Anda di halaman 1dari 2

Konseling (counseling) biasanya kita kenal dengan istilah Ahli lain, Cormier (1979) lebih memberikan penekanan pada

penyuluhan, yang secara awam dimaknakan sebagai pemberian fungsi pihak-pihak yang terlibat. Mereka menegaskan konselor
penerangan, informasi, atau nasihat kepada pihak lain. adalah tenaga terlatih yang berkemauan untuk membantu klien.
Konseling sebagai cabang ilmu dan praktik pemberian bantuan Pietrofesa (1978) dalam bukunya The Authentic Counselor,
kepada individu pada dasarnya memiliki pengertian yang sekalipun tidak berbeda dengan rumusan sebelumnya,
spesifik sejalan dengan konsep yang dikembangakn dalam mengemukakan dengan singkat bahwa konseling adalah proses
lingkup profesinya. yang melibatkan seorang profesional berusaha membantu
orang lain dalam mencapai pemahaman dirinya, membuat
Diantara berbagai disiplin ilmu, yang memiliki kedekatan keputusan dan pemecahan masalah.
hubungan dengan konseling adalah psikologi, bahkan secara
khusus dapat dikatakan bahwa konseling merupakan aplikasi Meskipun bukan bermaksud merangkum berbagai pengertian
dari psikologi, terutama jika dilihat dari tujuan, teori yang yang dikemukakan oleh banyak ahli, Stefflre dan Grant
digunakan, dan proses penyelenggaraannya. Oleh karena itu menyusun pengertian yang cukup lengkap mengenai konseling
telaah mengenai konseling dapat disebut dengan psikologi ini. Menurut Stefflre dan Grant, terdapat empat hal yang
konseling (counseling psychology). mereka tekankan, yaitu:

Kata konseling (counseling) berasal dari kata counsel yang 1. Konseling Sebagai Proses
diambil dari bahasa latin yaitu counselium, artinya ”bersama” Konseling sebagai proses berarti konseling tidak dapat
atau ”bicara bersama”. Pengertian ”berbicara bersama-sama” dilakukan sesaat. Butuh proses yang merupakan waktu untuk
dalam hal ini adalah pembicaraan antara konselor (counselor) membantu klien dalam memecahkan masalah mereka, dan
dengan seseorang atau beberapa klien (Counselee). Dengan bukan terjadi hanya dalam satu pertemuan. Permasalahan klien
demikian counselium berarti, ”people coming together to again yang kompleks dan cukup berat, konseling dapat dilakukan
an understanding of problem that beset them were evident”, beberapa kali dalam pertemuan secara berkelanjutan.
yang ditulis oleh Baruth dan Robinson (1987:2) dalam bukunya
An Introduction to The Counseling Profession. 2. Koseling Sebagai Hubungan Spesifik
Hubungan antara konselor dan klien merupakan unsur penting
Carl Rogers, seorang psikolog humanistik terkemuka, dalam konseling. Hubungan koseling harus dibangun secara
berpandangan bahwa konseling merupakan hubungan terapi spesifik dan berbeda dengan hubungan sosial lainnya. Karena
dengan klien yang bertujuan untuk melakukan perubahan self konseling membutuhkan hubungan yang diantaranya perlu
(diri) pada pihak klien. Pada intinya Rogers dengan tegas adanya keterbukaan, pemahaman, penghargaan secara positif
menekankan pada perubahan system self klien sebagai tujuan tanpa syarat, dan empati.
koseling akibat dari struktur hubungan konselor dengan
kliennya.
3. Konseling adalah Membantu Klien
Hubungan konseling bersifat membantu (helping). Membantu
tetap memberikan kepercayaan pada klien dalam menghadapi
dan mengatasi permasalahan mereka. Hubungan konseling
tidak bermaksud mengalihkan pekerjaan klien pada konselor,
tetapi memotivasi klien untuk lebih bertanggung jawab
terhadap dirinya sendiri dan mengatasi masalahnya.

4. Konseling untuk Mencapai Tujuan Hidup


Konseling diselenggarakan untuk mencapai pemahaman dan
penerimaan diri, proses belajar dari perilaku adaptif, dan
belajar melakukan pemahaman yang lebih luas tentang dirinya
yang tidak hanya membuat ”know about” tetapi juga ”how to”
sejalan dengan kualitas dan kapasitasnya. Tujuan akhir
konseling pada dasarnya adalah sejalan dengan tujuan
hidupnya yang oleh Maslow (1968) disebut aktualisasi diri.

Daftar Pustaka
Latipun. 2006. Psikologi Konseling. Malang: UMM Press

Anda mungkin juga menyukai