Anda di halaman 1dari 2

PROSES PERUBAHAN WARNA PADA MEMAR

Luka memar (bruise/contusion) adalah suatu perdarahan akibat pecahnya pembuluh


darah kapiler dan vena dalam jaringan bawah kulit atau kutis yang di sebabkan oleh
kekerasan benda tumpul (blunt force injury), perdarahan yang terjadi menyebabkan darah
meresap ke jaringan sekitarnya.
Penekanan karena trauma mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dibawah jaringan
kulit mengakibatkan terjadinya respon fisiologis pada peradangan akut berupa vasodilatasi
pembuluh darah, ekstravasasi cairan (karena peningkatan permeabilitas pembuluh darah),
terjadinya infulks seluler (kemotaksis) dan peningkatan metabolisme seluler yang
memberikan tanda bengkak (tumor) pada jaringan. Pecahnya pembuluh darah di bawah kulit
menyebabkan perdarahan dalam jaringan dan seiring dengan waktu pigmen darah
(hemoglobin) rusak sehingga terjadilah perubahan warna. Darah yang terakumulasi dibawah
jaringan kulit, perlahan-lahan akan membusuk dan diserap, saat penyerapan terjadi, darah
kehilangan oksigen dan berubah menjadi biru, kemudian berubah menjadi hijau, kuning,
hingga akhirnya menghilang.
Dari berbagai macam luka pada kulit, memar adalah luka yang bergantung dengan
usia. Hemoglobin akan didegradasi oleh makrofag, kemudian memar akan menjalani
serangkaian perubahan warna, efek ini dapat digunakan untuk menentukan umur luka memar.
Persepsi mengenai luka memar dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu pigmentasi kulit, salah
satunya warna cahaya berpengaruh terhadap pengamatan. Warna memar dapat diperkiraan
dari waktu sejak cedera, karena banyak variabel yang terlibat. Hemoglobin bebas tampak
berwarna merah. Biliverdin dan bilirubin memberikan warna hijau dan kuning. Warna gelap,
seperti biru dan ungu, mengindikasikan darah yang memantulkan cahaya pada berbagai
kedalaman kulit, warna hijau bisa menjadi kombinasi warna biru dan kuning. Umumnya,
merah, ungu, atau hitam merupakan perubahan warna yang terjadi secara langsung yaitu
dalam waktu periode-24 jam setelah cedera. Dalam waktu 24 sampai 72 jam menyebabkan
luka memar menjadi biru, ungu tua, atau coklat. Adanya luka berwarna kuning dapat dilihat
pada tahap ini, dan berlangsung selama berhari-hari.
Memar timbul pada waktu yang sama di lokasi tubuh yang berbeda dan dapat muncul
secara berbeda tergantung pada kedalaman perdarahan, sifat agen yang merugikan, dan
respon individu untuk cedera. Tahap penyembuhan dimulai dari pinggiran luka memar,
reabsorpsi darah meningkat jika memar terjadi di lokasi cedera sebelumnya.

Gambar 1. Mekanisme sitoproteksi pada kerusakan seluler. Hemoglobin mengalami


degradasi, terjadi katalisis mikrosomal yang menghasilkan CO, besi bebas (Fe 2 +), dan
biliverdin.
Tabel 1. Perubahan Warna Luka Memar Berdasarkan Waktu.26
024 jam

13 hari

Camps

merah,

(1976)
Glaister

hitam
Biru tua

(1962)
Polson et

Merah, hitam atau

al (1985) merah
Smith & Merah,

ungu,
Biru tua

ungu/ kuning

Fiddes
hitam
Spitz and Biru terang/merah

(mulai)
Ungu tua

Fisher
(1974)
Adelson
(1974)

47 hari

12 minggu

lebih

Hijau

Kuning

minggu
Resolusi

Hijau

Kuning

Resolusi

hijau (hari ke-7)

Kuning

Resolusi

Kuning

kuning/

Ungu

resolusi
Coklat

Resolusi

Resolusi

Resolusi

tua,hijau/kuning
merah/biru,ungu

Biru/coklat

kuning/hijau

Anda mungkin juga menyukai