DERMATITIS KONTAK
IRITAN
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Epidemiologi
Etiologi
Gejala :
Makula eritema, hiperkeratosis atau
fisura yang menonjol, kulit epidermis
seperti terbakar
Batas tegas pada dermatitis, Bukti
pengaruh gravitasi seperti efek
menetes, Kecenderungan untuk
menyebar lebih rendah dibanding DKA
Penatalaksanaan
Dermatitis akut : kompres larutan
garam fisiologis atau larutan kalium
permanganas 1/10.000 selama 2-3
hari, setelah mengering beri krim
yang mengandung hidrokortison 12,5%.
Dermatitis kronik hidrokortison yang
mengalami fluorinasi seperti
desoksimetason, diflokortolon.
BAB III
LAPORAN KASUS
Keluhan utama:
Riwayat Penyakit
Sekarang:
Riwayat
Pengobatan
:
Riwayat
.
Alergi
Makanan
Tidak ada
Riwayat
Penyakit
Dahulu
Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Kepala : Normocephali, deformitas (-),
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera ikterik (-)
Leher: KGB tidak teraba membesar
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru : vesikuler, rhonkhi -/-, wheezing -/Abdomen : Bising usus (+) normal.
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Status dermatologis
Lokasi I: lengan
bawah kiri
Efloresensi :
tampak plak
eritema berbatas
tegas, terdapat
krusta, berbentuk
annular, unilateral
Status dermatologis
Lokasi II :
pergelangan
tangan kanan
Efloresensi :
eritema, liniar,
unilateral
Diagnosis banding
DKA Dermatitis
Atopik
DKI
DIAGNOSA KERJA
PENATALAKSANAAN
o
o
Non medikamentosa
Menghindari factor pencetus
Menghindari untuk di garuk
Medikamentosa
R/ Kloderma cr No X
Salticin cr
No V
Mf zalf da in pot no I
S u e (pagi malam)
BAB IV
PEMBAHASAN
Terapi
Kloderma (gol.kortikosteroid topikal)
Salticin (antibiotik)
Tirizin gatal-gatal
Cefadroxil gol.antibiotik sistemik
Glisodin vitamin