Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

DERMATITIS KONTAK
IRITAN

REGINA LISA PERMATA

BAB 1
PENDAHULUAN

Dermatitis kontak adalah reaksi


fisiologik yang terjadi pada kulit karena
kontak dengan substansi tertentu,
reaksi ini disebabkan oleh iritan kulit
dan sisanya disebabkan oleh alergen.
Dermatitis kontak iritan (DKI)
merupakan inflamasi pada kulit yang
bermanifestasi sebagai eritema,
edema ringan dan pecah-pecah.

Iritan pada DKI meliputi yang ditemui


sehari-hari seperti air, deterjen,
berbagai pelarut, asam, basa, bahan
adhesi, cairan bercampur logam dan
friksi.
DKI semua umur.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Dermatitis kontak iritan (DKI)


merupakan inflamasi pada kulit yang
bermanifestasi sebagai eritema,
edema ringan dan pecah-pecah

Epidemiologi

semua orang dari gol.umur, ras dan jenis


kelamin. Jumlah penderita diperkirakan
cukup banyak terutama yang berhubungan
dengan pekerjaan (DKI akibat kerja),

Etiologi

zat yang cukup iritan. Faktor faktor yang


berpengaruh terhadap kerentanan
individu :
Umur dan lokasi
Ras
Jenis Kelamin
Profesi

Gejala :
Makula eritema, hiperkeratosis atau
fisura yang menonjol, kulit epidermis
seperti terbakar
Batas tegas pada dermatitis, Bukti
pengaruh gravitasi seperti efek
menetes, Kecenderungan untuk
menyebar lebih rendah dibanding DKA

Penatalaksanaan
Dermatitis akut : kompres larutan
garam fisiologis atau larutan kalium
permanganas 1/10.000 selama 2-3
hari, setelah mengering beri krim
yang mengandung hidrokortison 12,5%.
Dermatitis kronik hidrokortison yang
mengalami fluorinasi seperti
desoksimetason, diflokortolon.

BAB III
LAPORAN KASUS

Nama : Sdr. KEL


Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 16 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Lodoyong, Ambarawa
Pekerjaan : Sekolah

Keluhan utama:

Kulit menonjol, gatal


dan kemerahan
karena tato pake
tanco 2 minggu lalu

Riwayat Penyakit
Sekarang:

kulit menonjol, gatal serta kemerahan. Pasien


mengatakan mencoba untuk menghapus
tatonya sekitar 5 hari yang lalu menggunakan
bensin, revanol, balsam, kayu putih. Setelah
dibersihkan, pasien merasakan gatal, perih
dan keluar air sedikit.

Riwayat
Pengobatan
:

pasien belum mendapatkan


pengobatan sebelumnya

Riwayat
.
Alergi
Makanan

Tidak ada

Riwayat
Penyakit
Dahulu

Tidak ada

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : baik


Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 20x/menit
T : 360C

Status generalis
Kepala : Normocephali, deformitas (-),
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera ikterik (-)
Leher: KGB tidak teraba membesar
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru : vesikuler, rhonkhi -/-, wheezing -/Abdomen : Bising usus (+) normal.
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)

Status dermatologis

Lokasi I: lengan
bawah kiri
Efloresensi :
tampak plak
eritema berbatas
tegas, terdapat
krusta, berbentuk
annular, unilateral

Status dermatologis

Lokasi II :
pergelangan
tangan kanan
Efloresensi :
eritema, liniar,
unilateral

Diagnosis banding
DKA Dermatitis

Atopik

DKI

DIAGNOSA KERJA

DERMATITIS KONTAK IRITAN

PENATALAKSANAAN

o
o

Non medikamentosa
Menghindari factor pencetus
Menghindari untuk di garuk

Medikamentosa
R/ Kloderma cr No X
Salticin cr
No V
Mf zalf da in pot no I
S u e (pagi malam)

Tiriz tab 1x1 sore no XII


Cefadroxil caps 500 mg no XX 2 x 1
Glisodin caps 1 x 1 siang no X

BAB IV
PEMBAHASAN

Dari anamnesis kulit menonjol,


gatal, kemerahan dan gatal, perih serta
keluar sedikit air setelah terpajan
bahan-bahan iritan
Dari pemeriksaan fisik eritema,
hiperkeratosis, pinggir lesi batas tegas,
krusta
Diagnosis banding DKI, DKA dan
Dermatitis atopik

Terapi
Kloderma (gol.kortikosteroid topikal)
Salticin (antibiotik)
Tirizin gatal-gatal
Cefadroxil gol.antibiotik sistemik
Glisodin vitamin

Anda mungkin juga menyukai