Anda di halaman 1dari 23

Anemia Defisiensi

Besi
Kelompok E9
Tutor: dr. Handy Winata, M.Biomed

Esterlina Ratuanak 10200921


Rio Ramadhona 102011446
Djunita Widjaya 102013020
Aryananda Andika 102013048
Katarina Dewi Sartika 102013157
Nathania Benedicta 102013213
Bayu Putra Killa 102013235
Diravita Caroline 102013425
Muhammad Fawwaz 102013527

Skenario 1
Seorang perempuan 30 tahun datang ke

poliklinik FK UKRIDA dengan lemas sejak 1


bulan yang lalu. Keluhan ini dirasa memberat
terutama jika sedang beraktifitas,tidak adanya
tanda perdarahan,tidak ikterik,BAB dan BAK
normal,tidak ada riwayat pengobatan
sebelumnya.

Anamnesis
Identitas Pasien
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Ekonomi-sosial

Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Hasil PF: conjungtiva anemis, skelera non

ikterik,tidak ada pembesaran organ

Pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin (Hb) : 9 g/dL ( N=12-16 g/dl )
Hematokrit: 27% (N=37-43%)
Leukosit: 8000/ml (N=4000-10000 ml)
Trombosit: 250.000/ml (N=200.000-400.000 ml)
Hitung sel:1/0/68/3/25/3
MCV:68 fl (N=82-92fl)
MCH:20 pg (N=27-37 pg)
MCHC:28% (N=32-37 %)

Besi Serum (Serum Iron = SI)


Serum Transferin (TI)
Transferrin Saturation (Jenuh Transferin)
Serum Ferritin
Pemeriksaan sumsum tulang

Eritrosit mikrositik hipokrom, sel pensil,


anisositosis

Diagnosis Kerja
Anemia Defisiensi Besi (ADB)
Anemia yang timbul akibat berkurangnya

penyediaan besi untuk eritropoesis, karena


cadangan besi kosong (depleted iron store)
yang pada akhirnya mengakibatkan
pembentukan hemoglobin berkurang

Anemia defisiensi

Anemia

Trait

besi

akibat

Thalasemia

Anemia sideroblastik

penyakit
Derajat anemia

Ringan sampai berat

kronik
Ringan

Ringan

Ringan

MCV

Menurun

Menurun/norma

menurun

Menurun/normal

menurun

Menurun/normal

l
MCH

Menurun

Menurun/norma
l

Besi serum

Menurun<30

Menurun<50

Normal/ tinggi

Normal/ tinggi

TIBC

Meningkat>360

Menurun<300

Normal/turun

Normal/ turun

Saturasi

Menurun<15%

Menurun/

Meningkat >20%

Meningkat >20%

Positif kuat

Positif dan ring

transferin
Besi sumsum

normal 10-20%
Negative

Positif

tulang

sideroblast

Protoporfirin

Meningkat

meningkat

normal

Normal

Menurun<20g/l

Normal 20-

Meningkat >50g/l

Meningkat>50g/l

Hb.A2 meningkat

eritrosit
Feritin serum

200g/l
Elektrofoisis Hb

Tahap Defisiensi Besi


feritin

Saturasi transferin

hemoglobin

Tahap 1

menurun

Normal

normal

Tahap 2

menurun

Menurun

normal

Tahap 3

menurun

Menurun

Menurun

Dilihat dari beratnya kekurangan besi dalam tubuh

Deplesi besi (iron depletet state):

cadangan besi menurun tetapi penyediaan


besi untuk eritropoisis belum terganggu
Eritropoisis defisiensi besi (iron
depicient erythropoiesis);
Cadangan besi kosong, penyediaan besi
untuk erytropoisis terganggu, tetapi belum
timbul anemia secara labolatorik.

Manifestasi Klinik
1. Gejala Umum Anemia
Lemas, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang &

telinga mendenging
2. Gejala Def. Besi
Koilonychia (kuku sendok), atrofi papil lidah, Stomatitis
angularis (cheilosis), disfagia, akhloriia,pica
3. Gejala Penyakit Dasar (Penyebab)
Cacing tambang : dispepsia, parotitis, tangan kuning.
Kanker kolon : perubahan kebiasan BAB.

Koilonychia (kuku
sendok)

Atrofi Papil Lidah

Epidemiologi
Afrika

Amerika Latin

Indonesia

Laki dewasa

6%

3%

16-50%

Wanita tdk hamil

20%

17-21%

25-48%

Wanita hamil

60%

39-46%

46-92%

Etiologi
1. Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan

menahun
menorrhagia, hematuria, hemoptoe, kanker
lambung, kanker kolon, dll.

2. Factor nutrisi
3. Kebutuhan besi meningkat: prematuritas,

anak dalam masa pertumbuhan dan


kehamilan.
4. Gangguan absorbsi besi: gastrektomi, colitis
kronik

Patofisiologi
Etiologi
Cad. Besi
(Iron Depleted
State)
-

Feritin Serum
Absorbsi besi
Pengecatan Besi
dlm sumsum
tulang(-)

Anemia Hipokrom
Mikrositer
(Iron Deficiensy
Anemia)

Cad. Besi kosong


Gangguan
Eritropoesis
(Iron Deficient
Erthropesis)

Saturasi Transferin
turun
TIBC naik

Kadar Hb Turun

Penatalaksanaan
Pemberian preparat Fe :
Ferrous sulphat 3 x 325 mg per oral dalam keadaa perut
kosong
Ferrous gluconate 3 x 200 mg per oral setelah makan
Iron dextran (mengandung Fe 50 mg/ml) IM, mula-mula 50
mg kemudian 100-200 mg setiap 1-2 hari. Bisa juga secara
IV, mula-mula 0,5 ml sebgai dosis percobaan, dan bila 3-5
menit tidak ada reaksi diberikan 250-500 mg.
Transfusi PRC. Jarang diperlukan, hanya bila kadar Hb < 4
g/dl.
Vitamin C 3 x 100 mg per hari u/ meningkatkan absorpsi besi
Diet makanan bergizi dengan tinggi protein

Komplikasi
Dekompensatio cordis
Epigastric distress
Stomatis

Pencegahan
Pendididikan gizi
Pemberian suplemen/fortifikasi besi.
Pendidikan kebersihan lingkungan

Prognosis
Prognosis baik apabila penyebab anemianya

hanya karena kekurangan besi saja dan


diketahui penyebabnya serta kemudian
dilakukan penanganan yang adekuat

Kesimpulan
Seorang perempuan 30 tahun dengan

keluhan lemas sejak 1 bulan yang lalu


memberat sedang aktifitas,dan dari
pemeriksaan fisik dan penunjang didiagnosa
mengalami anemia defisiensi besi.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai