Anda di halaman 1dari 14

Registrasi Unicode Aksara Jawa

Kepentingan dan Keuntungannya

Sebuah wacana untuk persiapan pengajuan proposal resmi


registrasi Unicode Aksara Jawa

Disusun oleh:
Teguh Budi Sayoga

Disusun sebagai sumbangan pemikiran


untuk peserta Kongres Bahasa Jawa IV
Semarang 5-10 Juli 2006

Purwokerto
2006
1. Abstrak Registrasi Unicode Aksara Jawa
Ada berbagai aksara-aksara tradisional yang ada didunia yang masih
digunakan dan juga sudah tidak digunakan tetapi masih ditemukan pada berbagai
manuskrip dan dokumen kuno. Unicode Consorsium sebgai lembaga yang
menangani komputerisasi berbagai aksara tradisional didunia mencoba untuk
mengumpulkan kembali aksara-aksara itu agar tidak punah dan tetap bisa kita
gunakan. Tidak terkecuali aksara-aksara tradisional yang ada di Indonesia. Aksara
Bugis, Aksara Batak dan Aksara Bali sudah terdaftar resmi pada unicode sehingga
penggunaanya sudah standar dan semakin meluas pada semua perangkat
elektronik yang mendukung standar unicode seperti komputer, Handphone, PDA
dan lain-lain. Aksara Jawa merupakan aksara yang paling banyak pemakainya di
Indonesia. Sebagai aksara yang masih digunakan luas oleh masyarakat saat ini
sangat ditunggu proses registrasinya oleh Unicode Konsorsium, tentunya oleh
lembaga resmi yang bertanggung jawab pada penggunaan aksara jawa ini.
Sekarang rancangan proposal sementara sudah dibuat oleh unicode tetapi masih
menunggu masukan dari para praktisi di Indonesia, karena masih banyak
kekurangan dan kesalahan yang cukup mendasar. Sangat ditunggu sekali apabila
proposal ini diajukan oleh lembaga resmi yang berkompeten dalam
pengembangan aksara jawa dan berasal dari Indonesia terutama Masyarakat Jawa.
2. Pendahuluan
Unicode Consortium adalah sebuah lembaga independen yang berdiri pada
tahun 1991 yang diprakarsai oleh perusahaan-perusahaan komputer terkemuka
didunia seperti Apple Computer, Microsoft, IBM, Xerox, Hewlet Packard Adobe
Inc dan banyak lainnya. Lembaga ini membuat sebuah standar encoding
character set pada sistem komputer sehingga bisa menampilkan seluruh aksara
tradisional didunia dari aksara yang hanya tinggal sejarah, dipakai secara
minoritas atau yang masih dipakai secara luas dalam suatu masyarakat. Sebelum
adanya Unicode tiap aksara tradisional mempunyai standar sendiri dan berbeda-
beda untuk masing-masing sistem komputer, sehingga masing-masing data aksara
tradisional ini tidak bisa dipertukarkan untuk berbagai sistem operasi dan tidak
kompatibel tergantung dengan sistemnya masing-masing.
Selain dedukung oleh perusahaaan komputer terkemuka standar Unicode
ini juga didukung oleh semua sistem operasi komputer yang ada didunia seperti
Windows NT, Windows 2000, Windows XP, Mac OS X, Unix, BSD dan
GNU/Linux. Kesemua pengembang sistem operasi telah sepakat untuk
mendukung dan menerapkan standar Unicode dalam sistem operasi mereka,
sehingga aksara tradisional yang ditampilkan pada sistem operasi Windows bisa
pula ditampilkan pada sistem operasi lainnya. Saat ini unicode telah mengeluarkan
standar UTF-8 dan UTF-16 yang selain bisa menampilkan aksara-aksara
tradisional di dunia juga mendukung teks multibahasa dalam satu standar
enkoding. Untuk kedepannya untuk menerjemahkan dokumen baik tulisan dan
bahasa cukup digunakan satu sumber data, dengan enkoding yang standar maka
secara otomatis sumber data dokumen tadi bisa diterjemahkan kedalam berbagai
aksara dan bahasa tradisional di dunia hanya dengan satu sumber dokumen saja.
Sampai dengan versi 4.1 yang sekarang Standard Unicode telah bisa
menampilkan 97,720 jenis karakter, yang meliputi semua aksara tradisional yang
digunakan untuk menulis dalam berbagai macam bahasa di dunia dan bermacam
symbol yang banyak ditemui dan digunakan dalam berbagai macam dokumen
kuno dan modern. Saat inipun telah berbagai macam perangkat lunak komputer
telah mendukung penulisan dan penampilan aksara tradisinal didunia yang
dibakukan unicode consortium pada standar UTF-8. Beberapa perangkat lunak
inipun sudah sangat lazim kita lihat dan sering kita gunakan dalam kegiatan sehari
hari. Berikut ini beberapa screesnshot perangkat lunak komputer yang telah
mendukung standar UTF-8 dari Unicode.

Dukungan Microsoft Word 2002 pada standar Unicode, pada gambar


menampilkan aksara-aksara Arab yang telah memiliki register unicode yang
diwakili oleh font jenis Arial.
Dukungan Macromedia Dreamweaver MX 2004 pada standar UTF-8 yang bisa
mengetikan berbagai macam aksara tradisional sekaligus menampilkannya secara
bersamaan dalam format data internet html (Hyper Text Markup Language)
Dukungan OpenOffice (Word Processing Freeware) pada standar Unicode, pada
gambar menujukan sebuah dokumen yang menampilkan berbagai macam aksara
dan dalam berbagai bahasa. Diwakili oleh font Arial Unicode MS yang
mendukung standar Unicode UTF-8.
3. Bahasan Inti
Secara rutin unicode mengeluarkan revisi atas proposal aksara-aksara yang
diajukan. Setelah diajukan secara resmi atau dibahas dalam suatu seminar yang
dihadiri oleh yang mengajukan dan para pakar unicode maka hasil pembahasan ini
segera dipublikasikan agar bisa segera dikoreksi jika ada kesalahan atau ada
keberatan isi dari pihak-pihak yang berkompeten, seperti kesalahan nama huruf,
kesalahan bentuk, kekurangan huruf yang diajukan dan berbagai aturan dasar
penulisan aksara bersangkutan yang masih keliru.
Berikut kami tampilkan beberapa potongan gambar tabel alamat Register
Unicode (diambil dari website resmi unicode consortium di www.unicode.org)
yang menjadi perhatian kita sehubungan dengan registrasi aksara jawa dan juga
aksara tradisional Indonesia.

Unicode BMP (Basic Multilibgual Plane) versi 4.17 dirilis pada Februari 2006
yang di tulis oleh Michel Everson, Rick McGowan dan Ken Whistler.

Ketiga pakar Unicode ini adalah orang yang bertanggungjawab menyeleksi setiap
proposal Unicode yang diajukan, juga memberikan beberapa masukan sekaligus
menuliskan aturan-aturan baku yang berlaku pada standar unicode yang nantinya
diterapkan pada aksara-aksara yang diajukan proposalnya.
Setelah melalui beberapa tahap proses seleksi dan penulisan proposal terhadap
aksara-aksara yang diajukan, maka Unicode memberikan alamat memori yang
akan menumpung seluruh aksara yang diajukan dalam proposal. Alamat-alamat
teknis ini kemudian dipilah menjadi beberapa standar yang sudah diaplikasikan
pada sistem komputer sekarang seperti UTF-8 (Universal Transformation
Format). Contohnya Aksara Arab dialokasikan pada alamat 0600 sd 06FF dan
aksara Devanagari pada 0900 sampai dengan 097F.

Beberapa aksara yang sudah baku register unicodenya dan sudah kita kenal seperti
aksara arab, aksara latin, aksara Yunani kuno dan Devanagari. (keterangan teks
pada tabel lihat lampiran 1)

Kemudian setelah mempunyai nomor register unicode yang bersifat spesifik dan
tetap ini (ditandai dengan nama aksara yang dicetak tebal warna hitam), secara
otomatis aksara-aksara ini sudah bisa diaplikasikan pada berbagai perangkat lunak
yang mendukung standar unicode baik itu perangkat komputer, handphone, PDA
dan sebagainya.
Pada Revisi versi 4.17 ini aksara Bugis telah terdaftar secara resmi (1A00 sd
1A1F), aksara Bali tinggal menunggu ketok palu untuk diterima secara penuh
sedangkan aksara Batak dan aksara Sunda sudah diajukan secara resmi
proposalnya.

Menurut arsip data yang kami miliki 2 tahun yang lalu tidak satupun
aksara tradisional Indoneisa yang terdaftar pada Unicode. Jadi dalam beberapa
tahun ini saja telah terjadi pengajuan resmi yang dilakukan oleh instansi dan
perorangan untuk meregistrasi aksara tradisional di Indonesia. Bahkan aksara
Sunda yang beberapa bulan yang lalu masih dialokasikan alamatnya
berdampingan dengan aksara jawa sekarang proposal registrasinya sudah resmi
diajukan. Sedangkan untuk aksara jawa bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Register Unicode yang dicadangkan untuk aksara jawa pada alamat A970-A9FF.
Alamat ini sementara menunjuk pada sebuah proposal (belum resmi)
aksara jawa yang diajukan dan disusun oleh Michael Everson di alamat
http://www.evertype.com/standards/iso10646/pdf/javanese.pdf (terlampir). Setelah
kami pelajari proposal ini ternyata masih banyak kekurangan dan kesalahan pada
penamaan dan bentuk aksara jawa. Juga jumlah aksara jawa yang diajukan masih
sangat sedikit dan belum mencakup semua aksara jawa yang masih kita gunakan,
tetapi pada proposal ini tercantum beberapa aksara jawa yang ternyata sudah
sangat jarang kita gunakan. Untuk itu kita sebagai pemilik resmi dan tentunya
yang lebih mengetahui seluk beluk dan aturan baku penulisan askara jawa sudah
sepantasnya untuk segera mengajukan proposal resmi registrasi aksara jawa
sebagai penyempurnaan ataupun koreksi pada proposal sementara yang sudah
terlanjur diajukan oleh Michael Everson ini.
Masih banyak hal yang menjadi tugas kita diantaranya untuk
mengumpulkan semua aksara jawa yang masih kita gunakan dan juga yang jarang
kita gunakan, memberikan nama yang baku pada aksara-aksara juga menyamakan
persepsi tentang semua aturan penulisan aksara jawa yang baku sehingga nantinya
aksara jawa yang kita gunakan benar-benar bermanfaat dan dapat mewakili semua
kepentingan dan kebutuhan tentang dokumentasi aksara jawa. Dengan adanya
makalah ini kami berharap ada pihak-pihak berwenang untuk segera membuat
sebuah langkah kerja untuk mebuat proposal resmi registrasi unicode aksara jawa.
4. Kesimpulan dan saran
Komputerisasi aksra jawa adalah penting untuk segera diwujudkan, tetapi
standarisasi komputerisasi aksara jawa jauh lebih penting untuk pengembangan
dan kompatibilitas antar aplikasi. Jika aksara jawa sudah mempunyai register
unicode maka akan mempermudah pertukaran data antar aplikasi bahkan untuk
mempermudah pertukaran data antar peralatan elektronik seperti kompatibilitas
data antara Komputer dengan data aplikasi handphone, PDA dan sebagainya. Cara
termudah untuk membuat standar yang baku adalah kita mengikut standar
internasional untuk aksara tradisional yang dalam hal ini adalah standar Unicode.
Standar ini telah secara resmi didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer
terkemuka dan telah diaplikasikan dengan baik pada berbgai macam sistem
komputer yang ada di dunia.
Sebagai langkah awal maka sudah selayaknya lembaga terkait yang
berwenang melindungi dan melestarikan aksara jawa segera melakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Pembentukan tim khusus untuk mengajukan proposal registrasi aksara jawa
ke Unicode Consortium
2. Mengumpulkan pakar penulisan aksara jawa untuk menyatukan visi dan
pandangan tentang penulisan aksara jawa yang baku dalam bentuk seminar.
3. Menyiapkan para programmer dan aplikasi komputer untuk berperan aktif
dalam proses registrasi Unicode aksara jawa dan mempersiapkan sumberdaya
untuk membuat aplikasi berbasis aksara jawa.
4. Menyiapkan media komunikasi bagi para pengembang dan perencana aplikasi
komputer berupa website resmi untuk untuk segera melakukan proses
registrasi Unicode aksara jawa.
5. Menjalin komunikasi dengan lembaga atau perorangan yang telah ikut
membidani registrasi Unicode aksara tradisional Indonesia, terutama tim
aksara Bali yang serumpun dengan Aksara Jawa dan aksara Bugis yang sudah
resmi diakui oleh Unicode.
5. Daftar Pustaka

- http://en.wikipedia.org/wiki/Unicode
- http://hanacaraka.fateback.com (Website resmi Hanacaraka font)
- http://linguistics.berkeley.edu/sei/
- http://www.alanwood.net/unicode/
- http://www.alanwood.net/unicode/utilities_editors.html
- http://www.babadbali.com
- http://www.cl.cam.ac.uk/~mgk25/unicode.html
- http://www.evertype.com
- http://www.ibm.com
- http://www.jawapalace.org
- http://www.joelonsoftware.com/articles/Unicode.html
- http://www.microsoft.com/typography/unicode/cscp.htm
- http://www.unicode.org (Website resmi Unicode Consortium)
6. Riwayat Singkat

Nama : Teguh Budi Sayoga


Tmpt/Tgl Lhr : Purbalingga, 10 Sept. 1975
Alamat : Griya Satria Indah, Blok O-14 Sumampir, Purwokerto
Ph : 085 6261 9975
Pekerjaan :
- Programmer Freelance ( 2003 – sekarang )
- Tukang Servis komputer ( 2005- sekarang )
- Pengembang Software Aplikasi berbasis aksara jawa (2005-
sekarang).
o Pallawa versi 1.0 (beredar Juli 2005), Program
penerjemah aksara latin ke aksara jawa untuk Sistem
Operasi Windows©.
o Pancasona Versi 1.0 (prototype) kamus elektronik
dua arah, menerjemahkan bahasa Inggris, bahasa
Indonesia, bahasa Jawa (Kr. Inggil, Kr. Madya,
Ngoko) dan Dialek Banyumasan disertai hasil teks
aksara jawa.
- Webmaster pada (2003- sekarang):
o http://hanacaraka.fateback.com
o http://pallawa.fateback.com
o http://nihongo.fateback.com
Hobby : Membaca, Internet Surfing, Tadabbur Alam.
Lampiran 1.

Keterangan Gambar Tabel :

• Teks Tebal menandakan bahwa character set ini sudah diterima


dan secara resmi bisa dipublikasikan sebagai register Unicodenya.
• (Teks tebal diantara tanda kurung ) menandakan bahwa
proposal resmi sudah diterima oleh UTC atau WG2 untuk diproses
lebih lanjut menjadi standar baku.
• (Teks diantara tanda kurung) menandakan bahwa proposal awal
secara resmi sudah dikirim pada UTC atau WG2 dan secara umum
diakui sebagai proposal resmi.
• ¿Teks diantara dua tanda tanya? menandakan draft untuk proposal
resmi belum ditulis. tetapi dicadangkan untuk daftar kode alamat
karakter-karakter yang ditunjuk.
• ??? menandakan belum ada pengajuan yang dibuat, pada tanda
yang dialokasikan

Anda mungkin juga menyukai