Anda di halaman 1dari 18

Penyakit Hemolitik pada

Bayi Baru Lahir et causa


Inkompatibilitas ABO
Samdaniel Sutanto
102013382
Kelompok B5

Pendahuluan

Suatu gangguan destruksi sel darah merah bayi


melalui perantaraan imun
Disebabkan inkompatibilitas komponen darah ibu
dengan bayinya
2 macam : Inkompatibilitas Rhesus (Rh) dan
Inkompatibilitas ABO
Paling sering: inkompatibilitas ABO

Inkompatibilitas ABO

Penyebab tersering penyakit hemolitik pada bayi baru lahir


Terjadi pada ibu bergolongan darah O yang tersensitisasi
oleh darah anak bergolongan darah A atau B
Umumnya
lebih
ringan
dibandingkan
dengan
inkompatibilitas Rh
Dapat terjadi pada bayi pertama
Inkompatibilitas ABO dapat mempengaruhi kehamilan
berikutnya, namun jarang menjadi lebih parah

Etiologi

Destruksi eritrosit pada inkompatibilitas ABO umumnya


diperantarai oleh sistem imun
Ada peran antibodi faktor A dan B
Antibodi alami tidak dapat melewati plasenta
Antibodi hasil sensitisasi melewati plasenta

Epidemiologi

Mempengaruhi 3 dalam 100.000 hingga 80 dalam


100.000 kasus setiap tahunnya.
Biasanya terjadi pada kehamilan pertama
Terjadi pada sekitar 12 % kehamilan, 3 % kasus
mengalami sensitisasi
Lebih sering terjadi pada ras kulit hitam

Patofisiologi
Ibu menghasilkan antibodi (anti-A / B)
IgG anti-A/B

Masuk ke dalam peredaran darah bayi


Terjadi reaksi antigen-antibodi

Terjadi hemolisis

Bilirubin indirek

ikterus

Manifestasi Klinis

Umumnya bersifat ringan


Gejala utama adalah ikterus
Jarang menyebabkan hidrops
fetalis
dan
hepatosplenomegali
HATI-HATI
HIPERBILIRUBINEMIA!!!

Diagnosis

Ditegakkan bila ditemukan:


Ikterus, pallor, hepatosplenomegali
Hb dapat normal / berkisar 10 12 g/dL
Ditemukan retikulositosis, eritrosit berinti, sferosit
Pemeriksaan Coombs Test

Direk : hanya sekitar 20 40 % kasus


Indirek : lebih sering positif

Hiperbilirubinemia

Retikulosit & Sferosit

Diagnosis Banding : Inkompatibilitas Rh

Terjadi pada bayi dengan Rh positif dan ibu dengan Rh


negatif yang tersensitisasi
Dapat
menimbulkan
anemia
berat,
hepatosplenomegali
Hidrops fetalis
Kernikterus akibat kadar bilirubin yang tinggi

Patofisiologi Inkompatibilitas Rh

Hidrops Fetalis

Penatalaksanaan
Medikamentosa
Mengelola hiperbilirubinemia
Imunoglobulin

IV 0,5 1 g/kgBB selama 2 jam,


boleh diulang 12 jam
Pemberian porfirin timah

Penatalaksanaan
Non Medikamentosa
Fototerapi (modalitas terapeutik)
Bayi tutup mata, telanjang, jarak 45 cm dari sinar
ASI diberikan tiap 2 jam, suhu tubuh diukur tiap 4 jam, cek
kadar bilirubin tiap 12 jam
Efek samping: bronze baby syndrome dan insensible
loss

Transfusi tukar
Dengan golongan darah O dengan Rh sama dengan bayi
Efek samping: hipokalsemia, hipoglikemia, dll.

Komplikasi

Ensefalopati bilirubin
Letargi,

tidak kuat menyusu, demam, tangisan


bernada tinggi, opistotonus, depresi pernapasan

Anemia
Dapat

disebabkan oleh supresi eritropoiesis


Rendahnya kadar eritropoietin & retikulosit dari
transfusi tukar
Destruksi eritrosit berlebihan

Prognosis
Dubia

et bonam

Simpulan
Penyakit hemolitik pada bayi baru lahir disebabkan
oleh destruksi eritrosit bayi melalui perantaraan sistem
imun sebagai akibat dari inkompatibilitas komponen
darah ibu dengan komponen darah bayi. Kondisi ini
perlu mendapat penanganan secara cepat dan tepat
untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti bilirubin
ensefalopati, anemia, dan komplikasi berat seperti
hidrops fetalis

Anda mungkin juga menyukai