Anda di halaman 1dari 4

KODE ETIK PROFESI DAN ORGANISASI PROFESI

Disusun Oleh:
1. Mega Astuti Dwi R
2. Nadia Qurotha
3. Nurhasti Andriani

1215143085
1215143082
1215143079

PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI PENDIDIKAN


KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman dan penggunaan sosial media
yang meraja lela, menuntut sebuah profesionalisme dalam bekerja. Hal ini
dikarenakan penyebaran informasi dengan sosial media bagaikan menuang
setetes tinta ke segelas susu yang efeknya akan langsung tersebar dengan
cepatnya.
Profesionalisme kini telah diakui dalam semua pekerjaan, tidak hanya
digunakan sebagai suatu profesi saja. Profesionalisme harus dimiliki oleh
setiap orang yang memiliki suatu pekerjaan. Sedangkan organisasi profesi
merupakan suatu organisasi yang ditujukan untuk suatu profesi tertentu.
Etika merupakan sebuah norma yang ditetapkan sebagai bagian integral
dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan. Pekerjaanpun juga tidak luput
dari etika yang harus ditanamkan dalam hati dan pikiran.
Seorang dokter yang turun langsung ke lingkungan masyarakat harus
memeprhatikan beberapa hal yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan oleh
seorang dokter. Begitu pula untuk jurnalistik, mereka bekerja tidaklah sesuka
hati, ada beberapa etika yang harus mereka patuhi dalam melaksanakan
tugasnya.
Kode etik profesi merupakan bagian dari etika profesi yang mana
merupakan lanjutan dari norma-norma yang ada di dalam etika profesi. Kode
etik ini lebih memperjelas mempertegas dan merinci norma-norma kebentuk
yang lebih sempurna. Sistem norma dan aturan yang dipertegas tentang halhal apa yang aik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah, serta
hal-hal apa saja yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Hal ini
tentu saja memiliki hubungannya dengan masyarakat umum.
Makalah ini akan membahas mengenai Kode Etik Profesi dan
Organisasi Profesi yang mana ini merupakan sebuah dasar bagi kita yang
nantinya akan menjadi seorang perekayasa media pembelajaran yang
profesional dengan memperhatikan kode etik dalam etika seorang tpers.
B. Rumusan Masalah
Berdasar pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya,
dapat diperoleh beberapa masalah, yakni;
1. Apa yang dimaksud dengan Kode Etik Profesi dan Organisasi Profesi?
2. Apa prinsip-prinsip yang ada dalam Kode Etik Profesi

3. Bagaimana penerapan kode etik profesi dalam organisasi profesi?


C. Tujuan
Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah diperoleh, dapat diambil
beberapa tujuan pembuatan makalah ini, yakni;
1. Mengerti dan memahami kode etik profesi dan organisasi profesi.
2. Mengetahui tujuan dari adanya kode etik profesi.
3. Mengetahui cara menerapkan kode etik profesi dalam sebuah organisasi
profesi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
A.1 Profesi

Menurut Schein, E.H tahun 1962, profesi adalah suatu kumpulan


atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat
khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
Dari pendapat diatas, profesi dipandang sebagai suatu paket
pekerjaan yang dapat membentuk norma khusus yang memiliki peran
di masyarakat.
Menurut K. Bertens, profesi adalah suatu masyarakat moral yang
memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama.
Berdasarkan pendapat K. Bertens ini, masyarakat yang memiliki
tujuan bersama dapat disebut sebagai profesi. Berbeda dengan
pendapat Schein yang memandang profesi sebagai sekumpulan
pekerjaan yang perannya langsung turun ke masyarakat. Perbedaan
ini terdapat pada subject dari kedua pendapat ahli. Subject dari Schein
adalah pekerjaan yang dilakukan sedangkan K. Bertens memiliki
subjek masyarakatnya. Akan tetapi keduanya memiliki persamaan
yaitu masyarakat yang memiliki norma-norma.
Menurut

Anda mungkin juga menyukai