Besi
Kelompok E9
Tutor: dr. Handy Winata, M.Biomed
Skenario 1
Seorang perempuan 30 tahun datang ke
Anamnesis
Identitas Pasien
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Ekonomi-sosial
Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Hasil PF: conjungtiva anemis, skelera non
Pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin (Hb) : 9 g/dL ( N=12-16 g/dl )
Hematokrit: 27% (N=37-43%)
Leukosit: 8000/ml (N=4000-10000 ml)
Trombosit: 250.000/ml (N=200.000-400.000 ml)
Hitung sel:1/0/68/3/25/3
MCV:68 fl (N=82-92fl)
MCH:20 pg (N=27-37 pg)
MCHC:28% (N=32-37 %)
Diagnosis Kerja
Anemia Defisiensi Besi (ADB)
Anemia yang timbul akibat berkurangnya
Anemia defisiensi
Anemia
Trait
besi
akibat
Thalasemia
Anemia sideroblastik
penyakit
Derajat anemia
kronik
Ringan
Ringan
Ringan
MCV
Menurun
Menurun/norma
menurun
Menurun/normal
menurun
Menurun/normal
l
MCH
Menurun
Menurun/norma
l
Besi serum
Menurun<30
Menurun<50
Normal/ tinggi
Normal/ tinggi
TIBC
Meningkat>360
Menurun<300
Normal/turun
Normal/ turun
Saturasi
Menurun<15%
Menurun/
Meningkat >20%
Meningkat >20%
Positif kuat
transferin
Besi sumsum
normal 10-20%
Negative
Positif
tulang
sideroblast
Protoporfirin
Meningkat
meningkat
normal
Normal
Menurun<20g/l
Normal 20-
Meningkat >50g/l
Meningkat>50g/l
Hb.A2 meningkat
eritrosit
Feritin serum
200g/l
Elektrofoisis Hb
Saturasi transferin
hemoglobin
Tahap 1
menurun
Normal
normal
Tahap 2
menurun
Menurun
normal
Tahap 3
menurun
Menurun
Menurun
Manifestasi Klinik
1. Gejala Umum Anemia
Lemas, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang &
telinga mendenging
2. Gejala Def. Besi
Koilonychia (kuku sendok), atrofi papil lidah, Stomatitis
angularis (cheilosis), disfagia, akhloriia,pica
3. Gejala Penyakit Dasar (Penyebab)
Cacing tambang : dispepsia, parotitis, tangan kuning.
Kanker kolon : perubahan kebiasan BAB.
Koilonychia (kuku
sendok)
Epidemiologi
Afrika
Amerika Latin
Indonesia
Laki dewasa
6%
3%
16-50%
20%
17-21%
25-48%
Wanita hamil
60%
39-46%
46-92%
Etiologi
1. Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan
menahun
menorrhagia, hematuria, hemoptoe, kanker
lambung, kanker kolon, dll.
2. Factor nutrisi
3. Kebutuhan besi meningkat: prematuritas,
Patofisiologi
Etiologi
Cad. Besi
(Iron Depleted
State)
-
Feritin Serum
Absorbsi besi
Pengecatan Besi
dlm sumsum
tulang(-)
Anemia Hipokrom
Mikrositer
(Iron Deficiensy
Anemia)
Saturasi Transferin
turun
TIBC naik
Kadar Hb Turun
Penatalaksanaan
Pemberian preparat Fe :
Ferrous sulphat 3 x 325 mg per oral dalam keadaa perut
kosong
Ferrous gluconate 3 x 200 mg per oral setelah makan
Iron dextran (mengandung Fe 50 mg/ml) IM, mula-mula 50
mg kemudian 100-200 mg setiap 1-2 hari. Bisa juga secara
IV, mula-mula 0,5 ml sebgai dosis percobaan, dan bila 3-5
menit tidak ada reaksi diberikan 250-500 mg.
Transfusi PRC. Jarang diperlukan, hanya bila kadar Hb < 4
g/dl.
Vitamin C 3 x 100 mg per hari u/ meningkatkan absorpsi besi
Diet makanan bergizi dengan tinggi protein
Komplikasi
Dekompensatio cordis
Epigastric distress
Stomatis
Pencegahan
Pendididikan gizi
Pemberian suplemen/fortifikasi besi.
Pendidikan kebersihan lingkungan
Prognosis
Prognosis baik apabila penyebab anemianya
Kesimpulan
Seorang perempuan 30 tahun dengan
THANK YOU