = 60 15 = 45


batas atas C = M + 0,5 SUD = 60 + 15 = 75
batas atas B = M + 1,5 SUD = 60 + 45 = 105
batas bawah D = M 1,5 SUD = 60 45 = 15

Jadi skor < 15 mendapat nilai E (tidak ada)


Skor 15 44 mendapat nilai D = 10 siswa
Skor 45 75 mendapat nilai C = 26 siswa
Skor 76 105 mendapat nilai B = 14 siswa
Skor > 105 mendapat nilai A (tidak ada)

MENGOLAH SKOR MENTAH MENJADI NILAI 1-10


Misalnya diperoleh skor dari
16
64
87
36
65
77
55
68
42
40
20
57
28
7
44
28
39
21
48
46
29
44
34
50
45

50 siswa sbb.:
42
43
54
47
42
46
51
40
39
37
41
43
35
44
52

47
45
39
49
56

51
50
57
71
45

Untuk mengolah menjadi skor 1 -10 perlu mencari mean dan SD


Skor di atas disusun dalam tabel distribusi frekuensi. Caranya:
1. mencari range (R) = skor max skor min = 87-7 = 80
2. mencari banyaknya kelas interval dengan rumus Sturges
k = 1 + 3,3 log n
k = banyaknya kelas interval
1 = bilangan tetap
n = banyaknya skor (peserta tes)
k = 1 + 3,3 log 50 = 1 + 5,6 = 6,6 dibulatkan 7
3. mencari interval dengan rumus
k = R + 1
i = R
i
k-1
i = 80 + 1 = 13,3 dibulatkan 13
6

kelas
1
2
3
4
5
6
7

interval
85-97
72-84
59-71
46-58
33-45
20-32
7-19

f
d
1
+4
1
+3
4
+2
16
+1
21
0
5
-1
2
-2
50
1. mencari mean dengan rumus
M = M + i fd
M = 33 + 45 = 39
N

fd
4
3
8
16
0
-5
-4
22

Fd2
16
9
16
16
0
5
8
83

M = 39 + 13 (22/50) = 44,72
2. mencari SD dengan rumus
SD = i V fd2 N

fd

= 13 V1,66 0,1936 = 15,74 dibulatkan = 16


3. rumus penjabaran
M + 2,25 SD nilai 10
44,72 + (2,25x16) =
M + 1,75 SD nilai 9
44,72 + (1,75x16) =
M + 1,25 SD nilai 8
44,72 + (1,25x16) =
M + 0,75 SD nilai 7
44,72 + (0,75x16) =
M + 0,25 SD nilai 6
44,72 + (0,25x16) =
M 0,25 SD nilai 5
44,72 (0,25x16) =
M 0,75 SD nilai 4
44,72 (0,75x16) =
M 1,25 SD nilai 3
44,72 (1,25x16) =
M 1,75 SD nilai 2
44,72 (1,75x16) =
M 2,25 SD nilai 1
44,72 (2,25x16) =

80,72
72,72
64,72
56,72
48,72
40,72
32,72
24,72
16,72
8,72

Hasil perhitungan:
Skor > 80 mendapat nilai 10, ada 1 siswa
72 - 79 mendapat nilai 9, ada 1 siswa
64 - 71 mendapat nilai 8, ada 3 siswa
56 - 63 mendapat nilai 7, ada 3 siswa
48 - 55 mendapat nilai 6, ada 9 siswa
40 - 47 mendapat nilai 5, ada 17 siswa
32 - 39 mendapat nilai 4, ada 10 siswa
24 - 31 mendapat nilai 3, ada 4 siswa
16 - 23 mendapat nilai 2, ada 2 siswa
skor < 16 mendapat nilai1, tidak ada

MENGOLAH SKOR MENGGUNAKAN


MEAN IDEAL DAN SD IDEAL

Menggunakan skor di atas:


Jika skor maksimum ideal = 100, maka mean ideal = 50
SD ideal = mean ideal/3 = 50/3 = 16,6
Dengan menggunakan rumus penjabaran di atas, maka:
50 + (2,25x16,6) = 87,35 dibulatkan 87 mendapat nilai 10
50 + (1,75x16,6) = 79,05 dibulatkan 79 mendapat nilai 9
50 + (1,25x16,6) = 70,75 dibulatkan 71 mendapat nilai 8
50 + (0,75x16,6) = 62,45 dibulatkan 62 mendapat nilai 7
50 + (0,25x16,6) = 54,15 dibulatkan 54 mendapat nilai 6
50 - (0,25x16,6) = 45,85 dibulatkan 46 mendapat nilai 5
50 (0,75x16,6) = 37,55 dibulatkan 38 mendapat nilai 4
50 (1,25x16,6) = 29,25 dibulatkan 19 mendapat nilai 3
50 (1,75x16,6) = 20,95 dibulatkan 21 mendapat nilai 2
50 (2,25x16,6) = 12,65 dibulatkan 13 mendapat nilai 1

PENILAIAN BERDASARKAN PERSENTASE: menggunakan


rumus:
S = R/N x SM
Keterangan: S = skor yang dicari
R = skor mentah yang diperoleh siswa
N = skor maksimum ideal
SM = standart mark (1 10 atau 1 100)
Cara ini paling mudah dilaksanakan

MENGOLAH SKOR ENTAH MENJADI


SKOR STANDAR Z
Skor Z adalah skor yang penjabarannya didasarkan pada unit SD
dari mean. Dalam hal ini mean dinyatakan = 0
Pengolahan skor mentah menjadi skor Z ini perlu dilakukan untuk
memberikan tafsiran yang lebih tepat mengenai kamampuan
seseorang siswa.
Contoh: hasil nilai tes Umar (siswa SD) sbb.
Bahasa Indonesia
= 70
Matematika
= 55
IPA
= 65
Dari nilai yang diperoleh Umar ini kita belum tahu bagaimana
kepandaian Umar yang sebenarnya. Untuk mengetahuinya kita
perlu tahu mean dan SD dari tiap mata pelajaran tsb. Misalnya:
Mata pelajaran
Bahasa Indonesia
Matematika
IPA

skor
70
55
65

mean
65
45
70

SD
3,0
3,0
4,0

Rumus untuk skor Z:

Skor Z = X M
SD

Dengan menggunakan rumus tsb, skor Umar diubah ke skor Z:


Bahasa Indonesia = 70 -65 = 1,7
3
Matematika = 55 45 = 3, 3
3
IPA = 65 -70 = -1,25
4
Dari skor Z yang diperoleh ini ternyata:
Kemampuan Umar untuk Bahasa Indonesia 1,7 SD di atas mean
Matematika 3,3 SD di atas mean, sedangkan untuk IPA 1,25 SD di
bawah mean. Dengan skor Z ini dapat digunakan untuk menaksir
kemampuan siswa lebih tepat.

Misalnya: untuk mengetahui mana yang lebih


pandai diantara Amin dan Burhan.

Amin
Bahasa Indonesia: 70
Matematika
40
IPA
60

Burhan
60
55
65

mean
65
45
70

SD
3
3
4

MENGOLAH SKOR MENTAH MENJADI SKOR STANDAR T


Berdasarkan skor Z dapat dikembangkan skor standar lainnya
yang merupakan angka skala yangdisebut skor T. Angka
skala ini menggunakan dasar mean = 50; SD = 10; range
antara -3SD sampai +3SD, T tersebar dari 20 80 tanpa
bilangan minus.
Rumusnya:

Skor T = X M
SD

10 + 50

atau
Skor T = 10 + 50
Skor dari Amin jika dijabarkan ke dalam skor T menjadi:
Bahasa Indonesia: (70-65) 10 + 50 = 17 + 50 = 67
3
Matematika = (40-45) 10 + 50 = -17 + 50 = 33
3
IPA = (60-70) 10 + 50 = -25 + 50 = 25
4
Skor Burhan jika dijabarkan ke dalam skor T menjadi:
Bahasa Indonesia = (60 -65) 10 + 50 = -17 + 50 = 33
3
Matematika = (55-45) 10 + 50 = 17 + 50 = 67
3
IPA = (65 -70) 10 + 50 = -12,5 + 50 = 37,5
4

Anda mungkin juga menyukai