ALAM
DEPARTEMEN KIMIA FMIPA IPB
Prof. Dr. Tun Tedja Irawadi, MS & Andriawan Subekti,S.Si| Institut Pertanian Bogor
PENDAHULUAN
POLISAKARI SELULOSA, PATI,
DA LIGNIN,
KARET HOMOPOLISAKARI
ORGANI ALAM DA LAIN
K STRUKTUR PRIMER,
PROTEIN SEKUNDER,
ASAM TERSIAR,
POLIME NUKLEAT KUARTENER
R ALAM
SEMEN, POLIMER
ANORGA
BERBASIS KARBON,
NIK
SILIKON, SULFUR
as
1. KARBOHIDRAT
• Merupakan senyawa organik terbesar di alam
• Simpanan energi untuk hewan dan manusia
• Memiliki banyak kiralitas
MONOSAKA
RIDA
DISAKARID Bukan ulasan
KARBOHI A dalam kuliah
DRAT OLIGOSAKA ini
RIDA
POLISAKARI
DA
CONTOH MONOSAKARIDA
POLISAKARIDA
1.1 SELULOSA
Selulosa merupakan polimer alam yang banyak
terdapat pada bagian tumbuh-tumbuhan, seperti
kayu, kapas, kapuk.
Selulosa jarang ditemukan murni, biasanya tercampur
lignin dan hemiselulosa.
• Kapuk merupakan bentuk paling murni dari selulosa
• Kayu mengandung 40-55% selulosa, 15-35% lignin,
dan 25-40% hemiselulosa
• Kegunaan: Industri pakaian, industri kertas, dll
KARAKTERISTIK SELULOSA
STRUKTUR STRUKTUR
SELULOSA NITRAT SELULOSA
TRIASETAT
1.2 PATI
• Banyak dijumpai dalam bahan pangan pokok,
seperti beras, jagung, kentang, singkong, ubi.
• Tersusun dari 2 jenis polimer, yaitu amilopektin dan
amilosa
Amilosa
Linear
Ikatan α-1→4-glukopiranosa
DP 1000
Bentuk cenderung heliks
Dapat mengalami retrogradasi
(perubahan bentuk)
Larut dalam air panas
AMILOSA
• Struktur amilosa (linear)
4. Polibutadiena
3. PROTEIN
• Protein merupakan poli(asam amino) dengan ikatan peptida
sebagai ikatan tulang punggung.
• Termasuk dalam golongan poliamida dengan polimerisasi
kondensasi
• Merupakan pembangun jaringan tubuh
• Monomer α-asam amino:
O
R CH C
NH OH
2
H O H O H2O H O H O
H2N C C OH H N C C OH H2N C C NH C C OH
H R1 R2
R1 R2
aa1 aa2 dipeptida
H2O
H O
H2N C C OH
H O H O H O
R3
aa3 H2N C C NH C C NH C C OH
R1 R2 R3
tripeptida
20 JENIS ASAM AMINO PENYUSUN
PROTEIN
3.1 TINGKATAN STRUKTUR PROTEIN
1. Struktur Primer
Srtuktur primer protein merupakan rantai polipeptida lurus
yang digunakan untuk menggambarkan rangkaian asam
amino penyusunnya, seperti rangkaian di belakang.
2. Struktur Sekunder
• Struktur sekunder digunakan untuk menggambarkan bentuk
dan konformasi suatu protein karena berbentuk 3D.
• Terjadi karena adanya interaksi ikatan hidrogen
• Terdapat 2 bentuk, yaitu heliks dan lembaran
TINGKATAN STRUKTUR SEKUNDER
Struktur sekunder heliks-α
(a) terjadi jika R asam amino berukuran besar
(b) gugus R menonjol keluar heliks
(c) merupakan kumparan berputar-kanan:
ikatan hidrogen terjadi setiap selang 3 asam amino
Contoh: DNA, RNA, serabut kolagen, wol, rambut.
TINGKATAN STRUKTUR SEKUNDER
Struktur sekunder lembaran-β
(a) terjadi jika monomer utamanya Gly dan Ala (R kecil)
(b) gugus nonhidrogen terletak pada 1 sisi lembaran
(c) gaya lemah antarlembaran membuatnya terasa halus
Contoh: Sutera, sebagian keratin, dan fibroin.
TINGKATAN STRUKTUR PROTEIN
3. Struktur Tersier
Struktur tersier protein merupakan gabungan dari beberapa
struktur sekunder yang berupa lipatan, biasanya berbentuk
globular.
NH CH C NH CH C
O O
2 residu sisteina residu sistina
MIOGLOBIN
(contoh struktur tersier)
2. Basa nitrogen
3. Fosfat
ASAM NUKLEAT
• Setiap asam nukleat terangkai dengan ikatan glikosida 3-5.
• Basa nitrogen berinteraksi secara khusus sesuai dengan
pasangannya
untuk DNA: Guanin-Sitosin dan Adenin-Timin
untuk RNA: Guanin-Sitosin dan Adenin-Urasil
ASAM NUKLEAT
• DNA berupa heliks ganda, sedangkan RNA heliks tunggal
• Contoh monomer dan polimer DNA:
ASAM NUKLEAT
Terdapat 4 jenis RNA:
1. Messenger RNA (mRNA) : 75 – 3000 unit nukleotida
Mr = 25,000 – 1 juta g/mol
terkandung sebanyak 2% RNA total sel