KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE 16 AGUSTUS 30 OKTOBER 2010 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
: Jumat, 17 September 2010 : Penyakit Diare : Lapangan Bulutangkis Warga RT 06 / RW 09 Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit
Nama NIM
Tanda tangan :
Page 1
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari tahun ke tahun. Di dunia, sebanyak 6 juta anak meninggal setiap tahun karena diare, sebagian kematian tersebut terjadi di negara berkembang. Di Indonesia, penyakit diare menjadi penyebab kematian nomor lima pada semua umur, nomor dua pada balita dan nomor tiga pada bayi. Definisi diare menurut Departemen Kesehatan RI adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Sedangkan menurut WHO (1980) diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari yang dapat/tanpa disertai lendir dan darah. Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam 6 golongan besar yaitu infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit), malabsorbsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi dan sebab-sebab lainnya. Penyebab utama diare adalah minimnya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Salah satunya karena kurangnya pemahaman mengenai cara mencuci tangan dengan sabun yang baik dan benar menggunakan air bersih mengalir. Adapun, berdasarkan kajian WHO, cuci tangan memakai sabun dapat mengurangi angka diare hingga 47%. Diare juga dipengaruhi sanitasi lingkungan yang meliputi penyediaan air bersih, pengelolaan sampah rumah tangga, penggunaan jamban, dan jarak septic tank dengan sumber air bersih yang idealnya kurang lebih 10 meter. Selain itu, pemberian imunisasi campak pada bayi yang sangat penting dalam mencegah agar bayi tidak terkena campak, ternyata juga dapat mencegah diare. Oleh karena itu penting sekali pemberian imunisasi campak segera setelah bayi berumur 9 bulan. Penyakit diare merupakan penyebab no. 2 angka kesakitan dan angka kematian pada anak anak, khususnya dikalangan usia anak dibawah 5 tahun.
Page 2
Penyebab utama kematian akibat diare disebabkan karena dehidrasi yang terjadi akibat keluarnya cairan dan elektrolit tubuh melalui tinja. Mungkin hal ini tidak disadari para penderita diare khususnya para ibu yang balitanya mengalami diare, namun hal ini justru yang berbahaya dari penyakit diare. Dehidrasi yang terjadi ini dapat dideteksi bila ibu memperhatikan mata balitanya yang makin cekung, air mata yang berkurang hingga, rasa haus yang berkurang dimana si anak tidak mau lagi minum susu maupun air putih. Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan. Dua faktor yang dominan, yaitu: sarana air bersih dan pembuangan tinja. Kedua faktor ini akan berinteraksi bersama dengan perilaku manusia. Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat pula, yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat menimbulkan kejadian penyakit diare. Sosial ekonomi mempunyai pengaruh langsung terhadap faktor-faktor penyebab diare. Kebanyakan anak mudah menderita diare berasal dari keluarga besar dengan daya beli yang rendah, kondisi rumah yang buruk, tidak mempunyai penyediaan air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan. Kontak antara sumber dan host dapat terjadi melalui air, terutama air minum yang tidak dimasak dapat juga terjadi sewaktu mandi dan berkumur. Kontaminasi alat-alat makan dan dapur. Bakteri yang terdapat pada saluran pencernaan adalah Etamuba coli, salmonella, sigella. Virus nya Enterovirus, rota virus. Parasitnya Cacing (Ascaris, Trichuris) Jamur (Candida albikan). Tidak memberikan ASI secara penuh 4-6 bulan pada pertama kehidupan. Pada bayi yang tidak diberi ASI resiko untuk menderita diarelebih besar dari pada bayi yang diberi ASI penuh dan kemungkinan menderita dehidrasi berat juga lebih besar. Antibodi dalam ASI penting demi ketahanan terhadap infeksi, bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu pertumbuhan, fungsi usus, dan alergi. Menggunakan botol susu, penggunaan botol ini memudahkan pencemaran oleh kuman sehingga menyebabkan diare. Dalam ASI mangandung antibodi yang dapat melindungi kita terhadap berbagai kuman penyebab diare seperti Sigella dan V. Cholerae.
Page 3
Sasaran
Page 4
Total
10
100
Lebih dari separuh responden (50%) berusia 20 -25 tahun,3 repondent (30%) berusia 31 40 Tahun, dan 2 respondent (20% ) berusia > 40 tahun. Pendidikan Responden / Sample Pendidikan SD SLTP SLTA / Sederajat Perguruan Tinggi Total Jumlah 2 3 4 1 10 % 20 30 40 10 100
4 responden ( 40 %) pendidikan terakhirnya adalah SLTA / Sederajat, 3 respondent ( 30% ) memiliki pendidikan terakhir SLTP/ Sederajat, 2 respondent (20% ) memiliki pendididkan terakhir SD dan 1 respondent (10% ) memiliki tingkat pendidikan terakhir perguruan tinggi. Pekerjaan Pekerjaan Tidak Bekerja Pegawai Swasta Pegawai Negeri Pedagang Total Jumlah 8 2 10 % 80 20 100
Page 5
Hampir seluruh responden (80 %) memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan kurang dari Separuh (20%) memiliki pekerjaan sebagai Pedagang.
2.
Pengetahuan
Pengetahuan Ibu balita mengenai Diare di RT 06 RW 09 Kelapa, Kecamatan Duren Sawit. Sebelum Intervensi No. Pengetahuan yang Benar N 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pernah mendengar penyakit diare Arti dari diare Diare termasuk penyakit menular Penyebab penyakit diare Cara penularan penyakit diare Cara menghindari penyakit diare Imunisasi campak dapat membantu mencegah penyakit diare Bila diare, yang pertama kali dilakukan Bahaya diare 10 /10 7/10 8/10 6/10 9/10 7/10 % 100 70 80 60 90 70 Kelurahan Pondok
7.
4/10
40
8. 9.
10/10 7/10
100 70
1. 2.
Seluruh responden (100%) pernah mendengar tentang penyakit diare. Hampir seluruh responden (70 %) mengetahui arti dari diare yaitu buang air besar yang encer/ mencret lebih dari 3 kali dalam sehari.
Page 6
3.
Lebih dari separuh responden (80 %) mengetahui bahwa diare termasuk penyakit menular. Sisanya (20 %) menjawab tidak atau tidak tahu bahwa diare termasuk penyakit menular.
4.
Hampir separuh responden (60 %) mengetahui penyebab penyakit diare yaitu bakteri, virus, parasit, alergi susu.
5.
Hampir seluruh responden (90 %) mengetahui cara penularan penyakit diare yaitu melalui makanan.
6.
Lebih dari separuh responden (70 %) mengetahui cara menghindari penyakit diare yaitu dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, minum air yang sudah direbus, buang air besar di jamban.
7.
40% responden
membantu mencegah penyakit diare. Sisanya menjawab bahwa imunisasi campak tidak dapat membantu mencegah penyakit diare (40 %), dan menjawab bahwa imunisasi campak dapat membantu mencegah penyakit diare (20 %). 8. Seluruh responden (100%) mengetahui hal yang pertama kali harus dilakukan bila menderita diare yaitu diberi oralit atau minum yang banyak. 9. Hampir separuh responden (70 %) mengetahui bahwa diare berbahaya karena dapat menyebabkan dehidrasi.
3.
1. 2.
Page 7
6.
Lebih dari separuh (80%) memiliki praktik untuk mencuci tangan dengan sabun kemudian dibilas dengan air bersih dan dikeringkan.
NO
Pre Test
Post Test
1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata Rata
Page 8
Pretest Nilai Jumlah Kurang ( < 60 ) Cukup ( 60 80 ) Baik ( > 80 ) 1 9 10 Persen 10 % 90 % 0% 100 %
Jumlah
Dilihat dari hasil diatas, diketahui bahwa rata-rata tingkat pengetahuan ibu balita mengenai Diare di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur sudah baik.
Duren Sawit Praktek responden warga RT 06 / RW 09 di Kelurahan Pondok Kelapa , Kecamatan Duren Sawit, sudah baik.
Dari hasil wawancara yang dilakukan,didapatkan bahwa Pengetahuan masyarakat RT 06 / RW 09 Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit tentang Penyakit Diare sudah baik.
Page 9
1. Masalah kesehatan
: Penyakit Diare
2. Tujuan a. Umum Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap Penyakit Diare b. Khusus : Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap gejala, penyebab, faktor resiko, cara penularan, pencegahan, diare merupakan penyakit menular, imunisasi campak dapat membantu mencegah penyakit diare, bahaya diare, dan cara menanggulai diare. Memotivasi masyarakat untuk meningkatkan praktek dalam hal mencegah terjadinya diare
3. Sasaran Seluruh warga RT 06 / RW 09, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit khususnya yang menjadi responden.
4.
Rencana pelaksanaan Hari/tanggal Waktu Tempat : Jumat, 17 September 2010 : Pukul 10.00 12.00 WIB : Lapangan Bulutangkis Warga RT 06 RW 09 Kelurahan Pondok Kelapa, kecamatan Duren Sawit.
Page 10
5. Sumber daya Dokter muda Petugas kesehatan Ibu Ketua RT Target peserta Tempat intervensi : 1 orang : 2 orang : 1 orang : 15 orang : Lap. Bulutangkis Warga RT 06 / RW 09 Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit. Alat peraga penyuluhan berupa presentasi dengan laptop Biaya operasional: o Fotocopy + print o Pulpen o Konsumsi o Souvenir o Transportasi Total : Rp. : Rp. : Rp. : Rp. : Rp. 20.000, 10.000,30.000,35.000, 20.000, - +
: Rp. 115.000, -
6. Kegiatan Penyuluhan mengenai Penyakit Diare 7. Evaluasi Membandingkan hasil pre-test dan Post-test setelah penyuluhan 8. Materi :
Status Ujian Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UKI Jakarta
Page 11
a. Pengertian Diare b. Epidemiologi Diare di Jakarta c. Penyebab Diare d. Cara penularan Diare e. Penularan Diare f. Pertolongan Pertama Pada Diare g. Cara Pencegahan Diare
Page 12
10 ibu-ibu
Dokter muda Petugas kesehatan Ibu Ketua RT Peserta yang hadir Tempat intervensi
Biaya operasional
: Rp. 115.000, -
Page 13
Dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai Penyakit Diare pada Anak, pre test, diskusi tanya jawab, dan post test. Yang diinformasikan dalam penyuluhan kesehatan, antara lain : Pengertian Diare Epidemiologi Diare di Jakarta Penyebab dari Diare Cara penularan Diare Penularan dari Diare Pertolongan pertama pada Diare Pencegahan Diare
Page 14
Proses,
Kegiatan penyuluhan yang dijalankan sudah sesuai dengan perencanaan, proses penyuluhan berjalan dengan cukup baik dan berlangsung sekitar 30 menit. Terdapat 10 responden yang datang : Wanita : 20 orang Pengorganisasian yang ada berjalan baik.
Satu dokter muda, yaitu Dyan Puspita Sary, S.Ked sebagai penyuluh atau presentan Dua petugas kesehatan dari Puskesmas Duren Sawit sebagai pengawas selama berlangsungnya kegiatan.
Output Untuk menambah pengetahuan masyarakat, target yang diharapkan dari keluaran penyuluhan adalah 80% responden dapat menjawab soal pengetahuan mengenai diare dengan nilai 80.
Status Ujian Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UKI Jakarta
Page 15
Kesimpulan Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai diare dapat ditingkatkan melalui kegiatan penyuluhan. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat saat itu yang diukur melalui pretest dan postest. Ibu ibu RT 06 / RW 09 memiliki pengetahuan dan praktek yang baik tentang diare
Saran Kepada masyarakat : Supaya peserta yang telah mengikuti penyuluhan dapat membagikan pengetahuan yang sudah didapat kepada keluarga maupun masyarakat disekitarnya. Supaya lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai suatu penyakit khususnya penyakit diare dalam penyuluhan dan praktek cara hidup yang sehat melalui kegiatan penyuluhan atau kegiatan lainnya. Mempertahankan dan terus meningkatkan kepedulian terhadap keluarga dan masyarakat sekitar sehingga pencegahan dapat direalisasikan.
Bagi petugas kesehatan : Agar dapat mengambil pengalaman positif dari kegiatan intervensi yang dilakukan untuk membuat kegiatan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat di lain waktu. Bagi dokter muda : Perlu managemen yang lebih baik lagi agak kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan mencapai target.
Page 16
KUESIONER DIARE DI PUSKESMAS KELURAHAN PONDOK KELAPA KECAMATAN DUREN SAWIT TAHUN 2010
2. Apakah arti dari diare? a. buang air besar yang encer/ mencret lebih dari 3 kali dalam sehari b. buang air besar yang encer/ mencret sekali dalam sehari c. sudah tidak buang air besar lebih dari dua hari d. buang air besar secara teratur sekali sehari
Page 17
4. Menurut anda apakah penyebab penyakit diare? a. penyakit keturunan/ herediter b. makan makanan yang berlemak c. Bakteri, virus, parasit, alergi susu d. Angin yang berada di dalam perut
5. Bagaimana cara penularan penyakit diare? a. melalui makanan b. melalui udara c. melalui gigitan nyamuk d. melalui sentuhan kulit
6. Bagaimana cara menghidari penyakit diare? a. melakukan 3M (membersihkan, menutup dan mengubur tempat yang dapat menampung air) b. mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, minum air yang sudah direbus, buang air besar di jamban.
Status Ujian Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UKI Jakarta
Page 18
c. menghindari makan makanan berlemak dan terlalu asin d. makan tepat waktu, 3 kali sehari
7. Menurut anda, apakah pemberian imunisasi campak dapat membantu mencegah penyakit diare? a. dapat b. tidak dapat c. tidak tahu 8. Apabila anda atau keluarga anda mengalami diare, apa yang pertama kali anda lakukan? a. diberikan obat anti darah tinggi b. diberikan obat maag c. diberikan oralit atau minum yang banyak d. dikompres dengan air dingin
9 . Menurut anda mengapa diare berbahaya? a. diare adalah penyakit yang tidak ada obatnya b. diare bisa menular melalui udara c. diare menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan dalam tubuh) d. diare merupakan penyakit keturunan
Page 19
III. Praktik pencegahan penyakit diare 1. Apakah anda atau keluarga anda pernah mengalami diare? a. ya b. tidak 2. Bila ya, apa yang anda lakukan pada waktu itu? a. diberikan obat maag b. dikompres dengan air dingin c. diberikan obat anti darah tinggi d. diberikan oralit atau minum yang banyak 3. Apa yang anda lakukan untuk mencegah penyakit diare? a. mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, minum air yang sudah direbus, buang air besar di jamban b. melakukan 3M (membersihkan, menutup dan mengubur tempat yang dapat menampung air) c. makan tepat waktu, 3 kali sehari d. menghindari makan makanan berlemak dan terlalu asin 4. Makanan seperti apakah yang anda hindari agar tidak terkena penyakit diare? a. Makanan yang tidak bersih dan dihinggapi lalat b. Makanan yang pedas c. Makanan yang terlalu panas d. Makanan yang menggunakan bahan pengawet
Page 20
6. Bila ya, bagaimanakah cara anda mencuci tangan? a. dengan sari buah jeruk nipis lalu dikeringkan b. dengan air bersih saja lalu dikeringkan c. dengan air sirih lalu dikeringkan d. dengan sabun kemudian dibilas dengan air bersih lalu dikeringkan
Page 21
KUESIONER DIARE DI PUSKESMAS KELURAHAN PONDOK KELAPA KECAMATAN DUREN SAWIT TAHUN 2010
II. Pengetahuan
1. Apakah anda pernah mendengar penyakit diare? a. ya b.tidak 2. Apakah arti dari diare? a. buang air besar yang encer/ mencret lebih dari 3 kali dalam sehari b. buang air besar yang encer/ mencret sekali dalam sehari c. sudah tidak buang air besar lebih dari dua hari d. buang air besar secara teratur sekali sehari
Page 22
4. Menurut anda apakah penyebab penyakit diare? a. penyakit keturunan/ herediter b. makan makanan yang berlemak c. Bakteri, virus, parasit, alergi susu d. Angin yang berada di dalam perut
5. Bagaimana cara penularan penyakit diare? a. melalui makanan b. melalui udara c. melalui gigitan nyamuk d. melalui sentuhan kulit
6. Bagaimana cara menghidari penyakit diare? a. melakukan 3M (membersihkan, menutup dan mengubur tempat yang dapat menampung air) b. mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, minum air yang sudah direbus, buang air besar di jamban.
Status Ujian Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UKI Jakarta
Page 23
c. menghindari makan makanan berlemak dan terlalu asin d. makan tepat waktu, 3 kali sehari 7. Menurut anda, apakah pemberian imunisasi campak dapat membantu mencegah penyakit diare? a. dapat b. tidak dapat c. tidak tahu
8. Apabila anda atau keluarga anda mengalami diare, apa yang pertama kali anda lakukan? a. diberikan obat anti darah tinggi b. diberikan obat maag c. diberikan oralit atau minum yang banyak d. dikompres dengan air dingin
9 . Menurut anda mengapa diare berbahaya? a. diare adalah penyakit yang tidak ada obatnya b. diare bisa menular melalui udara c. diare menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan dalam tubuh) d. diare merupakan penyakit keturunan
Page 24
III. Praktik pencegahan penyakit diare 1. Apakah anda atau keluarga anda pernah mengalami diare? c. ya d. tidak 2. Bila ya, apa yang anda lakukan pada waktu itu? a. diberikan obat maag b. dikompres dengan air dingin c. diberikan obat anti darah tinggi d. diberikan oralit atau minum yang banyak 3. Apa yang anda lakukan untuk mencegah penyakit diare? a. mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, minum air yang sudah direbus, buang air besar di jamban b. melakukan 3M (membersihkan, menutup dan mengubur tempat yang dapat menampung air) c. makan tepat waktu, 3 kali sehari d. menghindari makan makanan berlemak dan terlalu asin
4. Makanan seperti apakah yang anda hindari agar tidak terkena penyakit diare? a. Makanan yang tidak bersih dan dihinggapi lalat b. Makanan yang pedas c. Makanan yang terlalu panas d. Makanan yang menggunakan bahan pengawet
Page 25
5. Apakah anda mempunyai kebiasaan mencuci tangan sebelum makan? a. ya b. tidak 6. Bila ya, bagaimanakah cara anda mencuci tangan? a. dengan sari buah jeruk nipis lalu dikeringkan b. dengan air bersih saja lalu dikeringkan c. dengan air sirih lalu dikeringkan d. dengan sabun kemudian dibilas dengan air bersih lalu dikeringkan
Page 26
Foto
Page 27
Page 28