Freud bersikap keras terhadap agama karena ia menganggap agama memberi ilusi yang diartikan sebagai kebenaran. Menurut Freud, agama dekat dengan psikosis halusinasi, yaitu menganggap hasrat sebagai kenyataan. Agama memberi ilusi bahwa hidup berkelanjutan setelah mati dan membuat kita tidak menerima kematian.
SENI DAN REALITAS
Sarah Kofman dalam suatu ulasan yang amat bagus tentang teks, yaitu karena realitas tetap ada, karena kematian menghentikan kehidupan, karena kehidupan tidak dapat dijalani secara tuntas tampa kematian, karena kehidupan melindungi diri dengan jalan makin lama makin menjauhkan timbunan yang berbahaya, karena kehidupan menghemat dirinya, dibutuhkan suatu tambahan pada prinsip kenikmatan, yaitu imajinasi.
Menurut Freud, ia memberi kesan bahwa ada suatu
tahap dalam evolusi individu seperti dalam evolusi umt manusia, di mana prinsip realitas seperti tidak berlaku.
Untuk kepentingan apakah kerja seni?
Untuk kepentingan kekuatan-kekuatan regresif yang mengurung manusia dalam surga kanak-kanak dengan menciptakan pengulangan, sementara kekuatan-kekuatan hidup menuntut untuk maju ke depan.