Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PUISI IJINKAN AKU MENCINTAIMU KARYA ABDUL WACHID B.S.

DALAM HAL AMANAT YANG HENDAK DISAMPAIKAN

Makalah

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Bahasa Indonesia oleh :

FITRI MASADI DAKWAH/BKI 1123101043

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PURWOKERTO 2011

BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang Alhamdulillah segala puji syukur semata-mata hanyalah tercurahkan pada Alloh SWT, yang dengan kehendaknya telah memberikan kesempatan dan kesehatan lahir maupun batin kepada penulis, sehingga penyusunan makalah ini dapat terlaksana dengan baik. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Serta keluarga dam para Sahabatnya, yang menyabdakan pentingnya mencari ilmu sehingga menjadikan semangat penulis untuk terus mencintai dan mengembangkan keilmuan. Makalah ini membahas tentang penganalisisan struktural SIMIOTIK puisi yang berjudul ijinkan aku mencintaimmu yang merupakan karangan dari Abdul Wachid B.S yang kita pelajari saat ini. Istimewanya pada pembahasan kali ini adalah berkenaan dengan diksi atau pemilihan kata-katanya yang sungguh amat sangat menyentuh dihatii. Akan tetapi, pembahasan ini bukan hanya membahas tentang piliham katanya saja yang sangat indah, melainkan juga segi ekspresitasnya dan gaya bahasanya yang bisa juga dikatakan sungguh sangat menggambarkan sosok seorang sufi dalam kereligiusanya, apabila dihubungkan nilai cinta itu untuk sang ilahi. Dan untuk pembahasan dan pendalaman makalah ini yang secara mendetail, akan ada pembasan berikut ini yang sudah tersusun didalam makalah Dan selanjutnya dengan tersusunya penulisan makalah ini, penulis berharap semoga isi dari makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana penambah pengetahuan dan wawasan pembaca. Dan selanjutnya semoga bisa dijadikan sesuatu yang bermanfaat untuk kita bersama. Amin Dalam penganalisisan puisi ini banyak hal yang harus sangat di perhatikan dalam ketelitian memahami objek puisi. Jika pada saat penganalisisan puisi kurang memperhatikan isi kandungan di dalam puisi, maka penterjemahaan puisi pun menjadi tak beraturan. Dan pada akhirnya hasil dari sebuah analisis puisi menjadi menyimpang dari isi kandungan dan tujuan puisi tersebut. Jika dalam mempenuih persyaratan tugas dari dosen bahwasannya sebuah penganalisisan puisi harus dilakukan dengan cara mencari refrensi di dalam bukubuku lain ukntuk mencari sebuah kebenaran dari hasil penganalisisan puisi, maka langkah yang baik adalah memperbanyak membaca sebuah kutipan-kutipan dari buka Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang atau ucapan seorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalahmajalah. Walaupun kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenankan, tidaklah

berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya dapat terdiri dari kutipan-kutipan. Penulis harus bisa menahan dirinya untuk tidak terlalu banyak mempergunakan kutipan supaya karanganya jangan dianggap sebagai suatu himpunan dari berbagai macam pendapat. Garis besar kerangka karangan, serta kesimpulan-kesimpulan yang dibuat merupakan pendapat penulis sendiri, sebaliknya kutipan haya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapatnya itu.( Gorys keraf,komposisi, hal 197,jakarta,1997)

IJINKAN AKU MENCINTAIMU Waktu batu Kaulayangkan wajahku Terasa benar Rindu berpijar

Waktu batu Kaulayangkan wajahku Semua arah Cinta berserah

Betapa rajam Ke sukma menghunjam Betapa gemas Hasrat berbalas

Waktu batu Kaulayangkan wajahku Ijinkan aku Mencintaimu

BAB II PEMBAHASAN Puisi ijinkan aku mencintamu bisa artikan dan maknai seperti halnya seserang mengungkapkan sebuah perasaannya untuk seseorang yang di cintainya. Di lirik dari segi BAHASA puisi ijinkan aku mencintaimu mempunyai daya keindahan yang sangat tinggi, sehingga mempunyai bobot yang sangat berat ketika di kaitkan dengan salah satu fungsi bahasa. Fungsi bahasa diantaranya adalah sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, bahwa menyatakan secara terbuka segala sesuatu ayng tersirat didalam dada kita, sekurangkurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita (Gors keraf, komposisi, 1997 hal:3 )

Puisi Ijinkan aku mencintaimu apabila dilirik dari segi Diksinya memang
mempunyai nilai gaya bahasa yang sangat tinggi. Tidak mudah bagi setiap orang bisa mengartikan ayau memaknai isi kandungan puisi teersebut. Dan bisa juga berkemungkinan si pembaca tidak mengerti dengan apa yang dimaksud dari puisi tersebut.

Maka cara yang baik untuk menemukan jawaban dari apa yang dimaksudkan dari puisi tersebut adalah dengan cara menterjemahkan terlebih dahulu kata yang dianggap sulit dipahami, kemungkinan besar dengan cara mencari penterjemahan dari kata yang dianggap sulit untuk dipahami, menjadi mudah untuk dimengerti dengan baik.

Puisi ijinkan aku mencintaimu juga mempunyai sisi nilai kereligiousnya juga. Apa bila cinta itu dikaitkan dengan yang maha kuasa, puisi ijinkan aku mencintaimu juga menggambarkan sosok seorang sufi ketika menyalurkan cintanya untuk sang ilahi. Seorang sufi dalam mencintai alloh itu tiada batas baginya, jadi sosok sufi dalam mengagumi alloh dapat dikatakan mabuk cinta ketika ia merasa bersatunya dengan alloh.

Karya sastra dapat dikatakan religius sebab didalamnya mengandung moralitas. Menghadapi karya sastra demikian pembaca sastra sering mengasumsikan bahwa moralitas didalamnya selaras dengan moralitas pengarang. Tuntutan pembaca yang seperti itu amatlah wajar sebab pembaca yang baik tentu akan menilai nilai-nilai kesungguhan dalam karya itu, disamping kesungguhan moralitas yang sedang ditawarkan pengarang.(Analisi setruktural
simioyik hal:179)

Anda mungkin juga menyukai